Anda di halaman 1dari 140

KOLONIALISME

& IMPERIALISME
Kolonialisme berasal dari kata “colonus”
yang artinya petani. Istilah ini diberikan
pada para petani Yunani yang pindah dari
negerinya yang tandus dan pindah ke
daerah lain yang lebih subur. 
Para colonus tetap menjalin hubungan
dengan negara asalnya dan
menganggapnya sebagai negara induk
(mother land).
Tidak ada pemerintahan negara induk di
tanah koloni
Jadi kolonialisme adalah:
suatu sistem
pemukiman warga
suatu negara di luar
wilayah induknya atau
negara asalnya.
No Macam Pengertian Contoh

1 Deportasi Tanah koloni dijadikan sebagai tempat Inggris di


pembuangan Australia
2 Penduduk Tanah koloni dijadikan pemukiman Portugis dan
penduduk negara kolonialis dengan Spanyol di
mengusir atau melenyapkan penduduk Amerika
asli Selatan
3 Kelebihan Tanah koloni dijadikan pemukiman Jepang di
penduduk penduduk negara kolonialis karena Korea, Taiwan
kelebihan penduduk & Manchuria
4 Eksploitasi Tanah koloni dieksploitasi kekayaan Belanda di
alamnya oleh negara kolonialis Indonesia
5 Sekunder Tanah koloni dikuasai sebagian Amerika di
wilayahnya untuk dijadikan benteng Filiphina
pertahanan negara kolonialis
Imperialisme
Imperialisme berasal dari kata latin “imperare” yang
artinya menguasai. Orang yang menguasai disebut
imperator, yang berarti raja atau penguasa.
Imperium adalah daerah yang dikuasai imperator.
Imperator menguasai bangsa yang mendiami wilayah
imperium dengan alasan agar lebih sejahtera.
Jadi imperialisme adalah suatu sistem penjajahan
langsung dari suatu negara terhadap negara lain,
dengan jalan membentuk pemerintahan jajahan &
menanamkan pengaruh dalam semua bidang
kehidupan daerah yang dijajah.
Macam-macam Imperialisme
No Pembeda Kuno Modern
1. Waktu Penjelahajan samudera- Revolusi industri- berakhirnya PD
revolusi industri II
2. Latar Ditutupnya Laut Tengah Berkembangnya revolusi industri
belakang menyebabkan pedagang- menyebabkan perubahan tujuan
pedagang Eropa (Kristen) imperialisme
berlayar ke dunia Timur
untuk mencarai daerah
penghasil rempah-rempah
3. Tujuan 3 G ( gold, gospel, glory) Meningkatkan perekonomian
negara imperialis. Tanah jajahan
diajadikan sebagai : sumber
bahan mentah, pasar hasil
industri, daerah investasi dan
pensuplai tenaga kerja murah
4. Negara Spanyol dan Portugis Inggris
pelopor
Macam-macam Imperialisme
No Pembeda Ultra-Modern Kontemporer

