2. Dermis
Dermis (kulit jangat) yaitu lapisan kulit di bawah epidermis. Penyusun utama dari dermis
adalah kolagen. Membentuk bagian terbesar kulit dengan memberikan kekuatan dan struktur
pada kulit, memiliki ketebalan yang bervariasi bergantung pada daerah tubuh dan mencapai
maksimum 4 mm di daerah punggung. Dermis bersifat ulet dan elastis yang berguna untuk
melindungi bagian yang lebih dalam. Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yang tidak
nyata, yaitu stratum papilla dan stratum retikulosa.
a) Stratum papila, yang merupakan bagian utama dari papila dermis, terdiri atas
jaringan ikat longgar. Pada stratum ini didapati fibroblast, sel mast, makrofag, dan
leukosit yang keluar dari pembuluh (ekstravasasi). Lapisan papila dermis berada
langsung di bawah epidermis tersusun terutama dari sel-sel fibroblas yang dapat
menghasilkan salah satu bentuk kolagen, yaitu suatu komponen dari jaringan ikat.
Dermis juga tersusun dari pembuluh darah dan limfe, serabut saraf , kelenjar keringat
dan sebasea, serta akar rambut. Suatu bahan mirip gel, asam hialuronat, disekresikan
oleh sel-sel jaringan ikat. Bahan ini mengelilingi protein dan menyebabkan kulit
menjadi elastis dan memiliki turgor (tegangan). Pada seluruh dermis dijumpai
pembuluh darah, saraf sensorik dan simpatis, pembuluh limfe,folikel rambut, serta
kelenjar keringat dan palit. Lapisan ini tipis mengandung jaringan ikat jarang.
b) Stratum retikulosa, mengandung jaringan pengikat rapat dan serat kolagen. Sebagian
besar lapisan ini tersusun bergelombang, sedikit serat retikulin dan banyak serat
elastin. Sesuai dengan arah jalan serat-serat tersebut terbentuk garis ketegangan kulit.
Bahan dasar dermis merupakan bahan matrik amorf yang membenam pada serat
kolagen, elastin dan turunan kulit. Glikosaminoglikans utama kulit adalah
asamhialuronat, dermatan sulfat dengan perbandingan yang beragam di berbagai
tempat, bahan dasar ini sangat hidrofilik. Lapisan ini terdiri dari anyaman jaringan
ikat yang lebih tebal. Dalam lapisan ini ditemukan sel-sel fibrosa, sel histiosit,
pembuluh darah, pembuluh getah bening, saraf, kandung rambut kelenjar sebasea,
kelenjar keringat, sel lemak dan otot penegak rambut. Lapisan dermis juga ini
mengandung sel-sel khusus yang membantu mengatur suhu, melawan infeksi, air
menyimpan dan suplai darah dan nutrisi ke kulit. Sel-sel khusus dari dermis juga
membantu dalam mendeteksi sensasi dan memberikan kekuatan dan fleksibilitas
untuk kulit. Komponen dermis meliputi:
o Pembuluh darah berfungsi sebagai transport oksigen dan nutrisi ke kulit dan
mengeluarkan produk sampah. Kapal ini juga mengangkut vitamin D dari kulit
tubuh.
o Pembuluh getah bening sebagai pasokan (cairan susu yang mengandung sel-
sel darah putih dari sistem kekebalan tubuh) pada jaringan kulit untuk
melawan mikroba.
o Kelenjar Keringat untuk mengatur suhu tubuh dengan mengangkut air ke
permukaan kulit di mana ia dapat menguap untuk mendinginkan kulit.
o Sebasea (minyak) kelenjar yaitu membantu untuk kulit tahan air dan
melindungi terhadap mikroba. Mereka melekat pada folikel rambut.
o Folikel rambut, seperti rongga berbentuk tabung yang melampirkan akar
rambut dan memberikan nutrisi pada rambut.
o Sensory reseptor syaraf yang mengirimkan sensasi seperti sentuhan, nyeri, dan
intensitas panas ke otak.
o Kolagen protein struktural tangguh yang memegang otot dan organ di tempat
dan memberikan kekuatan dan bentuk ke jaringan tubuh.
o Elastin protein karet yang memberikan elastisitas dan membuat kulit
merenggang. Hal ini juga ditemukan di ligamen, organ, otot dan dinding arteri.
3.Subkutan atau Hipodermis
Lapisan bawah kulit (fasia superficial) terdiri dari jaringan pengikat longgar. Komponennya
serat longgar, elastic dan sel lemak. Pada lapisan adipose terdapat susunan lapisan subkutan
yang menentukan mobilitas kulit di atasnya, bila terdapat lobules lemak yang merata di
hypodermis membentuk bantalan lemak yang disebut panikulus adi posus. Pada daerah perut,
lapisan ini dapat mencapai ketebalan 3 cm. pada kelopak mata, penis dan skrotum lapisan
hypodermis tidak mengandung lemak. Bagian superficial hypodermis mengandung kelenjar
keringat dan folikel rambut. Dalam lapisan hypodermis terdapat anyaman pembuluh arteri,
pembuluh vena, anyaman araf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit dibawah dermis.
Lapisan ini mempunyai ketebalan bervariasi dan mengikat kulit secara longgar terhadap
jaringan dibawahnya.
b. Fisiologis Kulit
Jaras reseptor kulit berada didalam kulit. Jaras visceral berhubungan dengan persepsi
keadaan intern. Pada organ sensorik kulit terdapat empat jaras, yaitu rasa raba/tekan, dingin,
panas, dan rasa sakit. Kulit mengandung berbagai ujung sensorik termasuk ujung saraf
telanjangatau tidak bermielin(selaput). Pelebaran saraf terminal dan ujung yang berselubung
ditemukan pada jaringan fibrosa berakhir sekitar folikel rambut. Pada pemeriksaan
histologist, kulit hanya mengandung saraf telanjang yang berfungsi sebagai mekanoreseptor
yang memberikan respon terhadap rangsangan raba. Ujung saraf sekitar folikel rambut
menerima rasa raba dan gerakan rambut yang menimbulkan perasaan (raba taktil). Rasa
sentuhan disebabkan rangsangan pada ujung saraf pada kulit berbeda-beda menurut ujung
saraf yang dirangsang. Panas , dingin dan sakit ditimbulkan karena tekanan dalam rasa dari
suatu benda, misalnya mengenai otot dan tulang. Indra raba terdapat pada kulit disamping itu
juga sebagai pelepas panas yang ada pada tubuh . kulit mempunyai banyak ujung-ujung saraf
rasa raba yang menerima rangsangan dari luar , diteruskan ke pusat saraf di otak. Reseptor-
reseptor tersebar luas pada lapisan epitel dan jaringan ikat tubuh manusia. Di dalam kulit
terdapat tempat-tempat tertentu yang sensitif terhadap panas dan sakit.
Fungsi Kulit :
1. Fungsi Termoregulasi Panas tubuh dihasilkan dari aktivitas metabolic dan pergerakan
otot. Pengeluaran panas melalui kulit berlangsung melalui proses evaporasi air
(perubahan molekul air) yang disekresi oleh kelenjar keringat dan juga melalui proses
perspirasi (sekresi keringat), difusi molekul air melalui kulit. Dalam pengaturan suhu
tubuh kulit berperan mengeluarkan keringat dan kontraksi otot dengan pembuluh
darah kulit.kulit kaya akan pembuluh darah sehingga memungkinkan kulit dapat
nutrisi yang cukup baik. Tonus vascular dipengaruhi oleh saraf simpatis (asetilkolin).
2. Fungsi Proteksi Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis yang
dapat menimbulkan iritasi dan gangguan panas. Bantalan lemak di bawah kulit
berperan sebagai pelindung terhadap gangguan fisis. Melanosit melindungi kulit dari
sinar matahari. Proteksi rangsangan kimia karena stratum korneum yang impermeable
terhadap zat kimia dan air.
3. Fungsi Absorpsi Kemampuan absorpsi kulit memengaruhi tebal dan tipisnya kulit,
hidrasi, kelembaban, dan metabolism. Penyerapan terjadi melalu celah antar sel,
menembus sel-sel epidermis dan saluran kelenjar.
4. Fungsi Eksresi Kelenjar kulit mengeluarkan zat yang tidak berguna dalam tubuh
berupa NaCl, asam urat dan ammonia. Lapisan sebum berguna untuk melindungi kulit
karena lapisan sebummengandung minyak untuk melindungi kulit, menahan air yang
berlebihan sehingga kulit tidak menjadi kering.
5. Fungsi Persepsi Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis
untuk merangsang panas yang diterima oleh dermis dan subkutis. Sedangkan untuk
rangsangan dingin terjadi di dermis. Perbedaan dirasakan oleh papilla dermis markel
renviel yang terletak pada dermis, sedangkan tekanan dirasakan oleh epidermis
serabut saraf sensorik yang lebih banyak jumlahnya didaerah erotic.
