Anda di halaman 1dari 15

Referat

Limfedema
Feisal Moulana
04084821921106

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT MOHAMMAD HOESIN


PALEMBANG
1
Pendahuluan

limfedema

Limfedema adalah keadaan patologis pada sistem limfatik yang progresif yang mana
terjadi penumpukan cairan protein pada ruang interstisial dan peradangan yang kemudian
diikuti terjadinya hipertofi jaringan lemak juga fibrosis.
Komplikasi dari Limfedema ini meliputi kecacatan, gangguan mobilitas, dan gangguan
fungsi yang diakibatkan terjadinya pembengkakan pada regio yang terkena

2
Anatomi Sistem Limfatik

Sistem limfatik terdiri atas jaringan limfatik dan pembuluh limfatik yang berguna untuk sistem
pertahanan tubuh terhadap bakteri atau virus
Jaringan limfatik didapatkan pada organ-organ berikut ini: thymus, nodus limfatikus, lien dan nodulus
limfatikus The Power of PowerPoint |
thepopp.com
3
Fisiologi Sistem Limfatik

Limfe adalah nama yang diberikan untuk cairan jaringan yang masuk ke dalam pembuluh limfe. Kapiler limfe adalah
anyaman pembuluh-pembuluh halus yang mengalirkan limfe dari jaringan

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
4
Definisi

Pembagian Limfedema
Limfedema dibagi menjadi dua yaitu :
1. limfedema primer yang terjadi akibat jumlah pembuluh limfe yang terbentuk lebih
sedikit dari normal
2. limfedema sekunder yang disebabkan oleh adanya obstruksi aliran getah bening
karena infeksi, radiasi, metastasis tumor dan pembedahan

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
5
Epidemiologi

Epidemiologi dari limfedema diketahui sangat jarang terjadi. Pada kasus limfedema
primer ditemukan sekitar 1,15 di antara 100.000 orang yang berusia < 20 tahun, dan
lebih sering terjadi pada wanita
Paling sering diakibatkan oleh infeksi dari Wuscheria bancrofti
Pada penelitian di Amerika Serikat, limfedema sekunder paling sering disebabkan oleh
keganasan kanker dan paska terapi radiasi

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
6
Klasifikasi

Limfedema
Limfedema
Primer
Sekunder
Dibagi menjadi 3 bagian yaitu
Limfedema sekunder adalah limfedema
limfedema kongenital (Milroy’s
yang terjadi pasca trauma, operasi, radiasi,
disease), limfedema praecox (Meige’s invasi tumor, atau infeksi. Penyebab
disease), dan limfedema tarda limfedema sekunder adalah limfangitis,
filariasis, tuberkulosis, neoplasma,
pembedahan,Thedan terapi
Power of radiasi
PowerPoint |
7
thepopp.com
Anamnesis

Gejala Tersering
Kebanyakan pasien datang dengan keluhan utama bengkak pada ekstremitas bawah.
Pembengkakan pada kasus limfedema biasanya diawali dari bagian distal dan berlanjut ke arah
proksimal dalam kurun waktu bulan sampai tahun

Riwayat
Penting ditanyakan riwayat untuk mengetahui faktor resiko seperti pembedahan diseksi nodul,
riwayat terapi radiasi, riwayat trauma, riwayat infeksi, travel ke daerah endemik filariasis, riwayat
keganasan tumor, dan riwayat keluraga yang memiliki limfedema

Pemeriksaan Fisik
1.Ditemukan Pitting edema yang lama-kelamaan akan menjadi non pitting edema karena terbentuk
nya fibrosis.
2.Perubahan kulit dapat terjadi dengan bukti ditemukan peau d’orange, tetapi jarang terjadi ulkus.
Tanda stemmer ditemukan positif The Power of PowerPoint |
thepopp.com
8
Limfedema Terkait Kanker
Payudara

1. Limfedema terkait kanker payudara adalah sindrom kronis pembengkakan abnormal dan beberapa gejala, yang
diakibat akumulasi abnormal cairan getah bening kaya protein dalam ruang jaringan interstitial karena
ketidakseimbangan antara produksi dan transportasi cairan limfa
2. Dari penelitian yang ditemukan adalah pembengkakan yaitu sebagai tanda utama dari limfedema
3. Pemeriksaan yang dilakukan
a. Pengukuran lengan melingkar berurutan
b. Pemindahan Air
c. Parometri Inframerah
d. Analisis Impedansi Bioelektrik
The Power of PowerPoint |
thepopp.com
9
Limfedema dan Filariasis

1. Filariasis limfatik, yang ditularkan oleh nyamuk adalah penyebab paling umum dari Lymphedema
di negara endemik
2. Hasil yang biasa ditemukan adalah pembengkakan satu sisi atau kadang bilateral tapi asimetris
dari anggota badan, yang berdurasi panjang dan terkait dengan penebalan kulit, bersama
dengan riwayat episode berulang dari demam dan nyeri pada bagian yang terkena
3. Lymphedema di ekstremitas adalah manifestasi kronis umum dari LF (lymphatic filarial), yang
pada hasil akhirnya adalah Elephantiasis. Biasanya tungkai yang lebih rendah terkena, baik satu
sisi atau terkadang bilateral dan pembengkakan cenderung asimetris

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
10
Limfedema dan Filariasis

Grade I :Pitting edema , elevasi reversibel pada tungkai yang terkena.


Grade II : Pitting atau non-pitting edema, yang tidak ada elevasi reverse pada tungkai yang terkena
dan tidak ada perubahan kulit.
Grade III : edema non-pitting yang tidak reversibel, dengan penebalan kulit.
Grade IV : edema non-pitting yang tidak reversibel, dengan penebalan kulit bersama dengan
nodular atau berkutil ,tahap Elephantiasis.

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
11
Limfedema dan Filariasis

Pemeriksaan Penunjang
a. Tes rutin seperti pemeriksaan darah di malam hari untuk mendeteksi MF, imuno-cromatografic-
card test (ICT) tes untuk antigenemia filaria dan ultrasonografi untuk menemukan cacing dewasa
walau biasanya negatif saat Lymphedema telah muncul.
b. Lymphoscintigraphy membantu untuk menilai perubahan struktural dan fungsional dalam limfatik

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
12
Pemeriksaan Penunjang
Limfedema

a. Analisis Bioimpedansi
b. Limfoskintigrafi
c. MRI
d. Diagnosis Parasitologi

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
13
Tatalaksana

Penanganan limfedema yaitu dengan mengunakan terapi decongestive lengkap yang sering disebut
terapi gabungan, kompleks atau Comprehensive Decongestive Therapy
1. Fase I, CDT yang terdiri dari Drainase limfe manual (MLD) dan perban kompresi short-stretch
dilakukan setiap hari (5 hari/minggu) sampai terjadi pengurangan volume cairan, yang dapat terjadi
dalam 3-8 minggu
2. fase II pasien limfedema masuk pada program manajemen diri yaitu latihan limfatik di rumah,
rejimen perawatan kulit, dan pakaian atau perban kompresi yang harus dipelajari oleh pasien.
3. Drainase limfe manual (MLD) adalah bagian utama dari CDT. Teknik ini merangsang pembuluh
limfatik superfisial untuk mengeluarkan cairan interstisial berlebih dan mengalirkannya melalui
saluran cairan subepidermal (di bawah kulit) yang terbentuk ketika limfatik rusak

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
14

Anda mungkin juga menyukai