1. Waktu Berakhirnya PD II sanpai Berakhirnya perang


berkhirnya perang dingin dingon sampai sekarang
2. Latar Berakhirnya PD II Berakhirnya perang dingin
belakang menyebabkan menyebabkan perubahan
perubahan percaturan percaturan politik global,
politik global, terjadi terjadi persaingan
perang dingin blok barat multipolar
>< blok timur (Bipolar)
3. Tujuan Menguasai dunia dengan Menguasai dunia dengan
menguasai politik, menguasai perekonomian
khususnya poltik luar lewat free market
negerinya
4. Negara AS dan Uni Soviet G 7 (AS, Kanada,
pelopor Perancis, Inggris, Jerman,
Italia, Jepang)
LATAR
BELAKANG
MASUKNYA
BANGSA
1 Jatuhnya kota Konnstantinopel tahun 1453 ke
tangan penguasa Turki Usmani.
2. Kisah perjalanan Marcopolo ke dunia Timur ditulis
dalam buku berjudul Imago Mundi (Il Millionare)
3.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi :
Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo
(Teori Heliosentris & bumi itu bulat)
Penemuan Kompas (penunjuk arah mata angin)
Penemuan peta pelayaran
4.Semangat Renconguesta (pembalasan terhadap
kekuasaan Islam dimanapun yang dijumpainya).
GAMBAR NICOLAUS COPERNICUS
GAMBAR GALILEO
GAMBAR MARCOPOLO
TUJUAN
BANGSA BARAT
DATANG
KE DUNIA
MASA PENJAJAHAN BELANDA
DI INDONESIA
A. LATAR BELAKANG KEDATANGAN
BELANDA
Pada mulanya pedagang-pedagang Belanda
yang berpusat di Rotterdam membeli rempah-
rempah dari Lisabon.
Pada waktu itu Belanda masih dalam
penjajahan Spanyol, kemudian terjadilah
perang 80 tahun.
Belanda berhasil melepaskan diri dari
Spanyol, dipimpin oleh William Van Oranye.
Pada tahun 1580 Raja Philip dari
Spanyol naik tahta, ia berhasil
mempersatukan Spanyol dan Portugis ,
Akibatnya Belanda tidak dapat lagi
mengambil rempah-rempah dari Lisabon
yang sedang dikuasai Spanyol.
Hal itulah yang mendorong Belanda
mulai mengadakan penjelajahan
samudera untuk mendapatkan daerah
asal rempah-rempah.
B. PERJALANAN BELANDA KE INDONESIA
Pada tahun 1595 Linscoten berhasil
menemukan tempat-tempat di
P.Jawa yang bebas dari tangan
Portugis dan banyak menghasilkan
rempah-rempah untuk
diperdagangkan
Peta yang dibuat oleh Linscoten
diberi nama Interatio yang artinya
situasi di Indonesia.
B.PERJALANAN BELANDA KE INDONESIA
Pada tahun 1595,bulan April
Cornelius de Houtman dan De Keyzer
dengan 4 buah kapal memimpin
pelayaran menuju Nusantara dengan
Route : Belanda-Pantai barat Afrika-
Tanjung Harapan-Samudera Hindia-
Selat Sunda-Banten,selama
pelayarannya itu selalu menjauhi
Route pelayaran Portugis,dan tidak
singgah ke India-Malaka.
₪ Pada bulan Juni 1596 pelayarannya
berhasil berlabuh di Banten,dan pada
mulanya kedatangannya mendapat
sambutan baik dari masyarakat Banten.
₪ Kedatangan Belanda diharapkan dapat
memajukanperdagangan dan dapat
membantu usaha penyerangan ke
Palembang yang dipimpin oleh raja
Maulana Muhammad.
 Akan tetapi sikap De Houtman
semakin kaku dalam perdagangan
(hanya mau membeli rempah-rempah
pada musim panen dan membeli
melalui pejabat atau cina perantara.
 Akhirnya Ia ditangkap dan dibebaskan
setelah membayar uang tebusan
kemudian meninggalkan Banten.
• Sesampai di Belanda, de
Houtman disambut dengan
gegap gempita oleh
masyarakat Belanda, ia
dianggap sebagai pelopor
pelayaran menemukan
jalan laut ke Nusantara.
 Pada tanggal 28 November 1598
pelayaran baru Belanda dipimpin
oleh Jacob van Neck dan Wybrect
van Waerwyck dengan 8 buah
kapal tiba di Banten.
 Pada saat itu hubungan Banten
dengan Portugis sedang
memburuk sehingga kedatangan
Belanda diterima dengan baik.
Karena Van Neck pandai mengambil hati
para pembesar Banten , maka 3 buah
kapalnya yang penuh muatan rempah-
rempah berhasil dikirim ke Belanda dan
5 buah kapal yang lainnya menuju
Maluku.
Di Maluku , Belanda juga diterima
dengan baik karena dianggap sebagai
musuh Portugis yang sedang
bermusuhan dengan rakyat Maluku.
KEPULAUAN
MALUKU
TERBENTUKNYA VOC
 Keberhasilan ekspedisi Jacob van
Neck mendorong pengusaha-
pengusaha Belanda yang lainnya
untuk berdagang ke Nusantara.
 Diantara mereka terjadi
persaingan.
TERBENTUKNYA VOC
 Disamping itu mereka harus
menghadapi persaingan dengan
Portugis, Spanyol dan Inggris.
 Akibatnya mereka sering menderita
kerugian, lebih lebih dengan sering
terjadinya perampokan perampokan
oleh bajak laut.
 Atas prakarsa dari Pangeran Maurits
dan Johan van Olden Barnevelt pada
tahun 1602 kongsi-kongsi dagang
Belanda dipersatukan menjadi sebuah
kongsi dagang besar yang diberi nama
VOC (Verenigde Oost Indesche
Compagnie) atau ‘Persekutuan
Maskapai Perdagangan Hindia Timur’.
 Pengurus pusat VOC terdiri dari 17
orang.
TUJUAN DIBENTUKNYA VOC
1. Menghindari persaingan tidak sehat
diantara sesama pedagang Belanda untuk
keuntungan maksimal.
2. Memperkuat posisi Belanda dalam
menghadapi persaingan dengan bangsa-
bangsa Eropa lainnya maupun dengan
bangsa-bangsa Asia.
3. Membantu dana pemerintah Belanda yang
sedang berjuang menghadapi Spanyol.
Kantor VOC di Nederland
 Padatahun 1603 VOC membuka
kantor pertamanya di Banten yang
dikepalai oleh Francois Witter

