Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS SWOT TENTANG KELEMAHAN DAN

ANCAMAN PADA DAYA TARIK WISATA DI TAMAN


NASIONAL TELUK CENDRAWASIH PAPUA
KEPARIWISATAAN

Menurut UU No.10 Tahun 2009 BAB 1 Pasal 1 Ayat 4


Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan
pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul
sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara
wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Pengusaha.
Prof. Hunzieker dan Prof. K. Kraft (dalam Yoeti,
1990 : 115)
Kepariwisataan adalah keseluruhan dari gejala-
gejala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan
pendiaman orang-orang asing serta penyediaan
tempat tinggal sementara, asalkan pendiaman itu
tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh
penghasilan dari aktifitas yang bersifat sementara
itu.
Prof. Kurt Morgentroth (dalam Yoeti,
1996:17)
 Kepariwisataan dalam arti sempit adalah lalu lintas orang-orang yang
meninggalkan kediamannya untuk sementara waktu, untuk berpesiar di
tempat lain semata-mata sebagai konsumsi dari buah hasil perekonomian
dan kebudayaan guna memenuhi kebutuhan hidup dan budayanya atau
keinginan yang beraneka ragam dari pribadinya.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Kepariwisataan
merupakan kegiatan jasa yang memanfaatkan kekayaan alam dan
lingkungan hidup yang khas.
Pariwisata

Menurut UU No.10 Tahun 2009 BAB 1 Pasal 1


Ayat 3
Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata
dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang
disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah,
dan Pemerintah Daerah.
World Tourism Organization (WTO)
Pariwisata merupakan kegiatan seseorang yang
bepergian atau tinggal di suatu tempat di luar
lingkungannya yang biasa dalam waktu tidak lebih
dari satu tahun secara terus menerus, untuk
kesenangan, bisnis ataupun tujuan lainnya.
Menurut Yoeti dalam Anindita (2015),

Pariwisataadalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar


yang mendapat pelayanan secara bergantian diantara orang-orang
dalam suatu negara itu sendiri atau diluar negeri, meliputi pendiaman
orang-orang dari daerah lain untuk sementara waktu mencari
kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang
dialaminya, dimana ia memperoleh pekerjaan tetap.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Pariwisata merupakan suatu


kegiatan wisata atau kegiatan perjalanan yang dilakukan untuk sementara
waktu dan diselenggarakan dari satu tempat ketempat lainnya, dengan maksud
bukan untuk mencari nafkah ditempat yang dikunjungi.
Daya Tarik Wisata

UU No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan


Bab 1 Pasal 1 ayat 5
Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki
keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa
keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan
manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan
wisatawan.
A. Yoeti dalam bukunya “Pengantar Ilmu
Pariwisata” tahun 1985
Daya tarik wisata atau “tourist attraction”, istilah
yang lebih sering digunakan, yaitu segala sesuatu
yang menjadi daya tarik bagi orang untuk
mengunjungi suatu daerah tertentu.
Nyoman S. Pendit dalam bukunya “ Ilmu
Pariwisata” tahun 1994

 Daya tarik wisata sebagai segala sesuatu yang menarik dan bernilai
untuk dikunjungi dan dilihat.

Dapat disimpulkan bahwa Daya Tarik Wisata merupakan


segala sesuatu yang mempunyai nilai tarik yang begitu
besar dan berpengaruh dalam mengikat para wisatawan
baik wisatawan domestic maupun wisatawan
mancanegara.
TAMAN NASIONAL

Pristiyanto(2005)
Taman Nasional adalah lokasi yang dipergunakan untuk pelestarian alam yang dinilai
memiliki ekosistem yang asli sehingga menunjang perkembangan ilmu pengetahuan,
memperkaya wawasan pendidikan, kebudayaan, dan menjadi lahan bagi masyarakat
untuk berekreasi.
Dapat disimpulkan bahwa Taman Nasional merupakan lokasi atau
kawasan khusus yang dipergunakan untuk melestarikan ekosistem
asli agar mendapat perlindungan dan juga sebagai penunjang
pengembangan ilmu pengetahuan
KELEMAHAN

 Kelemahan menurut David, Fred R. (2005:47) adalah keterbatasan


atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas
yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan
tersebut dapat berupa fasilitas, sumber daya keuangan, kemampuan
manajemen dan keterampilan pemasaran dapat merupakan sumber
dari kelemahan perusahaan
ANCAMAN

Menurut David, Fred R. (2005:47)


 adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi
sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-
peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan
ancaman bagi kesuksesan perusahaan.
AMENITAS
LAWSON DAN BAUD BOVY
Amenitas adalah semua bentuk fasilitas yang memberikan
pelayanan bagi wisatawan untukn segala kebutuhan selama tinggal
atau berkunjung pada suatu daerah tujuan wisata, seperti hotel,
motel, restaurant, bar, discothesques, café, shopping center, souvenir
shop.
AKTIVITAS

 Menurut World Tourism Organization (WTO)


adalah apa yang dikerjakan wisatawan, atau apa motivasi wisatawan dating ke
destinasi, yaitu keberadaan mereka di sana dalam waktu setengah hari sampai
berminggu-minggu. Suatu pusat aktivitas misalnya suatu museum, yang dapat
menarik wisatawan umtuk berkunjung dalam setengah hari diantara lama waktu
kunjungan wisatanya.
PROVINSI PAPUA BARAT

 Papua Barat (disingkat Pabar) adalah sebuah provinsi Indonesia


 yang terletak di ujung barat Pulau Papua. Ibu kotanya adalah 
Manokwari. Nama provinsi ini sebelumnya adalah Irian Jaya Barat
yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun
1999.Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007
tanggal 18 April 2007, nama provinsi ini diubah menjadi Papua
Barat. Papua Barat dan Papua merupakan provinsi yang
memperoleh status otonomi khusus.Provinsi Papua Barat, meski
telah menjadi provinsi tersendiri, tetap mendapat perlakuan khusus
sebagaimana provinsi induknya.
KABUPATEN MANOKWARI

 Manokwari adalah ibu kota Provinsi Papua Barat, Indonesia.


Manokwari juga merupakan ibu kota Kabupaten Manokwari. Kota
ini memiliki luas wilayah 1.556,94 km2 dan berpenduduk sebanyak
kurang lebih 201.218 jiwa (2015). Manokwari terletak di pantai
utara Daerah Kepala Burung Papua. Kabupaten Manokwari
memiliki banyak objek wisata alam yang ramai dikunjungi turis
salah satunya Taman Nasional Teluk Cendrawasih yang sudah
terkenal ke luar negeri dengan keanekaragaman biota lautnya.
TAMAN NASIONAL TELUK
CENDRAWASIH

 Taman Nasional Teluk Cendrawasih berada di 5 wilayah dan 2 provinsi,


yaitu Kabupaten Teluk Wondana dan Kabupaten Manokwari di provinsi
Papua Barat dan Kabupaten Nabire, Kabuapten Yapen dan Kabupaten
Waropen di Provinsi Papua. Taman nasional laut ini memiliki terumbu
karang yang luas dengan kualitas terbaik di dunia. Berdasarkan survey
yang dilakukan pada tahun 2006, taman nasional ini memiliki lebih dari
500 jenis spesies terumbu karang dengan 14 spesies baru. Ada lebih dari
950 spesies ikan karang ditemukan di Taman Nasional Teluk
Cendrawasih.
KELEMAHAN BERDASARKAN
AMENITAS PADA TAMAN NASIONAL
TELUK CENDRAWASIH
 Pada Taman Nasional Teluk Cendrawasih, sumber daya pengelola yang ada di
sana sangat terbatas baik kualitas maupun kuantitasnya. Jumlah personil
BBTNTC sampai saat ini berjumlah 124 orang termasuk pegawai tidak
tetap/harian. Jumlah ini tidak sebanding dengan luasnya kawasan TNTC yaitu
1.453.500 ha. Jika dibagi habis dengan seluruh pegawai maka seorang pegawai
wajib menjaga sekitar 11.721 ha. Kondisi sesungguhnya, tidak mungkin dibagi
habis karena sebagian pegawai mengerjakan tugas administrasi di kantor
sehingga luasan yang harus dijaga akan lebih luas.
ANCAMAN BERDASARKAN
AKTIFITAS PADA TAMAN NASIONAL
TELUK CENDRAWASIH
 Pada Taman Nasional Teluk Cendarawasih, terdapat beberapa ancaman yang
dapat merusak taman nasional ini. Yang pertama adalah ekploitasi penambangan
secara ilegal oleh sebuah perusahaan besar, yaitu PT Abisha Bumi Persada.
 Selain itu, adapun ancaman lain yang harus dihadapi adalah penggunaan bom,
racun (potassium, sianida, dll) yang merusak terumbu karang, kurangnya patroli
atau pengawasan dan rendahnya penegakan hukum di kawasan inti, polusi
tumpahan minyak atau oli dari kapal nelayan, dan sampah yang mengotori laut,
khususnya sampah plastik.
KESIMPULAN TENTANG
KELEMAHAN PADA TAMAN
NASIONAL TELUK CENDRAWASIH
 Kurangnya pendidikan yang dapat masyarakat terima khususnya
pendidikan bahasa Inggris mengakibatkan SDM yang ada di Taman
Nasional Teluk Cendrawasih (TNTC) sangat terbatas dan minim
sehingga pengelolaan Taman Nasional tersebut tidak akan berjalan
dengan baik yang dapat menyebabkan kurangnya wisatawan yang
berkunjung ke Taman Nasional tersebut.
KESIMPULAN TENTANG ANCAMAN
PADA TAMAN NASIONAL TELUK
CENDRAWASIH
 Ancaman yang terdapat pada Taman Nasional Teluk Cendrawasih
yaitu penambangan illegal, penggunaan bom ikan oleh nelayan
setempat, tumpahan minyak dan oli dari kapal nelayan, dan sampah
yang mengotori laut yang dapat merusak eksositem asli di sana.
Dengan rusaknya ekosistem, maka Taman Nasional ini dapat
mengalami penurunan angka wisatawan yang ingin berkunjung ke
sana.
SARAN TENTANG KELEMAHAN PADA
TAMAN NASIONAL TELUK
CENDRAWASIH
 Diperlukan peran penting dari pihak pemerintah khususnya Dinas
Pariwisata Provinsi Papua agar meningkatkan sistem pendidikan
terutama pendidikan berbahasa Inggris supaya masyarakat dapat
menjadi pemandu wisata lokal yang merupakan lapangan pekerjaan
baru bagi masyarakat sekitar.
SARAN TENTANG ANCAMAN PADA
TAMAN NASIONAL TELUK
CENDRAWASIH
 Diperlukannya peran pemerintah, pemerintah daerah, dan
masyarakat sekitar agar bertindak tegas terhadap penambangan
illegal yang dilakukan oleh pihak PT Abisha Bumi Persada yang
dapat merusak ekosistem asli dari Taman Nasional Teluk
Cendrawasih (TNTC). Selain itu, diperlukan juga peningkatan
dalam hal patroli atau pengawasan dan penegakan hukum di
kawasan inti Taman Nasional Teluk Cendrawasih (TNTC).

Anda mungkin juga menyukai