Anda di halaman 1dari 59

SISTEM

ENDOKRIN
Disusun oleh

 FANNI ARIVA (P3.73.24.1.17.009)


 KHAERUNISA ( P3.73.24.1.17.042 )
 MILA AMELIA ASTUTI ( P3.73.24.1.17.046 )
 NOKIA PUTRI MENTARI OESMAN (P3.73.24.1.17.
SISTEM ENDOKRIN
•Sistem endokrin adalah suatu sistem yang bekerja dengan
perantara zat-zat kimia (hormon) yang dihasilkan oleh
kelenjar endokrin.
•Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu (sekresi
internal) yang mengirim hasil sekresinya langsung masuk
kedalam darah dan cairan limfe, beredar dalam jaringan
kelenjar tanpa melewati duktus(saluran).
•Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin dan
bekerjasama dengan sistem saraf, mempunyai peranan
penting dalam pengendalian kegiatan organ-organ tubuh
KELENJAR UTAMA SISTEM
ENDOKRIN
KELENJAR
HIPOTALAMUS

• Hipotalamus atau
hypothalamus adalah pusat
pengendali fungsi tubuh dan
sistem syaraf untuk menjaga
agar kondisi tubuh kita selalu
konstan dan stabil.
• Hipotalamus terletak tepat di
bawah thalamus dan diatas
kelenjar hipofisi (pituitari).
• Hipotalamus memiliki ukuran
yang sangat kecil, kurang lebih
sebesar almond dengan berat
sekitar 1% dari berat otak.
• Hormon anti-diuretik (ADH):
• Hormon yang meningkatkan penyerapan air ke
dihasilkan dalam darah oleh ginjal.
Hpotalamus
• Oksitosin: terlibat dalam orgasme,
• Hormon kortikotropin (CRH): kemampuan untuk percaya, suhu
mengirim pesan ke kelenjar tubuh, siklus tidur, dan pelepasan
pituitari anterior untuk ASI.
merangsang kelenjar adrenal
untuk melepaskan kortikosteroid
• Hormon prolaktin (PRH) atau
hormon penghambat prolaktin
• Hormon Gonadotropin (GnRH): (PIH) (juga dikenal sebagai
merangsang hipofisis anterior dopamin): PRH meminta
untuk melepaskan hormon hipofisis anterior untuk
perangsang folikel (FSH) dan merangsang produksi ASI melalui
luteinizing hormone (LH) produksi prolaktin. Sebaliknya,
PIH menghambat prolaktin
• Hormon pertumbuhan (GHRH) • .
atau hormon penghambat- • Tiroliberin (TRH): memicu
pertumbuhan- (GHIH) (juga pelepasan thyroid stimulating
dikenal sebagai somatostatin): hormone (TSH), yang merangsang
GHRH meminta hipofisis anterior pelepasan hormon tiroid, yang
untuk melepaskan hormon mengatur metabolisme, energi,
pertumbuhan (GH); GHIH dan pertumbuhan dan
memiliki efek sebaliknya. perkembangan.
Kelenjar Hipofisis
•Disebut juga master of gland
karena menghasilkan bermacam-
macam hormon yang mengatur
kegiatan kelenjar lainnya.
•Berukuran seperti kacang
polong, ini adalah penonjolan
dari bagian bawah hipotalamus
di dasar otak
•Terletak di dasar tengkorak yang
memegang peranan penting
dalam sekresi hormon dari
semua semua organ-organ
endokrin.
• Yang Memperdarahi Hipofisis
Group anterior:
Arteri karotis interna
Cerebral anterior
Bagian posterior arteri comunicans

Group intermedia:
Posterior arteri comunican

Group posterior:
Arteri cerebral posterior
Bagian posterior arteri comunicans
Arteri basilaris bagian infundibulun, eminensia media
Hipotalamus di perdarahi oleh arteri superior cabang dari arteri carotis interna

Aliran darah ini selanjutnya akan memasuki sistem porta hipotalamus sampai
hipofisis yang memperdarahi hifofisis anterior. Aliran darah ke hipotalamus
selanjutnya di alirkan ke vena-vena kecil yang bermura ke vena cerebral anterior,
vena basalis, atau vena cerebral basalis
Hipofisis anterior
(adenohypophysis)

Lobus
intermedia

Hipofisis
Posterior
(neurohypophysis
)
Hipofisis Anterior
(adenohypophysis)

Hipofisis Anterior menghasilkan


hormon yang mempengaruhi payudara,
adrenal, tiroid, ovarium dan testis, di
samping beberapa hormon lainnya.
Hipofisis anterior menerima sinyal
yang dari ‘neuron parvoselular’ di otak.
Hipofisis anterior mensintesis dan mengeluarkan hormon
endokrin penting, seperti:

 Hormon adrenokortikotropik (ACTH), untuk mengaktifkan kelenjar adrenal.