 1605 – 1611, Frederik de Houtman


menjadi Gubernur VOC di Ambon
 1610 Pieter Both diangkat menjadi
Gubernur Jenderal VOC pertama di
Jayakarta (1610-1614.
HAK-HAK ISTIMEWA VOC
Agar dapat melaksanakan tugasnya
dengan leluasa VOC diberi hak-hak
istimewa (0ctroi) oleh pemerintah
Belanda :
1.Memonopoli perdagangan
2.Mencetak dan mengedarkan uang
3.Mengangkat dan memperhentikan
pegawai
HAK-HAK ISTIMEWA VOC
4. Mengadakan perjanjian dengan raja-
raja lain
5. Memiliki tentara untuk
mempertahankan diri
6. Mendirikan benteng
7. Menyatakan perang dan damai
8. Mengangkat dan memberhentikan
penguasa-penguasa setempat.
POLITIK
PERDAGANGAN
DAN
KEBIJAKAN
PEMERINTAHAN
VOC
Peraturan-peraturan yg ditetapkan
VOC dalam melaksanakan monopoli
perdagangan :
a).Verplichte
a). Laverantie
Yaitu penyerahan wajib hasil bumi
dengan harga yg telah ditetapkan
oleh VOC, dan melarang rakyat
menjual hasil buminya selain kepada
VOC.
b). Contingenten
Yaitu kewajiban bagi rakyat
untuk membayar pajak berupa
hasil bumi
C). Preanger Stelsel
Rakyat di daerah Priangan wajib
menanam kopi dan hasilnya harus
disetor ke VOC
d).Ekstirpasi
Yaitu hak VOC untuk menebang
tanaman rempah-rempah agar
tidak terjadi over produksi yg
dapat menyebabkan harga
rempah-rempah merosot
sehingga merugikan VOC.
.
e).Pelayaran Hongi
Yaitu pelayaran dengan
perahu kora-kora (perahu
perang) untuk mengawasi
pelaksanaan monopoli
perdagangan VOC dan
menindak pelanggarnya.
PERAHU KORA-KORA
SISTEM BIROKRASI VOC
 Guna memerintah wilayah-wilayah di
Nusantara VOC mengangkat seorang
gubernur jendral yg Dibantu oleh 4
orang yg disebut Raad van Indie
(dewan India)
 Dibawah gubernur jendral diangkat
beberapa gubernur yang memimpin
suatu daerah.
 Dibawah gubernur terdapat beberapa
Residen yang dibantu oleh Asisten
Residen.
 Pemerintahan dibawahnya
lagi diserahkan pada
pemerintahan tradisional,
seperti raja dan bupati.
 VOC menerapkan sistem
pemerintahan tidak langsung
(Indirect rule) dengan
memanfaatkan sistem
Feodalisme.
KEMUNDURAN VOC
Terjadi sejak awal abad ke-18
disebabkan oleh :
1. Banyak korupsi yg dilakukan
oleh pegawai-pegawai VOC.
2. Anggaran pegawai terlalu besar
sebagai akibat makin luasnya
wilayah kekuasaan VOC.
3. Biaya perang untuk
memadamkan perlawanan rakyat
terlalu besar.
4. Kalah bersaing dengan konsi dagang
negara lain, terutama dengan EIC milik
Inggris.
5. Hutang VOC yang sangat besar.
6. Pemberian deviden kepada pemegang
saham walaupun usahanyamengalami
kemunduran
7. Berkembangnya faham Liberalisme
sehingga monopoli perdaganganyg
diterapkan VOC tidak sesuai lagi untuk
diteruskan.
8. Pendudukan Perancis terhadap negara
Belanda pada tahun 1795.
PEMBUBARAN VOC
• Pada tahun 1795 dibentuk panitia
pembubaran VOC dan hak-hak
istimewa VOC dihapus.
• Pada tanggal 31 Desember 1799
VOC dibubarkan dengan saldo
kerugian sebesar 134,7 juta gulden.
• Selanjutnya semua hutang dan
kekayaan VOC diambil alih oleh
Pemerintah Kerajaan Belanda.
PEMERINTAHAN
KOLONIAL
HINDIA
BELANDA
Perubahan di Eropa
pada akhir abad 18
Pada tahun 1795 Partai Patriot Belanda
yg anti raja, atas bantuan Perancis
berhasil merebut kekuasaan dan
membentuk pemerintahan baru yg
disebut Republik Bataaf
(Bataafische Republiek ).
Republik ini menjadi bawahan Perancis
yg dipimpin oleh Napoleon Bonaparte.
• Raja Belanda Willem V, melarikan
diri dan membentuk pemerintahan
peralihan di Inggris yang pada
waktu itu menjadi musuh Perancis.
• Setelah VOC dibubarkan oleh
pemerintah tersebut pada tahun
1799, tanah jajahan yang dulu
dikuasai VOC kemudian diurus
oleh suatu badan yang disebut
Aziatische Raad (Dewan Asia).
• Kekuasaan pemerintahan Belanda
di Nusantara kemudian dipegang
oleh gubernur jendral Johanes
Siberg (1801-1804) yang
menggantikan gubernur jendral
Overstrateen (gubernur jendral
VOC terakhir).
• Johanes Siberg sebelum resmi
berkuasa di Nusantara mengirim 2
komisaris ke Nusantara yaitu
Nederburg dan Hogendrop.
MASA
PEMERINTAHAN
HERMAN
W.DAENDELS
• Pada tahun 1806, Napoleon Bonaparte
membubarkan Republik Bataaf dan
membentuk Kerajaan Belanda
(Kominkrijk Holland).
• Napoleon kemudian mengangkat Louis
Napoleon sebagai raja Belanda.
• Louis Napoleon kemudian mengangkat
Herman William Daendeles sebagai
gubernur jendral di Nusantara.
Tugas utama Daendeles
adalah mempertahankan
P.Jawa dari serangan
Inggris.

