WILLING BAGARIANG
Cina (2019)
India (2018)
Afrika (2016) Thailand (2018)
Myanmar (2019)
Amerika
Indonesia (2019)
Sumber: CABI
Sebaran Hama S. frugiperda Indonesia
Periode Oktober 2019
Serangan S. frugiperda
Gejala Serangan S. frugiperda
0.5 mm
Merusak pucuk
Jantan Betina
Imago S. frugiperda
0.5 mm
0.3 mm
1 mm
Larva instar 2
Larva instar 3
Larva instar 4
Larva instar 5
Larva instar 6
Head capsule molting
(Bagariang, 2019)
1. Terdapat bercak semilunar yang lebih besar pada abdomen ruas pertama dan
terakhir
2. Dua bercak seperti bulan sabit berwarna gelap pada abdomen, kecuali pada
prothorak.
Perbedaan S. frugiperda dengan S. litura
3. Terdapat motif huruf “Y” terbalik pada kepada, sedangkan pada S. litura huruf
“V” terbalik
Perbedaan S. frugiperda dengan S. litura
S. litura
S. frugiperda
Perbedaan Imago S. frugiperda dan S. litura
S. frugiperda S. litura
Perbedaan S. frugiperda dengan H. armigera
H. Armigera tidak memiliki motif
huruf “Y” terbalik.
• H. Armigera memiliki skobinasi
pada kutikula sedangkan
S.frugiperda tidak memiliki
skobinasi
Temuan ulat grayak pada jagung di Indonesia
S. litura
S. mauritia S. exigua
(Bagariang, 2019)
Perbedaan S. frugiperda dengan Mythimna sp.
S. frugiperda
Perbedaan berdasarkan morfologi mandibel
Pestisida !!!
mahal dan berbahaya/toksik (PILIHAN TERAKHIR)
1. Sistem Budidaya/Pola tanam
Kelompok Bakteri
Bacillus thuringiensis
Kelompok Virus
Sf NPV
Parasitoid
Telenomus remus, Trichogramma sp.
Predator
Sycanus sp. Spider, semut
Parasitoid Telenomus sp. (Scelionidae)
Pada kelompok telur S. frugiperda
3. Pengendalian Secara Kimiawi
1. Emmamectin benzoate
2. Siantraniliprol
3. Spinetoram
4. Tiamektosam
Proses Perluasan
Penggunaan
Produk
Temuan insektisida yang tidak disarankan untuk S. frugiperda
Hasil Kajian BBPOPT (Juni 2019)
93.3
80.0
76.7
MORTALITAS LARVA (%)
56.7
53.3
43.3
20.0
6.7
3.3
0.0
0.0
0.0
1 2 3
HARI SETELAH APLIKASI
Kontrol Klorantraniliprole
Pengendalian S. frugiperda dengan Pestisida Nabati
(Kajian laboratoium di BBPOPT, Oktober 2019)