Anda di halaman 1dari 10

CASE REPORT

ILMU KESEHATAN KELAUTAN


PENGARUH TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK TERHADAP COVID 19

Pembimbing :
Letkol Laut (K/W) Dr. Titut Harnanik, dr., M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA
LAKESLA Drs. Med. R. Rijadi Sastropanoelar, Phys.
2020
• pasien berada di dalam suatu ruangan menghirup oksigen tekanan tinggi (100%)/ pada tekanan barometer tinggi

Terapi oksigen hiperbarik (HBOT)


(hyperbaric chamber).
• Peserta bernafas dengan menghirup oksigen murni (100%) di dalam ruang udara bertekanan tinggi lebih dari 1
atmosfer absolut
• Kondisi lingkungan dalam HBOT bertekanan udara yang lebih besar di bandingkan dengan tekanan didalam jaringan
tubuh (1ATA).

MONOPLACE CHAMBER MULTI PLACE CHAMBER

JENIS

HUKUM

HUKUM BOYLE HUKUM HENRY HUKUM CHARLES

pada suhu konstan, volume Jumlah gas yang larut dalam Pada tekanan konstan,
gas berbanding terbalik suatu cairan pada suhu volume gas berbanding lurus
dengan tekanan yang tertentu berbanding lurus dengan suhu absolut, untuk
diterapkan. dengan tekanan parsial gas massa gas tetap
tersebut

MEKANISME KERJA

Efek tekanan meningkatkan tekanan udara vasokonstriksi reaktif anti bakterial anti iskemik Efek penyembuhan
INDIKASI TERAOI HBO KONTRAINDIKASI TERAPI HBO

(Chen et al., 2019)


Indikasi meliputi penyakit dekompresi, emboli udara, Minor Adverse Events
keracunan karbon monoksida, cedera, anemia kehilangan • Barotrauma pada telinga dan sinus
darah akut, abses intrakranial, luka bakar termal, fasciitis • Myopia
nekrotikans, gas gangren, dan kehilangan pendengaran akut • Accelerated cataract maturation

Major Adverse Events


• Seizures
(Mathieu et al., 2017) • Congestive heart failure (CHF) exacerbation
• Pulmonary edema
• Keracunan karbon monoksida (CO) • Retinal changes
• Radionekrosis/lesi yang disebabkan oleh radiasi
• Penyakit Dekompresi (DCI) Relative Contraindications
• Emboli Gas • Febrile illness
• Infeksi bakteri anaerob mixed • Seizure disorder
• Tuli mendadak (gangguan pendengaran sensorineural • Hyperthyroidism
mendadak idiopatik, ISSNHL) • CHF
• Pulmonary disease (eg, chronic obstructive
pulmonary disease)
• Severe claustrophobia

Absolute Contraindications
• Untreated pneumothorax
EFEK TERAPEUTIK HBO
KOMPLIKASI
(Rosyanti et al., 2019)
(Heyboer, 2016)
Oksigen hiperbarik akan meningkatkan neovaskularisasi
arteri dan mengurangi edema jaringan, yang akan Tidak ada bahaya pada penggunaan tekanan tidak
menghambat berbagai eksotoksin seperti racun alfa dan beta melebihi 3 ATA dan durasi terapi kurang dari 120
yang terkait dengan infeksi nekrotikans. menit.

Efek samping yang paling sering terjadi adalah


(Rosyanti et al., 2019) nyeri pada telinga (barotrauma aural) karena
ketidak mampuan menyeimbangkan tekanan
Oksigen hiperbarik juga telah terbukti meningkatkan membran timpani akibat tuba Eustasius tersumbat.
efektivitas beberapa antibiotik seperti Quinolones dan
Gentamicin.
Pneumothorak dan emboli udara merupakan
komplikasi berbahaya akibat adanya robekan paru
(Rosyanti et al., 2019)
Toksisitas oksigen dapat dicegah dengan
Efek oksigen hiperbarik ini secara langsung terkait dengan
kombinasi pemberian 5 menit udara biasa dan 30
kemampuan regenerasi jaringan yang rusak atau
menit oksigen
penyembuhan;
ALLPPT
Layout
Clean Text
Slide

COVID – 19
WHO
for your • Kasus Terduga (suspect case)
Presentation • Kasus probable (probable case)
• Kasus terkonfirmasi

MEN
KES

• Pasien dalam Pengawasan (PdP)


• Orang dalam Pemantauan (OdP)
• Orang Tanpa Gejala (OTG)
COVID -19

TRASMISI ETIOLOGI
• merupakan zoonosis • virus RNA strain tunggal positif, berkapsul
• Masa inkubasi COVID-19 rata-rata 5-6 hari, dengan range antara 1 dan 14 dan tidak bersegmen.
hari • Terdapat 4 struktur protein utama.
• Orang yang terinfeksi dapat langsung menularkan sampai dengan 48 jam • Coronavirus memiliki ukuran partikel 120-160
sebelum onset gejala (presimptomatik) dan sampai dengan 14 hari setelah nm.
onset gejala.
COVID -19

PATOGENESIS FAKTOR RESIKO

Adanya penyakit komorbid :


• Hipertensi
• Diabetes militus
• laki-laki > perempuan
• Merokok
DIAGNOSA COVID-19
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR)
• Hasil CT scan toraks pasien di Kota Wuhan

ANAMNESA

• Hasil radiologi pasien positif COVID-19 di luar kota Wuhan

PEMERIKSAAN FISIK
ALLPPT

KERANGKA KONSEPTUAL
Layout
Clean Text
Slide
for your
Presentation
KESIMPULAN
TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK

Pasien yang sudah terkonfirmasi positif COVID 19 melalui pemeriksaan reverse transcription
polymerase chain reaction (RT-PCR) yang menggunakan sampel dari swab tenggorok memiliki
angka mortalitas yang tinggi pada hari 4-7 setelah terkonfirmasi positif. (Jain V et al., 2020)

Penelitian Yang X, menggunakan subjek sebanyak 52 pasien COVID-19 menemukan bahwa gejala
tersering yang ditemukan adalah sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) yang didefinisikan
sebagai kondisi konsentrasi oksigen arteri yang sangat rendah atau hipoksia (Yang X et al., 2020)

Keuntungan besar dari HBOT adalah memberikan oksigen pada tekanan parsial yang meningkat
sehingga memungkinkan gas ini menembus jaringan dengan sangat cepat dan dalam konsentrasi
yang lebih tinggi, yang lebih efektif dari pada transfer oksigen hemoglobin. (Tezgin et al., 2020)

Sebuah penelitian dari China telah menunjukkan potensi yang sangat baik untuk penggunaan HBOT
dalam pengobatan pasien COVID-19. Di dalam Penelitian, lima pasien sakit kritis dengan COVID-19
dan terdapat tanda hipoksia yang menjadi sasaran HBOT. Setelah 2 kali terapi, perbaikan dramatis
pada kondisi klinis pasien diamati dengan peningkatan tingkat saturasi oksigen darah dan
penurunan peradangan paru, seperti yang diamati pada CT scan. (De Maio and Hightower, 2020)

Anda mungkin juga menyukai