Mengapa ?
Bidang Pemerintahan
a.Dewan Hindia Belanda
sebagai dewan legeslatif
diganti dengan Dewan
Penasehat.
b.Membentuk sekretariat
negara (Algemene
Secretarie).
d. Pulau jawa dibagi pulau
jawa di bagi menjadi 9
Prefektuur dan 31
kabupaten
e. Para bupati di jadikan
pegawai pemerintah
Belanda dan di beri
pangkat sesuai dengan
ketentuan kepegawaian
pemerintah Belanda.
Bidang Hukum.
Daendels membentuk 3 jenis
pengadilan sebagai berikut:
1.Pengadilan utuk orang eropa
2.Pengadilan untuk orang timur
asing
3.Pengadilan untuk orang pribumi
(ada di setiap prefectur dengan
prefect sebagai ketua dan para
bupati sebagai anggota)
b.Pemberantasan koropsi
; Daendeles melaksanakan
pemberantasan korupsi tanpa
pandang bulu termasuk pada
bangsa Eropa.
; Akan tetapi ia sendiri
melakukan korupsi besar-
besaran dalam kasus penjualan
tanah kepada fihak swasta.
3).Bidang Militer dan Pertahanan
Daendels mengambil langkah-
langkah :
a). Membangun jalan antara
Anyer-Panarukan.
b). Menambah jumlah
angkatan perang dari 3000
orang menjadi 20.000
orang.
c).Membangun pabrik senjata
di Gresik dan Semarang
d).Membangun pangkalan
angkatan laut di Ujung
Pandang dan Surabaya.
e).Membangun benteng-benteng
pertahanan.
f). Meningkatkan kesejahteraan
prajurit.
4).Bidang Ekonomi dan Keuangan
a).Membentuk Dewan Pengawas
Keuangan negara (Algemene
Rekenkaer).
b).Mengeluarkan uang kertas
c).Memperbaiki gaji pegawai
d).Melanjutkan penerapan
contingenten, preanger
stelsel, dan verplichte
laverantie yang diterapkan
pada masa VOC.
e).Mengadakan monopoli
perdagangan beras.
f). Mengadakan peminjaman
paksa kepada orang-orang
yang dianggap mampu, bagi
yg menolak akan dikenakan
hukuman.
g).Penjualan tanah kepada fihak

swasta.
Bidang Sosial
a).Rakyat dipaksa untuk melakukan
kerja Rodi untuk membangun
jalan Anyer-Panarukan.
b).Melegalkan perbudakan
c).Menghapus upacara
penghormatan kepada Resident,
Sunan, dan Sultan
d).Membuat jaringan pos distrik
dengan menggunakan kuda pos
AKHIR KEKUASAAN DAENDELS
Kejatuhan Daendels antara lain
disebabkan oleh hal-hal sebagai
berikut :
1).Sikapnya yg otoriter terhadap raja-
raja Banten,Yogyakarta,Cirebon
menimbulkan pertentangan dan
perlawanan.
2).Penyelewengan dalam kasus
penjualan tanah kepada fihak swasta
dan manipulasi penjualan istana
Bogor.
PENJAJAHAN
INGGRIS
DI INDONESIA
(1811-1816)
Latar belakang pendudukan Inggris
adalah sbb :
@ Setelah tumbuh menjadi negara
industri besar, Inggris
membutuhkan daerah pemasaran yg
luas, India dan Indonesia akan
dijadikan tempat pemasaran barang
barang industri Inggris.
@ Nusantara yg praktis dikuasai
Perancis (Belanda Perancis)
membahaya kekuasaan Inggris di
Asia.
# Ketika akhirnya Inggris menyerbu
P.Jawa, pengganti Daendels,
gubernur jendral Jansen tidak
mampu bertahan dan menyerah.
# Akhir dari penjajahan Belanda-
Perancis di Indonesia adalah
dengan ditandatanganiya Kapitulasi

Tuntang tanggal 18 September


1811 oleh S.Auchmuty dari fihak
Inggris dan Janseens dari fihak
Belanda.
• Isi Kapitulasi Tuntang :
a.Seluruh Jawa dan sekitarnya
diserahkan kepada Inggris.
b.Semua tentara Belanda menjadi
tawanan Inggris
c.Semua pegawai Belanda yg mau
bekerjasama dengan Inggris dapat
memegang jabatannya terus
d.Semua hutang Pemerintah Belanda
yg dahulu, bukan menjadi tanggung
jawab Inggris.
* Seminggu sebelum Kapitulasi
Tuntang , raja muda Lord Minto
yg berkedudukan di India
mengangkat Thomas Stamford
Raffles sebagai wakil gubernur
di P.Jawa,
* Dalam pelaksanaannya Raffles
berkuasa penuh diseluruh
Nusantara dan cenderung
mendapat tanggapan positif dari
raja-raja dan rakyat setempat
THOMAS STANFORD RAFFLES
Penyebabnya adalah :
a.Para raja da rakyat tidak menyukai
Daendels
b.Ketika masih berkedudukan di Penang,
Malaysia Raffles beberapa kali
mengadakan misi rahasia ke kerajaan-
kerajaan yg anti Belanda, seperti :
Yogyakarta, Banten dan Palembang.
C.Sebagai seorang yg Liberalis , Raffles
memiliki kepribadian yg simpatik, ia
menjalankan politik murah hati dan sabar

walaupun dalam prakteknya berlainan.


