Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PERENCAAN KONSTRUKSI LAS

OLEH:

NAMA: Widra Dharma


NIM: 420220106024
1. Pengujian yang dilakukan sebelum pengelasan meliputi. Sebutkan dan jelaskan?
merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa material yang akan disambungkan
memiliki kualitas yang memadai dan cocok untuk proses pengelasan. Beberapa pengujian
yang umum dilakukan sebelum pengelasan meliputi:
A. Pemeriksaan Visual
Adalah tahap awal dalam mana pengelas haruus memriksa permukaan material
secara visual untuk mendeteksi kecacatan seperti retak, lubang, atau kontaminasi
yang mungkin mempengaruhi kuliatas pengelasan.

2. Sebutkan dan jelaskan proses pengujian yang merusak spesimen uji?


Proses pengujian yang merusak specimen uji juga dikenal sebagai pengujian
destruktif, melibatkan pengujian Dimana specimen uji dipertaruhkan atau
dihancurkan untuk mendaparkan informasi tentang sifat-sifat material yang diuji.
Berikut adalah beberapa proses pengujian destruktif yang umum:

A. Pengujian Tarik
Dalam pengujian Tarik spesimen uji ditarik secara perlahan hingga patah. Hal ini
memungkinkan untuk mengukur tegangan maksimun yang dapat ditahan oleh
material sebelum patah (kekuatan tarik), serta perpanjangan atau penyusutan pada
saat patah. Data yang dihasilkan dari pengujian ini berguna untuk memancarkan
kekuatan dan keuletan material.

3. Sebutkan dan jelaskan proses pengujian yang tidak merusak spesimen uji?
Pengujian non-destruktif merupakan metode untuk memeriksa integritas dan
karakteristik material tanpa merusak atau mengubah spesimen secara permanen.
Berikut adalah beberapa proses pengujian non-destruktif yang umum:

A. Pengujian Ultrasonik
Dalam pengujian ultrasonic gelombang suara ultrasonik dikirimkan melalui material
dengan menggunakan probe khusus. Gelombang suara ini kemudian dipantulkan
oleh antarmuka material dan perubahan kecepatan suara di dalam material,
memberikan gambaran tentang struktur internal material serta adanya cacat seperti
retak atau inklusi.

4. Jelaskan proses friction stir welding?


Friction Stir Welding (FSW) adalah metode pengelasan padat yang relative baru
yang digunakan untuk merekatkan material logam tanpa cairan logam. Proses ini
dikembangkan pada awal 1990-an The Welding Institute (TWI) di inggris. Berikut
adalah Langkah-langkah utama dalam proses FSW:

A. Pesiapan Material
Material yang akan digabungkan harus dipersiapkan dengan baik. Ini termasuk
membersihkan permukaan material dari kontaminan dan oksida yang dapat
mempengaruhi kualitas pengelasan

5. Jelaskan prinsip kerja Tool Material Friction Stir Welding?


Prinsip Kerja Tool Material Friction Stir Welding (FSW)

Proses pengelasan FSW menggunakan alat yang disebut "tool" yang berputar dan bergerak
pada alur pengelasan dengan benda kerja yang diam.expand_more Berikut adalah prinsip
kerja FSW:

1. Gesekan dan Panas:

 Tool FSW yang berputar dan bergerak menghasilkan gesekan dengan permukaan
benda kerja.expand_more
 Gesekan ini menghasilkan panas yang cukup untuk melunakkan logam di area
pengelasan tanpa mencairkannya.
 Temperatur pengelasan FSW umumnya lebih rendah dibandingkan pengelasan
tradisional, sehingga meminimalisir perubahan sifat material.

2. Material Plastis:

 Panas dan gesekan membuat material di area pengelasan menjadi plastis dan mudah
dibentuk.
 Tool FSW, yang didesain khusus, mencampur dan mengaduk material plastis dari
kedua sisi sambungan.

3. Penyatuan Material:

 Adukan material plastis ini kemudian didinginkan dan dipadatkan di bawah tekanan
tool.
 Proses ini menghasilkan sambungan logam yang kuat dan tahan lama.

4. Desain Tool FSW:

 Tool FSW memiliki beberapa bagian penting, yaitu:


o Bahu (Shoulder): Berfungsi untuk menghasilkan gesekan dan panas.
o Pin (Probe): Berfungsi untuk mencampur dan mengaduk material plastis.
o Alur (Flats): Berfungsi untuk mengalirkan material plastis dan
mendinginkannya.

5. Parameter Pengelasan:

 Beberapa parameter penting dalam FSW, antara lain:


o Kecepatan putaran tool
o Kecepatan gerak tool
o Tekanan tool
o Sudut tool
o Material tool
Keuntungan FSW:

 Menghasilkan sambungan yang kuat dan tahan lama


 Minim distorsi dan perubahan sifat material
 Proses yang relatif bersih dan ramah lingkunganexpand_more
 Dapat digunakan untuk mengelas berbagai jenis logam

Kekurangan FSW:

 Biaya peralatan yang relatif mahal


 Proses yang kompleks dan membutuhkan keterampilan khususexclamation
 Kecepatan pengelasan yang relatif lambat

Aplikasi FSW:

 Industri penerbangan
 Industri otomotif
 Industri konstruksi
 Industri kereta api
 Industri perkapalan

Anda mungkin juga menyukai