Anda di halaman 1dari 7

Pandangan dan Perilaku Diskriminasi Warga

Ngemplak pada Penyandang Disabilitas


DISUSUN OLEH:
Lia Riztiana (076)
Lintang Sarashaty (110)
Vivi Irfandi (112)
Latar Belakang Masalah
• Disabilitas adalah ketidakmampuan seseorang dalam proses pertumbuhan dan
perkembangannya.
• Penyandang disabilitas memiliki masalah yang sangat kompleks.
• Ada beberapa penyandang disabilitas yang bahkan merasa terpuruk dengan
keadaannya sehingga menolak untuk bertemu dengan orang baru, hal ini
dikarenakan masih ada pandangan negatif yang diberikan oleh orang normal.
• Namun tidak semua orang memiliki pandangan negatif terhadap penyandang
disabilitas dan tidak semua penyandang disabilitas selalu stres dan menutup diri.
Contohnya seperti Habibie Afsyah, ia mengidap kelainan pada otot kaki dan
panggul akibat penyakitnya yaitu becker muscular dystrophy.
RUMUSAN MASALAH
• Bagaimana pandangan dan perilaku diskriminatif warga
ngemplak dalam menyikapi penyandang disabilitas?
TUJUAN PENELITIAN
• Untuk mengetahui bagaimana pandangan diskriminatif warga
ngemplak kepada penyandang disabilitas.
• Untuk mengetahui bagaimana perilaku diskriminatif warga ngemplak
terhadap Penyandang Disabilitas.
• Untuk mengetahui bagaimana cara menyikapi penyandang disabilitas
dengan baik.

MANFAAT PENELITIAN
• Agar peneliti mengetahui mengenai pandangan masyarakat terhadap
penyandang disabilitas.
• Agar peneliti paham cara menyikapi penyandang disabilitas dengan
baik.
DESKRIPSI TEORI PENELITIAN TERDAHULU
• Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Terdapat penelitian sebelumnya yang berjudul
teori Interaksi Simbolik, di mana teori ini “Pandangan Disabilitas dan Aksesibilitas Fasilitas
merupakan salah satu teori sosiologi yang Publik bagi Penyandang Disabilitas di Kota
cukup berpengaruh. Teori ini memiliki asumsi Malang” yang ditulis oleh Slamet Thohari,
bahwa manusia dapat membentuk sebuah mahasiswa jurusan Sosiologi di Universitas
makna atau arti melalui proses komunikasi, Brawijaya, Malang.
fokus terhadap perilaku peran, interaksi
antar individu, serta tindakan yang dapat
diamati. Menurut Herbert Blumer, teori
Interaksi Simbolik memiliki tiga asumsi yaitu
Manusia bertindak didasari oleh makna yang
diberikan orang lain terhadap dirinya, sebuah
makna atau arti ada karena interaksi antar
manusia, dan makna dimodifikasi melalui
interpretasi.
METODE PENELITIAN

Pendekatan Tempat Teknik Teknik Analisis


Penelitian Penelitian Pengumpulan Data
• Kualitatif • Kampung Data Menurut Bogdab
ngemplak 2 • Wawancara dan Biklem
yang berada di • Observasi (Moleong, 2009:
jalan kamboja, 248)
genteng, 1. Reduksi data
surabaya
2. Penyajian data
3. Menarik
kesimpulan
HASIL DAN PEMBAHASAN
• Masyarakat di desa ngemplak memiliki toleransi yang tinggi
terhadap penyandang disabilitas di sekitar rumahnya.
• Penyandang disabilitas merupakan keterbatasan yang unik dan
memiliki ciri khas sendiri. Meskipun demikian penyandang
disabilitas tidak bisa dibedakan dengan manusia normal yang
lainnya.
• Seorang penyandang disabilitas perlu mendapatkan pendidikan dan
pekerjaan yang layak untuk dirinya.
• Perilaku diskriminasi terhadap penyandang disabilitas masih sering
dilakukan terutama dalam hal pekerjaan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai