DOSEN PEMBIMBING
Ir. Paryanto, M.S.
Kelompok :
1. Akhmad Fadholi (I8317003)
2. Bintang Timur Putrikatama (I8317005)
3. Cindy Mei Saputri (I8317006)
4. Dwi Puji Ariska (I8317007)
5. Nafi’ Atun Ni’mah (I8317020)
6. Widya Kurniati Novitaningrum (I8317025)
2
DASAR TEORI
Minyak nabati adalah minyak yang diekstrak dari berbagai bagian
tumbuhan. Minyak ini digunakan sebagai makanan, bahan penggorengan,
pelumas, bahan bakar, bahan pewangi, pengobatan, dan berbagai
penggunaan industri.
Gliserol ialah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri atas 3 atom
karbon, mempunyai rumus C3H8O3.
Reaksi hidrolisis secara umum dapat dituliskan sebagai berikut:
DATA PERCOBAAN
4
PERHITUNGAN
1. Menghitung gliserol yang terbentuk
Diketahui :
Berat lapisan gliserol (W1) = 249,7 gram
Berat sampel gliserol (W2) = 1,5 gram
Volume HCl untuk titrasi blanko (Va) =2 mL
Volume HCl untuk titrasi campuran (Vb) = 1,8 mL
Normalitas HCl (Na) = 92,09 mgram/mL
Ditanya : gliserol yang terbentuk
Jawab
= 3065,98 mgram
= 3,065 gram
2. Menghitung rendemen hasil gliserol
Diketahui :
Berat larutan gliserol (Gc) = 3,065 gram
Berat minyak nabati = 35 gram
Ditanya : Rendemen hasil gliserol
Jawab :
3. Menghitung rendemen gliserol secara teoritis
Diketahui :
Berat minyak nabati = 35 gram
BM trigliserida = 573,6 gram/mL
BM gliserol = 92,09 gram/mL
Ditanya : Rendemen gliserol secara teoritis
Jawab :
mol gliserol = mol trigliserida
4. Menghitung Konversi
Diketahui :
Rendemen gliserol = 8,76 %
Rendemen gliserol secara teoritis = 13,14%
Ditanya : Konversi ?
Jawab :
=
PEMBAHASAN
10
Pada percobaan pembuatan gliserol dari minyak nabati diperoleh
rendemen hasil gliserol sebesar 8,76%. Beberapa faktor yang
mempengaruhi pembuatan gliserol dari hidrolisis minyak nabati adalah :
1. Waktu reaksi
Semakin lama reaksi maka yield yang dihasilkan juga semakin
besar. Seiring berjalannya waktu reaktan yang tersisa semakin berkurang
sehingga tumbukan juga berkurang yang akan berdampak pada gliserol
yang dihasilkan.
2. Konsentrasi katalis
Semakin banyak katalis yang ditambahkan maka yield akan
semakin besar, karena dengan bertambahnya katalis maka akan semakin
menurunkan energi aktivasi sehingga reaksi bias berlangsung cepat.
3. Suhu
Semakin tinggi suhu maka yield gliserol yang dihasilkan juga
semakin besar.
11
KESIMPULAN
12
GAMBAR ALAT
13
14