Dalam
menjalankan
tugasnya Raffles
didampingi oleh
suatu badan
penasehat
(advisory Council)
1.Bidang Pemerintahan
a. Membagi P.Jawa menjadi 16
Karisidenan
b. Melaksanakan sistem pemerintahan
kolonial yg bercorak barat (modern).
c. Bupati-bupati atau penguasa-
penguasa pribumi dilepaskan
kedudukannya yg mereka peroleh
secara turun tumurun.
2. Bidang Ekonomi dan Keuangan
a. Petani diberikan kebebasan
untuk menanam tanaman
eksport.
b. Penghapusan contingenten
dan Verplichte Laverantie
namun tetap melaksanakan
Prenger Stelsel,

c. Pemungutan pajak secara


perorangan.
d. Mengadakan monopoli
garam dan minuman keras.
e. Menetapkan sistem sewa tanah
(landren). Untuk menentukan
besarnya pajak, tanah dibagi
menjadi 3 kelas sebagai berikut.
1. Kelas I, yaitu tanah yang subur,
dikenakan pajak setengah dari
hasil bruto.
2. Kelas II, yaitu tanah setengah
subur, dikenakan pajak sepertiga
dari hasil bruto.
3. Kelas III, yaitu tanah tandus,
dikenakan pajak dua perlima dari
hasil bruto.
TUJUAN PELAKSANAAN SISTEM SEWA TANAH
(Landrente) :
a. Memotivasi para petani agar bekerja lebih
giat sehingga kesejahteraannyameningkat.
b. Daya beli masyarakat semakin meningkat
sehingga daapt membeli barang-barang
industri Inggris.
c. Pemerintah kolonial mempunyai pemasukan
secara tetap dan cukup terjamin.
d. Memberikan kepastianhukum atas tanah
yang dimiliki petani.
e. Secara bertahap untuk mengubah sistem
ekonomi barang menjadi ekonomi uang.
Pelaksanaan sistem sewa tanah telah
menimbulkan perubahan-perubahan
penting sebagai berikut:
a) Unsur paksaan diganti dengan unsur
kebebasan dan suka rela.
b) Ikatan yang bercorak tradisional
dirubah menjadi hubungan perjanjian
atau kontrak.
c) Ikatan adat-istiadat yang sudah
berjalan turun-temurun menjadi
semakin longgar, karena pengaruh
budaya barat.
HAMBATAN-HAMBATAN DALAM
PELAKSANAAN SISTEM SEWA
TANAH
a. Keuangan negara dan pegawai-
pegawai yang cakap jumlahnya
terbatas.
b. Masyarakat Indonesia berbeda
dengan masyarakat India yang
sudah mengenal perdagangan
ekspor.
c. Sistem ekonomi desa pada waktu
itu belum memungkinkan
diterapkannya ekonomi uang.
HAMBATAN-HAMBATAN
DALAM PELAKSANAAN
SISTEM SEWA TANAH
d. Belum adanya pengukuran
tanah milik penduduk secara
tepat.
e. Adanya pejabat yang
bertindak sewenang-wenang
dan korup.
f. Pajak terlalu tinggi sehingga
banyak tanah yang tidak
digarap
3. Bidang Hukum
 Apabila Daendels
berorientasi kepada warna
kulit (ras), Raffles lebih
berorientasi kepada besar
kecilnya kesalahan.
 Raffles melaksanakan sistem
hukum Anglo Saxon
(Inggris).
Badan-badan penegak hukum
yang ada pada masa Raffles
adalah sebagai berikut.
a. Court of Justice, terdapat
pada setiap residen.
b. Court of Request, terdapat
pada setiap divisi.
c. Police of Magistrace.
4. Bidang Sosial
a. Penghapusan kerja rodi
(kerja paksa)
b. Peniadaan pynbank
(disakiti), yaitu
hukuman yang sangat
kejam dengan melawan
harimau.
c. Penghapusan perbudakan, tetapi
dalam praktiknya ia melanggar
undang-undangnya sendiri dengan
melakukan kegiatan sejenis
perbudakan. Hal itu terbukti dengan
pengiriman kuli-kuli dari Jawa ke
Banjarmasin untuk membantu
perusahaan temannya, Alexander
Hare, yang sedang kekurangan
tenaga kerja, sedangkan di Batavia
Raffles menetapkan pajak yang tinggi
bagi pemilik budak.
5. Bidang Ilmu Pengetahuan
a. Ditulisnya buku berjudul History Of
Java dibantu oleh juru bahasanya
Raden Ario Notodiningrat dan Bupati
Sumenep, Notokusumo II.
b. Memberikan bantuan kepada John
Crawfurd (residen Yogyakarta) untuk
mengadakan penelitian yang
menghasilkan sebuah buku berjudul
History Of The East Indian
Archipelago.
c. Raffles juga aktif mendukung
Bataviaach Genootschap,
sebuah perkumpulan
kebudayaan dan ilmu
pengetahuan
d. Ditemukannya bunga
Rafflesia Arnoldi.
e. Dirintisnya Kebun Raya
Bogor.
BUNGA RAFLESIA ARNOLDI
Berakhirnya pemerintahan Raffles di
Nusantara ditandai dengan adanya
Convention of London pada tahun 1814
yang ditandatangani di London oleh wakil-
wakil Belanda dan Inggris yang isinya
sebagai berikut.
1) Nusantara dikembalikan kepada Belanda.
2) Jajahan Belanda seperti Sailan, Kaap
Koloni, Guyana, tetap di tangan Inggris.
3) Cochin (di pantai Malabar) diambil alih
oleh Inggris sedangkan Bangka diserahkan
kepada Belanda sebagai gantinya.
A.PEMERINTAHAN KOMISARIS JENDRAL
 Setelah berakhirnya kekuasaan Inggris,
selanjutnya yang berkuasa adalah
Pemerintahan Hindia Belanda.
 Pada mulanya pemerintahan di Hindia
Belanda dilaksanakan secara Kolektif oleh 3
orang komisaris jenderal, yaitu :
Flout,Buyskess dan Van Der Capellen,
dengan masa peralihan dari tahun 1816-
1819.
Selanjutnya yang menjadi gubernur
jendral adalah Van Der Capellen
(1816-1824).
Kesulitan-kesulitan yang dihadapi :
Beberapa kerajaan diluar P.Jawa
bertindak mandiri.
Usaha-usaha sefihak dari Raffles yang
masih ingin berkuasa kembali,misal
dengan menduduki Singapura.
Dengan berdirinya Singapura menimbulkan
perselisihan mengenai batas wilayah
kekuasaan pendudukan Inggris dan
Belanda, masalah ini kemudian diselesaikan
melalui Treaty of London 1824 yang isinya :
1).Inggris dan Belanda berhak untuk saling
memasuki wilayah jajahan masing-
masing.
2).Belanda menarik diri dari jajahannya di
Asia Daratan yaitu : Benggala, Gujarat,
Malaka dan Singapura.
3).Inggris menarik diri dari Nusantara
dan menyerahkan Bengkulu,B angka

