BIDANG PANGAN
“pikel botasang”
2 ATP 2 ADP, Pi
Jalur EMP
Asam Laktat
Pikel
Produk makanan hasil
perendaman dalam
larutan garam 6-10 %
mengalami fermentasi
asam laktat.
Pada tahun 2002 produksi pisang
Indonesia 4.384.384 ton/ha, dengan nilai
ekonomis sebesar Rp 6,5 triliun
(Badan Pusat Statistik, 2003)
P
i
s
Berdasarkan Badan Statistik
Produksi Holtikultura Sulawesi a
Tenggara tahun 2014, Produksi
Pisang mencapai 28.552 ton/Ha n
dengan luas lahan panen 637 Ha.
g
Famili: Musaceae
Kandungan Batang Pisang Kandungan Bonggol Pisang
No. Kandungan Gizi Bahan Basah
No. Kandungan Gizi Bahan Kering
1 Kalori (kal) 43.00
1 Kalori (kal) 21.14%
2 Protein (g) 0.36
2 Protein kasar 2.40% - 8.30%
3 Lemak (g) 0.0
3 Lemak Kasar 14.23%
4 Karbohidrat (g) 11.60
4 Mineral (K, P dan 23.12%
Vit.) 5 Kalsium (mg) 15.00
5 Serat Kasar 36.33%, 6 Zat Besi (mg) 0.50
(Dhalika, dkk., 7 Fosfor (mg) 60.00
2009)
8 Vitamin A (SI) -
9 Vitamin B1 (mg) 0.01
10 Vitamin C1 (mg) 12.00
11 Air (g) 86.00
12 Bagian yang dapat 100.00
dimakan (%)
Batang dan Bonggol Pisang (Batasang)
Kelebihan Kekurangan
Mengandung karbohidrat dan serat Cepat menjadi coklat (reaksi browning)
yang tinggi. karena kandungan fenol yang tinggi
Mengandung kalium dan gizi yang cukup Mempunyai daya simpan yang pendek
Dapat dimanfaatkan sebagai sumber Cepat mengalami pembusukan dan
pangan masa depan berbau tengik
Produksi setiap tahun Kurang dimanfaatkan
Mekanisme Fermentasi Pikel
2. Fermented Pickle
Jenis Mikroba Fermentasi Pikel
◦ Leuconostoc mesenteroides,
◦ Pediococcus acidilactici,
◦ Pseudomonas pentoaceticus,
◦ Lactobacillus brevis dan
◦ Lactobacillus plantarum
◦ Streptoccus spp.
Melancarkan Pencernaan
Mencegah obesitas
Faktor-Faktor YG Mempengaruhi Fermentasi Pikel
Konsentrasi Garam
Suhu
Lama Fermentasi
Tempat fermentasi
Pelnunakan Pikel Aroma Wangi (Ester)