ENERGI
Energi
Em = Ep + Ek
dengan: Em = energi mekanik (J)
Ep = energi potensial (J)
Ek = energi kinetik (J)
a. Energi Potensial
1. Energi potensial gravitasi dimiliki oleh benda yang berada pada ketinggian
atau posisi tertentu dari permukaan bumi
2. Energi potensial pegas muncul akibat adanya perbedaan kedudukan dari
titik kesetimbangannya. Titik kesetimbangan adalah titik keadaan awal
sebelum benda ditarik.
Ep = mgh
dengan: Ep = energi potensial (J)
m = massa benda (kg)
g = konstanta gravitasi (m/s2)
h = ketinggian (m)
b. Energi Kinetik
Mengapa peluru yang keluar dari sebuah senapan sangat berbahaya jika
mengenai manusia, padahal massa peluru hanya beberapa gram?
Meskipun massanya kecil, peluru yang keluar dari senapan memiliki energi yang
sangat besar. Hal ini disebabkan peluru tersebut mempunyai kelajuan yang
sangat besar. Jika massa peluru tersebut diperbesar dengan gaya yang sama,
energinya akan semakin besar pula.
Pada kasus peluru yang keluar dari senapan dapat disimpulkan bahwa besar
energi kinetik bergantung pada massa benda dan kecepatannya.
Energi kinetik dirumuskan sebagai berikut :
Dengan, Ek = energi kinetik (J)
m = massa (kg)
v = kecepatan
(m/s)
SOAL :
Sebuah kelereng yang massanya 10 g mula-mula diam, kemudian bergerak
dengan kecepatan 5 m/s. Berapakah energi kinetik yang dimiliki kelereng
yang sedang bergerak?
Hukum Kekekalan Energi
Hukum Kekekalan Energi
E. Usaha
Rumus/persamaan untuk usaha dituliskan sebagai berikut :
W=F.s
dengan: W = usaha (J)
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
Hubungan antara Usaha dan Energi
Usaha yang dilakukan pada sebuah benda yang bergerak horisontal
menyebabkan perubahan energi kinetik. Dengan demikian, besarnya usaha
sama dengan perubahan energi kinetik benda. Secara matematis ditulis
sebagai berikut.
W = Δ Ek
W = Ek2 – Ek1 dengan: W = usaha (J)
Ek = perubahan energi kinetik (J)
Ek2 = energi kinetik akhir (J)
Ek1 = energi kinetik awal (J)