Anda di halaman 1dari 4

2.

GERAK BROWN

A. Awal mula gerak Brown

Pada tahun 1827, ahli Botani bernama Robet Brown berkebangsaan


Inggris menggunakan mikroskopnya mampu mengamati pergerakan
yang menarik dari serbuk bunga (yang menyebabkan gerakan tersebut)
pastilah hidup. Akan tetapi, ketika ia mengganti serbuk bunga dengan
serbuk lainnya yang mati, ternyata ia mendapati gerakan yang sama
persis.
• Gerak Brown adalah gerakan terus menerus dari suatu partikel
zat cair ataupun gas, artinya partikel-partikel ini tidak pernah dalam
keadaan stasioner atau sepenuhnya diam.
Faktor-faktor yang mempengaruhi gerak Brown

1. Suhu (T) : semakin tinggi suhu maka gerak brown akan semakin Demikian pula
sebaliknya, semakin rendah suhu sistem koloid, maka gerak Brown akan semakin
lambat.
2. Partikel (α) : semakin kecil ukuran partikel koloid, maka semakin cepat gerak
brown. Sebaliknya semakin besar ukuran partikel koloid, maka semakin lambat
gerak Brown.
3. Visikositas (η) : semakin kecil visikositas / kekentalan maka gerak Brown semakin
cepat. Sebaliknya semakin besar visikositas kekentalan maka gerak Brown semakin
lambat.
Contoh Gerak Brown

• Gerak Brown yang paling mudah dipahami adalah pada susu. Apabila susu
didiamkan untuk waktu beberapa lama, tidak akan didapati endapan.

Anda mungkin juga menyukai