Anda di halaman 1dari 32

Pemeriksaan Obstetri

Oleh :
Dr. Supanji Raharja, SpOG(K)
FK UMS
2019
Pemeriksaan Obstetri

• Pemeriksaan Leopold
• Pemeriksaan TFU
• Pemeriksaan Panggul
• Pemeriksaan DJJ
• Pemeriksaan USG
Prosedur Pelaksanaan

• Perkenalkan diri
• Prosedur tindakan
• Tujuan dan hasil pemeriksaan
• Persetujuan lisan
• Persiapkan sebelum memeriksa
pasien
Leopold I
• Pemeriksa menghadap
kearah ibu hamil
• Menentukan tinggi
fundus uteri
• Menentukan bagian
janin dlm fundus uteri
• Konsistensi uterus
• Hasil yang didapat
Leopold II
• Menentukan batas
rahim kanan-kiri
• Menentukan letak
punggung janin
• Pada letak lintang
tentukan dimana
kepala janin
• Sebutkan hasil
yang didapat
Leopold III
• Menentukan
bagian
terbawah janin
• Apakah bagian
terbawah sudah
masuk/ belum
(masih goyang)
• Sebutkan hasil
yang didapat
Leopold IV
• Pemeriksa
menghadap ke kaki
ibu hamil
• Menentukan bagian
terbawah janin,
sudah masuk PAP
belum
• Sebutkan hasil
yang didapatkan
Pemeriksaan Panggul
Tujuan pemeriksaan panggul pada
kehamilan kunjungan awal:
a. Mengetahui diagnosis prognosis
jalannya persalinan
b. Keadaan panggul
PEMERIKSAAN PANGGUL
• Distansia spinarum (
24 – 26 cm) :Jarak
antara spina iliaka
anterior superior
(SIAS) sinistra &
dekstra.
• Distansia kristarum (
28 – 30 cm ) :Jarak
terpanjang antara dua
tempat yang simetris
pada krista
iliaka sinistra &
dekstra.
Ukuran lingkar panggul : Dari pinggir
atas symphysis ke pertengahan antara
spina iliaca anterior superior dan
trochanter major sepihak dan kembali
melalui tempat – tempat yang sama di
pihak yang lain (Ind. 80, Er. 90), kurang
lebih 80 - 90 cm.
Panggul dalam
Panggul Dalam
Pintu Atas Panggul

Konjugata vera / diameter antero
posterior ( diameter depan - belakang )
yaitu diameter antara promontorium
dan tepi atas symfisis 11 cm. Cara
pengukuran dengan periksa dalam akan
memperoleh konjugata diagonalis yaitu
jarak dari tepi bawah symfisis pubis ke
promontorium (12,5 cm) dikurangi 1,5
- 2 cm.
• konjugata obstetrika : jarak antara
promontorium dengan pertengahan
symfisis pubis.
• diameter melintang ( transversa), yaitu
jarak terlebar antara ke-2 linea
inominata 13 cm.
• Diameter oblik ( miring ) jarak antara
artikulasio sakro iliaka dengan
tuberkulum pubicum sisi yang
bersebelahan 12 cm.
Pemeriksaan Tinggi Fundus Uteri

• Tujuan:
1. Untuk mengetahui Usia kehamilan
2. Menentukan berat janin dalam uterus
berdasarkan Tinggi Fundus Uteri
TFU untuk usia kehamilan
Untuk mendapatkan ketepatan hasil pengukuran
digunakan rumus McDonald’s (“McDonald’s rule).
Pengukuran tinggi fundus uteri ini dilakukan pada usia
kehamilan memasuki trisemester kedua dan ketiga

Rumus McDonald’s
Usia kehamilan (hitungan bln) = Tinggi fundus
uteri (cm) x 2/7
Usia kehamilan (hitungan mgg) = Tinggi fundus
uteri (cm) x 8/7
Taksiran berat janin dengan
rumus Johnson Toshack
Johnson Toshack Estimated Fetal Weight
(diambil dari tinggi fundus uteri) .

JEFW (gram) = (FH (Fundal Height cm ) – n ) x 155


(konstanta)
n = 11 bila kepala di bawah spina ischiadica
n = 12 bila kepala di atas spina ischiadica
n = 13 bila kepala belum masuk pintu atas panggul
MONITORING DENYUT JANTUNG JANIN
STETOSCOP LAENEC
DOOPLER
CARDIOTCHOGRAPHY
• Takikardia berat : >180x / menit
• Takikardia ringan : 161-180x/menit\
• Normal: 120-160x / menit
• Bradikardia: 100-119x / menit
• Bradikardia sedang: 80-100 x/ menit
• Bradikardia Berat: <80x /menit

• Asfiksia= takikardia---bradikardia+DJJ tak


teratur
• Cara menghitung DJJ
1.Tentukan letak punggung janin biasanya diatas
umbilikus

Setelah itu di kali 4


Kesimpulan

• Inform konsen pada pasien


• Jelaskan kesimpulan hasil pemeriksaan
• Prognosis
• Edukasi pada pasien
• Persiapkan pasien utk plg

Anda mungkin juga menyukai