Phandhu Wicaksono
Phandhu Wicaksono
PHANDHU WICAKSONO
NIM: P17210171019
2 Rumusan Masalah
Tingkat motivasi belajar
Tujuan
POKOK 3
Penggunaan metode belajar ARCS Keller
4 Manfaat
BAHASAN Mengidentifikasi motivasi belajar
5 Tinjauan Pustaka
Terkait Belajar, Motivasi, dan Metode Belajar ARCS Keller
6 Metode Penelitian
Karya Tulis Ilmiah
Data World Education Ranking yang diterbitkan Organization for Economic Co-operation and Develomnet (OECD), Indonesia
menempati peringkat ke-57 dari total 65 negara di dunia. Sedangkan untuk minat baca, menurut studi Most Litered Nation in the World yang
dilakukan Central Connecticut State University pada Maret 2016, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara
75% 95%
Siswa kelas V mengalami lambat Latar belakang pendidikan orangtua
belajar. Beberapa siswa tak jarang juga siswa hanya terbatas sampai SD dan bahkan
melakukan kenakalan didalam kelas, kurang beberapa diantaranya tidak sampai
konsentrasi dan mencari kesibukan lain menuntaskan jenjang SD.
ketika sedang proses pembelajaran. Latar belakang pendidikan orang tua yang
terbatas ini-lah yang menjadi kekhawatiran
para guru, dimana siswa tidak memiliki role
model yang dapat memotivasi semangat
belajar mereka di rumah
MANFAAT PRAKTIS Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu
meningkatkan kreativitas penggunaan variasi metode
pembelajaran
Definisi
Sebuah usaha untuk memperoleh
kepandaian ditandai dengan perubahan
Faktor
tingkah laku Pengaruh
Internal & Eksternal
Teori
Behavioristik, Kognitif dan Humanistik Tahapan Belajar
Gagne, J.S Brunner, Armo F dan Witting
Prinsip
Perhatian dan Motivasi, Keaktifan, Karakteristik
Pengalaman, Pengulangan, Tantangan,
Balikan dan Penguatan, Perbedaan Siswa
Konkrit, Integratif SD
dan Hierarkis
Individual, Transfer dan Retensi
Jenis 3
Pendapat Woodwort dan Marquis serta Arden N.
Frandsen
4 Sumber Motivasi
Intrinsik dan Ekstrinsik
Motivasi Belajar 5
Peran motivasi belajar dalam menentukan
penguatan belajar, memperjelas tujuan belajar, dan
penentu ketekunan belajar PHANDHU WICAKSONO | P17210171019 13
Tinjauan Pustaka
Metode Pembelajaran ARCS Keller
01 02 03 04
Definisi Konsep Kategori Prosedur
Pendekatan pemecahan masalah • Membangkitkan & • Memunculkan & memusatkan
• Sebagai seperangkat kategori
untuk merancang aspek motivasi mempertahankan perhatian (A) perhatian
yang memiliki komponen
serta lingkungan belajar dalam motivasi • Menyampaikan tujuan & manfaat
• Mengaitkan pembelajaran dengan
mendorong & mempertahankan • Menyunampaikan materi
kebutuhan siswa (R) • Sebagai proses dari desain
motivasi siswa untuk belajar
sistematis yang membantu • Menggunakan contoh konkrit
• Menumbuhkan rasa yakin (C)
dalam menciptakan perangkat • Memberi bimbingan belajar
• Membangkitkan rasa puas (S) tambahan motivasi yang sesuai
• Memberi kesempatan untuk
berpartisipasi
• Memberi umpan balik
• Menyimpulkan seiap materi
Model pembelajaran ARCS dikembangkan berdasarkan teori nilai harapan (expectancy value theory) yang
mengandung dua komponen yaitu nilai (value) dari tujuan yang akan dicapai dan harapan (expectancy)
Attention Relevance
A R
Menumbuhkan keakraban dan kebiasaan yang
Membangkitkan daya persepsi siswa,
baik
Menumbuhkan hasrat ingin meneliti, dan
Menyajikan isi pembelajaran yang berorientasi
Menggunakan elemen pembelajaran pada tujuan
secara variatif Menggunakan strategi yang sesuai
Confidence
Satisfaction
C S
Menyajikan prasarat belajar,
• Mengapresiasi siswa
Memberikan kesempatan untuk sukses, dan
• Memberikan umpan balik yang dapat
Memberikan kesempatan melakukan kontrol
meningkatkan semangat belajar siswa
pribadi
Metode pembelaran yang dapat diterapkan dalam model ARCS ini adalah seluruh metode pembelajaran yang interaktif. Diantara metode yang
interaktif dan dianggap dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik adalah melalui metode pemecahan masalah dan diskusi.
mendalam terhadap suatu individu, lembaga atau gejala tertentu dengan daerah atau subjek yang sempit
(Arikunto, 2013).
Kriteri
Siswa, laki-laki dan perempuan kelas V di SDN Kotalama 5
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kotalama 5, tepat di Jalan Muharto Gg. 7 No.54, Kotalama, Kecamatan
Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur.
Sumber:
world education rankings
Motivasi Belajar
Fokus studi dalam penelitian ini adalah mengenai motivasi belajar siswa kelas V di SDN Kotalama 5
sebelum dan sesudah mendapatkan metode belajar ARCS Keller.
FOKUS
DEFINISI OPERASIONAL ALAT UKUR PARAMETER
STUDI
Motivasi Motivasi belajar merupakan sumber daya Kuesioner ARCS Keller; Tingkat motivasi siswa
belajar penggerak psikis yang ada dalam diri individu Course Interest Survey yang disampaikan secara
siswa kelas siswa untuk memberikan dorongan untuk (CIS) & Instructional verbal ataupun nonverbal
V SD belajar demi mencapai tujuan dari belajar Materials Motivation
tersebut. Survey (IMMS) Hasil wawancara dengan
guru pengajar
Dalam penelitian ini motivasibelajar Pedoman Wawancara
ditunjukkan melalui skor jawaban pada
angket dengan pendekatan ARCS Keller.
Pedoman Wawancara
Data deskriptif
Menghormati orang
(Autonomy)
Peneliti akan selalu menjelaskan mengenai proses penelitian dan partisipan
serta narasumber memiliki hak untuk membuat keputusan secara sadar
Manfaat (Beneficience)
Keharusan untuk mengusahakan manfaat sebesar-
besarnya dan memperkecil kerugian atau risiko
Keadilan (justice)
Peneliti memberikan kesempatan yang sama bagi pasien yang
memenuhi kriteria untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
Riwayat Pendidikan :
SMPN 1 Sumenep
SMAN 1 Sumenep
日本語 の じゅぎょう
phandhuw phandhuw