Anda di halaman 1dari 63

TATAP MUKA 3

KLASIFIKASI KINGDOM
PLANTAE
TIM DOSEN BOTANI FARMASI
2021
Semoga keselamatan dan rahmat Alloh SWT serta
keberkahan Nya terlimpah kepada kalian

Dengan menyebut nama Alloh yang Maha pengasih lagi Maha


Penyayang
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu:
1. Mampu menyebutkan anggota dan ciri-ciri dari seluruh
kelompok Kingdom Plantae.
2. Dapat membedakan ciri-ciri antara tumbuhan lumut, paku,
berbiji terbuka, dan berbiji tertutup.
3. Dapat menyebutkan manfaat dari tumbuhan lumut, paku,
berbiji terbuka, dan berbiji tertutup, termasuk dalam bidang
pengobatan.
Surat Al-An’am Ayat 141

۞ ‫ع ُﻣْﺧﺗ َِﻠﻔًﺎ‬ َ ‫ت َواﻟﻧﱠْﺧَل َواﻟﱠزْر‬ٍ ‫ﺷﺎ‬ َ ‫ت َوَﻏْﯾَر َﻣْﻌُرو‬ ٍ ‫ﺷﺎ‬ َ ‫ت َﻣْﻌُرو‬ ٍ ‫ﺷﺄ َ َﺟﻧﱠﺎ‬ َ ‫َوھَُو اﻟﱠِذي أ َْﻧ‬
‫ب‬‫ﺻﺎِدِه ۖ◌ َوَﻻ ﺗ ُْﺳِرﻓ ُوا ۚ◌ ِإﻧﱠﮫ ُ َﻻ ﯾ ُِﺣ ﱡ‬َ ‫ﺷﺎِﺑٍﮫ ۚ◌ ﻛُﻠ ُوا ِﻣْن ﺛ ََﻣِرِه ِإذَا أ َﺛَْﻣَر َوآﺗ ُوا َﺣﻘﱠﮫ ُ ﯾَْوَم َﺣ‬ َ َ ‫أ ُﻛُﻠ ُﮫ ُ َواﻟﱠزْﯾﺗ ُوَن َواﻟﱡرﱠﻣﺎَن ُﻣﺗ‬
َ َ ‫ﺷﺎِﺑًﮭﺎ َوَﻏْﯾَر ُﻣﺗ‬
‫اْﻟُﻣْﺳِرِﻓﯾَن‬

Terjemah Arti: Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak
berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan
delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari
buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari
memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-
lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.
Terjemahan Makna Bahasa Indonesia (Isi Kandungan)
Dan Allah Dia lah yang menciptakan bagi kalian kebun-kebun, yang diantaranya ada kebun yang
batangnya tidak menyentuh permukaan tanah seperti pohon anggur, dan diantaranya ada kebun
yang tidak menjalar tinggi di atas permukaan tanah, akan tetapi berdiri tegak di atas batang
pokoknya, seperti pohon kurma dan tanam-tanaman lain yang memiliki cita-rasa yang berbeda-
beda, dan pohon zaitun dan pohon delima yang saling serupa bentuk fisiknya, namun berbeda
buah dan rasanya. Wahai manusia, makanlah dari hasil buahnya bila telah berbuah, dan
serahkanlah zakatnya yang wajib atas kalian pada hari dipetik dan dipanennya. Dan janganlah
kalian melewati batas-batas keseimbangan dalam urusan pengeluaran harta, memakan makanan
dan yang lainnya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas-
batasNya, dengan cara menginfakan harta tidak sesuai aturannya.

Referensi: https://tafsirweb.com/2265-surat-al-anam-ayat-141.html
GREEN PLANT (Tumbuhan Hijau)

• Merupakan kelompok utama dari eukariot fotosintetik atau disebut


tumbuhan hijau (green plant).
• Green plant meliputi: Alga hijau akuatik predominan dan kelompok
Embryophyta, biasanya disebut tumbuhan darat.
• Tumbuhan darat disatukan oleh beberapa evolusi yang terjadi dari
kemampuan adaptasi dari transisi tumbuhan akuatik ke tumbuhan
darat meliputi:
• 1. Adanya lapisan kutikula untuk mencegah dari kekeringan.
• 2. Adanya gametangia dan sporangia yang multiseluler dan dilindungi
oleh sel pelindung khusus.
• 3. Zigot pada tumbuhan membentuk embrio yang multiseluler.
Charophyceans (sekelompok dengan alga hijau)

Bryophytes (Lumut)

Tumbuhan nenek moyang

Tumbuhan berpembuluh tak berbiji


(Pterydophyta / Paku)

Gymnosperm
(e.g., conifer)
Tumbuhan berpembuluh pertama

An
g
Tumbuhan berbiji pertama

ios
pe
rm
s
Radiation of
flowering plants
Perkembangan Evolusi Tumbuhan
BRYOPHYTA (LUMUT)

• Karakteristik dan Ciri-ciri :


• Fotosintesis, multiseluler dan eukariotik.
• Tidak memiliki akar, batang dan daun sejati (talus).
• Tidak memiliki pembuluh angkut (xilem dan floem), sehingga
bersifat poikilohydric.
• Mengalami pergiliran keturunan (dari gametofit – sporofit).
• Reproduksi seksual dan aseksual, penyebaran dengan
perantara angin (sporanya).
• Perkiraan 16.000 spp di dunia, memiliki persebaran yang
luas, hanya beberapa spesies yang endemik.
• Memiliki rhizoid yang membuat talus dapat menempel pada
substrat.
• Hidup di tempat yang lembap dan ternaungi, contohnya di
hutan hujan tropis.
• Terdiri atas: lumut daun (Musci/Bryopsida), lumut hati
(Hepaticae/Hepaticopsida), dan lumut tanduk
(Anthoceropsida/Anthoceros).

Marchantia dan salah satu


jenis lumut daun
@ Taman Lumut, Kebun Raya
Cibodas
Pergiliran Keturunan/Metagenesis Tumbuhan Lumut

Meliputi :
1) fase gametofit (Fase dominan, the ‘leafy’ plants): fase tumbuhan lumut yang terbentuk dari spora yang
haploid (n), kemudian tumbuh menghasilkan gamet (sel kelamin), yaitu sel sperma dan ovum.
ü Sel kelamin dihasilkan di bagian atas tumbuhan lumut pada struktur bernama gametangium.
ü Bila gametangium menghasilkan sel spermatozoid maka gametangium disebut anteridium.
ü Bila gametangiun menghasilkan sel ovum, maka gametangium disebut arkegonium.
2) Fase sporofit. Sel gamet yang bersatu membentuk zigot dan tumbuh menjadi tumbuhan sporofit.
Tumbuhan sporofit menghasilkan spora haploid yang akan tersebar dan tumbuh kembali menjadi tumbuhan
gametofit.
Contoh talus lumut
hati dari genus
Marchantia,
sebelah kiri
dengan gametofor
jantan, sebelah
kanan dengan
gametofor betina.
Sumber:
Bidlack, J,E and Jansky,
S.H. 2011. Stern’s
Introductory Plant
Biology. 12th Edition. The
Mc Graw Hill Companies.
New York

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Klasifikasi Bryophyta
1. Lumut Hati (liverworts) -> Filum Hepaticophyta
• Bentuk talus thalloid , contohnya adalah Marchantia.
• Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan gemmae cup
(singular: gemma).
• Reproduksi seksual dengan membentuk anteriodofor dan
arkegoniofor, membantuk zigot lalu embrio.
• Embrio akan berkembang menjadi sporofit muda yang memiliki seta
(tangkai sporofit) dan kapsul. Sporofit Marchantia tidak memiliki
stomata.
• Di dalam kapsul akan terbentuk spora, spora akan keluar dan
membentuk protonema yang akan berkembang menjadi gametofit.
• Ada juga lumut daun yang memiliki 2 baris struktur seperti daun
yang terletak tumpang tindih, mengandung sel mengandung minyak.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Jumlah spesies liverworts: 8.000 spp.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Struktur anatomi
dari talus
Marchantia
Sumber:
Bidlack, J,E and Jansky, S.H.
2011. Stern’s Introductory Plant
Biology. 12th Edition. The Mc
Graw Hill Companies. New York
2. Lumut tanduk (hornworts) -> Filum
Anthocerophyta
• memiliki sporofit yang bentuknya seperti miniatur batang atau
seperti tanduk, berwarna kehijauan/kehitaman, sedangkan
gametofitnya seperti thalloid liverworts.
• Hanya berjumlah sekitar 100 spesies di seluruh dunia, hidup di
tempat yang lembap dan terlindungi/teduh.
• Hornworts biasanya hanya memiliki 1 kloroplas berukuran besar
di dalam tiap sel.
• Talusnya memiliki lubang yang terisi dengan lendir.
• Memiliki rhizoid.
• Reproduksi aseksual dengan fragmentasi talus, seksual dengan
penyatuan gamet.
• Sporofitnya memiliki stomata, tidak memiliki seta.
Sumber:
Bidlack, J,E and Jansky, S.H. 2011. Stern’s Introductory Plant Biology. 12th Edition. The Mc Graw Hill
Companies. New York
Contoh hornworts:
Anthoceros agrestis

Sumber:
https://en.wikipedia.org/wiki/Ant
hoceros_agrestis

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


3. Lumut daun (mosses) -> Filum Bryophyta
- Terdapat sekitar 15000 spesies lumut daun di seluruh dunia.
- Memiliki struktur seperti daun, namun tidak memiliki jaringan mesofil,
stomata, dan urat daun seperti pada tumbuhan tinggi.
- Memiliki rhizoid dan juga struktur seperti batang.
- Reproduksi seksual dengan penyatuan sel sperma dari anteridia dan
ovum dari arkegonia, membentuk zigot. Zigot berkembang menjadi
embrio lalu membentuk sporofit.
- Sporofit yang matang memiliki kapsul dan seta. Tutup kapsul
dinamakan operkulum.
- Spora dilepaskan dari kapsul yang matang, melalui peristom. Spora
tumbuh menjadi protonema.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Sumber:
Bidlack, J,E and Jansky,
S.H. 2011. Stern’s
Introductory Plant
Biology. 12th Edition. The
Mc Graw Hill Companies.
New York

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Sumber:
Bidlack, J,E and Jansky, S.H. 2011.
Stern’s Introductory Plant Biology. 12th
Edition. The Mc Graw Hill Companies.
New York

Weston DJ, et al. 2014.


Review Sphagnum
physiology in the
context of changing
climate: emergent
influences of genomics,
modelling and host–
microbiome interactions
on understanding
ecosystem function.
Plant, Cell, and
Environment, John
Wiley and Sons, p: 1-15.
Lumut daun
Sumber: Botany Illustrated 2nd Spaghnum girgensohnii
Edition. https://species.wikimedia.org/wiki/Sphagnum_girgensohnii
Janice Glimn-Lacy
Peter B. Kaufman
Springer, 2006.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Sumber: Fastanti, FS & Ariyanti NS. 2017. Dicranoloma (Bryophyta:
Dicranaceae) Di Taman Nasional Gunung Leuser (Sumatra).
Floribunda, 5(6), hal 200-208.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Manfaat Lumut secara Ekologi
• Berperan dalam suksesi suatu komunitas -> tumbuhan perintis
• Memiliki kemampuan sebagai antibiotik dan menyerap air ->
dahulu digunakan sebagai pembalut luka (lumut Spaghnum).
• Digunakan oleh burung sebagai bahan sarangnya.
• Rhizoid dari lumut bersimbiosis dengan mikoriza.
• Spaghnum sebagai organisme model untuk mengetahui respon
ekosistem terhadap climate change.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Manfaat Lumut
• Indikator kualitas suatu habitat dan indikator polusi.
• Sebagai penyimpan air dan nutrisi di hutan.
• Sebagai substrat untuk organisme lain.
• Sebagai epifit di hutan hujan (tropical rain forest).
• Sebagai bahan obat karena mengandung antibiotic dan antifungi: Spaghnum
digunakan sebagai bahan antiseptic untuk pembalut luka di dalam hutan, juga
sebagai obat herbal di Cina dan SE Asia.
• Industri: lumut Frullania sebagai bahan kosmetik; beberapa spesies lumut hati
memiliki berbagai senyawa kimia unik yang berpotensi untuk pengendalian hama.
• Sumber makanan makhluk hidup di hutan.
• Bahan bakar.
• Hortikultur.
• Aquarium.
• Dekorasi.
• Konstruksi gedung.
• Organisme model dalam penelitian.
• Alat bantu mengajar.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Manfaat Bryophyta (Lumut) Sebagai
Bahan Obat
• 1. Sebagai bahan pembuatan obat kulit
• Pada zaman dahulu lumut dijadikan masyarakat china untuk membuat ramuan
tradisional untuk mengatasi penyakit kulit.
• 2. Bahan pembuatan obat mata
• Lumut memiliki sifat yang baik yaitu bisa dijadikan sebagai antibakteri. Sifat inilah
yang digunakan oleh dunia medis untuk mengobati beberapa penyakit mata.
• 3. Untuk obat hepatitis
• Penyakit yang menyerang hati seperti hepatitis juga bisa diobati dengan obat yang
terbuat dari lumut jenis Marchantia polymorpha.
• 4. Sebagai obat antiseptik
• Lumut juga di gunakan sebagai zat antiseptik yang membantu membunuh kuman-
kuman. Untuk membuat zat antiseptik di butuhkan lumut; Frullania tamaricis.
• 5. Obat penyakit jantung
• lumut Cratoneuron yang bisa di buat menjadi obat menormalkan detak jantung.
www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Glosarium

Sumber: Fastanti, FS & Ariyanti NS. 2017. Dicranoloma (Bryophyta:


Dicranaceae) Di Taman Nasional Gunung Leuser (Sumatra).
Floribunda, 5(6), hal 200-208.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Pteridophyta
(Paku)

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


CIRI TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA)
• Merupakan tumbuhan berpembuluh tanpa memiliki biji.
• Merupakan tumbuhan kormus, memiliki akar, batang dan daun sejati.
• Akar serabut, batang berbentuk rhizoma, daun beranekaragam.
• Macam daun berdasarkan fungsi: tropofil (khusus untuk fotosintesis) sporofil (khusus untuk
menghasilkan spora)
• Daun muda umumnya menggulung.
• Berdasarkan anatomi daun terbagi: mikrofil (ukuran kecil) dan makrofil (ukuran besar).
• Memiliki jaringan pengangkut (xylem dan floem).
• Habitat di tempat lembap.
• Berkembang biak dengan spora, seksual dan aseksual.
• Hidup terestrial, epifit, saprofit.
• Mengalami pergiliran keturunan.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


4 filum yang termasuk dalam
Pteridophyta:
• 1. Filum Psilotophyta (paku purba/whisk ferns): sporofit tidak memiliki
daun maupun akar sejati, batang dan rhizome menggarpu. Contoh:
Psilotum
• 2. Filum Lycophyta (paku kawat/club mosses dan quillworts): batang
dilindungi mikrofil (daun dengan urat daun tunggal), merupakan daun
fotosintetik.
• 3. Filum Equisetophyta (paku ekor kuda/horsetails): sporofit dengan
batang berbuku-buku, mengandung cadangan silika, dilengkapi mikrofil
berbentuk sisik tanpa klorofil.
• 4. Filum Polypodiophyta (paku sejati/ferns): sporofit mengandung
megafil (daun dengan lebih dari satu urat daun), ukurannnya besar.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


1. Psilophyta (Paku purba/whisk ferns)

q Merupakan tumbuhan paku yang paling sederhana.


q Memiliki batang yang beruas dan berbuku nyata.
q Fotosintesis berlangsung di jaringan bagian luar dari
batangnya (epidermis dan korteks).
q Memiliki pembuluh xilem dan floem, akar yang
bersimbiosis dengan fungi mikoriza, serta rhizoma.
q Pada batang tumbuh daun-daun kecil berbentuk sisik.
q Berkembang biak dengan spora secara aseksual
dengan penyatuan sperma dari anteridia dan sel
ovum dari arkegonia.
q Spora mengandung sedikit minyak, dahulu pernah
digunakan masyarakat Hawai untuk mengobati iritasi
Sporofit dari Psilotum, bagian warna kuning
pada kulit.
adalah sporangia.
Sumber:
Bidlack, J,E and Jansky, S.H. 2011. Stern’s Introductory
Plant Biology. 12th Edition. The Mc Graw Hill Companies.
New York
www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Sumber: Botany
Illustrated 2nd Edition.
Janice Glimn-Lacy
Peter B. Kaufman
Springer, 2006.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


2. Lycophyta (paku kawat/clubmosses,
spikemosses, quillworts)

• Memiliki mikrofil berukuran kecil, akar


dan batang sejati.
• Memiliki daun yang menopang
sporangium, disebut dengan sporofil.
• Pada spesies lain, terdapat strobilus
(sporofil tanpa klorofil berbentuk
kerucut di ujung batang).
• Pada Selaginella, gametangia berupa
mikrosporofil dan megasporofil. Foto oleh Eka Rahmaesa
Literatur:
• Contoh : Rindita, et al. 2020. Exploration, phenolic content determination,
Selaginella willdenowii and antioxidant activity of dominant pteridophytes in Gunung
Malang Village, Mount Halimun Salak National Park, Indonesia .
Lycopodium
Biodiversitas, 21 (8), p: 3676-3682

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Sumber: Botany
Illustrated 2nd Edition.
Janice Glimn-Lacy
Peter B. Kaufman
Springer, 2006.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


3. Equisetophyta (paku ekor
kuda/horsetails)
• Batang bercabang dan cabang
pada umumnya berkarang pada
buku-buku batang.
• Daun kecil berbentuk sisik
(mikrofil) tumbuh pada buku
batang secara berkarang.
• Sel epidermisnya mengandung
silika.
• Memiliki strobilus pada ujung
batang/cabang yang
mengandung spora
• Contoh : Equisetum sp.
• Dahulu digunakan sebagai Sumber:
diuretik. Bidlack, J,E and Jansky, S.H. 2011. Stern’s Introductory Plant Biology. 12th Edition. The Mc
Graw Hill Companies. New York

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Sumber: Botany
Illustrated 2nd Edition.
Janice Glimn-Lacy
Peter B. Kaufman
Springer, 2006.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


4. Polypodiophyta (Paku sejati/ferns)
• Memiliki daun ukuran lebih besar, disebut
megafil dalam sebuah rangkaian (fronds).
• Sporangium tersusun dalam bentuk sorus
di permukaan daun.
• Letak sorus (tempat spora) di permukaan
daun (atas, bawah), di ujung/di tepi,
dapat dilindungi oleh indisium.
• Berpotensi sebagai tanaman obat karena
mengandung senyawa antioksidan.
• Biasa digunakan sebagai tanaman hias
(ornamental plants). Foto oleh Retna Kusuma
• Ukuran mulai dari 1 cm hingga 25 m Literatur:
(paku tiang). Rindita, et al. 2020. Exploration, phenolic content determination,
and antioxidant activity of dominant pteridophytes in Gunung
• Ada sekitar 11000 spesies paku sejati, Malang Village, Mount Halimun Salak National Park, Indonesia .
contohnya:
• Suplir (Adiantum sp.) Biodiversitas, 21 (8), p: 3676-3682
• Simbar menjangan (Platycerium
coronarium)

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


- Spora berupa mikrospora dan
megaspora, dapat terbang terbawa
angina dan menempel di tempat yang
cocok dan tumbuh menjadi protalus.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Sumber: Botany Illustrated 2nd Edition.
Janice Glimn-Lacy
Peter B. Kaufman
Springer, 2006.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Sumber: Botany
Illustrated 2nd Edition.
Janice Glimn-Lacy
Peter B. Kaufman
Springer, 2006.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Sumber:
Bidlack, J,E and Jansky, S.H. 2011.
Stern’s Introductory Plant Biology.
12th Edition. The Mc Graw Hill
Companies. New York

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Sumber:
Bidlack, J,E and Jansky, S.H. 2011.
Stern’s Introductory Plant Biology.
12th Edition. The Mc Graw Hill
Companies. New York

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


PERANAN TUMBUHAN PAKU
1. Bahan obat-obatan
a. Lycopodium clavatum (paku kawat), Dryopteris
felix mas untuk obat batuk, sesak napas
penyakit bisul pada kulit.
b. Equisetum debile (paku ekor kuda):
- obat sakit otot/tulang dalam bentuk parem.
- obat diuretik karena mengandung asamkersik dan kalsium tinggi.
- alat pembersih pisau, garpu,sendok karena
kandungan silikanya tinggi.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


PERANAN TUMBUHAN PAKU
2. Sebagai tanaman hias
- Asplenium nidus (paku sarang burung)
- Adiantum cuneatum (paku suplir).
- Selaginella (paku rane).
- Platycerium (simbar menjangan)
- Lycopodium cernum (paku kawat).

3. Sebagai sayuran
- Marsilea crenata (semanggi)
- Alsophia glauca (paku tiang)

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


PERANAN TUMBUHAN PAKU
4. Sebagai pupuk hijau
Azolla pinnata dan Anabaena azollae
(ganggang biru) dapat memfiksasi nitrogen.

5. Azolla sp.
Paku yang hidup di air dapat untuk
sebagai makanan ikan dan pengganti
pupuk buatan.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)

• Gymnospermae merupakan tumbuhan yang memiliki biji


terbuka, artinya biji telanjang atau tidak tertutup oleh daging
buah.
• Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani, yaitu gymnos
berarti terbuka atau telanjang dan spermae berarti biji.
• Gymnospermae memiliki ciri akar yang berupa akar tunggang
dan batang yang tegak lurus serta bercabang.
• Gymnospermae terbagi menjadi empat divisio, yaitu
Coniferophyta, Cycadophyta, Ginkgophyta, dan
Gnetophyta.
www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta
(tumbuhan berbiji)
• Sub Divisi Gymnospermae (Gymnos = telanjang, sperma = biji)
Karakteristik:
1. Bijinya tidak terlindung dalam bakal buah (ovarium).
2. Biji terekspos langsung atau terletak di antara daun-daun
penyusun strobilus (runjung).
3. Habitus berupa pohon, semak, dan beberapa jenis tumbuhan
pembelit.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Kelas Gymnospermae
1. Pteridospermae (Paku Biji) = fosil
2. Cycadinae (sekitar 100 jenis) → Cycadales →
Cycadaceae → Cycas → Cycas rumphii (pakis
haji)
3. Bennetinae = fosil
4. Cordaitinae = fosil
5. Ginkgoinae → Ginkgoales → Ginkgoaceae
→Ginkgo → Ginkgo biloba (obat untuk daya ingat)
6. Coniferae (100 jenis, tertua berumur 4600-4900
tahun) → Pinales → Pinaceae → Pinus → Pinus
merkusii
7. Gnetinae (70 jenis) → Gnetales → Gnetaceae →
Gnetum → Gnetum gnemon (melinjo)

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


www.wikipedia.com

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Divisio
Coniferophyta
• Divisio ini memiliki jumlah sekitar 550 spesies. Divisio ini memiliki
• ciri, yaitu pada daunnya memiliki bentuk khas seperti jarum.
• Selain itu, divisio ini menghasilkan strobilus (cone). Anggota yang
dominan pada divisio ini adalah pinus.
• Proses reproduksi pada Coniferophyta dibantu oleh angin, artinya
• pada saat sel kelamin jantan telah matang, sel kelamin tersebut
akan
• tertiup oleh angin menuju sel kelamin betina untuk membuahi.
• Tumbuhan ini memiliki ciri khas, yaitu selalu hijau sepanjang tahun
atau disebut juga tumbuhan evergreen. Contoh tumbuhan ini adalah
pinus (Pinus merkusii) dan damar (Agathis alba).
www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Konifer: Pinus

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Contoh Divisio Coniferophyta,
adalah Pinus merkusii.

• Sumber:www.homepage.univie.ac.at
www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Sumber: Botany
Illustrated 2nd Edition.
Janice Glimn-Lacy
Peter B. Kaufman
Springer, 2006.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Divisio
Cycadophyta
• Divisio ini memiliki jumlah sekitar 100 spesies.
• Cycadophyta memiliki ciri yang khas, yaitu menghasilkan
strobilus yang berukuran sangat besar.
• Bentuk daunnya mirip palem dan daun mudanya
menggulung. Divisio ini juga memiliki susunan daun yang
berjejal pada ujung batangnya.
• Reproduksi pada Divisio Cycadophyta dibantu oleh
serangga.
• Strobilus jantan yang menghasilkan serbuk sari berupa
mikrospora akan terbawaoleh serangga yang hinggap pada
strobilus tersebut. Kemudian, serangga akan hinggap pada
strobilus betina sehingga terjadi polinasi.
• Contoh spesies dari divisio ini adalah pakis haji (Cycas
rumphii).
www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Sumber: Botany
Illustrated 2nd Edition.
Janice Glimn-Lacy
Peter B. Kaufman
Springer, 2006.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Divisio
Ginkgophyta
• Divisio ini adalah satu-satunya yang memiliki spesies paling
sedikit, yaitu hanya satu spesies. Divisio ini memiliki ciri-ciri
daunnya berbentuk kipas dan memiliki tangkai yang panjang.
• Divisio Ginkgophyta dianggap sebagai salah satu tumbuhan
yang primitif. Contohnya adalah Ginkgo biloba (Maidenhair
tree).

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Sumber: Botany
Illustrated 2nd Edition.
Janice Glimn-Lacy
Peter B. Kaufman
Springer, 2006.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Divisio Gnetophyta
• Divisio Gnetophyta memiliki jumlah sekitar 70 spesies.
• Divisio ini memiliki ciri umum, yaitu merupakan tumbuhan
berkayu. Selain itu, divisio ini memiliki batang yang bercabang,
seperti melinjo (Gnetum gnemon)

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Sumber: Botany
Illustrated 2nd Edition.
Janice Glimn-Lacy
Peter B. Kaufman
Springer, 2006.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Manfaat Gymnospermae
• Sebagai bahan makanan darurat: floem (mengandung gula sehingga
terasa manis) dan kambium konifer dimanfaatkan sebagai bahan
makanan darurat, baik dimakan mentah, dikeringkan atau ditumbuk
menjadi tepung, serta direbus.
• Sebagai obat: daun jarum pinus diseduh menjadi teh karena kaya vitamin
C dan dapat mencegah sariawan, Ginkgo biloba sebagai obat penambah
daya ingat dan obat awet muda, dan melancarkan peredaran darah,
ephedrine sebagai obat asma berasal dari tumbuhan Ephedra (Gnetinae).
• Kayu pohon digunakan sebagai furnitur, peti kayu, korek api, alat musik,
dan lantai kayu.
• Produksi resin (cairan pelarut terpentin + substansi lilin rosin): sangat
penting untuk industri pembuatan mentol untuk rokok, pengkilap lantai,
tinta printer, cat kayu, dan parfum.
• Produksi kertas (pulp) koran.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Tumbuhan Berbiji Tertutup
(Angiospermae)
• bijinya tertutup atau berada dalam daging buah.
• Angiospermae bereproduksi dengan menghasilkan mikrospora yang merupakan gamet
jantan dan megaspora yang merupakan gamet betina.
• Gamet jantan ini berupa serbuk sari dan gamet betina berupa sel telur.
• Memiliki organ-organ sejati, seperti akar, batang, dan daun.
• Organ reproduksi pada Angiospermae ini adalah bunga.
• Pembentukan buah yang menyelimuti biji, terjadi setelah polinasi. Adanya interaksi antara
serangga dengan tumbuhan ini telah memberikan kontribusi terhadap penyebaran semua
jenis tumbuhan Angiospermae.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


• Anggota Angiospermae terdiri atas satu divisio, yaitu
Anthophyta.
• Anthophyta disebut juga tumbuhan berbunga. Hal ini
berhubungan dengan organ reproduksinya berupa bunga.
• Anthophyta terdiri atas dua classis, yaitu Monocotyledones
dan Dicotyledones.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Monocotyledones
• Anggota dari Monocotyledones memiliki ciri sesuai dengan
namanya, yaitu berbiji tunggal (satu daun lembaga). Class ini
dikenal juga sebagai tumbuhan monokotil.
• Ciri umumnya adalah
• memiliki akar serabut, kelopak bunga berkelipatan 3 (trimer),
urat daun sejajar, dan jaringan pembuluhnya tersebar.
• Contoh : tumbuhan anggrek (Cymbidium hookerianum), bunga
tasbih (Canna hybrida), padi (Oryza sativa), dan jagung (Zea
mays).

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Dicotyledones
• Anggota dari class Dicotyledones memiliki ciri, berkeping dua
atau memiliki dua daun lembaga. Selain itu, classis ini memiliki
ciri-ciri umum,seperti :
• berakar tunggang, memiliki kelopak bunga kelipatan 4 atau 5,
• urat daun menjari, dan jaringan pembuluh membentuk satu
lingkaran.
• Contoh : pohon nangka (Artocarpus integra), bunga
pukul empat (Mirabilis jalapa), dan pohon lada (Piper nigrum).

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Segala puji bagi Alloh Tuhan semesta alam

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID

Anda mungkin juga menyukai