Anda di halaman 1dari 10

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB
KELOMPOK 3

1. DEWI PEBRIANI

2. PUTRI PERTIWI PUSPANINGRUM

3. RIA PRATIWI

4. DILA ALFIONITA

5. FAUDILLA DEWI

6. GITA PRATIWI

7. PHILLU SETYAN TANIA LUZZIAN

8. PIPIT AGUS RIANTO


OLIGOMENOREA
PENGERTIAN

Oligomenorea merupakan suatu keadaan


dimana siklus menstruasi memanjang lebih
dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan
tetap sama. Wanita yang mengalami
oligomenorea akan mengalami menstruasi
yang lebih jarang daripada biasanya. Namun,
jika berhentinya siklus menstruasi ini
berlangsung selama lebih dari 3 bulan, maka
kondisi tersebut dikenal sebagai amenorea
sekunder.
ETIOLOGI

Oligomenore biasanya berhubungan


dengan anovulasi atau dapat juga
disebabkan kelainan endokrin seperti
kehamilan, gangguan hipofise-
hipotalamus, dan menopouse atau
sebab sistemik seperti kehilangan
berat badan berlebih.
Oligomenore dapat juga terjadi pada
wanita dengan sindrom ovarium
polikistik dimana pada keadaan ini
dihasilkan androgen yang lebih tinggi
dari kadara pada wanita normal.
Oligomenorea dapat juga terjadi pada
:

1. Gangguan indung telur, misal :


Sindrome Polikistik Ovarium
(PCOS)
2. Stress dan depresi
3. Sakit kronik
4. Pasien dengan gangguan makan
(seperti anorexia nervosa, bulimia)
5. Penurunan berat badan berlebihan
6. Olahraga berlebihan, misal atlit
7. Adanya tumor yang melepaskan
estrogen
8. Adanya kelainan pada struktur
rahim atau serviks yang
menghambat pengeluaran darah
menstruasi
9. Penggunaan obat-obatan tertentu,
dsb.
MANIFESTASI KLINIS

Periode siklus menstruasi yang lebih


dari 35 hari sekali, dimana hanya
didapatkan 4-9 periode dalam 1
tahun.
Haid yang tidak teratur dengan
jumlah yang tidak tentu. Pada
beberapa wanita yang mengalami
oligomenore terkadang juga
mengalami kesulitan untuk hamil.
Bila kadar estrogen yang menjadi
penyebab, wanita tersebut mungkin
mengalami osteoporosis dan
penyakit kardiovaskular. Wanita
tersebut juga memiliki resiko besar
untuk mengalami kanker uterus.
PENGOBATAN
Oligomenore sering diobati dengan pil KB untuk
memperbaiki ketidakseimbangan hormonal.
Terapi ini disesuaikan dengan hormon apa yang
lebih dibutuhkan. Contoh : Pada oligomenore
yang disebabkan estrogen yang terlalu rendah
maka terapi yang dapat diberikan adalah KB
Hormonal yang mengandung estrogen, seperti :
Lynoral, Premarin, Progynova, dll.

Pada oligomenore yang disebabkan progesteron


yang terlalu rendah maka terapi yang dapat
diberikan adalah KB Hormonal yang mengandung
estrogen, seperti : postinor.

Pada oligomenore yang disebabkan keduanya


memiliki ketidakseimbangan hormonal yang sama
untuk jumlah estrogen dna progesteron yang
kurang, maka dapat dilakukakn terapi dengan pil
kombinasi yang mengandung estrogen dan
progesteron dengan jumlah seimbang seperti :
Mycrogynon 50, Ovral, Neogynon, Norgiol,
Eugynon, Microgynon 30, Mikrodiol, Nordette,
dll.
KOMPLIKASI

Komplikasi yang paling


menakutkan adalah terganggunya
fertilitas dan stress emosional
pada penderita sehingga dapat
meperburuk terjadinya kelainan
haid lebih lanjut. Prognosa akan
buruk bila oligomenore mengarah
pada infertilitas atau tanda dari
keganasan.
TERIMAKASIH 
WASSALAMUALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai