Anda di halaman 1dari 39

PLATE TECTONICS

A Scientifics Revolution Unfolds


Created by group 3

Photo by Wikimedia
Our Topics Include…
01 Hipotesis Apungan Benua 06 Batas Lempeng Transform

Penentangan Hipotesis Cara Lempeng dan Batas


02 Apungan Benua 07 Lempeng Berubah

03 Teori Tektonik Lempeng 08 Model Tektonik Lempeng

Batas Lempeng Divergen dan Metode Pengukuran


04 Pemekaran Lantai Samudera
09 Pergerakan Lempeng
Konveksi Lempeng-Mantel
05 Batas Lempeng Konvergen 10 dan Gaya Penyebab
dan Subduksi Pergerakan Lempeng
50 tahun yang lalu, sebagian geolog
mengira bahwa cekungan samudera dan benua
tidak bergerak. Gagasan tersebut digagalkan
oleh teori tektonik lempeng. Teori ini kemudian
mengawali Revolusi Ilmiah dan menjadi dasar
ilmu Bumi modern.
01 A P U N G A N B E N U A
“Benua di Bumi tidak berada tetap di tempatnya,
melainkan bergerak lambat sepanjang waktu
geologi”
Wegener merekonstruksi superbenua disebut
Pangaea yang ada sekitar 200 juta tahun lalu.
Bukti Pangaea pernah ada adalah (1) bentuk
benua, (2) fosil organisme benuaa yang cocok
Ahli meteorologi Jerman, dengan benua di seberang lautan, (3) tipe
Alfred Wegener, batuan yang cocok dan sabuk pegunungan
memformulasikan gagasan
tentang apungan benua
modern, (4) batuan sedimen yang merekam
pada 1917 iklim purba. 4
Bukti Hipotesis
APUNGAN Puzzle Benua
BENUA Adanya kemiripan garis pesisir di
Kesamaan Fosil di Seberang sisi berlawanan Samudera Atlantik
Lautan
Fosil organisme identik ditemukan
dalam batuan di Amerika Selatan Tipe Batuan dan Fitur
dan Afrika Geologi
Batuan beku berumut 2,2 miliar
tahun di Brazil memiliki kemiripan
Iklim Purba dengan batuan berumur sama di
Afrika
Penemuan bukti periode glasial pada
Paleozoikum akhir di selatan Afrika,
Amerika Selatan, Australia, dan India 5
P E R T E N TA N G A N
02 HIPOTESIS APUNGAN
BENUA
Ketidakmampuan Wegener
R. T. Chamberlain
mengidentifikasi mekanisme yang dapat
“Hipotesis Wegener secara dipercaya tentang apungan benua
umum tidak bertanggung
jawab, karena secara suka-
suka memandang planet
kita, dan tidak terikat oeh
aturan atau terikat oleh
fakta aneh dan buruk Hipotesis Wegener memiliki beberapa
dibandingkan sebagian detail yang tidak tepat
besar teori rivalnya”.
TEORI TEKTONIK
04 LEMPENG
Litosfer Samudera Lempeng Utama
Batas Lempeng
Bumi
Litosfer Benua
Lempeng Amerika Utara Batas Lempeng Divergen
Litosfer
Lempeng Amerika Batas Lempeng
Selatan Konvergen
Lempeng Pasifik Batas Lempeng
Transform
Astenosfer
Lempeng Afrika

Lempeng Eurasia

Lempeng Indo-Australia

Lempeng Antartika
TEORI TEKTONIK
04
Margin Konstruktif: ketika dua lempeng

LEMPENG
bergerak saling menjauh, menghasilkan
naiknya material panas dari mantel
membentuk lantai samudera baru.
Lempeng Utama
Batas Lempeng
Bumi
Margin Destruktif: dua lempeng bergerak
saling mendekat, membuat litosfer
samudera menyusup ke bawah lempeng
Lempeng Amerika Utara Batas Lempeng Divergen
L itosfer
lain, pada akhirnya akan masuk ke mantel
atau kemungkinan dalam tumbukanLempeng
dua Amerika
Batas Lempeng
blok benua untuk membentuk sabuk Selatan Konvergen
pegunungan. Lempeng Pasifik
Batas Lempeng
Astenosfer Transform
Lempeng Afrika
Margin Konservatif: ketika dua lempeng
bergerak saling bergesek tanpa Lempeng Eurasia
menghasilkan atau menghancurkan litosfer.
Lempeng Indo-Australia

