Anda di halaman 1dari 7

ELEMEN MESIN

Nama Kelompok :
1. Reza Setiyawan 1710631150142
2. Rifqi Haryfatul Firdaus 1710631150147
3. Sekar Sari Kelana 1710631150158
SAFETY FACTOR

Faktor Keamanan (Safety


factor) adalah faktor yang
digunakan untuk mengevaluasi
agar perencanaan elemen
mesin terjamin keamanannya
dengan dimensi yang
minimum.
Berdasarkan tegangan luluh Berdasarkan jenis beban
• sf = 1,25 – 1,5 : kondisi terkontrol dan tegangan
yang bekerja dapat ditentukan dengan pasti
• sf = 1,5 – 2,0 : bahan yang sudah diketahui, • Beban Statis : 1,25 – 2
kondisi lingkungan beban dan tegangan yang
tetap dan dapat ditentukan dengan mudah. • Beban Dinamis : 2 – 3
• sf = 2,0 – 2,5 : bahan yang beroperasi secara
rata-rata dengan batasan beban yang diketahui. • Beban Kejut : 3 – 5
• sf = 2,5 – 3,0 : bahan yang diketahui tanpa
mengalami tes. Pada kondisi beban dan
tegangan rata-rata.
• sf = 3,0 – 4,5 : bahan yang sudah diketahui.
Kondisi beban, tegangan dan lingkungan yang
tidak pasti.
• Beban berulang : Nomor 1 s/d 5
• Beban kejut : Nomor 3 – 5
• Bahan Getas : Nomor 2 – 5 dikalikan dengan 2
KEGAGALAN MATERIAL

Kegagalan pada suatu elemen mesin dapat terjadi dalam berbagai


wujud seperti misalnya yielding, retak, patah, scoring, pitting,
korosi, aus, dan lain-lain. Agen penyebab kegagalan juga bermacam-
macam seperti misalnya salah design, beban operasional, kesalahan
maintenance, cacat material, temperatur, lingkungan, waktu, dan
lain-lain. Dengan pengetahuan yang lengkap tentang kegagalan, maka
para insinyur dapat mempertimbangkan berbagai aspek penyebab
kegagalan dalam perancangan sehingga diharapkan kegagalan tidak
akan terjadi selama umur teknisnya.
TEORI TEGANGAN NORMAL MAKSIMUM (RANKINE)

• Berdasarkan hasil eksperimen insinyur Inggris W.J.M. Rankine Teory Tegangan


Normal Maksimum ( Maximum Normal Stress Theory )

• Kegagalan suatu material terjadi bila tegangan normal maksimum mencapai suatu
harga tegangan luluh atau tegangan patahnya, tanpa memperhatikan tegangan
utama (principal stress) lainnya.

• Kriteria ini cocok untuk material getas ( brittle materials) 2


TEORI TEGANGAN GESER MAKSIMUM (TRESCA)

•Kriteria ini didahului pertama kali oleh C.A. Coulomb (1773) dan kemud
ian oleh H. Tresca (1864) Kriteria Tresca (Tresca Criterion)

•Suatu material yang mendapat beban tegangan biaxial atau tegangan t


riaxial dinyatakan gagal bila tegangan geser maksimum yang terjadi pa
da setiap titik mencapai tegangan luluh geser dari material tersebut

•Tegangan luluh geser = ½ tegangan luluh tarik

•Kriteria ini cocok untuk material ulet (ductile materials) 4


TEORI ENERGI DISTORI (HUBER-VON MISES-HENCKY)

• Teori ini didahului oleh M.T. Huber di Polandia (1904)


dan secara bebas dikembangkan oleh R. Von Mises di
Jerman (1913) dan Hencky (1925)

• Kegagalan diprediksi muncul dalam kondisi beban


tegangan multiaxial bila energi distorsi per satuan volume
menjadi sama atau melebihi energi distorsi per satuan
volume pada saat gagalnya material uji.

• Kriteria ini cocok untuk material ulet yang mendapat


beban tegangan biaxial atau triaxial 6

Anda mungkin juga menyukai