dan Belitung.
4).Kemerdekaan Aceh dihormati oleh
kedua belah fihak, dan dijadikan
daerah Bufferstaat : daerah
pemisah.
5).Inggris dan Belanda bertanggung
jawab atas keamanan di selat
Malaka.
B. POLITIK KOLONIAL PADA MASA KOMISARIS
JENDRAL
1). Sistem Residen tetap dipertahankan
2). Dalam bidang hukum sistem juri dihapuskan
3). Kedudukan para Bupati sebagai penguasa feodal
tetap dipertahankan.
4). Desa sebagai satu kesatuan unit tetap
dipertahankan dan para penguasanya dimanfaatkan
untuk pelaksanaan pemungutan pajak dan hasil bumi.
5). Dalam bidang ekonomi memberikan kesempatan
kepada pengusaha-pengusaha asing untuk
menanamkan modalnya di Indonesia.
Memorandum tahun 1851
• Memorandum tahun 1851 dengan jelas
menegaskan politik Belanda, bahwa
“daerah –daerah taklukan harus memberi
keuntungan materiil bagi Belanda,
keuntungan yang memang menjadi tujuan
penaklukkan “ (Van Den Bosch 1851).
A.PENGERTIAN CULTUUR STELSEL
 Istilah Cultuur Stelsel sebenarnya berarti sistem
tanaman terjemahannya dalam bahasa Inggris
adalah Culture System atau Cultivation System.
 Lebih tepat lagi kalau diterjemahkan menjadi
System of Gouverment Controlled Agricultures
karena pengertian dari Cultuur Stelsel
sebenarnya adalah :”kewajiban kepada rakyat
(Jawa) untuk menanam tanaman eksport yang
laku dijual di Eropa”
 Rakyat menterjemahkan dengan istilah tanam
paksa.
A.PENGERTIAN CULTUUR STELSEL

•Menurut Van Den Bosch :


Cultuur Stelsel didasarkan
atas hukum adat yg
menyatakan bahwa barang
siapa berkuasa disuatu
daerah,ia memiliki tanah
dan penduduknya.
B.LATAR BELAKANG SISTEM TANAM PAKSA
1).Di Eropa, Belanda terlibat dalam peperangan-
peperangan pada masa kejayaan Napoleon
sehingga menghabiskan biaya besar.
2).Terjadinya perang kemerdekaan Belgia yang
diakhiri dengan pemisahan Belgia dari Belanda
tahun 1830.
3).Terjadinya perang Diponegoro (1825-1830)
yang merupakan perlawanan rakyat jajahan
termahal bagi Belanda (menghabiskan beaya
20.000.000 gulden).
B.LATAR BELAKANG SISTEM TANAM PAKSA
4).Kas negara Belanda kosong dan hutang
yang ditanggung Belanda cukup berat.
5).Pemasukan uang dari penanaman kopi
tidak banyak.
6).Kegagalan usaha mempraktikkan
gagasan Liberal (1816-1830) dalam
mengeksploitasi tanah jajahan untuk
memberikan keuntungan yang besar
terhadap negeri induk.
C.ATURAN-ATURAN TANAM PAKSA
• Ketentuan pokok Tanam Paksa terdapat dalam
Staatblad (lembaran negara) no.22 tahun 1834,
dengan ketentuan sebagai berikut :
1.Penyediaan tanah untuk cultuur stelsel
berdasarkan persetujuan penduduk.
2.Tanah tersebut tidak lebih dari seperlima tanah
pertanian.
3.Tanah tersebut bebas dari pajak.
4.Kelebihan hasil tanaman jika melebihi pajak
diberikan pada petani.
C.ATURAN-ATURAN TANAM PAKSA
5.Pekerjaan untuk cultuur stelsel tidak
melebihi waktu menanam padi
6.Kegagalan panen yang bukan kesalahan
petani merupakan tanggung jawab
pemerintah.
7.Bagi yang tidak memiliki tanah dipekerjakan
dipabrik atau perkebunan pemerintah.
8.Pelaksanaan tanam paksa diserahkan
kepada pemimpin pribumi.
D.PENYIMPANGAN DALAM TANAM PAKSA

