Anda di halaman 1dari 27

ANALISISI PERSEPSI TINGKAT KEPUASAN

PENGGUNA ANGKUTAN UMUM MASSAL BUS


TRANS LULO KENDARI

AHMAD AMINUDDIN
(E1A1 11 012)

JURUSAN S-1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSTAS HALU OLEO
LATAR BELAKANG

Kota Kendari mulai dihadapkan


pada situasi dimana kemacetan
lalu lintas menjadi masalah. Hal ini
diindikasikan dari kesemrawutan
pengaturan angkutan kota (pete-
pete) di kawasan perkotaan terus
meningkat dan hal ini sudah
menjadi ketergantungan
masyarakat. Tidak seimbangnya
penambahan jumlah kendaraan
dan jalan selalu digunakan sebagai
alasan timbulnya kemacetan dan
pembenaran meningkatnya
kecelakaan lalu lintas yang tinggi.
Angkutan umum pekotaan
seharusnya memegang peran
strategis dalam mendukung
mobilitas masyarakat
RUMUSAN
MASALAH

Bagaimana persepsi tingkat kepuasan pengguna


jasa angkutan umum massal Bus Trans Lulo
Kendari...?
TUJUAN
PENELITIAN

Mengetahui persepsi tingkat kepuasan pengguna


jasa angkutan umum Massal Bus Trans Lulo kendari
Penelitian ini hanya dilakukan pada area Kota Kendari (Koridor 06
Puuwatu-Kampus IAIN Kendari)

BATASAN
MASALAH

Dalam menganilisis persespi Tingkat kepuasan jasa angkutan


umum Massal Bus Trans Lulo Kendari dengan menggunakan
metode Costumer Satisifaction index (CSI).
MANFAAT
PENELITIAN

Dapat meberikan wawasan bagi peniliti terkait Persepsi Tingkat


Kepuasan Pengguna jasa angkutan angkutan umum masal
berbasis BRT (Bus Rapid Transit) Trans Lulo Kendari

Sebagai bahan analisis dalam pengembangan Transportasi umum


yang berbasis Massal di Kota Kendari baik perencanaan strategi
maupun dalam menetapkan kebijakan-kebijakan dalam
pengelolaan yang terkait dengan Transportasi umum di Kota
Kendari.
ANGKUTAN UMUM

ANGKUTAN ANTAR
KOTA
Angkutan pada
dasarnya adalah sarana
untuk memindahkan
orang dan barang dari ANGKUTAN DALAM
KOTA
suatu tempat ke tempat
lain. Permintaan akan
angkutan adalah jenis
permintaan tak ANGKUTAN
PEDESAAN
langsung, berawal dari
kebetuhan manusia
akan berbagai barang
ANGKUTAN LINTAS
dan jasa (Warpani, BATAS NEGARA
2002).
BUS RAPID
TRANSIT (BRT)

ANGKUTAN UMUM
MASAL

MAS RAPID
TRANSIT (MRT)
Costumer Satisfaction Index
(CSI)
(customer satisfaction index) merupakan pengukuran untuk
menentukan tingkat kepuasan konsumen secara keseluruhan dengan
pendekatan yang mempertimbangkan tingkat harapan dari faktor-
faktor yang diukur.

Menentukan Mean
MIS t
Importance Score (MIS) WFt  p

 MIS
t 1
t
WSt WFt x MSSi

 n 
  Yt 
Keterangan :

MIS t   t 1  n = Jumlah responden


n Yi = Nilai harapan atribut Y ke-i
Menentukan nilai Mean
Satisfaction Score (MSS)
Keterangan :
 n 
 Xt 
MSSt   t 1  n = jumlah responden
n Xi = Nilai Kenyataan Atribut X ke-i

Membuat Weight Factor Membuat Weight Score


(WF) (WS)

WFt  p
MIS t
WSt WFt x MSSi
 MIS
t 1
t
Menentukan CSI

WSt Keterangan :

CSI  t 1
x100% p = atribut kepentingan ke-p
HS HS = (Highest Scale) Skala maksimum yang digunakan
METODOLOGI PENELITAN

Teknik pengambilan sampel dalam


penelitian ini di9gunakan rumus
slovin dimana yang menjadi
sasaran yaitu pengguna Bus trans
Lulo kendari

Hasil perhitungan diatas diperoleh


Keterangan :
jumlah sampel sebesar 98 orang,
sehingga sampel yang akan digunakan n = ukuran sampel
dalam penelitian ini berjumlah 100 N = jumlah pengguna TLK
orang 2017
e = nilai tingkat eror (10 %)
ANALISIS DATA