6. fungsi Pembentukan Pigmen Melanosit membentuk warna kulit . enzim melanosom
dibentuk alat golgi dengan bantuan tiroksinasi yang meningkatkan metabolisme sel ,
ion Cu dan oksigen. Sinar matahari memengaruhi melanosom, pigmen yang tersebar
di epidermis melalui tangan-tangan dendrite, sedangkan lapisan dibawah oleh
melanofag. Warna kulit tidak selamanya dipengaruhi oleh pigmen kulit melainkan
juga oleh tebal atau tipisnya kulit.
7. Fungsi Keratinasi Sel basal akan berpindah ke atas dan erubah bentuk menjadi sel
spinosum. Makin keatas sel ini semakin gepeng dan ergranula menjadi sel
granulosum. Selanjutnya intisel menghilang dan keratinosit menjadi sel tanduk yang
amorf. Proses ini berlangsung terus menerus seumur hidup.keratinosit melalui proses
sintesis dan generasi menjadi lapisan tanduk yang berlangsung kira-kira 14-21 hari.
Keratin memberi perlindungan kulit terhadap infeksi melalui mekanisme fisiologis.
a. Selaput rambut, merupakan lapisan yang paling luar terdiri dari sel-sel yang tersusun
seperti sisik ikan, dapat diketahui bila rambut disasak dengan baik. Rambut yang
sering disasak akan meregangkan hubungan sel-sel selaput rambut sehingga merusak
selaput rambut dan cairan mudah masuk ke dalam rambut.
b. Kulit rambut :korteks rambut merupakan lapisan kulit yang paling tebal, terdiri dari
lapisan tanduk berbentuk kumparan tersusun memanjang butir- butir myelin. Sel
tanduk terdiri dari serabut keratin. masing-masing sel tanduk yang disebut fibril
diuraikan menjadi satuan serat yang lebih halus disebut myofibril. Rambut
mempunyai sifat daya elastic yang akan bertambah apabila dalam keadaan basah dan
dihangatkan.
c. c.Sumsum rambut (medulla) : bagian yang paling dalam dibentuk oleh sel tanduk.
Bentuknya seperti anyaman dengan rongga yang berisis udara. Bagian ini sangat tipis,
mengandung ,edula dan sumsum rambut. Ini hanya terdapat pada rambut yang tebal,
misalnya pada alis, kumis, dan sebagian rambut kepala.
2. Akar rambut , merupakan bagian rambut yang tertanam miring dalam kulit,
terselubung oleh kandung rambut (folikel rambut). Akar rambut ini tertanam amat
dalam, dapat mencapai lapisan hypodermis.
a. Kandung rambut adalah tabung yang menyelubungi akar rambut mulai dari
permukaan kulit sampai bagian bawah umbi rambut. Pada selubung ini terdapat
unsur-unsur :
- Unsure dari lapisan dermis. Jaringan ikat yang berasal dari lapisan dermis atau kulit
jangat membentuk tiga lapisan, lapisan serabut kolagen dan elastic yang teratur
mengandung pembuluh darah dan saraf, serta lapisan serabut sirkuler yang tersusun
selang-seling dengan sel yang berbentuk kumparan dan selaput bening (hialin) yang
tidak mempunyai bentuk tertentu.
- Unsure lapisan epidermis, terdapat pada umbi rambut yang terdiri dari lapisan-lapisan
kandung akar luar dan kiandung akar dalam. Kandung akar dalam tersusun dari luar
ke dalam lapisan hanle, terdiri dari sel lapis kuboid dengan inti gepeng, dan terdiri
dari 1-2 lapis sel tanduk gepeng yang mengandung inti dan selaput kutikula. Kandung
akar rambut bentuknya seperti sisik ikan. Kandung akar rambut (akar luar dan akar
dalam).
b. Papil rambut :Bagian bawah folikel ranmbut berbentuk lonjong seperti telur yang
ujung bawahnya terbuka, berisi jaringan ikat tanpa serabut elastic, ke dalamnya
masuk pembuluh kapiler untuk menyuplai nutrisi ke umbi rambut. Diantara sel-sel
papil terdapat sel-sel melanosit yang menghasilkan pigmen melanin yang memberi
warna pada kulit yang disebarklan ke dalam korteks dan medulla rambut.
c. Umbi rambut (tunas rambut) merupakan bagian akar rambut yang melebar,
merupakan sel bening yang terus menerus bertambah banyak berkembang secara
mitosis. Daerah ini subur, berdekatan dengan pembuluh-pembuluh papil rambut, dan
menghasilkan sel-sel baru untuk korteks rambut, dan menghasilkan sel-sel baru untuk
korteks untuk korteks rambut pengganti sel-sel, yang sudah tua akan terdorong ke
atas.