 Thyroid-stimulating hormone (TSH), untuk merangsang kelenjar tiroid
 Follicle-stimulating hormone (FSH), untuk merangsang ovarium pada wanita
dan testis pada pria dan untuk merangsang ovarium untuk mengaktifkan ovulasi
pada wanita.
 Luteinizing hormone (LH), untuk merangsang ovarium atau testis
 Hormon pertumbuhan (GH) untuk membantu dalam pertumbuhan manusia.
 Hormon Releasing Hormone (GHRH), untuk melepaskan hormon.
 Prolaktin, untuk mengaktifkan produksi susu setelah kelahiran anak pada wanita.

Hormon-hormon ini dilepaskan dari hipofisis anterior di bawah pengaruh


hipotalamus. Hormon hipotalamus disekresikan ke lobus anterior melalui cara yang
unik dari sistem kapiler khusus, yang disebut sistem portal hipotalamus-hypophysial
Lobus •Bagian terpisah dari Lobus Anterior oleh
sisa kantong rakthe yang disebut celah
Intermedia rakthe.
•Pada manusia selnya tidak bergranula
•Bagian tengah dari kelenjar hipofisis yang
bersifat unik karena bagian ini akan
mengalami kemunduran ( rudimenter )
selama masa pertumbuhan
•Belum secara jelas diketahui fungsinya.
•Menghasilkan hormon melanotropin
atau melanocyte stimulating
hormon (MSH), merangsang melanosit,
yaitu sel-sel yang mengandung pigmen.
Hipofisis Posterior
(neurohypophysis)
Kelenjar utama dipengaruhi oleh
hipofisis posterior (atau
belakang) adalah ginjal. Hipofisis
Posterior menerima sinyal dari
‘neuron magnoselular’ di otak.
hipofisis Posterior menyimpan
kelenjar dan melepaskan hormon,
seperti:
1. Oksitosin
2. Hormon antidiuretik (ADH)
Kelenjar yang terletak di dalam
leher bagian bawah, melekat pada
tulang laring, sebelah kanan depan
trakea, dan melekat pada dinding
laring.
Terdiri dari dua lobus (lobus
dekstra dan lobus sinistra), saling
berhubungan, masing – masing
lobus tebalnya 2 cm, panjang 4cm,
dan lebar 2,5cm
Pembentukan bergantung pada
jumlah yodium eksogen yang
masuk ke dalam tubuh sumber
utama untuk memelihara
keseimbangan yodium dalam
makanan dan air minum.
Hormon yang dihasilkan kelenjar Tiroid:

Tiroksin (mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan


dan differensiasi jaringan tubuh)
kalsitorlin (mempengaruhi dalam mengubah tirosin),
Triodovionin (mempengaruhi metaboisme sel, oksidasi
di sel tubuh dan produksi panas tubuh).
Kelenjar paratiroid
•Terletatak diatas selaput yang
membungkus kelenjar tiroid.
•Terdapat dua pasang ( 4 buah )
terletak dibelakang tiap lobus dari
kelenjar tiroid, dua sebelah kiri
dan dua sebelah kanan.
•Besarnya setiap kelenjar kira –
kira 5 x 5 x3 mm dengan bentar
antara 25 – 30 mg berat
keseluruhan lebih kurang 120 mg.
Hormon yang dihasilkan Kelenjar Paratiroid

• Parathormon (PTH): berperan dalam pengaturan


pemakaian ion kalsium (Ca2+) dan fosfat (PO43+) pada
jaringan. Berperan dalam mengendalikan kadar
kalsium dalam darah.
Kelenjar Thymus
•Kelenjar timus terletak dalam rongga mediastrinum di belakang os strenum di
dalam rongga toraks, kira – kira setinggi bifurkasi trakhea.
•Warnanya ke merah – merahan dan terdiri dari dua lobus.
•Pada bayi baru lahir sangat kecil dan beratnya kira – kira 10 gram, ukurannya
bertambah setelah masa remaja antara 30 – 40 gram dan setelah dewasa akan
mengerut.
•Organ ini merupakan bagian dari kedua sistem limfatik, yang membuat bagian
utama dari sistem kekebalan tubuh, dan sistem endokrin, yang mencakup semua
kelenjar yang memproduksi hormon

