TAX
SAVING
Type of Tax Avoidance
• Transfer pricing
• Thin Capitalization
• Treaty Shopping
• Controlled Foreign Corporation
Skema Transfer Pricing
I. Kondisi Tanpa Transfer Pricing :
Items Indo HK Agregat
25% 17%
Revenues 100.000.000.000 80.000.000.000 180.000.000.000
Cost 80.000.000.000 70.000.000.000 150.000.000.000
Net Income 20.000.000.000 10.000.000.000 30.000.000.000
Income Tax 5.000.000.000 1.700.000.000 6.700.000.000
Penjelasan
“ Maksud diadakannya ketentuan ini adalah untuk mencegah terjadinya penghindaran pajak,
yang dapat terjadi karena adanya hubungan istimewa. Apabila terdapat hubungan istimewa,
kemungkinan dapat terjadi penghasilan dilaporkan kurang dari semestinya ataupun
pembebanan biaya melebihi dari yang seharusnya. Dalam hal demikian Direktur Jenderal Pajak
berwenang untuk menentukan kembali besarnya penghasilan dan atau biaya sesuai dengan
keadaan seandainya di antara para Wajib Pajak tersebut tidak terdapat hubungan istimewa.
Dalam menentukan kembali jumlah penghasilan dan atau biaya tersebut dapat dipakai
beberapa pendekatan, misalnya data pembanding, alokasi laba berdasar fungsi atau peran
serta dari Wajib Pajak yang mempunyai hubungan istimewa dan indikasi serta data lainnya
”
Menurut PER-43/PJ/2010
DJP tidak
Harga Tidak berwenang
Tidak terdapat
hubungan Wajar melakukan
istimewa koreksi harga
Harga Wajar
HARGA WAJAR
Harga
wajar Harga (–) Nilai Beda
transaksi = transaksi atau Kondisi
hubungan independen (+) Transaksi
istimewa
LABA WAJAR
Potongan harga
dan potongan
Kualitas barang
kuantitas (diskon
dan rabat)
Biaya transportasi
(fob destination, Asuransi
fob shipping point)
Langkah langkah Analisis TP
Analisis Kesebandingan
Metode TP
Metode mana yang dipakai ?
• Dalam OECD Guidelines tahun 1995 (lama),
penerapan metode dilakukan secara hirarkis,
diprioritaskan mulai dari metode CUP, lalu
RPM atau CPM, kemudian PSM atau TNMM.
• Dalam OECD Guidelines tahun 2009 (baru),
menggunakan the most appropriate method,
artinya WP boleh memilih metode TP yang
paling sesuai, tidak perlu lagi dilakukan secara
hirarkis.
Metode CUP
• Comparable Uncontrolled Price
• Barang atau jasa yang ditransaksikan memiliki
karakteristik yang identik dalam kondisi
sebanding
• Dapat digunakan untuk barang barang
komoditas, bahan baku, produk pertanian,
mesin dengan kualifikasi sejenis, dan bahan
kimia.
CUP Method
• PT A dan B Ltd. ada hubungan istimewa:
PT A Barang/Jasa X B Ltd.
Harga Rp 2 Juta (fob destination)
PT C
Mark up Pihak
Pabrikan 25% Independen
independen
PT A
Harga Pihak
Pabrikan transfer Independen
Afiliasi
Metode PSM
• Profit Split Method
• Cocok digunakan untuk perusahaan yang sangat
terkait satu sama lain (integrated), namun sangat
tergantung pada kemampuan akses data afiliasi
dan kesulitan dalam pengukuran (terkait
perbedaan akuntansi)
• Contoh : A Corp memiliki 95% saham di PT B.
Pada tahun 2018 PT B membeli semi finished
goods dari A Corp untuk diproses menjadi
finished good (kondisi highly integrated
operation)
Metode TNMM
• Transactional Net Margin Method
• Menggunakan profit level indikator, seperti
ROA (EBIT/Total Asset) cocok buat pabrikan
yang mempunyai aktiva tetap substansial,
Operating Margin (EBIT/Sales) cocok buat
distributor, ROTC (EBIT/Total Cost) cocok buat
kontrak manufaktur (manufacturer contract)
• Paling banyak digunakan karena tdk
membutuhkan analisis fungsional kompleks
TNMM Method
PT A B Ltd afiliasi
No
Produsen Distributor
guarantee
mesin cuci A ART
PT C
Pembeli
Produsen Guarantee
Independen
ART
Metode CUP tidak digunakan karena barang tidak identik; sedangkan metode laba
Kotor tidak digunakan karena tidak dapat melakukan penyesuaian terkait perbedaan
Fungsi akibat adanya layanan garansi di perusahaan pembanding
Isi TP Doc
• Gambaran kegiatan usaha
• Kebijakan penetapan harga & alokasi biaya
• Analisis kesebandingan : karakteristik produk,
analisis fungsional, kondisi ekonomi,
ketentuan kontrak, strategi usaha
• Pemilihan data pembanding internal/eksternal
• Pemilihan metode penentuan harga wajar
• Lampiran
Lampiran TP Doc Report
• Lapkeu Perusahaan
• Lapkeu pihak pihak afiliasi
• Struktur kepemilikan/shareholder
• Diagram kepemilikan kelompok usaha
• Struktur Organisasi : BOD, BOC dsb
• Tabel analisis fungsi, aset, risiko
• Data lapkeu perusahaan pembanding
• Data lainnya
Guidance of TP Doc (1/2)
• Tahun 2014 OECD mengeluarkan Guidance on TP
Doc & Country by Country Reporting (CbCR)
• Master File berisi informasi standar yang relevan
untuk semua anggota kelompok perusahaan
multinasional, yakni gambaran menyeluruh
mengenai operasi perusahaan multinasional
sebagai sebuah grup, seperti kebijakan TP
keseluruhan grup perisahaan, alokasi pendapatan
dalam grup perusahaan & kegiatan ekonomi yang
dilakukan entitas anggota grup perusahaan
Guidance of TP Doc (2/2)
• Local file berisi informasi spesifik transaksi WP di
suatu negara (lokal), bertujuan memberikan
informasi bahwa transaksi yang dilakukan WP sdh
sesuai prinsip kewajaran & kelaziman usaha,
meliputi lapkeu, analisis kesebandingan &
pemilihan metode TP
• CbCR : berisi info mengenai alokasi global
pendapatan & pajak perusahaan multi nasional
yang dibayar grup di seluruh dunia, juga indikator
atas kegiatan ekonomi para anggota grup
PMK-213/PMK.03/2016
CbC Reporting
Laporan Per
Jenis Dokumen
Negara
Dan/Atau Informasi
Tambahan Yang Wajib
LOCAL FILE Disimpan Oleh Wajib
Dokumen Lokal
Pajak Yang Melakukan
) Transaksi Dengan Para
Pihak Yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
Dan Tata Cara
JENIS Pengelolaannya.