Anda di halaman 1dari 23

Molekul Adhesi Sel dan

Matriks Ekstraselular

Made Dharmesti Wijaya, S.Farm., M.Sc., Apt.


Bagian Farmakologi
FKIK Universitas Warmadewa
2019
Tujuan Pembelajaran

Mahasiswa diharapkan mampu:


• Memahami molekul-molekul
yang terlibat dalam adhesi sel:
‐ Integrin
‐ Selectin
‐ Cadherin
‐ Matriks ekstraseluler
• Memahami mekanisme adhesi
sel
2
Pendahuluan
o Adhesi sel?
Proses suatu sel untuk menempel pada sel lain atau pada matriks ekstraseluler

3
Pendahuluan
o Apa pentingnya adhesi sel?
‐ Perkembangan dan pemeliharaan struktur dan fungsi jaringan
‐ Memelihara proses seluler yang sangat dinamis - homeostasis

4
Pendahuluan Homophilic Interactions Heterophilic Interactions

o Siapa yang berperan dalam


adhesi sel?
‐ Molekul adhesi sel
(cell adhesion molecules/CAMs)
‐ Matriks ekstraseluler
(extracellular matrix/ECM)

o Jenis ikatan/interaksi yang


terjadi?
‐ Homophilic
(berikatan dengan molekul sejenis)
‐ Heterophilic
(berikatan dengan molekul lain)

5
Cell Adhesion Molecules (CAMs)

6
CAMs - Cadherins
o Calcium-dependent cell-cell adhesion molecules
o Terdiri dari:
‐ E-chaderins (epithelial)
‐ P-chaderins (placental)
‐ N-chaderins (neural)
o Ciri khas:
‐ Extracellular (EC) domain terdiri dari 5 subdomain
serupa yang berbentuk barrel yang tersusun
memanjang oleh ikatan ion Ca2+
‐ Hilangnya kalsium menyebabkan EC domain
menjadi kolaps dan kemampuan adhesi hilang
o Sebagian besar cadherins, termasuk E-cadherin
bersifat homophilic
7
CAMs - Cadherins
o Cytoplasmic domain berperan penting dalam
fungsi adhesive cadherin
o Berikatan dengan molekul:
‐ α-catenin
‐ β-catenin
‐ ρ-120 catenin
o Ikatan CP domain – catenin tidak terjadi (ex:
mutasi)  kemampuan adhesi hilang
o Ikatan homophilic cadherins berperan dalam
segregasi jaringanselama perkembangan embrio
o Pada beberapa kanker (ex: gastric / breast cancer),
E-cadherin mengalami mutasi / down regulation,
dan dapat memfasilitasi penyebaran kanker 8
CAMs – Ig Family
o Struktur distabilisasi oleh ikatan disulfida, bukan ion
Ca2+, sehingga disebut Calcium-independent adhesion
molecules
o Adhesi dapat bersifat homophilic atau heterophilic,
biasanya sel-sel, tetapi ada juga interaksi sel-matriks
o Contoh:
Neural cell adhesion molecule Berperan dalam perkembangan dan
(NCAM), L1, TAG regenerasi sistem saraf
Lymphocyte function-related antigen Berperan dalam adhesi sel-sel dari T
2 (LFA-2) dan LFA-3 cells
Intercellular adhesion molecule Memediasi adhesi antara leukocyte dan
(ICAM) dan vascular cell adhesion sel endothelial, yang merupakan
molecule (VCAM) pada sel-sel tahapan penting dalam proses inflamasi
endothelial
9
CAMs – Ig Family
o Variasi struktur ini
memberikan peluang untuk
regulasi fungsional alternatif
o Ex:
‐ CP domain 140-kDa
berikatan dengan protein
sitoskeletal α-actinin
‐ CP domain 180-kDa
berikatan dengan α-actinin,
actin, dan spectrin
No anchor  soluble

No transmembrane &
cytoplasmic domain
Different size of
10
cytoplasmic domain
CAMs - Selectin
o Carbohydrate-binding adhesion receptors
o Ciri khas:
‐ Heterophilic cell-cell binding
‐ Memiliki lectin-like carbohydrate binding
domain yang berikatan secara spesifik dengan
karbohidrat pada permukaan sel lain.
‐ EC domain: terdiri dari epidermal growth factor-
like domain, beberapa Complement Regulatory
Proteins (CRP)
‐ Memiliki TM domain dan CP domain pendek
yang berinteraksi dengan sitoskeleton.
11
CAMs - Selectin
o Selectin terdiri dari 3 jenis:
‐ E-(endothelial) selectin
Transfer leukosit ke jaringan tertentu
‐ L-(leukocyte) selectin
Bertanggung jawab dalam reaksi inflamasi
‐ P-(platelet) selectin
Berperan pada pembekuan darah dan aktivasi platelet
o Ikatan adhesive: calcium dependent
o Ligand:
‐ Sialyl-Lewis X saccharides (sLe(x))
‐ Mucin-like glycoprotein (GP)
‐ P-selectin glycoprotein ligand-1 (PSGL-1)
12
CAMs - Selectin

