KOLONIALISME DAN
IMPERIALISME BARAT DI
1
INDONESIA
2
3
Kolonialisme Bangsa
Bangsa
Lain
Wilayah
Imperialisme
Bangsa Lain
Dibedakan menjadi:
1. Kolonialisme eksploitasi
2. Kolonialisme penduduk
3. Kolonialisme deportasi
Penjelajahan Samudra oleh Bangsa
Barat
5
Dibedakan menjadi:
1. Imperialisme kuno, dan
2. Imperialisme modern
Penjelajahan Samudra oleh Bangsa
Barat
6
PENJELAJAHAN
SAMUDRA
Dipelopori oleh
Penjelajahan
Bangsa Eropa
ke Indonesia
8
= Spanyol
= Belanda
= Portugis
Masa Penjajahan Portugis
9
• Tujuan: 3G
Tujuan dan • Gold : untuk mencari emas dan kekayaan.
• Glory : untuk menyebarkan agama kristen
Upaya • Gospel : untuk mencari keharuman nama, kejayaan dan
keberhasila kekuasaan.
n • Menguasai wilayah perdagangan dan pelayaran di Asia
Tenggara.
Masa Penjajahan Portugis
10
Bangsa Portugis kemudian menjalin kerja sama dagang, terutama untuk komoditas
lada, dengan Kerajaan Sunda (Pajajaran) ditandai dengan dibuatnya Padrao atau
prasasti kerja sama tahun 1522.
Bangsa Portugis diusir dari Ternate oleh Sultan Baabullah tahun 1575.
Faktor
Kemunduran
Masa Penjajahan Spanyol
13 Ingat Perjanjian Tordesilas bangsa Spanyol berlayar ke arah
barat. Para penjelajah Spayol antara lain:
Chistophorus Columbus
Ferdinand Magelhaens
Menggantikan Dandles
Jansen tidak sekuat Daendles
akibatnya banyak timbul perang
dan masalah antara lain :
1. Keuangan buruk
2. Hubungan dengan raja-raja
setempat kurang baik J.W. Janssens
28
GUBERNUR JENDRAL JANSEN
(1811)
Kebijakannya:
1. Memberikan kebebasan kepada kelompok swasta untuk menanamkan modalnya
di Hindia Belanda, tetapi pengelolaan sumber daya alam tetap dilakukan oleh
pemerintah Hindia Belanda.
2. Menghapus peran para pejabat lokal.
3. Menetapkan pajak untuk penduduk pribumi.
Kebijakannya membuat rakyat pribumi menderita karena beban pajak yang tinggi.
Perlawanan-perlawanan pun mulai bermunculan, salah satunya Perang Jawa atau
Perang Diponegoro (1825—1830). Van der Capellen dianggap tidak berhasil mengisi
kas kerajaan yang semakin menipis sehingga digantikan oleh Hendrik Merkus de Kock.
De Kock hanya sebentar menjabat kemudian digantikan oleh Leonard Pierre Joseph
du Bus de Gisignies (1826—1830) yang tetap saja tidak berhasil mendatangkan uang
bagi kas kerajaan.
Masa Pemerintahan
van der Capellen dan de Gisignies
33
CULTUURSTELSEL (1830-1870)
Tokoh Penccetus Tanam paksa adalah VAN DEN BOSCH
LATAR BELAKANG TANAM PAKSA
- Kekosongan kas negara karena :
* Perang dengan Napoleon
* Perang dengan Belgia
* Perang Diponegoro (1825-1830)
- Kecilnya pendapatan ekspor kopi
- Kegagalan ekonomi liberal (1815-1830)
VAN DEN BOSCH
36
Masa Pemerintahan Belanda II
(1830-1942)
37
PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN
Perjanjian yang harusnya dilakukan sukarela, tetapi
pelaksanaannya dilakukan secara paksa.
Luas tanah yang diambil lebih dari 1/5.
Pengerjaan tanaman ekspor lebih melebihi tanaman padi.
Pajak tanah masih dikenakan.
Kelebihan panen tidak dikembalikan kepada petani.
Kegagalan panen menjadi tanggung jawab petani.
Buruh yang dibayar pemerintah malah dijadikan tenaga
paksaan.
40 TANAM PAKSA
41 DAMPAK TANAM PAKSA
DIHAPUSKAN
DIKURANGI
Pelaksanaan Sistem Ekonomi Liberal
(Politik Pintu Terbuka)
43
Faktor utama munculnya sistem ekonomi liberal adalah
kemenangan kelompok liberal dalam parlemen Belanda.
Berikut beberapa undang-undang yang dikeluarkan pada
masa sistem ekonomi liberal:
Undang-Undang Agraria (Agrarische Wet) tahun 1870.
Undang-Undang Gula (Suiker Wet) tahun 1870.
Pengaruh sistem ekonomi liberal
a. Meningkatnya jumlah pengusaha asing yang ingin
menanamkan modalnya di Hindia Belanda.
b. Banyak bermunculan perkebunan-perkebunan swasta
asing di Hindia Belanda.
c. Berkembangnya kegiatan pertambangan.
d. Terjadinya pengerahan tenaga kerja secara besar-
besaran.
Dampak sistem ekonomi liberal:
a. Eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya telah
melampaui batas.
b. Penduduk pribumi kehilangan tanah miliknya yang
terpaksa disewakan atau bahkan dijual.
c. Mereka terpaksa menjadi kuli di tanah mereka sendiri