Kelompok 2
Anggi R. Susilowati (1808010047)
Anna.S.M.Dapa Taka (1808010014)
Sanya (1808010046)
Kelompok Glory
Farrel
Jen R. Untajana (1808010012)
Salsabila Abubakar (1808010075)
Putu Dinda Pramesti (1808010006)
Pasya P.P.A. Saini (1808010005
Seorang laki-laki berumur 35 tahun datang ke UGD
dengan keluhan nyeri dada.Nyeri dirasakan di belakang
dinding dada dan terasa menusuk.Nyeri ini menyebar ke
punggung dan dirasakan memburuk jika bernafas dalam
dan membaik jika bersandar ke depan . Disamping itu dia
juga mengalami flu like illness beberapa hari terakhir
yang diikuti dengan demam,hidung beringus dan batuk.
Dia tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya dan
riwayat minum obat.Dia menyangkal bahwa dia
Skenario 2
merokok,minum alkohol dan menggunakan obat
terlarang.Pada pemeriksaan fisik dia mengalami nyeri
yang sedang dengan tekanan darah 125/85, nadi 105
kali/menit,respirasi 18 kali permenit,saturasi oksign
98%.Sekarang ini dia tidak mengalami demam.pada
pemeriksaan kepala dan leher diperoleh mukus jernih
pada rongga hidung dan eritema ringan pada
orofaring.Lehernya lemas dengan ada limfadenopati
anterior.pada auskultasi dada,dalam batas normal.vena
jugular tidak melebar.pemeriksaan jantung diperoleh
takikardi dengan tiga komponen suara dengan intensitas
tinggi.pemeriksaan abdomen dan ekstremitas normal.
Kata Kunci
Laki-laki 35 tahun
Tekanan darah 125/85, Nadi 105x/menit,
Nyeri dada menusuk di retrosternal dan Respirasi 18x/menit, Saturasi O2 98%
menyebar ke punggung, memburuk saat
Ditemukan mucus jernih pada rongga
bernapas dalam dan membaik saat
hidung dan eritema ringan pada
bersandar ke depan
orofaring
Demam, hidung beringus dan batuk
Leher lemas dengan adanya
beberapa hari
limfadenopati anterior
Dia menyangkal tidak ada riwayat
Ditemukan takikardi dengan 3 komponen
merokok, minum alcohol dan
suara dengan intensitas tinggi
menggunakan obat terlarang
Flu-like illness :
Kata Sulit
Saturasi :
Flu-like illness :
Saturasi :
Eritema :
Eritema
1. Bagaimana anatomi dan fisiologi organ terkait?
6. Mengapa nyeri dada terasa memburuk saat bernapas dalam dan membaik
jika bersandar ke depan?
10. Bagaimana hubungan timbulnya gejala pada pemeriksaan fisik eritema pada
orofaring, leher lemas dan limfadenopati anterior dengan nyeri dada?
Fisiologi
2. Patomekanisme Nyeri Dada
Nyeri menusuk termasuk dalam klasifikasi nyeri neuropatik. Nyeri neuropatik yang ditimbulkan
akibat kerusakan neural pada saraf perifer maupun pada system saraf pusat yang meliputi
jalur saraf aferen sentral dan perifer, biasanya digambarkan dengan rasa terbakar dan
menusuk.
4. Hubungan antara Gejala Klinis pada
Skenario
Dilihat dari nyeri dada yang timbul, merupakan nyeri khas kardiovaskuler menyebar hingga
ke bagian punggung. Timbulnya mucus jernih dan eritema ringan serta gejala penyerta
umum berupa demam, hidung beringus, dan batuk merupakan suatu mekanisme pertahan
tubuh dari proses infeksi yang disebabkan oleh virus. Demam terjadi karena adanya inflamasi
5. Penyebab Nyeri Dada Menyebar
Hingga Punggung
Rasa nyeri pada penyakit jantung biasanya dirasakan dari Th 1 – 4 yang dinamakan serabut sensorik aatau visceral
aferen. Badan sel berada di dalam ganglion posterior, serabut saraf akan mengikuti nervus cardiaticus ( Sympatucus ),
ujung cabang-cabang parasympatucus dan nervus vagus membentuk plexus cardiacus. Sensasi nyeri yang berasal
dari toraks akan menjalar melalui dua jaras menuju sistem saraf pusat, yaitu: Pertama jaras parietal. Sensasi parietal
yang dijalarkan langsung kedalam saraf spinal setempat berasal dari peritoneum parietalis, pleura, atau pericardium.
