SISTEM INTEGUMEN
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
2. Ineke anggraini
3. Pajri Rondoni
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta Hidayah Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Sistem
Integumen” tepat waktu kemudian Shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah memberikan pedomana hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah
untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia di
program studi pendidikan Universitas IAIN Bengkulu. Selanjutnya penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Erik Perdana Putra, M.Pd. selaku dosen
pebimbing mata kuliah Anatomi dan Fisiologi Manusia yang senantiasa membimbing kami
tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah memberikan
bantuan selama penulisan makalah ini.
Akhirnya kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan makalah ini, maka dari itu kami megharapkan kritik saran yang konstruktif dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Cover ..............................................................................................................i
Kata Pengantar............................................................................................ ii
Daftar Isi .....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................1
1.1.Latar Belakang ...............................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah ..........................................................................................2
1.3.Tujuan Penulisan ...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................3
2.1.Pengertian Sistem Integumen ........................................................................3
2.2.Anatomi Sistem Integumen Pada Manusia ....................................................4
2.3.Fisiologi Sistem Integumen Pada Manusia.....................................................8
2.4.Gangguan Pada Sistem Integumen Manusia ..............................................11
BAB III PENUTUP.....................................................................................21
3.1.Kesimpulan ..................................................................................................21
3.2.Saran.............................................................................................................21
Daftar Pustaka............................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penyusunan makalah ini antara lain:
1). Apa pengertian dari Sistem Integumen ?
2). Bagaimana Anatomi dari Sistem Integumen pada Manusia?
3). Bagaimana Fisiologi dari Sistem Integumen pada Manusia?
4). Apa sajakah gangguan-gangguan Sistem Integumen pada Manusia ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:
1). Mampu menjelaskan pengertian dari Sistem Integumen.
2). Mampu menjelaskan anatomi dari Sistem Integumen pada Manusia.
3). Mampu menjelaskan Fisiologi dari Sistem Integumen pada Manusia.
4). Mampu menyebutkan gangguan-gangguan Sistem Integumen pada Manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Stratum Korneum, terdiri atas 15-20 lapis sel gepeng, tanpa inti dengan sitoplasma
yang dipenuhi keratin. Lapisan ini merupakan lapisan terluar dimana eleidin
berubah menjadi keratin yang tersusun tidak teratur sedangkan serabut elastis dan
retikulernya lebih sedikit sel-sel saling melekat erat.Lebih tebal pada area-area
yang banyak terjadi gesekan (friction) dengan permukaan luar, terutama pada
tangan dan kaki. Juga merupakan lapisan keratinosit terluar yang tersusun atas
beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati dan tidak berinti.
b. Stratum Lucidum, tidak jelas terlihat dan bila terlihat berupa lapisan tipis yang
homogen, terang jernih, inti dan batas sel tak terlihat. Stratum lucidum terdiri dari
protein eleidin.Merupakan lapisan sel gepeng yang tidak berinti dan lapisan ini
banyak terdapat pada telapak tangan dan kaki.
c. Stratum Granulosum, terdiri atas 2-4lapis sel poligonal gepeng yang
sitoplasmanya berisikan granul keratohialin. Pada membran sel terdapat granula
lamela yang mengeluarkan materi perekat antar sel, yang bekerja sebagai
penyaring selektif terhadap masuknya materi asing, serta menyediakan efek
pelindung pada kulit.2/3 lapisan ini merupakan lapisan gepeng, dimana sitoplasma
berbutir kasar serta mukosa tidak punya lapisan inti.
d. Stratum Spinosum,tersusun dari beberapa lapis sel di atas stratum basale. Sel pada
lapisan ini berbentuk polihedris dengan inti bulat/lonjong. Pada sajian mikroskop
tampak mempunyai tonjolan sehingga tampak seperti duri yang disebut spinadan
terlihat saling berhubungan dan di dalamnya terdapat fibril
sebagaiintercellularbridge.Sel-sel spinosum saling terikat dengan filamen; filamen
ini memiliki fungsi untuk mempertahankan kohesivitas (kerekatan) antar sel dan
melawan efek abrasi. Dengan demikian, sel-sel spinosum ini banyak terdapat di
daerah yang berpotensi mengalami gesekan seperti telapak kaki.
e. Stratum Basal/Germinativum, merupakan lapisan paling bawah pada epidermis,
tersusun dari selapis sel-sel pigmen basal, berbentuk silindris dan dalam
sitoplasmanya terdapat melanin.Pada lapisan basile ini terdapat sel-sel mitosis.
