Energi Angin
Energi Angin
TENAGA ANGIN
Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di
alam, Pembangkit Listrik Tenaga Angin
mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik
dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin.
Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang
memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor
pada generator di bagian belakang turbin angin,
sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi
listrik ini biasanya akan disimpan ke dalam baterai
sebelum dapat dimanfaatkan.
Secara sederhana sketsa kincir
angin adalah sebagai berikut:
Tenaga angin menunjuk kepada pengumpulan energi yang berguna dari
angin. Pada 2005, kapasitas generator tenaga-angin adalah 58.982 MW,
hasil tersebut kurang dari 1% penggunaan listrik dunia. Tenaga angin
digunakan dalam ladang angin skala besar untuk penghasilan listrik
nasional dan juga dalam turbin individu kecil untuk menyediakan listrik
di lokasi yang terisolir.
Tenaga angin banyak jumlahnya, tidak habis-habis, tersebar luas,
bersih, dan merendahkan efek rumah kaca. Indonesia, negara
kepulauan yang 2/3 wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis
pantai terpanjang di dunia yaitu ± 80.791,42 Km merupakan wilayah
potensial untuk pengembangan pembanglit listrik tenaga angin, namun
sayang potensi ini nampaknya belum dilirik oleh pemerintah. Sungguh
ironis, disaat Indonesia menjadi tuan rumah konfrensi dunia mengenai
pemanasan global di Nusa Dua, Bali pada akhir tahun 2007, pemerintah
justru akan membangun pembangkit listrik berbahan bakar batubara
yang merupakan penyebab nomor 1 pemanasan global.
Kondisi Angin
► Kombinasi dari penggunaan listrik tenaga angin, tenaga
surya, dan tenaga micro hidro mampu mengatasi krisis
energi dan mengurangi pencemaran lingkungan. Untuk
tenaga angin selama kincir berputar maka suplai listrik
terus terpenuhi walau hari sudah gelap. Ingatlah bahwa
matahari meradiasi 1,74 x 1.014 kilowatt jam energi ke
bumi setiap jam. Jadi bumi menerima 1,74 x 1.017 watt
daya. Kelemahan listrik tenaga angin pada bunyi bising
kincir dan resiko tersambar petir serta tidak cocok untuk
daerah jalur penerbangan. Apalagi kalau banyak yang
bermain layang-layang atau banyak burung terbang jadi
mudah tersangkut.
Mari kita lihat tabel kekuatan angin:
Angin kelas 3 adalah batas minimum dan angin kelas 8 adalah batas
maksimum energi angin yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi
listrik. Lebih daripada kelas 8 adalah angin yang bukan dapat dimanfaatkan,
tetapi membawa bencana.
Mekanisme Turbin Angin
► bagaimana turbin angin menghasilkan listrik? Turbin angin bekerja
sebagai kebalikan dari kipas angin. Bukannya menggunakan listrik
untuk membuat angin, seperti pada kipas angin, turbin angin
menggunakan angin untuk membuat listrik. Angin akan memutar
sudut turbin, kemudian memutar sebuah poros yang dihubungkan
dengan generator, lalu menghasilkan listrik. Turbin angin propeler
adalah jenis turbin angin dengan poros horizontal seperti baling-
baling pesawat terbang pada umumnya. Turbin angin ini harus
diarahkan sesuai dengan arah angin yang paling tinggi
kecepatannya. Kecepatan angin diukur dengan alat yang disebut
anemometer. Anemometer jenis mangkok adalah yang paling
banyak digunakan. Anemometer mangkok mempunyai sumbu
vertikal dan tiga buah mangkok yang berfungsi menangkap angin.
Anemometer
Jumlah putaran per menit dari poros anemometer dihitung secara elektronik.
Biasanya, anemometer dilengkapi dengan sudut angin untuk mendeteksi arah
angin.
Dampak Lingkungan Pembangkit Listrik
Tenaga Angin