Dan sensasi ini biasanya dilokalisasikan tepat diatas daerah yang menimbulkan nyeri. Karena pada kasus nyeri dada
yang dirasakan menyalar ke punggung maka penjalarannya melalui jaras yang kedua yaitu jaras visceral bukan jaras
parietal. Kedua jaras visceral. Sensasi visceral dijalarkan melalui serabut-serabut sensorik otonom (simpatis dan
parasimpatis) dan sensasi nyeri akan dialihkan kedaerah permukaan tubuh. Bila nyeri yang dijalarkan melaui jaras
viceral ini dialihkan kepermukaan tubuh, biasanya nyeri itu akan dilokalisasikan sesuai segmen dermatom dari mana
organ yang rusak itu berasal pada waktu embrio. Seperti pada kasus ini organ yang rusak adalah jantung maka pada
jaras viceral akan dilokalisasikan pada ddaerah leher, bahu,retrosternal dan lengan bawah, karena daerah-daerah
dermatom pada bagian ini berasal dari satu sel dermatom yang sama dengan jantung pada waktu embrio. Sehingga
saraf simpatis pada jaras viceral akan menghantarkan nyeri kedaerah-daerah tersebut. Rasa nyeri yang berasal dari
jantung dialihkan kebagian leher dengan melewati bahu, lalu melalui otot pectoralis turun kelengan dan kedalam
daerah substernal dada. Ini semua adalah daerah permukaan tubuh yang mengirimkan serabut saraf sensoriknya ke
segmen C3 sampai T5 medulla spinalis, sehingga nyeri yang dirasakan lebih terasa pada daerah punggung.
6. Penyebab Nyeri Dada Menusuk saat Bernapas Dalam
dan Membaik jika Bersandar ke Depan
Nyeri pada dada yang terasa memburuk pada saat menarik nafas bisa disebabkan oleh
banyak hal seperti cedera, penyakit paru, reflux asam lambung dan penyakit jantung. Salah
satu contoh penyakit jantung yang memiliki gejala nyeri dada saat menarik nafas dalam
adalah pericarditis. Apabila terjadi peradangan pada pericardium batas antara pleura dan
pericardium semakin sempit akibatnya terjadi gesekan antara pleura dan pericardium yang
akan membuat nyeri pada dada semakin terasa. Nyeri membaik saat bersandar ke depan.
Dan nyeri akan berkurang saat bersendar ke depan karena torak dan costa dapat lebih
meluas, sehingga saat bernafas ruangan antar pleura dan pericardium lebih lebar, akibanya
saat bernafas tidak terjadi gesekan pleura dan pericardium yang mengurangi rasa nyeri.
7. Penyebab takikardi dan bagaimana
patofisiologinya
8. Karakteristik dan klasifikasi nyeri
dada dalam scenario
Pada saat mengalami takikardi dan tekanan darah meningkat dapat menyebabkan
pelebaran tekanan nadi(tekanan sistolik naik, tekanan diastolic turun) yang mengakibatkan
irama jantung cenderung irregular maka dari itu dapat dijumpai 3 komponen suara dengan
intensitas tinggi yang terdiri atas:
Peningkatan intensitas suara jantung pertama
Peningkatan komponen pulmonalterhadap suara jantung kedua
Terdengarnya suara jantung ketiga (pengisian darah dari atrium ke ventrikel)
10. Hubungan timbulnya gejala pada pemeriksaan fisik
eritema pada orofaring, leher lemas dan limfadenopati
anterior dengan nyeri dada
11. DIFFERENTIAL DIAGNOSTIC
Epidemiologi perikarditis dilaporkan berkontribusi sebesar 5% dari seluruh kasus nyeri dada
noniskemik yang datang ke instalasi gawat darurat. Dan di dunia, perikarditis dilaporkan
sebagai penyakit perikardium yang paling sering ditemui. Sebuah studi melaporkan
bahwa diagnosis perikarditis ditemukan sebesar 1 per 1000 rawat inap di rumah sakit.
Perikarditis akut lebih banyak ditemukan pada laki-laki dibandingkan wanita.
Pathofisiologi
AKUT : Virus ➡️ reaksi imun ➡️ sitokin-sitokin proinflamasi dan mediator sel radang ➡️
reaksi radang ➡️ penumpukan cairan di dalam rongga perikard ➡️ efek hemodinamik
perikard ➡️ efusi yang banyak dan cepat ➡️ penghambat pengisian ventrikel ➡️
penurunan volume akhir diastolik ➡️ takikardia.
Pasien perikarditis mengalami nyeri dada akut (pada >85-90% kasus). Nyeri dada bersifat
tajam dan pleuritik di daerah retrosternal. Nyeri dapat menjalar ke leher, dagu, atau
lengan, mirip nyeri dada iskemik, juga ke daerah otot trapezius karena terdapat
hubungan antara saraf frenikus (menginervasi otot trapezius) dan perikardium. Nyeri
memberat saat inspirasi dan berbaring terlentang, membaik saat duduk dan condong ke
depan karena tekanan di perikardium parietal berkurang, tidak membaik dengan
pemberian nitrat.
Diagnosis
Prognosis