13
CAMs - Integrin
o Merupakan reseptor yang memediasi adhesi
antara sel dengan jaringan disekelilingnya,
yang dapat berupa sel lain maupun ECM
o Ciri khas:
‐ Heterodimers – terdiri dari subunit α dan β
‐ Heterophilic
‐ Memiliki 18 subunit α dan 8 subunit β yang
berbeda
‐ Subunit ini menyebabkan integrin memiliki
banyak jenis kombinasi, dan diklasifikasikan
berdasarkan subunit β-nya
‐ EC domain besar, single TM domain, dan CP
domain yang pendek 14
CAMs - Integrin o Terlibat dalam cell signaling dan regulasi dari
siklus, bentuk, dan motilitas sel
o Intracellular domain berinteraksi dengan berbagai
jenis protein signaling dan struktural:
‐ Talin dan vinculin (protein adapter) untuk
membentuk focal adhesions
‐ Link/penghubung ke actin untuk membentuk
stress fibers
‐ Paxillin (protein adapter) untuk mengaktivasi
FAK (Focal Adhesion Kinase)
o Fungsi integrin:
‐ Attachment/penempelan sel dengan ECM
‐ Transduksi sinyal dari ECM ke sel yang
berhubungan dengan pertumbuhan sel,
pembelahan sel, diferensiasi seluler, apoptosis,
dan migrasi sel selama embryogenesis,
thrombosis, haemostasis, penyembuhan luka, 15 dll
CAMs - Integrin

16
Extracellular Matrix (ECM)
o Merupakan struktur nonseluler yang meregulasi hampir semua fungsi seluler
o Terdapat di intercellular junctions dan permukaan sel
o Tersusun dari 2 jenis makromolekul:
Proteoglycans (PGs)

Fibrous proteins

17
Fungsi Molekul ECM
Fibrous Proteins
o Collagen
‐ Merupakan komponen utama ECM
‐ Memberikan stretch resistance dan tensile strength (misalnya pada pembentukan
scar/bekas luka saat proses penyembuhan luka)
o Elastin
‐ Stretch (peregangan) dan resilience (ketahanan)
o Fibronectin
‐ Migrasi sel dan pemosisian sel dalam ECM
‐ Pembelahan dan spesialisasi sel di berbagai jaringan
o Laminin
‐ Jaringan seperti lembaran yang akan “merekatkan”berbagai jenis jaringan yang
berbeda
‐ Memiliki binding domains untuk ECM dan juga reseptor pada permukaan sel 18
Fungsi Molekul ECM
Proteoglycans
o Berbeda dengan fibrous proteins yang memberikan ketahanan terhadap
peregangan, proteoglycan memberikan ketahanan terhadap compression
atau penekanan
o Proteoglycans terdiri dari protein inti yang terhubung dengan satu atau lebih
polysaccharides yang disebut glycosaminoglycans (GAGs)
o Hyaluronic acis (HA), merupakan salah satu contoh GAGs yang ditemukan
pada ECM di banyak jaringan. HA mengikat banyak air yang membentuk gel
terhidrasi yang kental, yang memberikan kemampuan pada jaringan ikat
untuk menahan gaya kompresi/tekanan. HA juga menjadi lubrikan dalam
berbagai jenis jaringan ikat, khususnya untuk kartilago di sendi.

19
ECM - struktur dan fungsi

20
Mekanisme Adhesi Sel – Focal Adhesion

Khalili et al, 2015


21
Referensi:
1. Alberts B, Johnson A, Lewis J, et al. Molecular Biology of the Cell. 4th
edition. New York: Garland Science; 2002. Cell-Cell Adhesion. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK26937/
2. Cruse, J. M., Lewis, R. E., & Wang H. Immunology Guidebook, 1-
Molecules, Cells, and Tissues of Immunity. Academic Press. 2004
3. Goodman, S. R. Medical Cell Biology 3rd Edition, Chapter 6 – Cell
Adhesion and Extracellular Matrix. P.191-225. Academic Press. 2008
4. Karp, Cell and Molecular Biology: Concepts and Experiments Eighth
Edition. WileyPLUS Course. 2015
5. Khalili AA, Ahmad MR. A Review of Cell Adhesion Studies for Biomedical
and Biological Applications. Int J Mol Sci. 2015;16(8):18149–18184.
Published 2015 Aug 5. doi:10.3390/ijms160818149
6. O'Connor, C. M. & Adams, J. U. Essentials of Cell Biology. Cambridge, MA:
NPG Education, 2010.
22
Terima Kasih

23

Anda mungkin juga menyukai