Lempeng Antartika
B a t a s L e m p e n g D i v e r g e n , K o n v e r g e n , d a n Tra n s f o r m
Batas Lempeng Divergen
04 dan Pemekaran Lantai
Samudera
Pemekaran lantai samudera
mengarah ke pembentukan
litosfer samudera baru di
sistem igir tengah-samudra.
Ketika dua lempeng bergerak
menjauh, gaya tensional
membuka celah di lempeng,
memungkinkan magma untuk
naik dan membentuk potongan
baru lantai samudra. Proses ini
menghasilkan litosfer samudra
baru.
Terjadi di tempat pergerakan lempeng menghasilkan
gaya tensional berlawanan yang menipiskan litosfer dan
mendorong naiknya magma di mantel

Peregangan menyebabkan kerak yang rapuh pecah dan


menjadi blok besar yang tenggelam, membantuk
lembah retakan.

Pemekaran yang berlanjut menghasilkan laut sempit


memanjang yang mirip Laut Merah saat ini

Pada akhirnya, cekungan samudra dalam ekspansif


dengan igir samudra yang terletak di pusat terbentuk
oleh pemekaran lantai samudra yang berkelanjutan
Batas Lempeng Konvergen dan
05 Subduksi

Tempat dua lempeng bergerak saling mendekat dan salah satu ujung
lempeng menekuk ke bawah, menyusup di bawah lempeng lainnya.

Disebut juga zona subduksi, karena situs tempat terjadinya litosfer


menurun (mengalami subduksi) ke dalam mantel.

Bisa terbentuk karena


 Dua lempeng benua
 satu lempeng samudera dan satu lempeng benua
 dua lempeng samudera
Pertemuan Samudra-Benua
• Menghasilkan aktivitas vulkanis di atas permukaan yang cukup aktif
• Contohnya terjadi gunung vulkanis aktif yang ada di Pegunungan
Andes dan Pegunungan Cascade
Pertemuan Dua Samudra
• Menghasilkan gunung berapi di bawah lautan dan palung lautan

• Hasil dari aktivitas vulkanis bawah laut ini akan menghasilkan barisan
kepulauan vulkanis

• Contoh dari proses ini adalah Palung Mariana. Untuk barisan


kepulauan contohnya adalah kepulauan Aleutian, Jepang, Ryukyu,
Filipina, Mariana, Solomon, dan Tonga-Kermadec. Lengkungan pulau
Karibia dan Sandwich Selatan ditemukan di Atlantik, sedangkan
kepulauan Indonesia adalah kumpulan busur vulkanik di Samudera
Hindia.
Pertemuan Dua Benua
• Menghasilkan garis pegunungan yang curam

• contohnya adalah Pegunungan Himalaya, Alpen, Appalachia, dan Ural


06 Bat as Lem peng Transf orm

 Disebut juga Sesar transform

 Dua lempeng yang saling bergeser


berlawanan arah tanpa membentuk atau
merusak litosfer
Bagaimana Lempeng dan Batas Lempeng
07 Berubah?
Pecahnya
Pangea
Te k t o n i k l e m p e n g d i m a s a
depan
08 Menguji Model Tektonik Lempeng
A. Pengeboran Samudera
Deep Sea Drilling Project (1968-1983), bertujuan awal untuk mengumpulkan
sampel lantai samudera untuk menentukan umurnya. Proyek ini menggunakan
Glomar Challenger untuk membor ratusan lubang melewati lapisan sedimen. Para
peneliti kemudian menggunakan sisa2 fosil mikroorganisme dari sedimen diatas kerak
untuk melakukan penganggalan lantai samudra di tiap situs.

