RUSH HANDLING

OLEH :
MONIKA WINDIANA PUTRI
MUHAMMAD RIFQI
RIZKI FAUZAN
RUSH HANDLING ?

• Fasilitas yang diberikan oleh Bea & Cukai kepada pengguna jasa untuk
Penanganan barang yang harus disegerakan prosesnya.
DASAR HUKUM

• Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK 148/PMK.04/2007 tentang

Pengeluaran Barang Impor dengan Pelayanan Segera (Rush Handling)
JENIS RUSH HANDLING ?

• Untuk Jenazah atau hewan hidup dll mengharuskan pengguna jasa mengisi
Form dengan PIBK ( Pemberitahuan Impor Barang Tertentu )
• untuk barang umum ( General Cargo ) mengharuskan pengguna jasa mengisi
PIB bila persetujuan Rush Handling sudah ditetapkan
JENIS-JENIS BARANG RUSH HANDLING
JENIS-JENIS BARANG IMPOR YANG MENDAPAT
FASILITAS RUSH HANDLING
• a. Organ tubuh manusia (ginjal, kornea mata, atau darah)
• b. Jenazah dan abu jenazah.
• c. Barang yang dapat merusak lingkungan (bahan yang mengandung radiasi. d.
Binatang hidup.
• e. Tumbuhan hidup.
• f. Surat kabar dan majalah yang peka waktu.
• g. Dokumen (surat)
• h. Barang lain karena karakteristiknya perlu mendapat pelayanan segera (rush
handling)
PENGAJUAN PENGELUARAN BARANG DENGAN
RUSH HANDLING
• importir harus mengajukan permohonan kepada Kepala Kantor dilampiri
dengan dokumen pelengkap pabean dan jaminan.
• Atas permohonan tersebut, Kepala Kantor atau pejabat bea dan cukai yang
ditunjuk memberikan persetujuan pengeluaran barang atau penolakan.
• dilakukan pemeriksaan fisik dan berlaku semua ketentuan yang mengatur
barang larangan dan pembatasan.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERSIAPKAN OLEH IMPORTIR
YANG MENDAPAT FASILITAS RUSH HANDLING

• Pemberitahuan pabean impor berupa PIBK (khusus) / PIB

• Dokumen pelengkap pabean adalah semua dokumen yang digunakan
sebagai pelengkap pemberitahuan pabean
SETELAH PENGELUARAN BARANG IMPOR DENGAN RUSH HANDLING:

• Importir wajib menyerahkan pemberitahuan pabean impor dan melunasi bea

masuk
• Barang impor organ tubuh manusia dan jenazah dan abu jenazah
diselesaikan dengan pemberitahuan pabean impor khusus (PIBK).
• Importir yang tidak melunasi bea masuk, cukai maka wajib membayar bea
masuk, cukai dan dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 10%
(sepuluh persen) dari bea masuk