Anda di halaman 1dari 13

BAHASA POLITIK

Bahasa Politik

Politik yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan


dengan warga negara. Politik ialah proses
pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam
masyarakat yang antara lain berwujud proses
pembuatan keputusan, khususnya dalam negeri.
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan
secara konstitusional maupun nonkonstusional
Dalam konteks memahami politik perlu dipahami
beberapa kunci, antara lain:

Kekuasaan Legitimasitik Perilaku


poltik Sistem politik politik

Proses politik, dan


Partisipasi tidak kalah pentingnya
untuk mengetaui seluk
politik beluknya tentang
politik.
Etimologi Sunting

Politik berasal dari bahasa Belanda politiek


dan bahasa Inggris politic, yang masing-
masing bersumber dari bahasa yunani
(politik yang berhubungan dengan negara)
dengan akar katanya (polites – warga
negara) dan (polis – negara kota)
Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis yang berarti kota
atau negara kota.
Turunan dari kata tersebut yaitu:

Polites berarti Politikos berarti


“ Warga Negara ” “ Kewarganegaraan“

Politike tehne berarti Politike


“ Kemahiran Politik epsteme berarti

“ Ilmu Politik”
Kata ini berpengaruh ke wilayah
Romawi sehingga bangsa Romawi
memiliki istilah arc politica yang
berarti kemahiran tentang masalah-
masalah kenegaraan.
Ada 3 definisi politik

Definisi yang pertama

Definisi yang kedua

Definisi yang ketiga


Definisi yang pertama

Menuju kepada satu segi kehidupan


manusia bersama dengan masyarakat.
Lebih mengarah pada politik sebagai usaha
untuk memperoleh kekuasaan,
memperbesar atau memperluas serta
mempertahankan kekuasaan ( politics ).
Ada 3 definisi politik

Definisi yang pertama

Definisi yang kedua

Definisi yang ketiga


Definisi yang kedua

Menujuk kepada “satu rangkaian


tujuan yang hendak dicapai” atau
“cara-cara atau arah kegiatan tertentu
untuk mencapai tujuan tertentu”.
Lebih mengarah kepada kebijakan
(policy).
Ada 3 definisi politik

Definisi yang pertama

Definisi yang kedua

Definisi yang ketiga


Definisi yang ketiga

Menunjuk pada pengatura urusan masyarakat


dalam segala aspek kehidupan. Pemerintah
mengatur urusan masyarakat, masyarakat
melakukan koreksi terhadap pemerintah dalam
melaksanakan tugasnya (siyasah).
Diantara ketiga definisi tersebut, tentunya definisi
pertama lebih memiliki konotasi tasi negatif
dibandingkan definisi kedua dan ketiga. Hal ini
disebabkan orientasi yang pertama adalah politik
kekuasaan, untuk meraih dan mempertahankan
kekuasaan dapat dilakukan dalam jalan apapun
entah baik entah buruk, dapat menghalalkan segala
cara dan lebih berorientasi pada kepentingan
pemimpin atau elit yang berkuasa. Sedangkan
definisi politik yang kedua dan ketiga lebih
berorientasi pada politik pelayanan terhadap
masyarakat, dimana posisi pemimpin merupakan
pelayan masyarakat bukan penguasa aset-aset
strategis.

Anda mungkin juga menyukai