Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 8 :

1.RAIHAN ARDIANSYAH (29)


2.RIO ARMANDA (30)
3.ROY TEJO LAKSONO (31)
4.YOGI DWI SAPUTRO (32)
SIKAP KERJA EFEKTIF DAN EFISIEN

A. Pengertian Efektif dan Efisien


Efektif adalah suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, efektif adalah sampai tingkat apakah tujuan itu
sudah dicapai dalam arti kualitas dan kuantitas.
Efisien adalah perbandingan yang terbaik antara input dan output, antara daya usaha dan
hasil usaha, atau antara pengeluaran dan pendapatan. Dengan kata lain, efisien adalah
segala sesuatu yang dikerjakan dengan berdaya guna atau segala sesuatunya dapat
siselesaikan dengan tepat, cepat, hemat, dan selamat.
a. Cepat artinya tidak menghabiskan waktu yang tidak perlu. Pekerjaannya selesai
dengan tepat sebelum waktu yang ditetapkan.
b. Hemat artinya dengan biaya yang sekecil-kecilnya tanpa adanya pemborosan dalam
bidang pekerjaan apa pun.
c. Tepat artinya kena sasaran sesuai dengan yang diinginkannya atau semua yang
dicita-citakan tercapai.
d. Selamat artinya segala sesuatu sampai pada tujuan pekerjaan yang dimaksud, tanpa
mengalami hambatan-hambatan, kelemahan-kelemahan, atau kemacetan-kemacetan.
Orang-orang yang berhasil dalam bisnis adalah yang mau bekerja keras, tahan menderita,
dan mau berjuang untuk memperbaiki nasibnya. Adapun perencanaan perilaku bekerja
efektif dan efisien yaitu sebagai berikut.
a. Masa inkubasi.
b. Analisis sumber perencanaan.
c. Sasaran jelas, realistis, dan menggairahkan.
B. Pentingnya bekerja efektif dan efisien melalui latihan

Dengan adanya latihan, karyawan akan berkembang lebih cepat dan bekerja lebih efektif
dan efisien. Dengan adanya latihan, berarti perusahaan yang bersangkutan akan
memperoleh karyawan yang ahli dan terampil dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan
adanya latihan, berarti akan menjamin tersedianya tenaga kerja yang mempunyai keahlian
khusus, mempunyai keterampilan dan dapat mempergunakan pikirannya secara efektif
dan efisien.
Latihan dapat dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
a. Apprentice training
Cara ini dapat dilaksanakan dengan cara mengerjakan semua tuga dengan sebaik-baiknya.
b. On job training
Cara ini dapat dilaksanakan dengan menetapkan pegawai baru untuk memangku suatu
jabatan.Pembinaan efektivitas dan efisiensi kerja kerja ke arah pengaturan secara
maksimal, yaitu dengan memberikan latihan kerja yang baik, serta dalam rangka tugasnya
untuk perkembangan technical skill dan managerial skill.Untuk pengendalian usaha efektif
dan efisien, diperlukan berbagai tindakan dari para wirausahawan, yaitu dengan
menentukan standar kerja, menilai prestasi kerja, dan mengendalikannya.
C. Merencanakan proses bekerja efektif dan efisien

Pada umumnya terdapat dua macam kegiatan dalam merencanakan proses kerja efektif
dan efisien, yakni sebagai berikut.
a. Kegiatan-kegiatan wirausahawann mencakup keahlian menggunakan waktu, tenaga
kerja, dan peralatan kerja.
b. Kegiatan-kegiatan wirausahawan mencakup aspek-aspek bisnis yang dianggap rutin.
Hal ini meliputi menyiapkan laporan keuangan, monitor, merevisi anggaran, mengelola
arus produksi, serta memasarkan produk dan jasa.
D. Adapun proses kerja efektif dan efisien berkaitan dengan bidang-bidang berikut
ini :

