Anda di halaman 1dari 57

 Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa

dapat:
- Menjelaskan struktur dan fungsi kulit
 Kulit adalah organ yang sangat penting untuk
mengetahui tingkat kesehatan seseorang.

 Kecantikan seseorang secara fisik dapat


dilihat dari kesehatan kulitnya.

 Kulit yang sehat mencerminkan kebersihan,


status gizi, status emosi/psikologis, juga
kepribadian seseorang.
 Oleh karena itu, kesehatan kulit / integumen
perlu mendapat perhatian yang cukup besar.

 Sebelum kita mempelajari penyakit kulit, kita


harus menguasai pengetahuan dasar tentang
perawatan klien dengan masalah integumen.

 Dalam materi ini, kita akan mempelajari


tentang anatomi dan fisiologi kulit, gangguan
pada sistem integumen yang mencakup
masalah psikologis, masalah utama yang
terjadi pada kulit, serta cara pencegahan
gangguan kulit.
 Pada pengkajian gangguan sistem integumen,
mahasiswa harus dapat melakukan
anamnesis dan memeriksa kulit, serta mampu
membedakan berbagai macam ruam kulit.
 Sistem integumen merupakan bagian dari
tubuh manusia, khususnya organ yang
menutupi permukaan atau bagian luar tubuh
manusia yang sering kita sebut sebagai kulit.

 Kulit merupakan organ yang paling besar


pada tubuh manusia dan terletak paling luar
sehingga mudah mengalami trauma atau
terkontaminasi oleh mikroorganisme serta
mudah dilihat individu maupun orang lain.
 Kulit merupakan jalinan pembuluh darah,
saraf, dan kelenjar yang tidak berujung,
semuanya memiliki potensi untuk terserang
penyakit.

 Luas kulit orang dewasa 1,5 m2 dengan berat


kira-kira 15% dari berat badan.
 Kulit mencerminkan kesehatan seseorang
yang erat hubungannya dengan kecantikan,
keindahan, kondisi psikologis, penyakit yang
diderita, dan citra diri atau kepribadian
seseorang.

 Kulit pada wajah secara khusus membawa


dampak sosial yang besar karena kelainan
kulit pada wajah sulit untuk ditutupi dan
dapat dengan mudah dilihat oleh orang lain.
 Jika kelainan kulit tersebut diderita oleh
seorang wanita, dampak sosial dan psikologis
yang ditimbulkan akan lebih besar
dibandingkan jika yang menderita adalah
seorang laki-laki.

 Kulit yang licin, halus,dan bebas jerawat


disetarakan dengan kecantikan dan keelokan
paras.
 Seseorang bukan saja ingin tampak menarik,
bagi wanita, kecantikan kulit sangat penting
artinya.

 Banyak upaya yang telah dilakukan untuk


mengatasi masalah yang timbul pada kulit,
bahkan beberapa orang rela mengeluarkan
banyak uang untuk mendapatkan kecantikan
dan keelokan kulit.
 Secara mikroskopis, struktur kulit terdiri dari
3 lapisan, yaitu lapisan epidermis, lapisan
dermis, dan lapisan subkutis.

 Bagian-bagian kulit dan penampang yang ada


pada kulit dapat dilihat pada gambar
penampang kulit berikut.
 Lapisan epidermis adalah lapisan paling atas
dari kulit serta tidak mengandung pembuluh
darah dan saraf.

 Oleh karena itu, jika lapisan kulit ini


terkelupas, tidak akan ditemukan perdarahan
dan juga tidak akan terasa sakit.

 Sel mendapat makanan melalui proses difusi


dari jaringan di bawahnya.
 Bagian terluar dari kulit ini terdiri dari:
- stratum korneum
- stratum lusidum
- stratum granulosum
- stratum spinosum,
- dan stratum basale.
 Stratum korneum adalah lapisan tanduk yang
berada paling luar, terdiri atas beberapa lapis
sel gepeng yang mati dan tidak berinti.

 Stratum lusidum adalah lapisan yang terdapat


langsung di bawah lapisan korneum,
merupakan lapisan gepeng tanpa inti dengan
protoplasma yang berubah menjadi protein
yang disebut eleidin.
 Stratum granulosum merupakan lapisan
epidermis yang mempunyai fungsi penting
dalam pembentukan protein dan ikatan kimia
stratum korneum.

