• Pembubaran Konstituante.
• Beriakunya Kembali UUD 1945.
• Tidak berlakunya UUDS 1950.
• Pembentukan MPRS dan DPAS.
2. Sistem Politik Masa Demokrasi Terpimpin
• Demokrasi Terpimpin Ditafsirkan dari sila ke-4 Pancasila Yaitu KERAKYATAN
yg dimpin hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
• Dengan dikeluarkannya dekrit presiden maka kabinet Juanda dibubarkan
dan diganti Kabinet Kerja yg dilantik pada 10 Juli 1959 dgn Proker ‘’Tri
Program Kabinet Kerja’’ (sandangpangan, kemanandalam negeri dan
pengembalianirian barat)
• Dilakukan pembentukan MPRS. (Penetapan presiden No.2 tahun 1959) dgn
tugas menetapkan GBHN
• PEMBUBARAN DPR HASIL PEMILU 1955 dan Digantikan DPR GR yg
anggotanya dipilih Soekarno
• Tugas DPR GR adalah Manipol
• Penyampaian pidato dgn judul Penemuan Kembali Revolusi kita oleh
Soekarno pada 17 agustus 1959
3. NASAKOM dan Peranan PKI
4.Politik Luar Negeri Nefo dan Oldefo
• Oldefo (Old established force) adalah negara Kapitalis
Imperialisme
• Nefo (New Emerging force) adalah negara tertindas yg
menentang Imperialisme dan kolonialisme
• Indonesia lebih condong ke Blok Timur dan Hubungan dengan
Blok barat merenggang Karena pasif dengan pembebasan
irian barat
• Indonesia bersikap konfrontatif dengan Malaysia karena
dianggap Neokolin Inggris dan Presiden soekarno
Membahayakan NEFO lalu Membentuk DWIKORA
• Dijalankan Politik MERCUSUAR yg dapat menerangi jalan NEFO
• Diselenggarakannya GANEFO
Perkembangan
Ekonomi
Struktur ekonomi Indonesia menjurus
kepada sistem etatisme yaitu, presiden
secara langsung terjun dan mengatur
perekonomian. Dalam upaya meningkatkan
perekonomian, pemerintah menempuh
beberapa langkah untuk menunjang
pembangunan ekonomi yaitu:
1. Penurunan Nilai uang
(Devaluasi)
• Pada tanggal 25 Agustus pemerintah mengumumkan
keputusannya mengenai devaluasi, yaitu:
- Uang kertas pecahan bernilai Rp500 menjadi Rp50
- Uang kertas pecahan bernilai Rp 1.000 menjadi Rp100
- Pembekuan semua simpanan di bank yang
melebihi Rp25.000
• Tujuan devaluasi adalah untuk meningkatkan nilai rupiah dan
rakyat kecil tidak dirugikan. Tetapi usaha pemerintah tersebut
tidak mampu mengatasi kemrosotan ekonomi yang semakin
jauh.
2. Menekan Laju Inflasi
• Dalam upaya membendung inflasi, pemerintah
mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang No 2 Tahun 1959, yang mulai diberlakukan pada
tanggal 25 Agustus 1959. peraturan ini dimaksudkan
untuk mengurangi banyaknya uang yang beredar agar
dapat memperbaiki kondisi keuangan negara.
• Pada tanggal 13 Desember 1965, pemerintah mengambil
langkah devaluasi, yaitu kebijakan untuk menekan
inflasi dengan menjadikan uang senilai Rp1.000 menjadi
Rp1. tindakan tersebut menyebabkan meningkatnya
inflasi
• Pada akhir tahun 1965, devisa negara menunjukan saldo
negatif sebesar US$ 3 sebagai dampak politik konfrontasi
dengan Malaysia dan negara-negara barat
3. Melaksanakan Pembangunan
Nasional