• Kuasi Reorganisasi
• Revaluasi Aktiva Tetap
• Saham Bonus sebagai Dividen
• Peleburan usaha
• Penggabungan usaha
• Pemekaran usaha
• Pemecahan usaha
• Pengambilalihan usaha
• Pembelian Aktiva Tetap
• Pengalihan net asset senilai harga pasar
• Pengalihan net asset di atas harga pasar
1
Akuntansi = Akibat, ≠ Sebab
2
Kuasi Reorganisasi
• Merupakan salah satu bentuk financial
engineering untuk menghilangkan saldo rugi
• Biasanya dilakukan saat badan usaha hendak
ditake over pihak lain
• Saldo rugi, di-eliminasi dengan Revaluasi
aktiva tetap → Saldo rugi dieliminasi dengan
selisih lebih revaluasi tsb
3
Revaluasi Ak. Komersial Ak. Pajak
PSAK 16 79/PMK.03/2008
Aktiva Tetap
Akurasi
Tujuan Perpajakan
Revaluation model
Kapan saja
Kapan Setiap ada perbedaan Paling cepat
signifikan antara nilai 5 tahun sekali
Pasar dg nilai buku
Selisih revaluasi
Kewajiban Tidak ada kewajiban
Dikenakan
perpajakan
PPh final 10%
Dasar Penyusutan Aktiva yg Direvaluasi
BULAN
Dasar penyusutan lama Revaluasi Nilai revaluasi
Nilai Revaluasi
-/-
Nilai Buku Lama Dapat diangsur 12 bulan
Kel 1
4 th
8 th
Kel 2
Kel 3, 4
Tanah & 10 th
bangunan
Dikenakan PPh Final
capital gain X (tarif tertinggi -10%)
Kecuali:
Force majeur : kep pemerintah/pengadilan
penggabungan,eleburan, pemekaran
Kerusakan berat
Contoh Soal
Akun PT X PT Y
cost market cost market
Aktiva Lancar 35.000 35.000 9.000 9.000
Aktiva Tetap 65.000 150.000 25.000 50.000
Total Aktiva 100.000 185.000 34.000 59.000
Utang 40.000 40.000 16.000 16.000
Modal 50.000 50.000 20.000 20.000
Laba Ditahan 10.000 10.000 -2.000 -2.000
Selisih Revaluasi - 85.000 - 25.000
Total Pasiva 100.000 185.000 34.000 59.0008
Susunan pemegang saham (shareholder) PT X dan PT Y sbb :
Nama PT X PT Y
Shareholder lembar Nilai (Rp) lembar Nilai (Rp)
PT A - - 6.000 6.000
PT B 35.000 35.000 12.000 12.000
PT C 10.000 10.000 - -
Tn. D 5.000 5.000 2.000 2.000
Jumlah 50.000 50.000 20.000 20.000
10
Pasca revaluasi aktiva tetap, PT X melakukan kapitalisasi laba ditahan dan
kapitalisasi selisih revaluasi aktiva tetap; sedangkan, PT Y melakukan
kuasi reorganisasi dan melakukan kapitalisasi selisih revaluasi aktiva tetap
Akun PT X PT Y
cost market cost market
Aktiva Lancar 35.000 35.000 9.000 9.000
Aktiva Tetap 65.000 150.000 25.000 50.000
Total Aktiva 100.000 185.000 34.000 59.000
Utang 40.000 40.000 16.000 16.000
Modal 50.000 145.000 20.000 43.000
Laba Ditahan 10.000 - - 2.000 -
Selisih Revaluasi - - - -
Total Pasiva 100.000 185.000 34.000 59.000
11
Susunan pemegang saham (shareholder) pasca pembagian saham bonus :
Nama PT X PT Y
Shareholder lembar Nilai (Rp) lembar Nilai (Rp)
PT A - - 12.900 12.900
PT B 101.500 101.500 25.800 25.800
PT C 29.000 29.000 - -
Tn. D 14.500 14.500 4.300 4.300
Jumlah 145.000 145.000 43.000 43.000
12
Atas pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi selisih
revaluasi aktiva tetap bukan objek Pajak Penghasilan; sedangkan,
pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi laba ditahan
merupakan objek Pajak Penghasilan :
13
Dividen (pasal 4 ayat 1 huruf g UU PPh)
• Pembagian laba
• Pembayaran kembali karena likuidasi yang melebihi
jumlah modal yang disetor
• Pemberian saham bonus tanpa penyetoran termasuk
saham bonus dari kapitalisasi agio
• Pembagian laba dalam bentuk saham
• Pencatatan tambahan modal yang dilakukan tanpa
penyetoran
• Jumlah yang melebihi jumlah setoran sahamnya yang
diterima atau diperoleh pemegang saham karena
pembelian kembali saham saham oleh perseroan ybs
14
Dividen (2)
• Pembayaran kembali seluruhnya atau sebagian dari modal
yang disetorkan, jika dalam tahun tahun yang lampau
diperoleh keuntungan, kecuali jika pembayaran kembali itu
adalah akibat dari pengecilan modal dasar (statuter) yang
dilakukan secara sah
• Pembayaran sehubungan dengan tanda tanda laba, termasuk
yang diterima sebagai penebusan tanda tanda laba tersebut
• Bagian laba sehubungan dengan pemilikan obligasi
• Bagian laba yang diterima pemegang polis
• Pembagian berupa sisa hasil usaha kepada anggota koperasi
• Pengeluaran perusahaan untuk keperluan pribadi pemegang
saham yang dibebankan sebagai biaya perusahaan
15
Pasal 2 PP 94/2010 stdd PP 45/2019
Objek pajak berupa berupa dividen yang tidak
termasuk pemberian saham bonus :
1. Kapitalisasi agio saham kepada pemegang
saham yang telah menyetor modal atau
membeli saham di atas harga nominal,
sepanjang jumlah nilai nominal saham yang
dimilikinya setelah pembagian saham bonus
tidak melebihi jumlah setoran modal
2. Kapitalisasi selisih lebih penilaian kembali aktiva
tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19
ayat (1) UU PPh
16
The Legal Form of
Business Combinations
Business Combination
Istilah PMK-52/PMK.010/2017 UU PT
Penggabungan usaha V V
Peleburan V V
Pemekaran V V
Pemecahan V
Pengambilalihan usaha V
18
Penggunaan Nilai Buku
Skema
Penggabungan Usaha - Antar Badan Usaha Dalam Negeri
- Badan usaha dalam negeri dan luar negeri
Peleburan usaha - Antar Badan Usaha Dalam Negeri
- Badan usaha dalam negeri dan luar negeri
Pemekaran Usaha - WP yg belum go public yang bermaksud melakukan IPO
- WP yang telah go public sepanjang seluruh badan
usaha hasil pemekaran melalukan IPO
- WP Badan yang melakukan pemisahan unit syariah
(misal, perbankan, asuransi)
Pemecahan Usaha
Pengambilalihan Usaha BUT dan Badan Usaha dalam negeri bidang usaha bank
(misal, CIMB Niaga, ANZ Panin, OCBC NISP)
20
Persyaratan Penggunaan Nilai Buku
Syarat Keterangan
Mengajukan permohonan ke
Dirjen Pajak (Kanwil) paling
lama 6 bulan setelah tanggal
efektif merger dengan
melampirkan alasan merger
Memenuhi business purpose - Tujuan utama menciptakan sinergi usaha dan
test memperkuat struktur permodalan bukan
menghindar pajak
- Going concern : kegiatan usaha pra merger =
kegiatan usaha pasca merger (minimal 5 tahun)
- Harta tidak dipindahtangankan minimal 2 tahun
Memperoleh Surat
Keterangan Fiskal tidak
adanya tunggakan pajak
21
1. Peleburan Usaha
22
Susunan Pemegang Saham (shareholder) PT Z menjadi sebagai berikut :
23
2. Penggabungan Usaha
24
3. Pemekaran Usaha (Spin Off)
25
4. Pemecahan Usaha (Split Up)
Akun PT Z dilikuidasi PT Y PT X
cost market cost market cost market
Aktiva Lancar 44.000 44.000 9.000 9.000 35.000 35.000
Aktiva Tetap 90.000 200.000 25.000 50.000 65.000 150.000
Total Aktiva 134.000 244.000 34.000 59.000 100.000 185.000
Utang 56.000 56.000 16.000 16.000 40.000 40.000
Modal 68.000 188.000 18.000 43.000 50.000 145.000
Laba Ditahan 10.000 - - - 10.000 -
Selisih Revaluasi - - - - - -
Total Pasiva 134.000 244.000 34.000 59.000 100.000 185.000
26
5. Pengambilalihan Usaha/Konsolidasi
27
6. Pembelian Aktiva Tetap
Atas pembelian aktiva tetap berupa tanah dan bangunan berdasarkan harga pasar oleh
PT X mengakibatkan keuntungan pada PT Y. Atas keuntungan yang diperoleh PT Y dari
pengalihan aktiva tetap tersebut digunggung dengan taxable income lainnya serta
dikurangi seluruh deductible expense di tahun ybs dan dikenakan PPh tarif pasal 17 28
7. Pengalihan net asset PT Y kepada PT X senilai harga pasar
PT Y yang bergerak dalam bidang usaha pabrikan benang mengalihkan seluruh net
assets kepada PT X yang bergerak dalam bidang usaha pabrikan kain senilai harga
pasar. PT X mendanai pengalihan net assets tersebut melalui utang.
29
8. Pengalihan net assets PT Y kepada PT X di atas harga pasar
PT Y yang bergerak dalam bidang usaha pabrikan benang mengalihkan seluruh net
assets kepada PT X yang bergerak dalam bidang usaha pabrikan kain di atas harga
pasar harga pasar. PT X mendanai pengalihan net assets tersebut melalui utang.
31
Cara menghitung goodwill
• Lakukan proyeksi net earnings, misalkan 5
tahun ke depan : 120,80,110,75,115
• Menghitung rate of net earning per tahun :
500 : 5 = 100
• Melakukan revaluasi aktiva, misal = 1.000
• Menghitung tingkat kapitalisasi = 100 : 8% =
1.250
• Menghitung goodwill = 1.250 – 1.000
32
Negative Goodwill
• is The Amount paid for another company
that less than the fair market value of the
net assets of the acquired company.
• This condition can arise when economic
conditions are depressed
33
Goodwill negatif= badwill
• PT A (dimiliki si A & si B) menjual mobil kepada si B
PT X Mobil Si B
NBV = Rp 400 juta
MV = Rp 600 juta
Sale price= Rp 500 juta
35