Eksplorasi
Pola/desain eksplorasi
Pola dasar eksplorasi, penentuan titik
pengamatan
Pemercontohan, prinsip pemercontohan
Metode pemercontohan
Kerapatan pemercontohan
Jumlah/banyaknya pemercontohan
Kegiatan perencanaan:
penentuan pola dasar letak lubang eksplorasi,
penentuan pola dan lokasi pengambilan
percontoh,
metode pengambilan percontoh,
penentuan jumlah percontoh.
Cadangan
Kualitas:
kadar bahan berharga (%, gr/t, gr/m3).
Pemercontohan:
bagian yang tak terpisahkan dalam eksplorasi mineral;
dilakukan sejak awal eksplorasi sampai estimasi sumber
daya/cadangan;
ketelitian dan kecermatan pemercontohan berperan besar
dalam penentuan bentuk sebaran mineral dan besarnya
cadangan;
prinsip2 pemercontohan;
metode pemercontohan (sampling).
Keterwakilan:
pengambilan percontoh mencerminkan seluruh bagian.
Kemerataan:
pengambilan percontoh merata dan penyiapannya dilakukan
dengan benar.
Ketepatan dan ketelitian:
uji kadar sesuai dengan pembakuan.
Keyakinan/kepercayaan:
hasil uji kadar benar.
Pemercontohan:
pengambilan sebagian dari tubuh bijih atau
pemineralan;
mengetahui mutu (kadarnya);
mewakili seluruhnya.
Metode pemercontohan:
cara mengambil percontoh sesuai dengan keadaan
(karakteristika) endapan bahan galian.
Teknik pemercontohan:
penggunaan metode pemercontohan secara tepat
guna dan berhasil guna.
Metode pemercontohan berdasarkan bentuk dan
kuantitasnya
Point sampling:
pemercontohan keping (chip sampling)
Linear sampling:
pemercontohan alur (channel sampling)
Volume sampling:
pemercontohan ruah (bulk sampling)
pemercontohan raih,
pemercontohan keping,
pemercontohan alur,
pemercontohan ruah,
pemercontohan komposit,
groove sampling,
panel sampling,
pemercontohan pemboran.
Penggunaan
untuk mengetahui mutu bahan galian secara keseluruhan dari
beberapa percontoh;
pengambilan percontoh tidak sama (ketebalan, volume,
berat);
percontoh pemboran yang terdiri dari inti dan sludge.
Penggunaan
urat berukuran kecil;
bentuk urat beranekaragam.
Panel sampling
pengambilan percontoh dengan pola tertentu (panel);
pada setiap titik diambil percontoh keping.
Penggunaan
pemercontohan pada permuka lubang eksplorasi atau
tambang;
untuk mengetahui kadar bijih masif atau sangat merata.
Penggunaan
untuk bijih yang sebaran komponen berharganya tidak
merata;
dilakukan terutama dalam rangka penentuan kadar suatu
endapan bijih;
untuk uji metalurgi.
Pemercontohan bor
pemercontohan dari pemboran;
inti bor atau sludge.
Penggunaan
eksplorasi pemboran;
evaluasi kadar bijih.
Pemercontohan inti
sebelah inti bor.
Pemercontohan sludge
pengambilan bagian inti yang hancur.
Penggabungan percontoh inti dan sludge,
(compositing).
25/04/2012 Am/Pola Eksplorasi dan Pemercontohan 28
Tergantung pada bentuk tubuh bahan galian
dan sebaran mineral berharga:
Sebaran merata, masif: jarak besar;
Sebaran tidak merata, sangat tidak merata: jarak
kecil;
Kerapatan pemercontohan tergantung pada
variabilitas endapan bahan galian.
Intensitas
variabilitas
4 8 12 16 20
Karakter
variabilitas
4 20 8 16 12
Populasi
Parameter statistik:
Nilai minimal dan maksimal
Nilai rata2
Simpangan baku
Varian
Koefisien variasi
Koefisien korelasi
Tingkat keyakinan
Kurva normal dan log-normal
n x – variabel nilai (kadar, ketebalan, dsb.)
S = (xi –x)2/(n-1)
i x – nilai rata2
n – populasi (jumlah titik)
n
S2 = (xi –x)2/(n-1) S – simpangan baku
i=1
S2 – varian
S V – koefisien variasi
V = 100%
x
Koefisien variasi:
nilai, berupa besaran yang menggambarkan
variabilitas keadaan EBG;
hubungan (rasio) antara simpangan baku dengan
nilai rata2.
Besaran variasi hanya menggambarkan
tingkat variabilitas parameter (yang
diselidiki), tidak menunjukkan karakternya.
(h) = C + C
pasangan, sejauh (h) m dari z(i)
0 C0 – varian kesalahan pemercontohan
C – varian murni
a – batas daerah pengaruh
25/04/2012 Am/Pola Eksplorasi dan Pemercontohan 37
Bentuk Variogram
% Luas Tingkat
Klasifikasi Grid Bor (m)
Daerah Kepercayaan
Measured 40 x 40 (darat)
50 80 – 95 %
Resources 50 x 100 (laut)
Indicated 80 x 200 (darat)
60 50 – 70 %
Resources 100 x 200 (laut)
Inferred 120 x 200 (darat)
100 < 50 %
Resources 200 x 200 (laut)
Sumber: PT Timah, 1995
Catatan: nilai V dalam tabel ini berdasarkan pemercontohan alur (channel sampling)
25/04/2012 Am/Pola Eksplorasi dan Pemercontohan 41
Kesalahan Pemercontohan
Analisis di laboratorium:
untuk analisis kimia, percontoh yang dikirimkan ke
laboratorium kimia lebih kurang 100 - 200 gram;
harus dipreparasi.
Preparasi (penyiapan) percontoh:
memersiapkan (mengolah) percontoh yang diperlukan untuk
analisis (kimia) di laboratorium;
memperoleh keserbasamaan (homogenitas) percontoh, besar
butir dan sebaran unsur berharganya;
berat dan ukuran butir tertentu.
Preparasi:
mereduksi percontoh dengan azas keterwakilan dan
kemerataan.
Tahap:
penghancuran (penggerusan),
pengayakan,
pencampuran (penyerbasamaan, penghomogenan),
pembagian (reduksi).
Percontoh diayak;
Ukuran bukaan ayakan tertentu sesuai dengan
tingkat preparasi.
Quartering:
pengerucutan;
per-empatan (pembagian menjadi empat)
Splitting:
pemaroan;
sample splitter.
Q D3 Keterangan:
= 3
q d Q – berat percontoh asal (kg)
q – berat percotnoh setelah reduksi
q = Kd3
D – diameter fragmen sebelum digerus (mm)
Q d – diameter frgamen setelah reduksi dengan
K =
D3 berat q, setelah penggerusan (mm)
K - konstanta, tergantung dari bentuk sebaran
bahan berharga (125.000)
Cd3 Keterangan:
M= 2
S M – jumlah percontoh minimal (gr)
d – ukuran butir (cm)
C
K= 2 C – konstanta karakteristika heterogenitas
S
S2 – varian
M = Kd3 K – konstanta, tergantung dari bentuk sebaran
bahan berharga (125.000)
Karakteristika EBG K
Merata 0,05