Anda di halaman 1dari 8

Perkembangan Kolonialisme dan

Imperialisme Eropa di Indonesia


Kompetensi Dasar
 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia.
 Mengolah informasi tentang proses masuk dan perkembangan
penjajahan bangsa Eropa(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.
Kolonialisme dan Imperialisme
Pengertian

Kolonialisme Imperialisme

Kuno

Eksploitasi

Penduduk Deportasi Modern


Peta Konsep
Perkembangan Kolonialisme dan
Imperialisme Eropa di Indonesia

Proses masuk dan


berkembangnya Kekuasaan kongsi dagang Penjajahan
penjajahan bangsa VOC di Indonesia pemerintahan Belanda
barat
A. Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Eropa

• Zaman penjelajahan samudra pada masa abad


XV-XVII
Jatuhnya Konstatinopel 1453

Penemuan dan perkembangan


baru di bidang teknologi
• Latar Belakang Muncul teori Copernicus

Buku catatan perjalanan Marco


Polo 1300
Dorongan motivasi 3G (Gold,
Glory, Gospel)
Tokoh-tokoh Eropa penjelajah samudra

Bangsa Portugis Bangsa Spanyol Bangsa Belanda Bangsa Inggris

Christoper Columbus
William Barents (1594)
(1492)

Bartholomeus Diaz (1488) Sir Francis Drake (1577)

Hernan Cortez (1518)


James Lancester (1601)

Vasco da Gama (1497)


Cornelis de Houtman
(1595)
Francisco Pizzaro (1530)
Sir Henry Middleton (1604)
Afonso de Albuquerque
(1510)
James Cook (1768)
Ferdinand Magellan (1519)
B. Kekuasaan Kongsi Dagang VOC
Lahirnya VOC

Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) didirikan pada tanggal 20 Maret 1602


persekutuan dagang Belanda. Didirikan atas anjuran Olden Barneveld. Pimpinan VOC
terdiri atas 17 direktur (Hereen Zeventien/17 tuan).

Latar Belakang Tujuan


Upaya menghindari persaingan antar pedagang Menghindari persaingan yang tidak sehat sesama
Belanda pedagang Belanda

Upaya memperkuat diri dalam menghadapi


persaingan dagang dengan negara lain
Membantu pemerintah Belanda menghadapi
Spanyol yang ingin menguasai wilayah Belanda
VOC dipimpin dewan pengelola atau majelis
pengurus terdiri dari 17 utusan dari 6 kamar
dagang (Amsterdam, Zeeland, Delft, Rotterdam,
Memperkuat posisi Belanda menghadapi persaingan
Hoorn dan Enkhuyzen)
dengan bangsa Eropa

Tidak terlepas dari upaya keras Johan van


Oldenbarneveldt dan campur tangan Pangeran
Maurits, meyakinkan kongsi dagang untuk Mendapatkan monopoli perdagangan
bersatu (impor/ekspor)
Gubernur Jenderal VOC
1. Pieter Both (1610-1614). Misi: menciptakan monopoli perdagangan Belanda
terhadap rempah-rempah Nusantara. Markas VOC di Ambon, Banten dan Batavia.
2. Jan Pieterszoon Coen (1619-1623 dan 1627-1629). Memindahkan markas VOC di
Ambon ke Batavia.

Hak istimewa VOC Kebijakan VOC Runtuhnya VOC

a. Monopoli (dilakukan dengan cara


menentukan jenis tanaman yang boleh
ditanam seizin VOC, menentukan luas
a. Hak memerintah negara jajahan wilayah dan harga jual) Memasuki abad ke-19 bangkrut.
b. Hak membuat dan b. Ekstirpasi (pemusnahan tanaman 31 desember 1799 resmi
mengedarkan mata uang perkebunan milik pribumi untuk dibubarkan.
sendiri mengendalikan harga pasar sehingga a. Pegawai VOC banyak yang
c. Hak mengangkat dan menguntungkan VOC) melakukan korupsi
memberhentikan pegawai c. Pelayaran hongi atau hongi tochten b. Semakin banyaknya kantor
d. Hak membentuk pasukan (dilakukan di wilayah perairan Maluku untuk cabang perdagangan yang
e. Hak melakukan monopoli mencegah terjadinya perdagangan gelap dibuka, biaya kepegawaian
perdagangan antara bangsa Indinesia dengan bangsa semakin besar
f. Hak menyatakan perang atau asing selain Belanda) c. Biaya perang yang semakin
damai d. Strategi divide et impera atau politik adu membesar akibat munculnya
g. Hak membuat perjanjian domba (sering kali ikut campur dalam perlawanan terhadap
dengan penguasa setempat urusan internal pemerintahan di kerajaan monopoli dagang VOC
h. Hak membuat pengadilan Nusantara. Apabila terdapat perseteruan d. Persaingan dengan
sendiri antarkerajaan di Nusantara, VOC akan perserikatan dagang negara
mendekati salah satu pihak untuk lain
menawarkan bantuan dengan imbalan
perjanjian yang menguntungkan bagi VOC.
TUGAS
 MANDIRI
Uraikan pendapat anda mengenai imperialisme kuno dan imperialisme
modern yang dilakukan oleh bangsa Barat hingga mengakibatkan
penjajahan.

 KELOMPOK
Indonesia pernah diduduki oleh beberapa negara Barat. Setiap negara
Barat memiliki kebijakan yang berbeda dalam menjalankan pemerintahan.
Salah satunya sistem landrent dan cultuur stelsel.
 Kelompok berisikan 4 orang
 Jelaskan peraturan dari kebijakan tersebut
 Bandingkan peraturan antara landrent dan cultuur stelsel
 Presentasikan hasil di depan kelas

Anda mungkin juga menyukai