Anda di halaman 1dari 25

DEMAM TIFOID

DOKTER MUDA STASE INTERNA RSUD WALED

Definisi

Demam typhoid merupakan infeksi akut usus halus

yang disebabkan oleh Salmonella typhi, atau jenis yang virulensinya lebih rendah yaitu Salmonella paratyphi.

ETIOLOGI
Penyebab demam tifoid dan demam paratifoid

adalah S.typhi, S.paratyphi A, S.paratyphi B dan S.paratyphi C. (Arjatmo Tjokronegoro, 1997). Ada dua sumber penularan salmonella typhi yaitu pasien dengan demam tifoid dan pasien dengan carier. Carier adalah orang yang sembuh dari demam tifoid dan masih terus mengekresi salmonella typhi dalam tinja dan air kemih selama lebih dari 1 tahun.7

Tifoid karier Definisi pengidap tifoid (karier) adalah seseorang

yang kotorannya (feses atau urin) mengandung S.typhi setelah 1 tahun pasca-demam tifoid, tanpa disertai gejala klinis. Kasus tifoid dengan kuman S.typhi masih dapat ditemukan di feses atau urin selama 2-3 bulan disebut karier pascapenyembuhan.

Kuman S. TYPHI Makanan+minuman Lambung Usus Halus Folikel getah bening intestinum

Patofisiologi
Mati

Multiple sel PMN


Aliran getah bening mesesnterika Aliran darah RES Hati dan Limpa Hidup dan berkembang Aliran darah (bakteremia sekunder)

Multiplikasi lokal

usus

Manifestasi klinis
Demam

Lidah tifoid
Gangguan saluran cerna Penurunan kesadaran

Gejala saluran pencernaan seperti :

Anoreksia
Mual dan muntah Obstipasi atau diare

Perasaan tidak enak di perut


Kembung atau meteorismus. Hepatosplenomegali.

Gejala infeksi akut lainnya ( nyeri kepala, pusing,

nyeri otot, batuk, epistaksis).

PEMERIKSAAN FISIK

Pada pemeriksaan fisik, dapat ditemukan suhu

badan yang meningkat, lidah berselaput (kotor ditengah, tepi dan ujung merah serta tremor), hepatomegali dan splenomegali. Pada keadaan berat, dapat menyebabkan gangguan kesadaran seperti somnolen, delirium, stupor dan koma.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan darah tepi (hematologi rutin)

Pemeriksaan bakteriologis dengan isolasi dan biakan

kuman Uji serologis Pemeriksaan kuman secara molekuler.

Identifikasi kuman melalui uji serologis


uji Widal

tes TUBEX
metode enzyme immunoassay (EIA) metode enzyme-linked immunosorbent assay

(ELISA) pemeriksaan dipstik

DIAGNOSIS

Diagnosis demam tifoid dibuat berdasarkan gejala

klinis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. Diagnosis pasti demam tifoid dapat ditegakkan bila ditemukan bakteri S. typhi dalam biakan dari darah, urine, feses, sumsum tulang, cairan duodenum atau dari rose spots.

PENATALAKSANAAN

Prinsip penatalaksanaan demam tifoid masih

menganut trilogi penatalaksanaan yang meliputi: istirahat dan perawatan, diet dan terapi penunjang (baik simptomatik maupun suportif), serta pemberian antimikroba. Selain itu diperlukan pula tatalaksana komplikasi demam tifoid yang meliputi komplikasi intestinal maupun ekstraintestinal.

KASUS DEMAM TIFOID

IDENTITAS PASIEN
Nama : TN.A

Jenis Kelamin : Laki-laki


Umur : 50 tahun Suku Bangsa : Jawa

Status perkawinan : kawin


Agama : islam Pekerjaan : wiraswasta

Alamat : Ds Kendal, Kec. Asjap

ANAMNESIS
Keluhan utama :

Panas 10 hari yang lalu


Keluhan tambahan :

sakit perut, mual, mencret, tidak nafsu makan

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke IGD dengan keluhan badan panas sejak 10 hari yang lalu. Badan panas naik pada sore hari dan dirasa membaik saat pagi hari. Keluhan disertai rasa sakit perut, mual, mencret, dan tidak nafsu makan. Pasien belum pernah mengobati penyakitnya.

Riwayat penyakit dahulu : tidak pernah mengalami

keluhan seperti ini Riwayat keluarga : Pada keluarga tidak ada yang mengalami keluhan yang seperti ini

Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis

Vital sign :

-T : 130/80MmHg -P : 92X/menit -R : 20x/menit -S : 38c

Mata : ananemis, anikterik


Leher : limfadenopati (-) Thorax : Cor BJ 1,2 reguler (DBN)

Pulmo VBS +/+ Abdomen BU (+) NT Epigastrium (+) Ekstremitas : superior (DBN) inferior (DBN)

Diagnosis Banding
Demam Tifoid

Demam Paratifoid

Pemeriksaan Penunjang
WIDAL (06/04/13)

S.Ty.O : 1/320 S.P.Ty.AO : S.P.Ty.BO : 1/320 S.P.Ty.CO : 1/160

S.Ty.H : 1/320 S.P.Ty.AH : S.P.Ty.Bh : 1/160 S.P.Ty.Ch : -

HEMATOLOGI

HEMATOLOGI Hb : 12,6 gr% Leukosit : 7.050 mm3 Trombosit : 215.000 mm3 Eritrosit : 5,1 mm3 Ht : 37 Basofi : 0 Eosinofil : 0 Netrofil batang : 3 Netrofil segmen :56 Limfosit : 34 Monosit : 7 Golongan darah B/+

Dengue Blot

Dengue Blot IgG (-)


Dengue Blot IgM (-)

Diagnosis Kerja
Demam Tifoid

Penatalaksanaan
Terapi umum Tirah baring Diet tifoid

Terapi medikamentosa Kloramfenikol 3 x 500mg Ranitidin 2 x 150 mg RL /8jam

Anda mungkin juga menyukai