Anda di halaman 1dari 10

PEMICU 1 BLOK 1

BERGAUL TANPA
MEMANDANG
STATUS SOSIAL
KELOMPOK 2

SENIN, 11 SEPTEMBER 2017, RUANG KULIAH X GEDUNG B FKG USU


KELOMPOK 2 PEMICU 1
KETUA : Suryani Hannum (170600011)

SEKRETARIS : Grace Anastasia Br Tarigan (170600012)

ANGGOTA :

Muhammad Rafli Arsyad M (170600013)

Rafqi Karina Berutu (170600014)

Kurnia Isnaini Sinaga (170600015)

Ikhwanir Raisa Amini (170600016)

Muhriza Damayanti (170600017)

Auliya Rahmi (170600018)

Nurul Izzatunna J.H (170600019)

Iin Ventika Sari Br Sinuhaji (170600020)

Agnes Nikita Pangaribuan (170600121)

Prayuda Luthfi Huda (170600122)

Yohana Rebekka Uli S (170600123)

Martha M (170600124)

Samuel Costya Sidabutar (170600125)

Chynthia Ayu Novitasari P (170600126)

Shalba Zora Desvana L (170600127)

Shabrina Alifah (170600128)

Dinda Tryana Sembiring (170600129)

David Jordan Pandidian S (170600130)


SKENARIO
Reni adalah anak seorang karyawan pabrik yang kuliah di
FKG USU. Ia sangat mudah bergaul dan tidak memandang
orang lain dari status sosialnya. Dalam pergaulannya di
kampus, Reni selalu membantu teman-temannya yang
membutuhkan. Berbeda dengan Siska yang juga teman
satu angkatan Reni di FKG USU. Siska adalah anak
seorang pengusaha sukses, yang tidak pernah mau
bergaul dengan orang yang berasal dari keluarga yang
sederhana. Dia hanya peduli kepada teman-teman kuliah
yang berasal dari keluarga kaya saja, dan selalu
mengejek temannya yang kurang mampu.
1. Bagaimana pendapat Anda tentang sikap
Reni dan Siska dalam kedudukannya sebagai
makhluk sosial? (ISBD dan PPKn)

- Aristoteles (filsuf Yunani) : makhluk sosial adalah zoon politicon


yang berarti manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan
berinteraksi satu sama lain.
- Adam Smith : makhluk sosial dengan homo homini socius bahwa
manusia menjadi sahabat bagi manusia lainnya

RENI vs SISKA
2. Dalam kehidupan bermasyarakat, apakah
tindakan Siska dapat dibenarkan? (ISBD dan
PPKn)

Tindakan Siska jelas tidak dapat dibenarkan walaupun


dalam bermasyarakat sebenarnya pelapisan sosial
sudah ada sekitar 2000 tahun yang lalu. Aristoteles
mengatakan bahwa di dalam setiap negara selalu
terdapat 3 unsur, yaitu mereka yang kaya sekali,
mereka yang ditengah, dan mereka yang melarat.
Namun, hal ini tidak dapat dijadikan sebagai suatu
alasan dalam bersikap karena seperti yang tercantum
pada sila kedua Pancasila yaitu “Kemanusiaan yang
Adil dan Beradab” yang menjelaskan bahwa tidak
dibenarkan dalam membeda-bedakan antara yang satu
dengan yang lainnya dari segi manapun.
3. Jika dikaitkan dengan Pancasila, sikap
Siska tersebut tidak mengamakan butir-butir
sila ke berapa? Jelaskan alasannya! (PPKn)

Pertama, Siska tidak mengamalkan sila kedua yaitu “Kemanusiaan yang Adil
dan Beradab” dibuktikan dengan sikap Siska yang selalu mengejek temannya
yang kurang mampu. Ini menandakan bahwa Siska semena-mena dan tidak
menghormati orang lain dan juga tidak menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Kedua, sila ketiga “Persatuan Indonesia”, Siska tidak mau berteman atau
bergaul dengan orang yang dari keluarga sederhana dan berbeda status sosial
dengan dirinya. Hal ini menunjukkan bahwa Siska tidak mengimplementasikan
nilai persatuan yang berdasarkan Bhineka Tunggal Ika.

Ketiga, sila kelima “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Siska
membedakan dan pilih-pilih dalam berteman serta tidak mau menolong orang
ang membutuhkan pertoongan. Ini merupakan sikap yang tidak adil antar
sesama manusia dan juga tidak memiliki sikap kekeluargaan.
4. Bagaimana sikap Reni dan Siska tersebut jika dikaitkatkan dengan:
(ISBD)
a. Etika
b. Moral
A. Etika

Berdasarkan pendapat Bertens, konsep etika memiliki 3 jenis makna, yakni:


- Pertama, kata etik bisa dipakai dalam arti nilai atau norma yang menjadi
pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
- Kedua, etika berarti kumpulan asas atau nilai moral yang dimaksud
dengan kode etik.
- Ketiga, etika mempunyai arti sebagai ilmu tentang yang baik dan yang
buruk.

Jadi, etika adalah sekumpulan nilai atau norma yan menjadi patokan
seseorang dalam mengatur tingkah lakunya agar dapat diterima
kebenarannya dalam masyarakat. Pada kasus ini, Reni sudah mencerminkan
etika yang baik, sudah mengikuti norma dan aturan yang dapat diterima
oleh masyarakat. Berbeda dengan Siska yang tidak memperdulikan
bagaimana ia beretika, berlaku semena-mena seakan tidak ada norma yang
harus dipatuhi. Kasus ini menyangkut tentang norma kesusilaan yaitu kaidah
hidup yang bersumber dari hati nurani yang mengajak manusia pada
kebaikan dan menjauhi keburukan. Begitu dengan norma kesopanan yang
bersumber dari pergaulan manusia yang harusnya lebih disadari dan
diterapkan oleh Siska dalam kehidupan bermasyarakat.
B. Moral

Moral adalah tindakan manusia yang dipandang baik dan sesuai dengan
pemikiran yang ada dalam masyarakat. Moral lebih mengarah pada
tingkah laku seseorang tentang hal baik atau buruknya. Jadi, sikap Reni
yang suka membantu orang lain dapat dianggap bahwa Reni adalah
manusia yang bermoral. Disamping itu, sikap Siska yang selalu
mencemooh atau mengejek temannya yang kurang mampu
menggolongkan Siska sebagai manusia yang memiliki perbuatan
immoral.
TERIMAKASIH
PERTANYAAN :
1.

2.

3.

Anda mungkin juga menyukai