•Hormon yang dihasilkan Kelenjar Thymus


Hormone thymosin : memiliki fungsi sebagai system kekebalan tubuh atau
system imun
Kelenjar Suprarenalis
( Adrenalin )
•Berbentuk ceper terdapat pada bagian atas dari ginjal.
Beratnya kira – kira 5 – 9 gram berjumlah dua buah
sesuai dengan jumlah ginjal.
•Terdiri dari dua bagian yaitu bagian luar (kortesks)
yang berasal dari sel – sel ektodernal.
•Bagian korteks menghasilkan hormon – hormon yang
dikategorikan sebagai hormon steroid, sedangkan
bagian medula menghasilkan katekolamin
1. Korteks adrenal 2. Medula ardenal
mengahsilkan hormon: menghasulkan hormon:
a. Mineralokortikoid, a. Epinefrin dan
yang mengatur garam Norepinefrin, hormon ini
dan keseimbangan air, mengatur denyut jantung,
laju, kontraksi otot
b. Glukokortikoid, yang jantung, tekanan darah,
dapat mengatur glukosa dan kadar glukosa darah
darah dan respon bernapas
inflamasi tubuh.
Kelenjar Pinealis
•Terdapat di dalam ventrikel otak, berbentuk kecil dan
berwarna merah seperti sebuah cemara.
•Kelenjarnya menonjol dari mesensefalon ke atas dan ke
belakang kolikus superior.
•Fungsinya belum diketahui dengan jelas.
•Kelenjar ini menghasilkan sekresi interna dalam membantu
pankreas dan kelenjar kelamin berperan penting dalam
mengatur aktivitas seksual dan reproduksi manusia.
•Glandula pienalis diatur oleh isyarat saraf yang ditimbulkan
oleh cahaya yang terlihat oleh mata, menyekresi melatonin,
dan zat lain yang serupa melewati aliran darah atau cairan
ventrikel III ke glandula hipofise anterior menghambat sekresi
hormon gonadotropin, dan gonad menjadi terhambat lalu
berinvolusi.
Kelenjar Pankreas
•Pankreas adalah suatu alat tubuh yang agak panjang yang
terletak retroperitonial dalam abdomen bagian atas, di
depan vertebrae lumbalis I dan II.
•Kepala pankreas terletak dekat dengan duodenum,
sedangkan ekornya sampai ke lien.
•Pankreas menghasilkan dua kelenjar yaitu kelenjar
endokrin dan kelenjar eksokrin.
•Pankreas menghasilkan kelenjar endokrin bagian dari
kelompok sel yang membentuk pulau – pulau Langerhans
berbentuk oval tersebar di seluruh pankreas.
•Dalam tubuh manusia terdapat 1 – 2 juta pulau – pulau
Langerhans yang dibedakan atas granulasi dan pewarnaan,
setengah dari sel ini menyekresi hormon insulin
Hormon yang dihasilkan oleh Pankreas
Insulin merupakan protein kecil terdiri dari dua rantai asam
amino, satu sama lainnya dihubungkan oleh ikatan disulfida.
Sebelum dapat berfungsi ia harus berikatan dengan protein
reseptor yang besar dalam membran sel. Sekresi insulin
dikendalikan oleh kadar glukosa darah. Kadar glukosa darah
yang berlebihan akan merangsang sekresi insulin dan bila
kadar glukosa normal atau rendah maka sekresi insulin akan
berkurang.
Mekanisme kerja insulin:

1. Insulin meningkatkan transpor glukosa ke daalam


sel/jarigan tubuh kecuali otak, tubulus ginjal, mukosa
usus halus, dan sel darah merah. Masuknya glukosa
adalah suatu proses difusi, karena perbedaan
konsentrasi glukosa bebas antara luar sel dan dalam sel.
2. Meningkatkan transpor asam amino ke dalam sel.
3. Menghambat kerja hormon yang sensitif terhadap lifase,
meningkatkan sintesis lipida.
4. Meningkatkan pengambilan kalsium dari cairan sekesi.
5. Meningkatkan sintetis protein di otak dan hati.

Kekurangan insulin dapat menyebabkan kelainan yang


dikenal dengan diabetes melitus, yang mengakibatkan
glukosa tertahan di luar sel (cairan ekstraseluler),
kelenjar kelamin
A. Hormon kelamin laki-laki
Hormon Hormon
testiskular hipofisis

Testosteron FSH ( Follicle Stimulating Hormon)