Dalam menganilisis persespi Tingkat kepuasan pengguna


Angkutan Umum massal trans Lulo kendari dengan
menggunakan metode pendekatan Costumer Satisifaction
index (CSI).
HASIL DAN PEMBAHSAN
GAMBARAN UMUM TRANSPORTASI (Bus Trans Lulo ) KOTA
KENDARI

BRT trans lulo Kota Kendari adalah sarana


transportasi yang digunakan masyarakat
sebagai alternatif untuk berpindah tempat dari
tempat yang satu ketempat yang lain.
Angkutan BRT trans Lulo kota kendari belum
berjalan dengan maksimal, pada akhirnya
masyarakat masih terpaku atau terbiasa
menggunakan angkutan Kota Pete-pete.
JUMLAH DATA KENDARAAN ANGKUTAN BUS TRANS LULO
KENDARI

TAHUN KORIDOR JUMLAH

06 (PUUWATU-KANMPUS
2017 2
IAIN KENDARI)

Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kota Kendari


TRAYEK ANGKUTAN BRT TRANS LULO KENDARI TAHUN
2017

KORIDOR Rute/Trayek Unit

Halte perumahan BPN puuwatu - Jl. Chairil Anwar - jl. Mekar

jaya I-Jl. P2ID - Jl. Balai Kota - Jl. Malik Raya -Jl.Buburanda - jl.

06 Malaka - Jl. Martandu - Jl. Haluoleo – Jl. Laode Kaimuddin – Jl. 2

Boulevard –Jl. Brigjend Katamso –Terminal Baruga- Jl Sultan

Qaimuddin- Halte Kampus IAIN Kendari. (PP)

Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kota Kendari


ANALISIS KARAKTERISKIK RESPONDEN

JENIS KELAMIN
JENIS KELAMIN PRIA JENIS KELAMIN WANITA
Jenis Kelamin

26%

74%
Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan

4%

TINGKAT PENDIDIKAN
37% Mahasiswa

TINGKAT PENDIDIKAN S1

TINGKAT PENDIDIKAN S2

59%
Hasil Rekapitulasi Persepsi Responden Dengan Model CSI
(Costumer Satisfaction Index)
Tingkat Weight
N Tingkat Weight
Indikator Harapan Factor
o Pelaksanaan (X) Score (WS)
(Y) (WF)
Keselamatan moda transportasi angkutan kota
1
(pete-pete) 4,19 4,03 0,079 0,33
Jaringan transportasi angkutan kota (pete-pete)
2
3,21 3,28 0,065 0,21
Kelakuan sopir (kesopanan tidak merokok,
tidak ugal-ugalan, berpakaian rapi, memiliki
3
identitas yang jelas)
3,43 3,61 0,071 0,24
Kesesuaian dari angkutan umum kota (pete-
4 pete)
2,95 3,12 0,061 0,18
5 Waktu tempuh dan tingkat kemacetan 3,95 4,13 0,081 0,32
Kemudahan untuk mencapai titik akses
6 angkutan kota (pete-pete)
3,12 3,29 0,065 0,20
7 Biaya atau tarif angkutan umum kota 4,40 4,68 0,092 0,41
Kenyamanan (ketenangan dan kenikmatan
8 angkutan kota)
4,19 4,50 0,089 0,37
9 Ketersediaan dan kualitas fasilitas 3,85 3,76 0,074 0,29
1 Kebersihan/kenyamanan fasilitas angkutan kota
0 (pete-pete)
3,77 3,75 0,074 0,28
1 Pengoperasian angkutan umum kota
1 berdasarkan regulasi atau aturan
3,80 3,72 0,073 0,28
Keamanan angkutan kota dari gangguan
1 manusia (pencopetan dan pemalakan atau
2 pungutan liar)
4,53 4,68 0,092 0,42
1 Tingkat polusi udara (gas buangan, getaran dan
3 kebisingan
4,15 4,23 0,083 0,35
Jumlah (∑) 35,76 50,78 3,87
Costumer Satisfaction Index (CSI) 77,40
Berdasarkan hasil No Nilai Index Keterangan
rekapitualsi pada tabel 1 81% - 100% Sangat Puas
sebelumnya dengan
2 66% - 80,99% Puas
menggunakan metode
Customer Satisfaction 3 51% - 65,99% Cukup Puas
Index maka diperoleh nilai 4 35% - 50,90% Kurang Puas
Weight Score (WS) sebesar
3.87 yang nantinya nilai 5 0% - 34,99% Tidak Puas
tersebut menjadi parameter Sumber : Menurut Fitriani, et.al (2014:287)
untuk menentukan persepsi
responden dalam
menetukan standar nilai
Costumer Satisifaction Dari data nilai indeks diatas dapat
Index yang diakumulasikan dilihat bahwa tingkat pelaksanaan dan
pada tabel Skala Customer tingkat harapan angkutan brt Trans Lulo
Satisifaction Index (CSI) Kendari yang di akumulasi berdasarkan
nilai Weight Score sebesar 3,87 berada
pada posisi range 0% - 77,40% dan
dikategorikan PUAS dengan kinerja
Bus Trans Lulo kendari.
Berdasarkan data yang
diperoleh, maka dapat Penilaian Responden
diketahui bahwa penilaian Series1
responden secara umum di
lokasi penelitian angkutan
bus Trans Lulo Kota Kendari
koridor 06 Puuwatu-kampus
IAIN kendari sebagian besar
Masyarakat atau pengguana
88
jasa angkuta Trans Lulo
Kendari setuju dengan
subtitusi atau peralihan
angkutan Kota (Pete-pete) ke
12
BRT (Bus Rapid Transit). 0
Dengan presentase sebagai setuju ragu-ragu tidak setuju
berikut : Setuju (88), Tidak penilaian responden