1.Perjanjian penyediaan tanah dilakukan


dg paksaan.
2.Tanah yang digunakan lebih dari
seperlima bagian.
3.Pengerjaan tanah untuk tanam paksa
melebihi waktu menanam padi.
4.Tanah tersebut masih terkena pajak.
D.PENYIMPANGAN DALAM TANAM PAKSA
5.Kelebihan hasil panen tidak diberikan
kepada petani.
6.Kegagalan panen tanggung jawab petani.
7.Buruh dijadikan tenaga paksaan.
Guna menjamin agar para Bupati dan kepala
desa menunaikan tugasnya dg
Baik,pemerintah Belanda memberikan
rangsangan yg disebut cultuur procenten.
Disamping penghasilan tetap.
E. AKIBAT-AKIBAT TANAM PAKSA
• BAGI BELANDA
1).Meningkatnya hasil tanaman eksport
dari negeri jajahan dan dijual Belanda
dipasaran Eropa.
2).Perusahaan pelayaran Belanda yang
semula kembangkempis tetapi pada masa
tanam paksa mendapat keuntungan
besar.
E. AKIBAT-AKIBAT TANAM PAKSA
• BAGI BELANDA
3).Pabrik-pabrik gula yg semula
diusahakan kaum swasta Cina, kemudian
juga dikembangkan oleh pengusaha
Belanda, karena keuntungannya besar.
4).Belanda mendapatkan keuntungan
(Batiq slot) yang besar (keuntungan
pertama 3 juta gulden).
BAGI INDONESIA
1).Kemiskinan dan penderitaan fisik
serta mental yg berkepanjangan
2).Pertanian,khususnya padi banyak
mengalami kegagalan panen.
3).Kelaparan dan kematian terjadi
dimana-mana,seperti yang terjadi di
Cirebon 1843, Demak 1848,
Grobogan 1849.
BAGI INDONESIA
4). Beban pajak yang berat.
5). Jumlah penduduk di Indonesia menurun.
6). Rakyat Indonesia mengenal tekhnik
menanam jenis-jenis tanaman yang baru.
7). Rakyat Indonesia mulai mengenal
tanaman dagang yang berorientasi
eksport.
F. REAKSI TERHADAP TANAM PAKSA
1).RAKYAT INDONESIA
a. Di Sumatera Barat timbul perlawanan,
al.di Pariaman (1841), Padang .
b. Di Jawa pada tahun 1846 perlawanan
dilakukan meskipun dengan pembakaran 7
buah kebun tembakau.
2).KAUM PENGUSAHA (KAPITALIS)
Golongan pengusaha menghendaki sistem
tanam paksa dihapuskan dan diganti dengan
kebebasan berusaha.
F. REAKSI TERHADAP TANAM PAKSA

3).KAUM HUMANIS BELANDA


a.Baron Van Hoevell : memprotes
melalui parlemen Belanda : bahwa tanam
paksa tidak manusiawi.
b.Eduard douwes Dekker : memprotes
tanam paksa lewat tulisan yang berjudul
Max Havelaar (Saijah-Adinda), dg nama
samaran Multatuli (saya menderita).
LATAR
BELAKA
NG
1. Pelaksanaan tanam paksa memberi
keuntungan yg besar kepada Belanda,
tetapi menimbulkan penderitaan
rakyat pribumi
2. Berkembangnya faham liberalisme di
Eropa.
3. Kemenangan partai liberal di Belanda.
4. Adanya Traktar Sumatera 1871, yang
memberikan kebebasan bagi Belanda
untuk meluaskan wilayahnya ke Aceh.
Peraturan Pelaksanaan politik ekonomi
liberal antara lain :
1). Reglement op het belied der regering

in NedherlandshIndie (1854) : Berisi


tentang tata cara pemerintahan di
Indonesia.
2). Suiker Wet :
Yaitu UU gula yang menetapkan
bahwa tanaman tebu adalah monopoli

pemerintah yg secara berangsur


angsur akan dialihkan kepada fihak
3). Agrarish Wet (undang-undang Agraria) 1870,
isinya
a).Tanah di Indonesia dibedakan menjadi tanah
tanah rakyat dan tanah milik pemerintah.
b).Tanah rakyat terdiri dari tanah bebas dan
tidak bebas
c).Tanah rakyat tidak boleh dijual kepada orang
lain.
d).Tanah pemerintah dapat disewakan kepada
pengusaha swasta sampai jangka waktu 75
tahun.
4). Indishe Comtabiliteit Wet
(1867) Berisi tentang
perbendaharaan negara Hindia
Belanda
5). Agrarisch Besluit (1870):
Ditetapkan oleh raja Belanda
dan mengatur hal-hal yang
lebih rinci.
PELAKSANAAN SISTEM
POLITIK EKONOMI LIBERAL
Setelah UU Agraria 1870
diterapkan, di Indonesia
memasuki Imperalisme modern
dengan diterapkan Opendeur
Politiek, yaitu politik pintu
terbuka terhadap modal-modal
swasta asing.
Tujuannya yaitu:
ᄈBelanda mendapatkan bahan
mentah atau bahan baku industri di
Eropa.
ᄈBelanda mendapatkan tenaga kerja
yg murah.
ᄈHindia Belanda menjadi tempat
pemasaran barang-barang produksi
Eropa.
ᄈHindia Belanda menjadi tempat
penanaman modal asing.
Indonesia Masa
Liberalisme
AKIBAT SISTEM POLITIK
LIBERAL KOLONIAL
BAGI BELANDA :
a. Memberikan keuntungan yg besar bagi
kaum swasta Belanda
b. Hasil-hasil produksi perkebunan dan
pertambangan mengalir ke Belanda.
c. Negeri Belanda menjadi pusat
perdagangan hasil dari tanah jajahan.
BAGI INDONESIA :
{Kemerosotan tingkat kesejahteraan
penduduk.
{Adanya krisis perkebunan pada tahun
1885 karena jatuhnya harga gula & kopi.
{Menurunnya konsumsi bahan makanan,
terutama beras.
{Menurunnya usaha kerajinan rakyat krn
kalah bersaing dg barang import dari
Eropa.
{ Pengangkutan dengan gerobak
menjadi merosot
penghasilannya setelah adanya
angkutan kereta api.
{ Rakyat menderita karena masih
diterapkan kerja rodi dan
adanya hukuman yg berat bagi
yg melanggar peraturan
poenalie sanctie.
Dampak Positip
• Dibangun banyak jalan dan
jembatan
• Dibangunnya jalan kereta api
• Dibangunnya pelabuhan-
pelabuhan laut
• Berkembangnya desa-desa
menjadi kota
POLITIK
ETIKA
Latar belakang
• Pada tahun 1899 C Th. Van
Deventer, seorang ahli hukum
yang pernah tinggal di Indonesia
selama 1880-1897, menerbitkan
sebuah artikel yang berjudul Een
eereschuld (suatu hutang
kehormatan) di dalam majalah
berkala Belanda de Gids. (Baudet,
1987: 16).
• C Th. Van Deventer menyatakan
bahwa negeri Belanda berhutang
kepada Indonesia terhadap semua
kekayaan yang telah diperas dari negeri
Indonesia.
• Hutang ini sebaiknya dibayarkan kembali
dengan jalan memberi prioritas utama
kepada kepentingan rakyat Indonesia 
Politik Balas Budi  Politik Etika
 Politik Hutang Budi
kemudian lebih dikenal
dengan Trias /Trilogi Van
Deventer.
 Isinya :
 Irigasi
 Emigrasi
 Edukasi
No Pengertian
1 Irigasi :Membangun saluran irigasi di
tanah pertanian penduduk pribumi
2 Emigrasi : Memindahkan penduduk
dari daerah padat (Pulau Jawa) ke
daerah yang jarang (terutama
Sumatra)
3 Edukasi : Membangun sekolah untuk
peningkatan SDM penduduk pribumi
 Bagaimana Praktek/Pelaksanaan
Politik Etika ?
 Ternyata terjadi penyimpangan
dalam pelaksanaan
 Tujuan utama Belanda
melaksanakan Politik Etika adalah
mendapatkan keuntungan besar
dari Hindia Belanda.
No Penyimpangan
1 Irigasi : Pengairan hanya
ditujukan kepada tanah-
tanah yang subur untuk
perkebunan swasta Belanda.
Sedangkan milik rakyat tidak
dialiri air dari irigasi.
No Penyimpangan
2 Emigrasi : Migrasi ke daerah luar Jawa
hanya ditujukan ke daerah-daerah
yang dikembangkan perkebunan-
perkebunan milik Belanda. Hal ini
karena adanya permintaan yang besar
akan tenaga kerja di daerah-daerah
perkebunan seperti perkebunan
di Sumatera Utara (khususnya di Deli)
dan Suriname 
No Penyimpangan
3 Edukasi : Pemerintah Belanda
membangun sekolah-sekolah.
Pendidikan ditujukan untuk
mendapatkan tenaga administrasi
yang cakap dan murah. Pendidikan
yang dibuka untuk seluruh rakyat,
hanya diperuntukkan kepada anak-
anak pegawai negeri dan orang-orang
yang mampu
Dampak
Politik Etika
Bagi Belanda
• Keuntungan
investasi di
Indonesia sangat
besar
Bagi Indonesia
• Munculnya kaum terpelajar akibat
pendirian sekolah  Kaum terpejar
menjadi pelopor munculnya pergerakan
nasional
• Terjadi percampuran suku Jawa dengan
suku bngsa lain di luar Jawa. Misal :
Pujakesuma, Baja.
• Banyak penduduk pribumi yang akhirnya
menderita karena upahnya yang rendah
Dampak
penjajahan Barat
bagi bangsa
Indonesia
Bidang Budaya
Pengaruh Kolonial
bidang arsitektur

Jakarta Bandung

Yogyakarta
Semarang
Bidang Pendidikan
Bidang Idiologi

Anda mungkin juga menyukai