 Stratum spinosum (stratum malfigi) adalah


lapisan yang mengalami proses mitosis.
Protoplasmanya jernih karena mengandung
glikogen dan inti selnya terletak ditengah-
tengah. Sel-sel ini makin dekat ke permukaan
dan makin gepeng bentuknya.
 Stratum basale merupakan lapisan epidermis
yang paling bawah.

 Terdiri atas sel-sel berbentuk kubus


(kolumnar) yang berbaris seperti pagar
(palisade).

 Selnya mengadakan mitosis dan berfungsi


reproduktif.
 Di dalam lapisan ini terdapat melanosit.
Orang kulit hitam maupun keturunan
kaukasia memiliki melanosit yang sama.

 Di dalam melanosit, disentesis granula-


granula pigmen yang disebut melanosom.

 Melanosom mengandung biokrom coklat


yang disebut melanin.
 Jumlah melanin dalam keratonosit
menentukan warna kulit seseorang, apakah
berkulit hitam atau putih.

 Disamping itu, melanin mempunyai fungsi


melindungi kulit dari sinar matahari yang
merugikan.

 Sebaliknya, sinar matahari dapat


meningkatkan pembentukan melanosom dan
melanin.
 Contohnya, apabila kita menggunakan jam
tangan, setelah jam tangan kita lepas akan
terlihat perbedaan warna kulit; daerah yang
tertutup jam tangan tampak lebih terang
dibandingkan kulit yang tidak tertutup jam
tangan.

 Hal ini menunjukkan adanya peningkatan


perubahan melanosom menjadi melanin,
sehingga kulit tampak lebih gelap pada
daerah yang terkena sinar matahari.
 Lapisan dermis adalah lapisan kulit di bawah
epidermis yang terbagi menjadi 2 bagian, yakni :
- Pars papilare, yaitu bagian yang menonjol ke
epidermis. Bagian ini berisi ujung serabut saraf
dan pembuluh darah yang menyokong dan
memberi nutrisi pada epidermis.

- Pars retikuler, yaitu bagian bawah yang menonjol


ke arah sub-kutis. Bagian ini terdiri atas serabut-
serabut kolagen, elastin, dan retikulin.
 Di sekitar pembuluh darah yang kecil
terdapat limfosit, histiosit, sel mast, dan
leukosit yang melindungi tubuh dari infeksi
dan invasi benda-benda asing.

 Disamping itu, di dalam lapisan dermis juga


terdapat akar rambut dan kelenjar keringat.

 Hampir diseluruh tubuh kita terdapat kelenjar


keringat, kecuali bagian bibir dan telinga.
 Kelenjar keringat memiliki fungsi
mempertahankan suhu tubuh.

 Oleh karena itu, jika kita kepanasan maka


kita akan banyak mengeluarkan keringat.

 Sebaliknya, jika kita kedinginan kelenjar


keringat akan menutup sehingga tubuh kita
akan merasa lebih hangat.
Kelenjar ekrin
 Kelenjar ekrin yang berukuran kecil terdapat
di bagian dangkal dermis dengan sekret yang
encer.

 Kelenjar ini langsung bermuara di permukaan


kulit.

 Kelenjar ini terdapat di seluruh permukaan


kulit, terbanyak pada bagian dahi, tangan,
kaki, dan aksila.
 Sekresi kelenjar ini bergantung pada
beberapa faktor dan dipengaruhi oleh saraf
kolinergik (misalnya faktor suhu,metabolisme
dan stres emosional.
Kelenjar apokrin
 Kelenjar apokrin yang lebih besar, terletak
lebih dalam dan sekretnya lebih kental.

 Kelenjar apokrin dipengaruhi oleh saraf


adrenergik, terdapat di aksila areola mamae,
pubis, labia minora, dan saluran telinga luar.
 Rambut, kuku, dan kelenjar sebaseus dianggap
sebagai tambahan pada kulit.

 Rambut dan kuku adalah sel epidermis yang


berubah.

 Rambut tubuh dari folikel rambut merupakan


lekukan jeluk di dalam epidermis.