untuk perkembangan, Memiliki reseptor pada sel tubulus seminiferus
pertumbuhan &pemeliharaan yang beroeran dalam spermatogenesi.
ciri-ciri sekunder. LH ( Luteinizing Hormon ) atau ICSH
Androstenedion (interstitial cell stimulating hormon)
Sebagai perkusor untuk Memiliki reseptor pada sel-sel interstitial yang
hormon estrogen pada laki-laki berfungsi merangsang sel-sel interstitila di
Dihidrostestosteron (DHT) dalam testis untuk berkembang dan
Untuk pertumbuhan prenatal menyekresikan testosteron.
dan diferensiasi genitalia laki- Yaitu GnRH (gonadtropin
Hormon
laki. releasing hormon) berfungsi
HipotalamuS
Inhibin dan prote merangsang kelenjar hipofisis
in pengikat endrogen mengeluarkan LH dan FSH,
Dihasilkan oleh sel-sel sertoli mengatur mekanisme umpan
dan berfungsi untuk merespon balik negatif dalam sintesis
sekresi FSH dan sekresi tertosteron.
B. Hormon kelamin perempuan
Estrogen di hasilkan oleh ovarium yang berguna untuk
pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita. Estogen
Esterogen
juga berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan
endomatrium, menjaga kualitan dan kuantitas cairan servix dan
vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.
Progesteron di produksi oleh korpusluteum. Progesteron
Progesteron mempertahankan ketebalan endomatrum sehingga dapat
menerima implantasi zigot.
GNRA merupakan hormon yang di produksi oleh hipotalamus di
Gonadotropin otak. GNRH akan merangsang pelepasan FSH (Folikel
Releasing Stimulating Hormon).
Hormon
Kedua hormon ini di namakan Gonadotropin Hormon yang di
produksi oleh hipofisis akibat rangsangan dari GNRH. FSH akan
FSH dan LH menyebabkan pematangan dari folikel. Dari folikel yang matang
akan di keluarkan ovum. Kemudian folikel ini akan menjadi
korpusluteum dan di pertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.
• Fase Menstruasi atau Pendarahan
• Fase keluarnya darah haid ini dimulai pada hari pertama
menstruasi dan berlangsung sampai hari ke-5 dari siklus
menstruasi. Beberapa sumber menyebutkan bisa berlangsung
sampai hari ke-7 dan ini masih dianggap normal.

• Peristiwa berikut terjadi selama fase haid ini:


• Hormon progesteron turun drastis.
• Lapisan rahim luruh dan keluar dalam bentuk darah
menstruasi.
• Darah yang keluar sekitar 10 ml sampai 80 ml.
• Pada fase menstruasi ini Anda mungkin mengalami kram
perut. Kram ini disebabkan oleh kontraksi rahim dan otot-otot
perut untuk mengusir darah haid.
• Fase Folikular
• Ini disebut fase folikuler karena kelenjar pituitari (hipofisia)
melepaskan hormon yang disebut Follicle Stimulating Hormone
(FSH), yang merangsang folikel dalam ovarium untuk tumbuh
menjadi dewasa (matang). Fase ini juga dimulai dari hari pertama
menstruasi, tetapi berlangsung sampai hari ke-13 dari siklus
menstruasi.

• Peristiwa berikut terjadi selama fase ini:


• Kelenjar hipofisis di otak mengeluarkan hormon FSH yang
merangsang sel-sel telur dalam ovarium untuk tumbuh.
• Salah satu sel telur mulai masak di dalam struktur yang disebut
folikel (kantung).
• Dibutuhkan 13 hari bagi sel telur untuk mencapai kematangan.
• Ketika sel telur matang, folikel mengeluarkan hormon yang
merangsang rahim untuk membentuk lapisan pembuluh darah dan
jaringan lunak yang baru disebut endometrium. Ini merupakan
langkah untuk pemulihan dari fase menstruasi yang pertama.
• Fase Ovulasi
• Ovulasi adalah puncak dari semua kerja keras tubuh
selama fase menstruasi sebelumnya.
• Atas perintah otak melalui produksi homron LH
(luteinizing hormone) sel telur yang sudah matang akan
dilepaskan dari folikel di ovarium ke saluran tuba (tuba
fallopi) dan akan bertahan selama 12-24 jam.
• Kejadian ini terjadi pada hari ke-14 dari siklus, sel telur
yang dilepaskan tersapu ke tuba falopi oleh silia fimbriae.
Pada fase ini Estrogen dan testosteron meningkat ke
tingkat puncak, sehingga meningkatkan efek dari fase
folikular.

• Selain itu, estrogen dan testosteron mulai meningkat


selama fase ini.
• Fase Luteal
• Disebut fase luteal karena pada fase menstruasi ini terbentuk korpus
luteum pada ovarium yang merupakan bekas folikel setelah ditinggal sel
telur.
• Korpus luteum menghasilkan hormon progesteron.
• Ini adalah fase menstruasi yang terkahir. Fase luteal dimulai pada hari
ke-15 dan berlangsung sampai akhir siklus menstruasi.

• Peristiwa berikut terjadi selama fase luteal:


• Sel telur dilepaskan selama fase ovulasi tetap di tuba falopi selama 24
jam.
• Jika sel sperma tidak membuahi sel telur dalam waktu tersebut, sel telur
akan hancur.
• Hormon progesteron yang menyebabkan rahim untuk mempertahankan
endometrium akan habis pada akhir siklus menstruasi.
• Hal ini menyebabkan dimulainya kembali fase siklus menstruasi
berikutnya.

• Pada fase luteal estrogen dan testosteron akan menurun dan sebagai
gantinya tubuh mulai memproduksi progesteron seperti penjelasan di
atas.

Anda mungkin juga menyukai