Etiologi Iik
Etiologi Iik
• PRENATAL
• Genetik
• Diferensiatif
• Kongenital
• POSTNATAL
• Perkembangan
• Fungsional
• Lingkungan
Penyebab waktu terjadinya
jaringan yang terkena hasil / kelainan
• Penyebab
• Herediter
• Perkembangan
• Trauma
• Kebiasaan
• Penyakit
• Waktu terjadinya
• Prenatal
• Postnatal
Jaringan yang terkena Hasil / kelainan
• Neuromuskuler • Malfungsi
• Gigi • Maloklusi
• Tulang • Oseus Displasia
• Jaringan lunak • Kombinasi
1. Herediter
• Anak mewarisi sifat orang tua
• Dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan
• Ada yang dominan dan resesif
• Sifat suatu ras yang cenderung berulang
• Perkawinan campuran maloklusi meningkat
Faktor herediter dapat berpengaruh pada:
• Ukuran dan bentuk gigi
• Panjang dan lebar lengkung geligi
• Tinggi palatum
• Letak berdesakan atau diastema
• Jarak gigit dan tumpang gigit
2. Kelainan Kongenital
• Oleh karena herediter atau didapat (acquired)
• Ada hubungan dengan kelainan genetika
• Berpengaruh pada letak gigi dan pros.alv.
• Perlu koordinasi dengan bidang lain
3. Lingkungan
• Prenatal : posisi janin dalam uterus, diet ibu,
pemakaian obat-obatan, trauma dan penyakit
• Postnatal : trauma saat kelahiran, kecelakaan
(langsung/tak langsung)
4. Problema diet
Maloklusi kesehatan umum turun
kelainan rongga mulut : kerusakan jaringan
periodontal, pembentukan gigi kurang
sempurna
5. Gangguan metabolisme
• Suhu tubuh naik kecepatan pertumbuhan turun
Contoh : Poliomielitis gangguan keseimbangan
keseimbangan kekuatan tarikan otot bentuk tulang
berubah
• Gangguan endokrin maloklusi
Hipotiroid : pola resorbsi abnormal, erupsi terlambat,
lelainan gingiva, persistensi gigi
6. Kebiasaan yang menghasilkan tekanan yang
abnormal
• Tulang merupakan jaringan yang responsif terhadap
tekanan
• Keadaan normal ada keseimbangan gerak otot, bila
terganggu maloklusi
• Marelasi RA & RB adaptasi otot sebagai kompensasi
maloklusi kelas II dan III Angle.
• Pada maloklusi kelas II divisi 1 jarak gigit besar
kesukaran menutup mulut dengan akibat :
• Keseimbangan terganggu
• Bibir bawah terletak palatal insisif atas
• Hiperaktif m.mentalis
• Fungsi kompensasi otot-otot sekitar mulut
• Perubahan letak lidah
• Lengkung gigi RB lebih datar ok. Abnormalitas bibir
bawah
• Kesalahan penelanan
Bayi menyusu ibunya (breast feeding) proses
penelanan sebagai berikut : Gum pad atas & bawah
terbuka lidah ke muka dan kebelakang setiap kali
kontak dengan bibir bawah mandibula bergerak ke
muka dan ke belakang
Proses tersebut tidak ada pada anak yang menyusu dengan
botol (bottle feeding) perubahan morfologi rongga mulut
perubahan cara menelan
Normal ujung lidah menyentuh papila insisifa,
bila abnormal ada kekuatan dorongan lidah yang
mengakibatkan:
Geligi anterior atas protrusif
Gigitan terbuka anterior
Bibir tidak memberikan “seal” yang baik
• Keadaan lidah; ukuran, letak dan fungsi pada
makroglosia gigitan terbuka anterior/posterior
tergantung posisi lidah.
Penting - !
suatu kebiasaan dapat menghasilkan
maloklusi tergantung pada :
Durasi kebiasaan
Frekuensi kebiasaan
Intensitas kebiasaan
Faktor Lokal :
• Kekurangan gigi
Dapat ok agenisi, anodontia, trauma/karies maloklusi
DIAGNOSIS MALOKLUSI
ETIOLOGI MALOKLUSI
RENCANA PERAWATAN
PERANTI ORTODONTI
KERJA SAMA