setuju (0), Ragu-ragu (12).


POLA SUBTITUSI ANGKUTAN KOTA (PETE-PETE) KE BRT
(BUS RAPID TRANSIT)

Jika jumlah Pete-pete pada trayek yang dilalui Bus Trans Lulo berjumlah 234
kendaraan, disubtitusi 100 kendaraan dari jumlah angkutan Kota Pete-pete
Kendari trayek R02 (sehingga jumlah Pete-pete menjadi 234-100 = 134
kendaraan), dan digantikan dengan Bus berkapasitas 40 penumpang, maka
jumlah Bus yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.
Jumlah Pete-pete yang disubtitusi = 100 kendaraan
Jumlah penumpang yang tersubtitusi = 100 x 12 penumpang
= 1200 penumpang
Kapasitas Bus yang digunakan = 40 penumpang/Bus
Jumlah Bus yang dibutuhkan = 1200 penumpang/40 penumpang/Bus
= 30 Bus
Dan jika angkutan Kota Pete-pete Kendari di trayek R02 jalur Kampus Baru
Universitas Halu Oleo sampai Kota Lama yang berjumlah 393 kendaraan
disubtitusi secara keseluruhan maka jumlah Bus yang dibutuhkan adalah
sebagai berikut.
Jumlah Pete-pete yang disubtitusi = 234 kendaraan
Jumlah penumpang yang tersubtitusi = 234 x 12 penumpang
= 2808 penumpang
Kapasitas Bus yang digunakan = 40 penumpang/Bus
Jumlah Bus yang dibutuhkan = 2808 penumpang/40 penumpang/Bus
= 70 Bus.
KESIMPULAN

Untuk persepsi pengguna jasa angkutan Bus Trans LULo yang


menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI) responden
Puas dengan tingkat pelaksanaan dan tingkat harapan dari
angkutan Kota BRT trans Lulo Kendari dan penilaian secara umum
responden lebih banyak yang setuju dengan adanya subtitusi atau
peralihan tersebut.

Pola Substitusi angkutan umum dalam hal ini angkutan Kota (Pete-
pete) Kendari terhadap angkutan umum masal berbasis Bus Rapid
Transit (BRT) menghasilkan keuntungan karena angkutan Bus Rapid
Transit mempunayai kapasitas yang lebih besar dari dari angkutan
Kota (Pete-pete) sehingga hal ini dapat meminimalisir tingkat
kemacetan lalulintas Kota Kendari.
SARAN

Perlunya perhatian yang besar dari pemerintah sebagai pihak yang


berwenang dalam memperhatikan atau membenahi sistem angkutan
transportasi perkotaan agar sistem transportasi bisa berjalan dengan
baik dan efektif.

Perlu dilakukan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan


angkutan Kota (Pete-pete) Kendari dan Pemerintah Kota harus
menghadirkan dan mensosialisikan sistem angkutan umum yang
berbasis masal seperti Bus Rapid Transit (BRT)

Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk mengkaji lebih lagi


sistem angkutan umum masal yang berbasis Bus Rapid Transit (BRT)
baik itu dari segi sosial maupun dari segi ekonomi
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai