Anda di halaman 1dari 41

KONSEP DASAR KONVERSI

ENERGI
Energi

Energi adalah sesuatu yang diperlukan untuk melakukan


suatu kegiatan, dalam pengertiannya energi ini bisa berarti
sangat luas. jika kita membicarakan energi berarti banyak
sekali sumber energi yang timbul dalam pikiran kita.
Menurut sumbernya energi terbagi 2 yaitu:
 Renewable energi
 Non-renewable energi
Renewable energi

Renewable energi adalah sumber energi yang dapat


diperbarui/dapat dihasilkan kembali dalam jangka waktu
yang relatif tidak lama,contoh:air,angin,sinar matahari,dll.
air merupakan sumber energi yang tidak terbatas
ketersediaannya,ini dikarenakan air mengalami siklus jadi
jumlah air yang ada di bumi ini tetap.
Non renewable energi

Non renewable energi adalah sumber energi yang tidak


dapat diperbaharui/membutuhkan waktu relatif yang
sangat lama untuk dihasilkan kembali,contoh:minyak
bumi,batu bara,gas bumi,dll. Minyak bumi merupakan
timbunan dari fosil yang telah terpendam jutaan tahun
yang lalu dan melalui proses alam sehinnga menghasilkan
minyak bumi sehingga ketersediannya terbatas
Konversi Energi

Konversi energi adalah proses perubahan energi dari


energi yang satu ke energi yang lain biasanya melalui
media perantara. contoh: pembangkit listrik tenaga
lombang laut,penggunaan gelombang laut pembangkit
listrik memiliki banyak keuntungan daripada
penggunaan sumber energi angin atau matahari
Sistem Konversi Energi dalam
Suatu Sistem
Energi dalam suatu sistem tertentu dapat dirubah menjadi
usaha, artinya kalau energi itu dimasukkan ke dalam sistem
dan dapat mengembang untuk menghasilkan usaha. Sebagai
contoh sistem konversi energi, apabila bahan bakar bensin
(premium) yang dimasukkan ke dalam silinder mesin
konversi energi jenis motor pembakaran dalam, misalnya
sepeda motor. Energi (C8H18/iso-oktan atau nilai kalor) yang
tersimpan sebagai ikatan atom dalam molekul
bensin/premium dilepas pada waktu terjadi pembakaran
dalam silinder, hasil pembakaran ini ditransfer menjadi
energi panas/kalor.
Bentuk-Bentuk Energi
1.Energi Kimia
2. Energi Listrik
3. Energi Panas
4. Energi Cahaya
5. Energi Mekanik
6. Dll.
Perubahan Energi
HUKUM KEKEKALAN ENERGI : ” Energi tidak dapat diciptakan
dan juga tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari
satu bentuk ke bentuk yang lain”.

Contoh perubahan energi antara lain sbb:


a. Energi listrik menjadi energi panas, misalnya
pada setrika listrik, kompor listrik, dan solder
listrik.
b. Energi listrik menjadi energi cahaya, misalnya
pada lampu.
c. Energi listrik menjadi energi kimia, misalnya
pada penyetruman (pengisian) aki.
d. Energi cahaya menjadi energi kimia,
misalnya fotosintesis.
Energi Mekanik
Mengapa buah mangga itu dapat jatuh dari pohonnya?

Energi mekanik merupakan penjumlahan dari


energi potensial dan energi kinetik.

Em = Ep + Ek
dengan: Em = energi mekanik (J)
Ep = energi potensial (J)
Ek = energi kinetik (J)
a. Energi Potensial
1. Energi potensial gravitasi dimiliki oleh benda yang berada pada ketinggian
atau posisi tertentu dari permukaan bumi
2. Energi potensial pegas muncul akibat adanya perbedaan kedudukan dari
titik kesetimbangannya. Titik kesetimbangan adalah titik keadaan awal
sebelum benda ditarik.

Secara matematis , energi potensial grafitasi dituliskan sbb :

Ep = mgh
dengan: Ep = energi potensial (J)
m = massa benda (kg)
g = konstanta gravitasi (m/s2)
h = ketinggian (m)
b. Energi Kinetik
Mengapa peluru yang keluar dari sebuah senapan sangat berbahaya jika
mengenai manusia, padahal massa peluru hanya beberapa gram?

Meskipun massanya kecil, peluru yang keluar dari senapan memiliki energi yang
sangat besar. Hal ini disebabkan peluru tersebut mempunyai kelajuan yang
sangat besar. Jika massa peluru tersebut diperbesar dengan gaya yang sama,
energinya akan semakin besar pula.

Energi apakah yang dimiliki peluru yang keluar dari senapan?

Energi tersebut dinamakan energi kinetik. Jadi energi kinetik dapat


didefinisikan sebagai energi yang dimiliki sebuah benda karena kelajuannya.