2.2.2 Dermis
Merupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering dianggap sebagai
“True Skin” karena 95% dermis membentuk ketebalan kulit. Terdiri atas jaringan ikat
yang menyokong epidermis dan menghubungkannya dengan jaringan subkutis.
Tebalnya bervariasi, yang paling tebal pada telapak kaki sekitar 3 mm.Kulit jangat atau
dermis menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar
keringat, kelenjar-kelenjar palit atau kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan
getah bening, dan otot penegak rambut (muskulus arektor pili). Lapisan ini elastis dan
tahan lama, berisi jaringan kompleks ujung-ujung syaraf, kelenjar sudorifera, kelenjar.
Sebasea, folikel jaringan rambut dan pembuluh darah yang juga merupakan penyedia
nutrisi bagi lapisan dalam epidermis.
Dermis atau cutan (cutaneus), yaitu lapisan kulit di bawah epidermis. Penyusun
utama dari dermis adalah kolagen. Membentuk bagian terbesar kulit dengan
memberikan kekuatan dan struktur pada kulit, memiliki ketebalan yang bervariasi
bergantung pada daerah tubuh dan mencapai maksimum 4 mm di daerah punggung.
Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yang tidak nyata, yaitu stratum papilare
dan stratum reticular.
1. Stratum papilare, yang merupakan bagian utama dari papila dermis, terdiri atas
jaringan ikat longgar. Pada stratum ini didapati fibroblast, sel mast, makrofag, dan
leukosit yang keluar dari pembuluh (ekstravasasi). Lapisan papila dermis berada
langsung di bawah epidermis tersusun terutama dari sel-sel fibroblas yang dapat
menghasilkan salah satu bentuk kolagen, yaitu suatu komponen dari jaringan ikat.
Dermis juga tersusun dari pembuluh darah dan limfe, serabut saraf , kelenjar keringat
dan sebasea, serta akar rambut. Suatu bahan mirip gel, asam hialuronat, disekresikan
oleh sel-sel jaringan ikat. Bahan ini mengelilingi protein dan menyebabkan kulit
menjadi elastis dan memiliki turgor (tegangan). Pada seluruh dermis dijumpai
pembuluh darah, saraf sensorik dan simpatis, pembuluh limfe, folikel rambut, serta
kelenjar keringat dan palit. Lapisan ini tipis mengandung jaringan ikat jarang.
2. Stratum retikulare, yang lebih tebal dari stratum papilare dan tersusun atas jaringan
ikat padat tak teratur. Terdiri atas serabut-serabut penunjang (kolagen, elastin,
retikulin), matiks (cairan kental asam hialuronat dan kondroitin sulfat serta fibroblas).
Serta terdiri dari sel fibroblast yang memproduksi kolagen dan retikularis yang
terdapat banyak pembuluh darah , limfe, akar rambut, kelenjar keringat dan kelenjar
sebaseus. Komponen dari lapisan ini berisi banyak struktur khusus yang
melaksanakan fungsi kulit terdiri dari :
a) Kelenjar sebaceous / sebasea (kelenjar lemak)
Menghasilkan sebum, zat semacam lilin, asam lemak atau trigliserida
bertujuan untuk melumasi permukaan kulit dikeluarkan melalui folikel rambut
yang mengandung banyak lipid. pada orang yang jenis kulit berminyak maka sel
kelenjar sebaseanyalebih aktif memproduksi minyak, dan bila lapisan kulitnya
tertutup oleh kotoran,debuatau kosmetik menyebabkan sumbatan kelenjar
sehingga terjadi pembengkakan. Pada gambar dibawah terlihat kelenjar sebasea
yang berwarna kuning dan disebelah kanannya terdapat kelenjar keringat.
2) Kuku
Kuku berpoliferasi membentuk matriks kuku, epidermis yang tepat di
bawahnyamenjadi dasar kuku yang berbentuk U bila dilihat dari atas dan diapit oleh
lipatan kulityang merupakan dinding kuku. Lempeng kuku terdiri dari sisik epidermis
yang menyatuerat dan tidak mengelupas. Badan kuku berwarna bening sehingga
kelihatan kemerahankarena ada pembuluh kapiler darah di dalam dasr kuku.Sel-sel
stratum korneum meluas dari dinding kuku ke permukaan lempeng kukusebgai
epikondrium atau kutikula. Kuku tumbuh dari akarnya yang terletak di
bawahlapisan tipis kulit yang dinamakan kutikula. Pertumbuhan kuku berlangsung
sepanjanghidup dengan pertumbuhan rata-rata 0,1 mm/hari. Pembaruan total kuku
jaringan tanganmemerlukan waktu sekitar 170 hari, sedangkan kaki sekitar 12 – 18
bulan. Bagian darikuku, terdiri dari, ujung kuku atas ujung batas, badan
kuku yang merupakan bagianyang besar. dan akar kuku (radik).
Penyebab Kanker kulit adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkontrol
didalam jaringan kulit. jika tidak diobati, sel sel aknker ini akan menyebar ke
organ lain seperti kelenjar getah bening, tulang, jaringan lunak, dan lain lain.
kanker kulit adalah jenis kanker yang paling dominan didunia. Di Amerika kanker
kulit diderita oleh 1 dari 5 orang dengan prevalensi sekitar 20% menurut Yayasan
Kanker Kulit.
2. Penyakit Lupus
Penyebab Lupus adalah penyakit autoimmune atau kekebalan tubuh yang
terganggu yang diderita lebih dari 1.5 juta rakyat Amerika. Normalnya sistem
kekebalan tubuh akan menjaga tubuh dari gangguan penyakit, virus, bakteri dan
bentuk lain yang berbahaya. Dalam hal penyakit lupus, sistem kekebalan tubuh
salah mengidentifikasi bahaya dan sebaliknya menyerang sel tubuh yang sehat dan
merusak jaringan lunak seperti kulit dan organ lainnya. Penyakit lupus dapat
menimbulkan masalah lanjutan pada ginjal, sistem saraf, jaringan darah dan kulit.
3. Rubeola atau Penyakit Campak
Penyebab rubeola adalah infeksi yang disebabkan oleh virus yang
berkembang dalam sel di daerah tenggorokan dan paru paru. Rubeola sangatlah
menular, dan cepat menyebab melalui media udara ketika penderita rubeola
batuk atau bersin. Orang yang menderita Rubeola akan merasakan demam,
batuk, hidung berair, dan ruam ruam pada kulit sebagai puncak dari penyakit
Rubeola. Jika tidak dirawat dapat menyebabkan komplikasi seperti radang
infeksi telinga, pneunomia dan encephalitis (pembengkakan otak).
4. Jerawat
.
Penyebab penyakit jerawat adalah terhalangnya pori pori pada tubuh oleh
minyak, kulit mati, dan atau bakteri. Setiap pori-pori di kulit kita terdapat folikel,
folikel ini terbuat dari rambut dan kelenjar minyak. Kelenjar minyak
mengeluarkan sebum, yang berjalan melewati rambut/bulu, keluar melalui pori
pori dan berakhir di kulit. Sebum membuat kulit lembab dan lembut, jika anda
menderita penyakit Jerawat, mungkin saja terjadi gangguan pada proses ini.
Hal hal yang paling sering menyebabkan jeawat adalah
Terlalu banyak sebum yang dihasilkan kelenjar minyak kulit
sel kulit mati yang bertumpuk di pori pori
bakteri telah tumbuh berkembang di pori pori
5. Hemangioma
Hemangioma adalah pertumbuhan daging atau kulit tetapi bukan kanker
yang tumbuh karena pertumbuhan jaringan darah abnormal. HEmangioma
biasanya ditemukan dalam lapisan dari organ dalam - biasanya hati-. Karena
Hemangioma tidak disebabkan faktor luar, biasanya orang menderita atau
Hemangioma berkembang sebelum orang lahir, ketika mereka masih didalam
kandungan. Hemangioma didalam hati biasanya tidak menyebabkan kelainan.