 Folikel rambut dibatasi sel epidermis dan diatas


dasarnya terdapat papil tempat awal rambut
tumbuh.
 Dalam keadaan sehat, bila sehelai rambut rontok
maka akan diganti sehelai lain yang tumbuh dari
papil yang sama.

 Akar rambut berada di dalam folikel. Pada ujung


paling dalam, rambut sedikit lebih tebal dan
ujungnya bulat.

 Bagian pangkal yang bulat menjepit sebuah papil


pembuluh darah, dan pertumbuhan rambut
berasal dari sel lunak yang terdapat di daerah
tersebut.
 Bagian yang keluar dari permukaan adalah
batang rambut.

 Warna rambut disebabkan jumlah pigmen di


dalam epidermis.

 Berhubungan dengan folikel rambut terdapat


otot polos kecil, yaitu erector pilorum atau
“penegak rambut”, terdapat juga kelenjar
sebaseus yang mengeluarkan sekret yang disebut
sebum. Sebum ini memelihara kulit supaya
empuk dan halus, dan rambut mengkilat.
 Kuku adalah kulit yang telah berubah. Kuku
tertanam di dalam palung kuku.

 Dermisnya memuat garis-garis lekukan dan


bukan papil-papil seperti pada kulit.

 Palung kuku mendapat pelayanan persarafan


berlimpah dan mengandung banyak
pembuluh darah.
 Bagian proksimal kuku terletak di dalam lipatan
kulit yang merupakan bagian paling tipis dalam
daerah tersebut.

 Bagian putih yang disebut lanula karena


bentuknya seperti setengah bulan merupakan
awal kuku tumbuh maju.

 Badan kuku adalah bagian yang tak ditutupi dan


yang dengan kuat terikat dalam palung kuku.

 Ujung distal kuku bebas, dan disetiap sisi


dibatasi lipatan kulit.
 Rambut dibentuk dari keratin mati; sel-sel
epidermis tertentu akan berdiferensiasi
menjadi rambut.

 Amati seluruh tubuh anda, pipi atau tangan


anda yang tampaknya mulus ternyata
ditumbuhi rambut juga.

 Anehnya, rambut di pipi atau di tangan


pertumbuhannya tidak sama dengan yang
ada di kepala.
 Bayangkan seandainya pertumbuhannya
sama, bagaimanakah bentuk manusia?

 Manusia memiliki 2 jenis rambut, yaitu:


Rambut Lanugo
 Rambut lanugo, dengan ciri pendek, tidak
berpigmen, halus, dan akarnya di dalam
dermis. Contohnya, rambut yang ada di pipi,
rambut yang ada pada tubuh bayi (biasanya
akan hilang setelah lahir).
Rambut Terminal
 Dengan ciri lebih panjang, lebih kasar,
berpigmen, berkumpul di daerah tertentu,
dan akarnya di dalam subkutis.

 Rambut ini memiliki siklus pertumbuhan yang


lebih cepat, kurang lebih 1 cm per bulan
(misalnya rambut kepala).
 Rambut memiliki fungsi sebagai perasa raba,
karenanya orang akan senang jika rambutnya
dibelai.

 Disamping itu rambut juga berfungsi sebagai


pemelihara panas.

 Di bawah folikel rambut terdapat otot polos


muskulus erektorpili. Otot ini dapat
menegakkan rambut (bulu roma) dan juga
menekan/memeras kelenjar sebasea.
 Lapisan ini merupakan bantalan untuk kulit,
isolasi untuk mempertahankan suhu tubuh,
dan tempat penyimpanan energi.

 Tepal atau tipisnya jaringan lemak tidak


sama, bergantung pada lokasinya.

 Di abdomen, ketebalannya dapat mencapai 3


cm, sedangkan di daerah kelopak mata dan
penis sangat tipis.
 Fungsi Proteksi
 Kulit melindungi tubuh dari trauma dan
merupakan benteng pertahanan terhadap
gangguan kimiawi, bakteri, virus dan jamur.