Pada kasus peluru yang keluar dari senapan dapat disimpulkan bahwa besar
energi kinetik bergantung pada massa benda dan kecepatannya.
Energi kinetik dirumuskan sebagai berikut :
Dengan, Ek = energi kinetik (J)
m = massa (kg)
v = kecepatan
(m/s)

SOAL :
Sebuah kelereng yang massanya 10 g mula-mula diam, kemudian bergerak
dengan kecepatan 5 m/s. Berapakah energi kinetik yang dimiliki kelereng
yang sedang bergerak?
 Hukum Kekekalan Energi
Hukum Kekekalan Energi
E. Usaha
Rumus/persamaan untuk usaha dituliskan sebagai berikut :

W=F.s
dengan: W = usaha (J)
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
Hubungan antara Usaha dan Energi
Usaha yang dilakukan pada sebuah benda yang bergerak horisontal
menyebabkan perubahan energi kinetik. Dengan demikian, besarnya usaha
sama dengan perubahan energi kinetik benda. Secara matematis ditulis
sebagai berikut.
W = Δ Ek
W = Ek2 – Ek1 dengan: W = usaha (J)
Ek = perubahan energi kinetik (J)
Ek2 = energi kinetik akhir (J)
Ek1 = energi kinetik awal (J)

Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi bumi (benda


yang bergerak vertikal) sama dengan perubahan energi
potensial gravitasi. Secara matematis ditulis sbb :
W = Δ Ep
W = Ep2 – Ep1
W = m g (h2 – h1) (10–9)
dengan: W = usaha (J)
ΔEp = perubahan energi potensial (J)
Ep1 = energi potensial awal (J)
Ep2 = energi potensial akhir (J)
SUMBER DAYA ENERGI

Sumber energi merupakan tempat muncul


atau timbulnya energi yang dapat dimanfaatkan
untuk kehidupan manusia dipermukaan bumi.
Sumber energi dapat dibedakan sebagai
berikut:
1. Berasal dari bumi (terresterial),
2. Berasal dari luar bumi (extra terresterial),
3. Berdasarkan sifatnya.
Sumber energi fosil

Energi fosil tersimpan dalam bentuk bahan bakar minyak,


batu bara, dan gas. Bahan bakar ini berasal dari fosil-fosil
yang telah terbenam dalam perut bumi miliyaran tahun yang
silam, ada yang mengatakan minyak dan gas berasal dari
fosil-fosil binatang laut dan binatang darat, sedangkan batu
bara dari fosil-fosil kayu-kayu. Bahan bakar fosil ini diperoleh
dengan jalan menambang dari dalam perut bumi, minyak dan
gas melalui pengeboran, sedangkan batu bara diperoleh
melalui pengalian permukaan atau dalam tanah
Biomassa
Biomassa adalah proses daur ulang melalui
fotosintesis di mana energi surya memegang
peranan. Daun menyerap energi surya untuk
proses pertumbuhannya dan mengeluarkan gas
CO2. Energi surya yang diserap tumbuh-
tumbuhan diproses menjadi energi kimia sebagai
energi dalam bentuk tersimpan. Tumbuh-
tumbuhan tersebut akan mengeluarkan energi
tersimpan-nya pada proses pengeringan maupun
saat dibakar langsung. Dapat pula melalui proses
untuk menghasilkan bahan bakar yang cukup
potensial, seperti etanol, metana, atau gas
lainnya, dan bahan bakar dalam bentuk cair
(minyak nabati). Nilai kalor/bakar dari tumbuh-
tumbuhan kering dapat mencapai 4800 kkal/kg
Cara konversi energi
Biomassa
 Konversi dengan cara Pirolisa
Adalah konversi biomassa dimana biomassa
terurai karena proses panas menjadi unsur
karbon (arang), air, beberapa jenis senyawa
hidrokarbon dan berbagai jenis gas. Tujuan
konversi ini adalah mengubah biomassa menjadi
arang, dan selanjutnya arang yang dihasilkan
digunakan sebagai bahan bakar untuk berbagai
tujuan atau dimanfaatkan untuk non energi
(missal untuk bahan industri, obat dan kosmetik
Cara konversi energi
Biomassa
 Konversi dengan cara Mikrobiologis
Adalah konversi biomassa dengan menggunakan
jasa bakteri untuk menguraikan atau mengubah
biomassa menjadi bentuk bahan bakar yang lebih
menguntungkan. Contoh konversi dengan cara ini
antara lain adalah pembuatan gas bio dari limbah
biomassa(sampah, tinja, kotoran ternak, limbah
pertanian) dan pembuatan etanol dari bahan pati.
Pada pembuatan gas bio, biomassa dalam degester
diuraikan menjadi metan (CH4) dan berbagai gas
lain dan air. Sedangkan pada pembuatan etanol
dari bahan pati, biomassa dengan kadar pati tinggi
difermentasi menjadi etanol (alcohol).
Cara konversi energi
Biomassa
Gas bio (Biogas)
Gas Bio (Biogas), adalah sumber energi yang
bersih dan murah. Diproduksi dari kotoran
hewan dan sampah busuk melalui proses
anaerobik melalui kegiatan mikrobial
aorganisme. Gas yang diperoleh mengandung
70 persen gas metan.
Pada prinsipnya teknologi anaerobik adalah
proses dekomposisi (penguraian) biomassa
(residu/sampah) secara mikrobiologis dalam
kondisi anaerobik (tanpa oksigen)
Konversi Biogass
Air

