PEMBENARAN KEKUASAAN
DISUSUN OLEH KELOMPOK 5:
WISNU FEBRIYANTO/19410096
M. SYAFIQ WAFI/19410100
FATUR KESARIS/19410132
HIMAWAN GERRENOVE/19410136
A. RIZQY SYAHNUR/19410149
ABDAN RAHMAN/19410167
TEORI KEKUASAAN
SUMBER KEKUASAAN
TEORI KEKUASAAN
SIAPA YANG
MEMILIKINYA?
SUMBER KEKUASAAN
Teori Tuhan
Teori ini berkembang pada zaman abad pertengahan, yaitu dari
abad ke V sampai abad ke XV. Penganut daripada teori ini yang
antara lain adalah Augustinus, Thomas Aquinas dan Marcilius.
C. Legitimasi Yuridis
Hukum kekeluargaan (Patriarchal)
Yang diangkat sebagai kepala keluarga adalah orang yang kuat,
berjasa, bijaksana (primus interparis).
Hukum kebendaan (Patrimonial)
Ialah hak milik, raja memiliki hak terhadap daerahnya, rakyat tunduk
padanya.
Hukum perjanjian
Perjanjian masyarakat :
Menurut Thomas Hobbes (Pactum Uniones) : Manusia hidup dalam
kekuatan karena takut diserang manusia lainnya yang lebih kuat
keadaan jasmaninya. Sehingga diadakan perjanjian masyarakat.
Dalam perjanjian ini hanya rakyat dan rakyat.
D. Legitimasi Etis (FIlosofis)
Menurut teori ini maka negara itu ada karena suatu keharusan Susila.
Ada tiga pendapat untuk teori ini:
• Pendapat Plato dan Aristoteles
Mereka mengatakan bahwa manusia tidak akan ada arti bila manusia
itu belum bernegara. Negara merupakan hal yang mutlak, tanpa
negara maka tidak ada manusia, dengan demikian segala tindakan
negara dibenarkan.
• Pendapat Emmanuel Kant
Beliau berpendapat tanpa adanya negara, manusia itu tidak dapat
tunduk pada hukum-hukum yang dikeluarkan. Menurut Kant, negara
itu adalah ikatan-ikatan manusia yang tunduk pada hukum akibatnya
tindakan negara tadi dibenarkan
• Pendapat Wolf
Beliau menyatakan keharusan untuk membentuk negara merupakan
keharusan moral yang tinggi. Pendapat ini sukar diterangkan secara
ilmiah karena teorinya berpankal pada filsafat.