Anda di halaman 1dari 7

BMKG

PERSAMAAN POISSON

INSTRUMENTASI 3B

1
PENDAHULUAN
BMKG

• Solusi persamaan Poisson maupun Laplace digunakan


untuk mengetahui distribusi potensial di suatu ruangan
yang mengandung muatan listrik atau ruang hampa.
• Dengan metode numerik atau suatu pendekatan
numerik dari metode iterasi yang berdasarkan
persamaan Laplace dan syarat-syarat batas yang ada,
kita dapat memperoleh distribusi potensial pada titik-
titik yang diinginkan.
• Mengembangkan solusi persamaan Laplace melalui
syarat-syarat batas yang diberikan dapat juga
diturunkan rumus untuk menghitung kapasitansi
kapasitor.
2
PERSAMAAN POISSON
BMKG

Dari hukum Gauss yang menyatakan bahwa fluks listrik


yang melalui suatu permukaan tertutup seluas S adalah
sama dengan muatan listrik Q yang dicakup oleh
permukaan tertutup tersebut dan dari teorema divergensi
kita peroleh

Dari definisi

3
di mana ρv adalah muatan ruangan dalam satuan Coulomb
per m3. Dari Persamaan (7.1) dan Persamaan (7.2)
diperoleh hukum Gauss bentuk titik,

di mana
D = εE = vector rapat fluks listrik (C/m2)
ε = permitivitas dielektrik medium = ε0εr
ε0 = permitivitas ruang vakum = 8,854 × 10–12 F/m
εr = permitivitas relative medium (tidak memiliki dimensi)

4
Dari definisi vektor intensitas medan listrik E = –∇V, maka
dari persamaan (7.3) dapat diperoleh persamaan (7.4)
yang dinamakan persamaan Poisson:

Persamaan (7.4) adalah persamaan Poisson, namun


operasi matematika “del ganda” pada persamaan ini harus
diuraikan terlebih dahulu, setidaknya dalam koordinat
persegi agar kita dapat menggunakannya. Di dalam sistem
koordinat persegi,

5
Maka didapatkan:

Biasanya, operator del . del dituliskan secara singkat


sebagai “del kuadrat” yang merupakan alat yang baik
untuk mengingat turunan parsial orde-kedua yang muncul
dalam persamaan (7.5), dan kita peroleh

6
BMKG

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai