Anda di halaman 1dari 8

'' KOMUNITAS MASYARAKAT DESA ''

NAMA KELOMPOK:
1. DELLA DEWI BAROKAH
2. FENI ALFIONITA
3. FATMAWATI
4. RAHMANIA NURFADILA
Apakah Desa itu?
Merupakan satu bentuk pemukiman di
daerah yang berada di luar batas
perkotaan. (Sugihen, 1996).

Sedangkan pedesaan adalah tempat


dimana terdapat jumlah penduduk kurang
dari 2500 orang, ditandai dengan derajat
intimitas pergaulan antarwarga yang tinggi,
dan pusat kepentingannya adalah pertanian
(Paul Landis, dalam Leibo, 1995)
Ciri-ciri Desa

• Terdiri dari sekelompok rumah, sejumlah lumbung padi, dan


gudang-gudang yang dipakai bersama, disamping terdapat lahan
yang dimiliki sendiri.
• Terdapat lahan pekarangan untuk lahan usaha dalam mendukung
kehidupan dan kebutuhan sehari-hari.
• Lahan usaha tani biasanya terdapat jauh atau terpisah dari pusat
permukiman.
• Sering pula di sekitar lahan usaha tani terdapat padang
penggembalaan.
• Terdapat hutan semak belukar yang merupakan sumber energi bagi
pemukim desa (Smith dan Zopf, 1970; Sugihen, 1996).
Ciri-ciri masyarakat desa
Lingkungan umum Berhubungan kuat dengan alam;
dan orientasi thp dibimbing oleh kepercayaan dan hukum-
alam hukum alam
Mata Pencaharian Pada umumnya bertani secara tradisional
dan tidak efisien atau lazim disebut
subsistence farming
Ukuran komunitas Komunitas pedesaan lebih kecil
dibandingkan dengan perkotaan
Kepadatan Kepadatan penduduk lebih kecil
penduduk dibandingkan dengan perkotaan
Homogenitas Persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis,
bahasa, kepercayaan, adat istiadat.
Interaksi sosial Solidaritas lebih dibangkitkan oleh adanya
kesamaan kebiasaan, tujuan, dan
pengalaman
Pelapisan sosial Tidak terlalu tajam dibandingkan dengan
masyarakat kota
Mobilitas Sosial Pada masyarakat desa lebih rendah
dibandingkan dengan masyarakat kota
Pengawasan sosial Lebih kuat, karena kontak pribadi yang
intens bersifat informal
Pola Ditentukan oleh kualitas pribadi dan atas
Kepemimpinan dasar kriteria keturunan
Standar kehidupan Orientasi dan standar hidup yang
sederhana
Kesetiakawanan Gotong royong lebih kuat dan tanpa
sosial pamrih
Sistem nilai Nilai agama dipegang kuat, nilai ekonomi
yang sederhana
Perbedaan komunitas masyarakat desa dan kota dan contohnya
:
1. Segi agama masyarakat pedesaan dikenal sangat religius.
Artinya, dalam keseharian mereka taat menjalankan kegiatan
budaya yang bernuansa keagamaan. Misalnya, tahlilan jumat
kliwon, rajaban dll. Sedangkan kehidupan keagamaan di kota
berkurang, kadang kala tidak terlalu dipikirkan karena memang
kehidupan yang cenderung ke arah keduniaan saja.
2. Segi sosial masyarakat desa sangat mengutamakan social life
nya. Mereka bergotong royong melakukan hal tanpa ada unsur
uang/materi. Namun karena masyarakat kota yang syarat akan
materi jadi segala sesuatu yang dilakukan atas dasar materi
untuk kepentingan diri sendiri.
3. Segi lingkungan alam masyarakat pedesaan berhubungan
kuat dengan alam disebabkan, oleh lokasinya di daerah desa.
Penduduk yang tinggal di desa akan banyak di tentukan oleh
kepercayaan dan hukum alam, seperti dalam pola berpikir dan
falsafah hidupnya. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di
kota, yang kehidupannya ''bebas'' dari realitas alam.
4. Segi pekerjaan pada umumnya atau kebanyakan mata
pencaharian daerah pedesaan adalah bertani dan berdagang
sebagai pekerjaan sekunder. Namun di masyarakat perkotaan
mata pencaharian menjadi terspesialisasi, dan speliasisasi itu
sendiri dapat dikembangkan.
5. Segi kepadatan penduduk desa lebih rendah bila
dibandingkan dengan kepadatan penduduk kota. kepadatan
penduduk suatu komunitas kenaikannya berhubungan dengan
klasifikasi dari kota itu sendiri.
6. Homogenitas dan heterogenitas. Homogenitas atau
persamaan dalam ciri-ciri dan psikologis, bahasa, kepercayaan,
adat istiadat, dan perilaku sering nampak pada masyarakat
pedesaan bila dibandingkan masyarakat perkotaan.

Anda mungkin juga menyukai