 Seandainya tubuh tidak mempunyai kulit,


betapa rentannya tubuh kita, tidak ada yang
melindungi, dan semua organ tubuh kita
dapat berkontak langsung dengan
lingkungan.
 Fungsi kulit sebagai proteksi sangatlah
penting.

 pH kulit berkisar 5-6,5. besar pH tersebut


sangat menguntungkan untuk menghambat
pertumbuhan bakteri.
 Kulit memiliki sifat permeabel – selektif.
Artinya kulit menyerap bahan-bahan tertentu
seperti gas, dan zat yang larut dalam lemak,
sedangkan air dan elektrolit sukar masuk
melalui kulit. Ini adalah salah satu kelebihan
dari kulit kita.

 Coba anda bayangkan jika air dan elektrolit


dapat diserap kulit, setiap kita mandi air akan
masuk ke dalam tubuh kita.
 Untungnya ini tidak terjadi karena hanya
bahan-bahan tertentu saja yang bisa masuk
misalnya obat-obat topikal berbentuk salep
atau losion).

 Kemampuan absorbsi kulit dipengaruhi oleh


tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembapan, dan
metabolisme.
 Oleh karena itu jika menggunakan obat-obat
topikal, kita harus berhati-hati. Penggunaan
obat untuk daerah wajah yang memiliki kulit
tipis tidak sama dengan obat untuk bagian
tubuh lain.
 Saat kita kepanasan atau setelah berolahraga,
kulit akan mengeluarkan keringat. Demikian
juga dengan seseorang yang kulitnya
cenderung berminyak.

 Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang


tidak berguna atau sisa metabolisme dalam
bentuk sebum dan keringat.
 Sebum dan keringat ini juga dapat
merangsang pertumbuhan bakteri pada
permukaan kulit.

 Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk sering


membersihkan badan agar pertumbuhan
bakteri dapat dihambat.
 Semua orang pasti pernah merasakan
sentuhan. Bayi akan tidur lelap jika dibelai,
kita akan kesakitan jika dicubit, atau akan
merasa nyaman ketika dipijit. Itu semua
karena kita dapat merasakan.

 Kulit mengandung ujung-ujung saraf


sensorik di dermis dan subkutis yang peka
terhadap rangsangan panas, dingin, rabaan,
dan tekanan.
 “Pernahkah anda kedinginan?” coba
perhatikan kulit anda! Apa yang dapat dilihat?
Kulit kita tampak berkerut, bahkan pori-pori
kulit tidak terlihat dan agak menonjol.

 Ini karena kulit memiliki kemampuan


vasokonstriksi pada suhu dingin sehingga
suhu tubuh dapat meningkat (hangat),
kemampuan vasodilatasi pada suhu panas
sehingga suhu tubuh dapat turun, serta
kemampuan termoregulasi melalui evavopasi
(berkeringat).
 Suhu tubuh seseorang adalah tetap,
meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan

 Hal itu dipertahankan karena penyesuaian


antara panas yang hilang dan panas yang
dihasilkan, yang diatur oleh pusat pengatur
panas.
 Mengapa seseorang dapat berkulit hitam atau
putih? Ternyata faktor pigmen ini yang
menentukan warna kulit seseorang, apakah
putih atau hitam.

 Sel pembentuk pigmen ini disebut melanosit.


Dengan bantuan sinar matahari dan beberapa
enzim dalam tubuh, melanosit akan diubah
menjadi melanosom selanjutnya diubah lagi
menjadi melanin.
 Jumlah melanin inilah yang akan menentukan
warna kulit seseorang.

 Coba kita ingat ketika tubuh kita terpapar


matahari. Bagian tubuh yang tertutup
pakaian, warna kulitnya lebih putih
dibandingkan dengan bagian tubuh yang
langsung terpapar matahari.
 Hal ini menunjukkan melanosit yang ada di
tubuh diubah oleh sinar matahari menjadi
lebih matang sehingga jumlah melanin yang
terbentuk lebih banyak jumlahnya.

 Oleh karena itu, jika seseorang sedang


menjalani terapi untuk memutihkan wajah,
maka harus seminimal mungkin kontak
dengan matahari, jika perlu pakai cream tabir
surya.
 Dihidroksi kolesterol dapat terjadi dengan
pertolongan sinar matahari sehingga
terbentuk vitamin D.

Anda mungkin juga menyukai