DISUSUN OLEH :
NIM : 4820128108114
Assalamu’alaikumWr.Wb.
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Secar
akhusus, makalah ini membahas tentang Anatomi fisiologi manusia sistem integumen.
Makalah ini kami buat guna membantu proses pembelajaran .
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah Anatomi fisiologi manusia. Selain itu, Makalahini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagipenulis. Kami mengucakan terimakasih
kepada Bapak DR. dr. Ibrahim Edy Sapada. M, Kes Selaku dosen Mata Kuliah Anatomi
fisiologi manusia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan.
Demikian makalah ini sayabuat. Semoga bermanfaat bagi kita serta para pembaca.
Saya juga berharap kritik dan saran atas ketidak sempurnaanya makalah ini, Agar saya lebih
baik lagi untuk proses kedepannya. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak
yang membutuhkan dan bermanfaat bagi semua pembaca.
WassalamualaikumWr.Wb.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Integumen berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti "penutup". Sistem
integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasikan hewan/manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem integumen
mencakup kulit, kuku, rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea, dan sistem saraf.
Seluruh tubuh manusia bagian terluar terbungkus oleh suatu sistem yang disebut
sebagai sistem integumen. Sistem integumen adalah sistem organ yang paling luar. Sistem ini
terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut, kelenjar (keringat dan sebasea),
dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal atau lingkungan eksternal).
Integumen merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin “integumentum“, yang berarti
“penutup”. Sesuai dengan fungsinya, organ-organ pada sistem integumen berfungsi menutup
organ atau jaringan dalam manusia dari kontak luar.
Sistem Integumen pada manusia terdiri dari kulit, kuku, rambut, kelenjar keringat,
kelenjar minyak dan kelenjar susu. Sistem integumen mampu memperbaiki sendiri (self-
repairing) & mekanisme pertahanan tubuh pertama (pembatas antara lingkungan luar tubuh
dengan dalam tubuh).
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kulit
Epidermis
Dermis
Hipodermis
Rambut adalah salah satu adneksa kulit yang terdapat di seluruh tubuh,
kecuali telapak tangan, telapak kaki, bibir, dan kuku. Walaupun rambut bisa
tumbuh di seluruh tubuh, jenis-jenis rambut tersebut berbeda. Yang pertama
adalah rambut tipe terminal, yaitu rambut dengan tekstur kasar yang
mengandung banyak pigmen. Rambut tipe terminal ini tumbuh di area kepala,
alis, bulu mata, ketiak, dan area genitalia. Rambut tipe terminal ini diproduksi
oleh folikel-folikel rambut berukuran besar yang ada di lapisan subkutis. Oleh
karena itu, diameter rambut tipe terminal ini cenderung besar, yaitu lebih dari
0.03 mm. Selain itu, ada juga rambut tipe vellus, yaitu rambut dengan tekstur
halus yang mengandung sedikit pigmen. Rambut tipe vellus ini diproduksi
oleh folikel-folikel rambut berukuran sangat kecil yang berada di lapisan kutis.
Oleh karena itu, diameter rambut tipe velus ini relatif kecil, yaitu lebih kecil
dari 0.03 mm.
Secara umum, rambut terdiri dari akar rambut dan batang rambut. Akar
rambut alias folikel, terletak di dalam lapisan dermis kulit. Akar rambut ini
dikelilingi oleh pembuluh darah yang bertugas memberikan asupan nutrisi
untuk rambut. Akar rambut terdiri dari dua bagian, yaitu umbi rambut dan
papil rambut. Umbi rambut adalah bagian luar dari akar rambut, yang mana
akan ikut tercabut jika kita mencabut rambut. Sedangkan papil rambut adalah
bagian dari akar rambut yang akan tertinggal di dalam kulit meskipun kita
mencabut rambut sampai ke bagian akar. Papil rambut inilah yang akan terus
hidup untuk menstimulasi pertumbuhan rambut. Namun demikian, papil
rambut dapat rusak jika terkena arus listrik atau bahan kimia.
Pertumbuhan rambut terjadi melalui fase-fase berikut:
Fase anagen
Fase ini disebut juga sebagai fase pertumbuhan aktif, di mana sel-sel
matriks melalui proses mitosis untuk membentuk sel-sel baru yang
kemudian akan mendorong sel-sel yang lebih tua ke atas. Fase ini
berlangsung sekitar 2 – 6 tahun dengan kecepatan tumbuh rambut sekitar
0,35mm per-hari.
Fase katagen
Fase ini merupakan masa peralihan yang didahului oleh penebalan
jaringan ikat di sekitar folikel rambut. Bagian tengah akar rambut
menyempit dan bagian di bawahnya melebar dan mengalami pertandukan
sehingga terbentuk gada (club). Fase ini berlangsung sekitar 2 – 3 minggu.
Fase telogen
Fase ini merupakan masa ‘istirahat’ yang dimulai dengan memendeknya
sel epitel dan berbentuk tunas kecil yang membuat rambut baru sehingga
rambut gada akan terdorong keluar. Fase ini berlangsung sekitar 100 hari.
Setelah melalui fase telogen, pertumbuhan rambut akan kembali masuk ke
fase anagen.
4. Kelenjar Keringat
5. Kelenjar Sebasea
Menghasilkan sebum
Salah satu fungsi kelenjar sebasea adalah menghasilkan sebum. Sebum
terdiri atas trigliserida, wax ester, squalene, dan kolesterol. Sebum
akan dikeluarkan ke permukaan kulit melalui saluran yang
menghubungkan kelenjar ke folikel rambut.
6. Sistem Saraf
KESIMPULAN
https://www.sipatilmuku.xyz/2019/08/pengertian-sistem-integumen-pada.html
https://www.berbagaireviews.com/2018/06/sistem-integumen-pada-manusia-
lengkap.html?m=1
https://hellosehat.com/penyakit-kulit/struktur-kulit-manusia/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kuku
https://id.wikipedia.org/wiki/Rambut
https://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_keringat
https://www.sehatq.com/artikel/memahami-fungsi-kelenjar-sebasea-yang-krusial-
bagi-kulit
http://pustaka.pandani.web.id/2016/02/pengertian-sistem-syaraf-reseptor-dan.html
https://text-id.123dok.com/document/z3el0oeq-makalah-sistem-integumen-dalam-
se.html