a. Menggunakan waktu;
Kemampuan menggunakan waktudengan tepat, efektif, efisien, dan menguntungkan,
merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh wirausawan. Agar para
wirausahawan dapat menggunakan waktu dengan efektif dan efisien.
b. Keahlian dan Keterampilan
1) Bidang-bidang keahlian yang dimiliki para wirausahawan
a) Keahlian dalam bidang Teknologi
b) Perkembangan perekonomian
2) Jenis-jenis keterampilan yang harus dimiliki oleh para wirausahawan
a) Tata buku atau akuntansi;
b) Mengetik;
c) Steno;
d) Bahasa Asing;
e) Pengetahuan asuransi;
f) Pengetahuan pajak;
g) Pengetahuan hukum;
h) Pengetahuan perbankan;
i) Teknik dan organisasi bisnis;
j) Impor dan ekspor dalam bisnis.
E.MENERAPKAN SIKAP BEKERJA EFEKTIF DAN EFISIEN
1. Penerapan kesempatan bekerja
Diperlukan berbagai kebijaksanaan yang menyeluruh, seperti pendidikan keterampilan,
pendidikan kegiatan kerja, pembangunan industri, pembangunan prasaran, pemilihan
teknologi, dan lain sebagainya. Agar dapat mencapai tujuan sikap bekerja efektif dan
efisien para wirausahawan diharapkan:
a.Aktif dan kreatif daripada berpikir kritis. Di sini harus menciptakan sikap bekerja efektif
dan efisien, serta mengembangkan daya cipta yang positif.
b.Mengubah kebiasan mencari kerja dengan menciptakan pekerjaan, yaitu selalu sibuk dan
menerapkan perilaku bekerja efektif dan efisien, dalam setiap kesempatan yang ada.
2. Kepercayaan dan keberanian bekerja
Menerapkan perilaku bekerja efektif dan efisien, perlu dikembangkan dalam berbagai
bidang atau vak tertentu menjurus pada efektivitas usaha atau bisnis. Menanamkan
perilaku bekerja efektif dan efisien perlu diterapkan dan ditingkatkan dengan jalan:
a. Pembinaan dan pengembangan bekerja
b. bimbingan penyuluhan dan pengawasan bekerja
c. Memotivasi pekerja agar mau bekerja lebih aktif, kreatif dan inovatif.
Menerapkan sikap bekerja efektif dan efisien, harus dijalankan dengan terarah dan baik,
yaitu:
a. Bekerja merupakan kebiasaan dan pengalaman dan vak bakat sendiri.
b. Bekerja harus luwes dan menyenangkan dalam pergaulan.
3. Ciri-ciri sikap bekerja baik
Ketidakefektifan dan ketidakefisienan bekerja, justru terdapat pada wirausahawan yang
sering tidak berada dalam kelompok kerjanya. Ketidakefektifan dan ketidakefisienan
bekerja, sangat dipengaruhi oleh berbagai aspek ketenagakerjaan. Ketenagakerjaan
tergantung dalam kategori berikut ini:
a. Dilligence (kerajinan, kerja keras)
b. Dedication (pengabdian)
c. Integrity (keutuhan, watak)
d. Responsiblenness (rasa tanggung jawab)
e. Carefullness (kehati-hatian)
f. Versatility (keserbabisaan)
g. Innovativeness (daya pembaruan)
h. Cooperativeness (semangat kerjasama)
i. Eageerness to Learn besides Skills fullness (Hasrat besar untuk belajar dan kemahiran).
4. Motivasi dalam bekerja
Pandangan secara konvensional, bekerja itu sebagai sarana untuk mendapatkan
kebutuhan. Akan tetapi, dalam pandangan yang maju, bekerja bukanlah sekedar sarana,
melainkan ada dimensi-dimensi lain yang perlu dipikirkan. Salah satu dimensi itu adalah
menggangap bahwa bekerja itu justru sebagai suatu kebutuhan.
Untuk memperdalam tentang motivasi, hendaknya wirausaha memahami hal-hal yang
berhubungan dengan kebutuhan hidup. Menurut Abraham H. Maslow (1954),
kebutuhan-kebutuhan yang berhubungan dengan masalah motivasi, yaitu:
a. Kebutuhan fisiologi misalnya, makan, minum, istirahat, tidur, dan sebagainya..
b. Kebutuhan akan rasa aman misalnya, bebas dari ancaman fisik dan psikis.
c. Kebutuhan akan penghargaan misalnya, penghargaan akan kemampuan, kompetensi,
dan percaya diri.
e. Kebutuhan untuk aktualisasi diri misalnya, mengembangkan potensi-potensinya
semaksimal mungkin.
TERIMA KASIH
^_^

Anda mungkin juga menyukai