Anda di halaman 1dari 13

Carica papaya L.

Famili : Caricaceae
TOPIC OF DISCUSSION

Asal dan
Botani dan Reproduksi Penentuan
Distribusi
Taksonomi Pepaya Status Seksual
Persebaran
Pepaya

Pengaruh
Pemacuan Morfologi Penyerbukan Faktor
Pembungaan Bunga Pembungaan
Asal dan Distribusi Persebaran

Tanaman Memiliki Nilai


Berasal dari Ekonomis Bukan Buah
meksiko Tinggi Musiman

Famili Tumbuh Di Getahnya


Caicaceae Daerah Tropis Dapat
Dimanfaatkan
Botani dan Taksonomi Pepaya

Tanamana Tinggi Pohon Memiliki batang Ciri Khas yang


papaya biasanya bulat dengan terlihat, semua
umumnya mencapai 2-10 rongga bagian yang
diperbanyak dari m dengan tidak luka akan
biji memiliki cabang mengeluarkan
getah
Tanaman Jantan
Reproduksi 01 Tanaman papaya jantan terdiri atas
dua kelompok

Pepaya 1. Tanaman yang hanya


menghasilkan Bunga jantan
2. Tanaman yang menghasilkan
Pepaya termasuk spesies bunga jantan, namun dapat karena
berkelamin jamak beberpa faktor dapat berubah
(polygamous). Memiliki status kelamin
02
batang tegak, tengah
berlubag, dengan pola Tanaman Betina
pertumbuhannya Semua bunga yang dihasilkan adalah
unga betina, sifat bunga bersifat
menyerupai palem- partenokarpi
paleman (kurangnya satu
daun secara alami akan
diganti dengan tumbuhan 03
satu daun baru) Tanaman Hermaprodit
Pada bagian ujung bunga bersifat
bunga sempurna atau jantan, memiliki
kemungkinan berubah status kelamin
Penentuan
Status Pepaya merupakan tanaman diploid

Seksual Maka hanya memiliki 2 dari 3 gen homolog dalam genotipnya


Penentuan status seksual
papaya ditentukan oleh tiga
gene kompleks yang homolog Pepaya jantan dapat berubah statusnya dlam periode tertentu
pada seks kromosomnya.

Gene-gene tersebut sangat Mengahsilkan bunga dengan pistil yang fungsional


lengket sehingga tidak ada
kemungkinan crossing over,
kompleks gene diturunkan pada
zuriatnya, yang nantinya akan Dapat mengadakan selfing dan pembentukan buah
menentukan ekspresi
fenotipenya
Kasus Perkawinan

Mengahasilkan rasio
Keturunan dengan rasio
keturuna betina dan
betina dan hermaprodit
jantan 1:1
1:1.
Betina X
Hermaprodit
Betina X
Jantan
Hermaprodit
X Jantan Hermaprodit X
Hermaprodit

Keturunan dengan rasio


Jantan, Betina dan Keturunan dengan rasio
Hermaprodit 1:1:1. Hermaprodit dan Betina
2:1
Menurut Storey (1953) ekspresu seks pada papaya
dikendalikan pleh gen tunggal dengan tiga alel :

1. M untuk Jantan
2. H untuk Hermaprodit
3. m untuk betina.

Alel M dan H dominan terhadap m (betina)


namun jika dalam keadaan homozigot (MM, MH,
dah HH) bersifat letal tanaman jantan dan
hermaprodit selalu dalam keadaan heterozigot
Mm dan Hm

Permasalahan pasar Indonesia maupun luar negri adalah lebih


menginginkan buah dari tanaman hemaprodit, sedangkan mendapatkan
tanaman hermaprodit yang seratus persen dangat sulit
Pemacuan Pembungaan

Jumlah daun Tergantung


yang pada mas
diproduksi Juvenil setiap
species
Morfologi Bunga

Bunga
Betina.

Bunga
Sempurna Bunga
atau Jantan
Hermaprodit.

1.Elongate
2.Pentandria
Penyerbukan dan
Faktor Pembungaan

Informasi penyerbukan papaya sangat


Pada musim hujan didaptkan kondisi
terbatas, memiliki kemungkinan besar yang sama dengan musim kemarau,
penyerbukan dibantu dengan hanya proporsi bunga yang agak beda
serangga atau angin.
Selanjutnya dari 28 pohon papaya
hermaprodit,mengahsilkan bunga
jantan dan bunga hermaprodit,

Pada musim kemarau, hanya


mengahsilkan bunga betina, dan bunga
jantan dari masing masing tanaman
betina maupun jantan

Pengamatan terhadapt karakter


pembungaan papaya pada musim
hujan dan musim kemarau
Ratnawulansari (2000) dalam
penelitian : pengaruh musim pada
produksi bunga dan buah sangat
nyata.

Musim Jenis Bunga Jumlah Buah


Betina Hermaprodit Betina Hermaprodit
Elongata Antara Pentandria Elongata Antara Pentrandria
Kemarau 7,45 4,96 5,22 1,83 1,40 1,25 2,00 0
Hujan 9,21 30,19 6,51 2,61 3,27 11,3 1,55 0,08

Dapat disimpulkan,
produksi bunga pada
musim hujan lebih
banyak
Thank You

Anda mungkin juga menyukai