Biasanya juga tidak terdeteksi sebelum anda memeriksakan diri dan biasanya
pemeriksaan yang tidak terkait sama sekali dengan Hemangioma.
6. Cold Sore (Herpes Simplex Virus)
Cold sores adalah keadaan kulit melepuh berentuk bulat berisi cairan yang
biasanya tumbuh disekitar mulut atau sekitar wajah. Terkadang lepuhan juga
muncul di jari, hidung atau didalam mulut, tetapi itu jarang terjadi. Biasanya
Cold Sore disebabkan oleh virus Herpes, dan tidak ada pengobatan untuk
penyakit ini selain mengobati atau membasmi herpes tersebut. Terkadang
penyakit ini akan kambuh tanpa tanda-tanda, dan berhati-hatilah karena cairan
didalam cold sore tersebut sangat mudah menular.
7. Psoriasis
8. Rosacea
Rosacea adalah gangguan kulit kronis yang menyerang lebih dari 16 juta
warga Amerika. Penyebab Rosacea masih tidak diketahui dan juga tidak ada
obatnya. Namun ilmuwan belakangan ini mampu mengembangkan jenis
perawatan yang dapat menekan gejala - gejala yang ditimbulkan oleh penyakit
Rosacea.
Terdapat 4 jenis Rosacea, setiap jenisnya membawa gejala sendiri.
Kemungkinan dalam 1 Individu dapat diserang oleh lebih dari 1 jenis Rosacea.
Ciri khas Rosacea adalah lingkaran kecil berwarna merah berisi nanah yang
tumbuh pada kulit. Biasanya Rosacea hanya tumbuh pada bagian hidung, pipi
dan kening. Rosacea dapat menghilang dan timbul dengan sendirinya, biasanya
memiliki siklus. Jadi ketika anda menderita penyakit ini, bisa saja gejala2xnya
akan hilang namun akan muncul kembali di masa yang akan datang.
9. Seborrheic Eczema (Eksim Seborrheic)
Eksim Seborrheic adalah suatu kondisi kulit. Juga dikenal dengan sebutan
Dermatitis Seborrheic. Ketika bayi menderita penyakit ini disebut juga cradle
cap. Terdapat 2 penyebab penyakit Eksim Seborrheic, yaitu pertama adalah
produksi minyak sebum pada kulit yang berlebihan, dan kedua adalah jamur
yang disebut Malassezia. Biasana ditemukan didalam kelenjar minyak kulit dan
dipercaya sebagai penyebab iritasi. Walaupun tidak terdapat obat untuk penyakit
ini, tetapi kita dapat mengenali dan mempelajari penyebab dan pemicu penyakit
Eksim ini dan mengembangkan cara untuk menghindarinya, seperti menjaga
kesehatan tubuh khususnya kulit secara teratur dan benar.
3.1 Kesimpulan
Sistem Integumen pada manusia adalah terdiri dari kulit, kuku, rambut, kelenjar
keringat, kelenjar minyak dan kelenjar susu.Anatomi Sistem Integumen pada Manusia
kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu : Epidermis, Dermis, Skin Appendages atau
/Struktur asesoris kulit dan Warna Kulit.
Kulit memiliki banyak fungsi, yang berguna dalam menjaga homeostasis
tubuh. Fungsi-fungsi tersebut dapat dibedakan menjadi : fungsi proteksi, absorpsi,
ekskresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), dan pembentukan vitamin D.
Gangguan Pada Sistem Integumen Manusia diantaranya yaitu Kanker kulit,
penyakit pupus, Rubeola atau Penyakit campak, Jerawat, Hemangioma, Cold Sore
(Herpes Simplex Virus) , Psoriacis, Rosacea, Seborrheic Eczema (Eksim Seborrheic),
dan Hives / Urticaria (Gatal Alergi).
3.2 Saran
Makalah ini hanya mencakup materi-materi umum Sistem Integumen sehingga
masih diperlukan referensi-referensi lain dalam menyusun makalah maupun pembuatan
tugas.
DAFTAR PUSTAKA