Air adalah sumber energi yang dapat didaur


ulang yang dapat dibedakan menurut tenaga
air (hydropower). Suatu energi air
penggerak turbin bergantung kepada energi
potensial air pada suatu ketinggian tertentu.
Energi potensial air dikonversikan menjadi
energi mekanis melalui sebuah turbin yang
kemudian dikonversikan kembali ke dalam
bentuk energi listrik melalui sebuah
generator listrik
Konversi Energi air
Energi gelombang laut

Merupakan sumber energi yang berasal dari


gelombang laut yang dikonversikan melalui
sistem mekanisme torak yang bekerja maju
mundur mengikuti irama gerak gelombang
laut. Beberapa sistem energi gelombang laut
sedang dikembangkan dan akan menjadi
alternatif untuk menghasilkan energi listrik
Energi Gelombang laut
Energi pasang surut

Sumber energi yang diperoleh dari adanya


perbedaan air laut pada saat pasang dan surut. Di
dunia ini terdapat daerah-daerah yang mempunyai
perbedaan pasang-surut yang cukup signifikan, yaitu
lebih dari 10 meter. Selisih ketinggian tersebut
cukup potensial untuk menggerakkan turbin air
berskala besar dengan ketinggian jatuh yang
rendah, tetapi dapat menghasilkan tenaga listrik
dengan daya besar sampai ratusan megawatt.
Konversi Energi Pasang Surut
Energi angin
Merupakan sumber energi yang didapat dari
perbedaan tekanan di permukaan bumi sehingga
terjadi aliran udara (angin). Perbedaan itu
disebabkan adanya radiasi matahari yang
memanaskan permukaan bumi, akibatnya terjadi
perbedaan temperatur dan rapat massa udara yang
berdampak pada perbedaan tekanan udara. Aliran
udara (angin) tersebut dapat dipercepat dengan
adanya perputaran bumi pada porosnya dengan
kecepatan putaran konstan
Konversi Energi Angin
Energi panas bumi

Merupakan energi terresterial yang berlimpah adanya dan


dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik – tenaga
panas bumi. Secara alami temperatur bumi meningkat 30°C
pada kedalaman setiap kilometer kecuali yang dekat dengan
gunung berapi yang aktif, di mana aliran magma yang panas
dapat muncul ke permukaan bumi dengan panas yang
mencapai 250°C. Temperatur panas bumi pada kedalaman 25
km dari permukaan bumi dapat mencapai 750°C. Secara
ekonomis kedalaman yang ideal untuk eksploitasi sumber panas
bumi adalah kurang dari 10 km dengan temperatur kerja 150° -
300°C. Energi panas bumi yang berada lebih kurang 10 km dari
permukaan bumi berdasarkan estimasi mampu memberi sistem
energi panas dengan kapasitas produksi 200 MW selama 10.000
tahun. Energi panas bumi di daerah Kamojang Jawa Barat
berkapasitas 150 MW
Konversi Panas Bumi
Energi surya

Merupakan sumber energi yang berlimpah ruah, bersih,


bebas polusi, dan tidak akan habis sepanjang masa.
Energi surya adalah energi di luar bumi (extra
terresterial energy) yang dapat dimanfaatkan melalui
konversi langsung, seperti pada fotovoltaik dan secara
tidak langsung melalui pusat listrik tenaga surya
Konversi Tenaga surya
Konversi Tenaga surya
Ketika sambungan semikonduktor ini terkena
cahaya matahari, maka elektron mendapat energi
dari cahaya matahari untuk melepaskan dirinya dari
semikonduktor n, daerah deplesi maupun
semikonduktor. Terlepasnya elektron ini
meninggalkan hole pada daerah yang ditinggalkan
oleh elektron yang disebut dengan fotogenerasi
elektron-hole (electron-hole photogeneration) yakni,
terbentuknya pasangan elektron dan hole akibat
cahaya matahari.

Anda mungkin juga menyukai