Anda di halaman 1dari 15

Pengenalan

Standard SPHERE
Falsafah SPHERE project:
Hak Untuk Hidup Bermartabat
Standar Inti PHERE

 Perpusat pada orang

 Didorong oleh Kualitas

 Berdasar pada hak


Buku pegangan SPHERE 2011

• Piagam Kemanusiaan

• Prinsip-prinsip perlindungan

• Standar Inti

• Standar Minimum Air, Sanitasi dan


Kebersihan Diri

• Standar Minimum Keamanan Pangan


Dan Nutrisi

• Standar Minimum Tempat Tinggal


(shelter), Pemukiman dan Barang
non-makanan

• Standar Minimum Aksi Kesehatan


Apakah Standard Sphere itu ?
• Pada tahun 1997 Sekelompok organisasi kemanusiaan non-
pemerintah dan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit
Merah membuat sebuah standar yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas tindakan mereka pada saat tanggap
bencana dan untuk bertanggung jawab untuk mereka.

• Buku Pegangan Sphere menetapkan tolok ukur yang jelas


untuk hal-hal yang dapat dianggap sebagai tindakan
kemanusiaan.

Menentukan respon kemanusiaan sebagai salah satu yang


berkaitan dengan hak-hak dasar penduduk yang terkena
dampak bencana dan konflik
Keyakinan Inti SPHERE?
1. Mereka yang terkena bencana atau konflik memiliki hak untuk
hidup bermartabat dan oleh karena itu, berhak untuk
mendapatkan bantuan
2. Semua usaha/langkah-langkah harus diambil untuk
meringankan penderitaan manusia akibat bencana atau
konflik
Prinsip Dasar SPHERE?

Piagam Kemanusiaan memberikan latar belakang etika dan hukum yang


didasarkan atas prinsip KEMANUSIAAN (humanitarian Principles) dan
KEPENTINGAN KEMANUSIAAN (humanitarian Imperatives), ini meliputi:
Hak untuk hidup bermartabat
Hak untuk menerima bantuan kemanusiaan
Hak untuk perlindungan dan keamanan
Beberapa Kunci Standar Minimal
WASH
DESAIN DAN IMPLEMENTASI
Kebutuhan air, sanitasi dan hygiene di
masyarakat terdampak bisa dipenuhi dan
pemakai sebisa mungkin terlibat dalam desain,
manajemen, dan pemeliharaan fasilitas
Promosi Kebersihan
• Penyampaian informasi menggunakan cara komunikasi yang relevan
• Minimal 2 promotor untuk 1000 penerima manfaat
• Memastikan tersedianya barang kebersihan dasar:
 2 Wadah air (10-20 liter)/KK
 Sabun mandi (250g/orang/bulan)
 Sabun cuci (200g/orang/bulan)
 Material untuk pembalut wanita (1 buah atau paket /bulan)
• Jika memungkinkan disediakan barang kebersihan tambahan
seperti: sikat gigi, pasta gigi, shampoo, pisau cukur, dsb (hal. 96)
Suplai Air
• Tersedianya air bersih minimal 15 liter/orang/hari
• Jarak maksimum antara pengambilan air dan rumah
adalah 500 meter
• Antrian di tempat pengambilan air maksimal 30 menit
• Dititik akhir distribusi harus ada sisa chlorine 0.5mg/l
dan kekeruhan dibawah 5 NTU (nephelolometric
turbidity Unit).
• Dititik akhir distribusi harus TIDAK ADA kontaminasi e-
coli per 100ml air
• Minimal ada satu tempat cuci dan air yang cukup untuk
100 orang populasi dan tempat mandi terlindung
terutama untuk perempuan.
Pembuangan Tinja (Sanitasi)
• Lubang peresapan toilet (t. parit, t. cubluk) minimal 30
meter dari sumber air tanah.
• Dasar lubang peresapan minimal 1,5 meter diatas muka air
tanah.
• Harus tersedia air yang cukup untuk cebok, cuci tangan dan
kebersihan toilet (terutama untuk toilet basah/siram).
• Maksimum 20 orang/toilet (untuk awal masa darurat bisa 50
orang/toilet namun harus segera ditingkatkan jadi 20
orang/toilet)
• Rasio toilet adalah 3 banding 1 (3 untuk wanita dan 1 untuk
pria.
Pengendalian Vektor
• Memastikan peningkatan pengetahuan dan
penyediaan alat perlindungan dari vektor
pembawa penyakit.
• Melakukan pengendalian secara fisik/lingkungan
dan kimiawi jika diperlukan.
• Pengendalian dengan cara kimiawi harus
mengikuti standar (alat dan bahan) yang
berlaku baik penggunaan dan penyimpanannya,
dan personel terlatih dengan penggunaan APD
yang tepat.
Manajemen Limbah Padat/sampah

• Minimal satu tempat pengumpulan sampah kapasitas


100 liter/10KK, jarak maksimal terjauh 100 meter dan
harus di kosongkan minimal 2 kali seminggu.
• Sampah dikubur dan ditimbun untuk menghidari vektor
dan hama dan harus menghindari kontaminasi air tanah
• Sampah medis harus mendapat perlakuan khusus
dibuang di container khusus sebelum dikubur atau
dibakar dengan incenerator.
• Alat dan APD yang tepat harus digunakan
Drainase
• Seluruh titik distribusi air dan fasilitas
mempunyai drainase yang efektif untuk
menghindari kondisi berlumpur.
• Harus tidak ada erosi disebabkan oleh
drainase, jika kemiringan drainase lebih
dari 5%* teknik khusus harus digunakan
untuk menghindari erosi.
* 5 cm turunan/100cm drainase
Buku Pegangan Pendamping
 Inter-Agency Network for education in emergencies
(INEE) Minimum standards for Education: Preparedness,
Response, Recovery

 The Livestock Emergency Guidelines and Standards (LEGS)

 The Small Enterprise Education and Promotion (SEEP)


Network's Minimum Economic Recovery Standards

Anda mungkin juga menyukai