Anda di halaman 1dari 13

BALANS CAIRAN

SEPENTING APAKAH ITU BUAT PASIEN


Kebutuhan Dasar Manusia
1.
2.
3.
4
5
Rumus Balance Cairan

Intake / cairan masuk = Output / cairan keluar + IWL


(Insensible Water Loss)
Intake / Cairan Masuk : mulai dari cairan infus, minum,
kandungan cairan dalam makanan pasien, volume
obat-obatan, termasuk obat suntik, obat yang di drip,
albumin dll.
Output / Cairan keluar : urine dalam 24 jam, jika dipasang
kateter maka hitung dalam ukuran di urobag, jika tidak
terpasang maka harus menampung urinenya sendiri,
biasanya ditampung di botol dengan ukuran 1,5 liter,
kemudian feses.
• IWL (insensible water loss) adalah jumlah
cairan keluarnya tidak disadari dan sulit
diitung, yaitu jumlah keringat, uap hawa nafas
• Rumus
BB x 10 = 70 kg X 10 = 700 cc
SIAPA PASIEN YANG HARUS
DIMONITOR CAIRAN ?
• Kurang cairan ( diare, muntah, tidak nafsu makan)
• Pasien geriatri intake sulit
• Pasien dengan gangguan perkemihan ( gagal
ginjal, cystitis, oliguri, poli uri dll)
• Paska operasi bedah digestive ( laparatomi,
gastrektomi, colostomi dll)
• Pasien yang dipuasakan ( hematemesis melena)
• Penyakit : CKD, CHF,….
• Penghitungan Balance Cairan Dewasa
Input cairan:
Air (makan+Minum) = ……cc ( langsung)
Air (makan +minum) = ……cc ( melalui NGT)
Cairan Infus = ……cc
Therapi injeksi = ……cc
Gunakan takaran yang sama dan dicatat bila
dalam 1botol/ gelas itu dihabiskan kecuali sdh
waktunya menutup intake cairan pada akhir shift
1 gelas standar = 250 cc atau gunakan botol air
mineral
Output cairan:

• Urine = ……cc
Feses = …..cc (masuk IWL)
(kondisi normal 1 BAB feses = 100 cc)
Muntah/perdarahan
cairan drainage luka/
cairan NGT yang dialirkan = …..cc
BILA DITAMPUNG TULIS 50CC DITAMPUNG
IWL = …..cc (hitung IWL= 15 cc/kgBB/hari)
(Insensible Water Loss)
Apa yang membuat cairan kurang
• Kondisi pasien ( mual muntah, penyakit)
• Tidak diberikan edukasi berapa target yang harus masuk kedalam
tubuh pasien
• Tidak tersedia air minumnya
• Perawat setelah memasang Infus tidak menghitung tetesan dengan
tepat
• Posisi daerah yang diinfus berubah. ketekuk dll
• Pemberian cairan infus diselingi pemberian obat dioplos melalui
infus 100c tidak dimasukan kedalam intake cairan
• Pasien diantar untuk pemeriksaan penunjang infus dimatikan tidak
dicek kembali
• Pasien yang sudah dilakukan tindakan diluar ruangan karena yang
anter bukan perawat maka kelancaran infus tidak dipantau lagi
padahal sering keluar darah dan membeku aliran jadi tidak lancar
Cara memasukan kedalam EMR
• Tgl 13/6 : Pasien dengan stroke perdarahan tidak sadar usia 70 tah
TB 170cm, BB 80kg
• Pasien ada riwayat pemberian aspilet dan perdarahan lambung sore
hari sekitar jam 15.00 sehingga dipasang NGT dan cairan warna
hitam dialirkan 800 cc, pasien dipuasakan
• Infus NaCL 12 jam/ kolf ( target 1000cc/24jam), infus diganti jam 06
dan 18.00
• Shift sore, cairan ngt bertambah menjadi 1500 cc (masih di
tampung)
• Shift mlam , membuang ngt dengan jumlah 2000 cc
• Pagi harinya pasien sudah diberikan makanan diet SV 150 cc setiap
jam 6 dan 10 dan 14 dan selalu dibilas dengan air putih 50 cc
infus sisa 200cc
• Terpasang kateter urin warna keruh shif pagi dibuang 200 cc, shif
sore dibuang 50 cc shif malam dibuang 50 cc
• Masukan kedalam monitoring cairan

Anda mungkin juga menyukai