M. elektorpili adalah otot penegak rambut yang terdiri dari otot polos yang terdapat pada
kandung rambut dengan perantaraan serabut elastic. Bila otot ini berkontraksi rambut akan
tegak, kelenjar akan mengalami kompresi sehingga isinya didorong keluar untuk melimasi
rambut.
menebal
D. Pemeriksaan Fisik Sistem Integumen
Papula
inflamasi dengan lesi naik
hingga 0,5 cm.waranya
bisa sama atau berbeda
dengan warna kulit.
Tumor
Lesi padat, lebih tinggi
dari kulit sekitar meluas
hingga jaringan dermal
dan sub kutan
Ekskoriasi/ abrasi
Garukan atau goresan
linier, dengan daerah
sekitarnya mengalami
abrasi.biasanya dilakukan
oleh diri sendiri.
Likenisikasi
Lapisankulit yang
menebal, kulit yang
tampak sering digaruk
(misalnya, aktopik,
dermatitis kronis).
Fisura Belahan pada kulit bertepi
rata, dapat meluas
kelapisan dermal.
Skar
Jaringan ikat yang
disebebkan oleh trauma,
inflami dalam, atau
pembedahan.berawarna
merah sehinga jika baru
terjadi, jika sudah lama
akan tampak berwarna
lebih muda dan datar
Uklus
1.Inspeksi
Lihat warna kulit klien bahwa sinar matahari. Normalnya kulit berwarna cerah merah
muda hingga kecokelatan ataupun hitam. Kulit yang tidak terkena sinar matahari akan
berwarna lebih terang, dan tampak pucat pada orang yang tidak pernah / jarang
terpapar sinar matahari.
Lihat adanya lesi pada kulit (primer ataupun sekunder).
Lihat apakah kulit klien tampak berminyak.
2.Palpasi
Raba permukaan kulit, rasakan kelembapannya. Normalnya kulit teraba lembap, tetapi
tidak basah.
Rasakan suhu pada permukaan tubuh, normalnya tubuh akan teraba hangat.
Cubit sedikit pada bagian dada, atau lengan bagian dalam. Turgor kulit akan kembali
dalam waktu < 2 detik (nilai normal).
Untuk mengetahui adanya pitting edema, tekan perlahan pada daerah pretibialis,
dorsum pedis, atau sacrum. Jika ditemukan pitting edema, pada area yang ditekan
akan tampak bekas jari pemeriksa dan akan kembali dengan lambat (> 2 detik).
B. .Rambut
1. Inspeksi
Perhatikan penyebaran rambut di seluruh tubuh, penyebaran rambut akan tampak
lebih banyak pada pria dibandingkan wanita. Lihat kebersihannya, catat adanya tinea
kapitis, tinea korporis, kutu, dan lain-lain. Lihat warnanya, warna rambut berbeda-
beda tergantung suku bangsanya.
2. Palpasi
Rasakan apakah rambut berminyak. Tarik sedikit rambut, catat jika ada kerontokan
rambut atau alopesia (rontok berlebihan).
C. Kuku
Kondisi kuku mencerminkan status kesehatan umum, status nutrisi, pekerjaan, dan tingkat
perawatan diri seseorang, bahkan status psikologis juga dapat diungkapkan dari adanya
bukti– bukti gigitan kuku. Sebelum mengkaji, kondisi kuku mencerminkan status kesehatan
umum, status nutrisi, pekerjaan, dan tingkat perawatan diri seseorang bahkan status
psikologis juga dapat diungkapkan dari adanya bukti – bukti gigitan kuku. Sebelum
mengkaji kuku, perawat mengumpulkan riwayat singkat. Bagian kuku yang paling dapat
dilihat adalah plat kuku, lapisan transparan sel epitel yang menutupi bantalan kuku.
Vaskularitas bantalan kuku memberwarna lapisan di bawah kuku. Semilunar, area putih
dibagian dasar bantalan kuku disebut lunula, yaitu merupakan dari nama plat kuku terbentuk.
1.Inspeksi
Perhatikan bentuk kuku dan warna dasar kuku. Normalnya dasar kuku berwarna
merah muda cerah karena mengandung banyak pembuluh darah.
Sudut normal antara kuku dengan pangkalnya adalah 160 derajat.
Perhatikan sekitar kuku, apakah ada lesi atau perlukaan.
2.Palpasi
Tekan ujung jari untuk memeriksa Capillary Refil Time (CRT) yaitu waktu pengisian
balik kapiler. Normalnya akan kembali dalam waktu < 2 detik.