Bukti yang ditemukan :

- Umur dan ketebalan sedimen meningkat seiring bertambahnya jarak dari igir.

- Data hasil Deep Sea Drilling memperkuat gagasan bahwa cekungan samudra
berumur muda karena tidak ada lantai samudra yang berumur lebih dari 180
tahun.
08 Menguji Model Tektonik Lempeng

B. Mantle Plume dan Hot Spot


• Mantle plum : naiknya batuan panas berbentuk silinder
• Mantle plum berlokasi di bawah pulai Hawaii.
• Hotspot : Area vulkanisme, aliran panas tinggi, dan naiknya kerak
sepanjang beberapa ratus kilometer.
Ketika lempeng Pasifik bergerak di atas hotspot rantai struktur
vukanis yg dikenal sbg jejak hotspot terbentuk.
08 Menguji Model Tektonik Lempeng
C. Paleomagnetisme
Bumi memiliki kutub magnetis utara dan selatan.
Beberapa mineral yang terbentuk secara alami bersifat magnetis dan dipengaruhi oleh medan
magnet bumi, sbg contohnya adalah mineral magnetit kaya besi yg melimpah dalam aliran lava
basaltik.
Lava basaltik bererupsi di permukaan dengan temperatur lebih dr 1000C, melampaui titik Curie
(sekitar 585C). Akibatnya butiran magnetit dalam lava cair bersifat nonmagnetis, tetapi saat lava
mendingin butiran ini menjadi bersifat magnet dan menyejajarkan diri dengan arah garis gaya
magnetis.

Apparent Polar Wandering


Plot lokasi kutub utara magnetis diukur dari eropa, selama 500 jt thn terakhir kutub berindah perlahan dari
dekat Hawai ke arah timur laut mnjd ke atas Laut Arktik, ini mnjd bukti kutub utr telah berimigrasi.
kutub tetap berada di tempatnya dan benua bergeser di bawahnya (gagasan polar wandering)
Kutub magnetis diketahui bergerak dalam jalur yang tidak tetap, tetapi jika dirata2 selama ribuan tahun
menunjukkan bahwa posisinya hampir sama dengan posisi kutub geografis.
Hipotesis Wegener : Jika kutub magnetis tidak berpindah, pergerakan semua mereka disebabkan oleh
apungan benua.
PEMBALIKAN KUTUB
MAGNETIS DAN
P E M E K A R A N L A N TA I
SAMUDRA
• Lava yg memadat selama periode pembalikan kutub magnetis
akan memiliki sifat magnet dgn polaritas berlawnan dgn
batuan vukalnis yg terbentuk saat ini.

• Polaritas normal : batuan dgn magnetisme yg sm dgn magnet


saat ini

• Polaritas terbalik : batuan dgn magnetisme berlawanan


BAGAIMANA PERGERAKAN LEMPENG DIUKUR? 09
Bukti Geologis untuk Pergerakan Lempeng
Kecepatan rata-rata pergerakan lempeng bisa dihitung dengan mengetahui umur
sample batuan dan jaraknya dari Puncak igir (ridge).
APA YANG MENGGERAKAN LEMPENG?
Gaya yang Mendorong Pergerakan Lempeng
10
Meski mantel bumi terdiri atas batuan padat, ia masih dapat menunjukan adanya aliran
konvektif lambat mirip cairan. Tipe konveksi sederhana adalah pemanasan air dalam panic diatas
kompor.
Model Konveksi Lempeng Mantel

KONVEKSI MANTEL SATU LAPIS KONVEKSI MANTEL BERLAPIS


Daftar Pustaka
Tarbuck, E., & Lutgens, F. (2018). Ilmu Bumi (14th ed.). Jakarta: Erlangga.

https://study.com/academy/lesson/convergent-boundary-definition-facts-
examples.html

https://pubs.usgs.gov/gip/dynamic/understanding.html

https://www.thoughtco.com/convergent-plate-boundaries-3866818

https://geology.com/nsta/transform-plate-boundaries.shtml

Anda mungkin juga menyukai