Anda di halaman 1dari 22

Simplisia sebagai

bahan obat
Pertemuan ke VIII-X
Mata Kuliah Farmakognosi

Romadhiyana Kisno Saputri


Tujuan
• Mahasiswa mampu menjelaskan tentang proses-proses
pembuatan simplisia sampai menjadi bahan baku obat.
Simplisia yang digunakan berasal dari bagian
• Folium (daun)
• Cortex (kulit batang)
• Radix (akar)
• Rhizome (rimpang)
• Flos (bunga)
• Fructus (buah)
• Herba (tumbuhan pendek, kecil)
Pertemuan
ke VIII

Journal Reading
Journal Reading
• Satu kelas dibagai menjadi 7 kelompok, satu kelompok membaca jurnal tentang
simplisia sebagai bahan baku obat dan mempresentasikan tentang:
• Karakteristik bagian2 tumbuhan
• Manfaat tumbuhan tersebut
• Cara membuat simplisia
• Cara membuat obat dengan bahan baku simplisia
• Hasil obat dari bahan baku simplisia tersebut
• Pembagian kelompok
• Kelompok 1  adela dan novia  membahas tentang jurnal akar
• Kelompok 2  khadirin dan dian sasa  membahas tentang jurnal
rimpang
• Kelompok 3  merita dan narita  membahas tentang jurnal daun
• Kelompok 4  lutfia dan anis  membahas tentang jurnal kulit
batang
• Kelompok 5  alfia dan yulianti  membahas tentang jurnal herba
• Kelompok 6  nursiah dan hestya  membahas tentang jurnal buah
• Kelompok 7  ayu dan suci  membahas tentang jurnal bunga
Pertemuan
ke IX
simplisia folium, cortex, radix,
sebagai bahan obat
Simplisia
Bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dikatakan
lain, berupa bahan yang telah dikeringkan
• Nabati, hewani, pelican

Cara pembuatan simplisia adalah sebagai berikut:

• Pengumpulan/panen
• Sortasi awal/sortasi basah
• Pencucian
• Perajangan
• Pengeringan
• Sortasi akhir/sortasi kering
• Pengemasan dan penyimpanan
Simplisia Nabati

Bagian-bagian yang dapat


digunakan sebagai simplisia
• Folium (daun)
• Cortex (kulit batang)
• Radix (akar)
• Rhizome (rimpang)
• Flos (bunga)
• Fructus (buah)
• Herba (tumbuhan pendek, kecil)
Simplisia Nabati

Bagian-bagian yang dapat


digunakan sebagai simplisia
• Folium (daun)
• Cortex (kulit batang)
• Radix (akar)
• Rhizome (rimpang)
• Flos (bunga)
• Fructus (buah)
• Herba (tumbuhan pendek, kecil)
Bentuk Sediaan

Bentuk formulasi obat hingga didapat suatu produk


yang siap untuk diminum atau dipakai oleh penderita
supaya tercapai efek terapi yang diinginkan

Jenis

• Sediaan padat  serbuk, tablet, kapsul, supositoria


• Sediaan cair  solusio, suspense, emulsi, linimentum, losio
• Sediaan setengah padat  unguentum, him, jeli
• Sediaan berbentuk khusus  inhalasi, aerosol
Pembuatan Sediaan
Sediaan Solid

10
Pembuatan Sediaan
Sediaan Cair
Penimbangan Pencampuran

Pengisian dan
Penyaringan penutupan
botol

Pengemasan
Labeling
sekunder
11
Pembuatan Sediaan
Sediaa Semipadat Sterilkan bahan
Timbang
dan alat (oven,
semua bahan
UV, autoklaf)

Campur dalam
Tunggu sampai
LAF sampai
dingin
terbentuk salep

Masukkan
wadah
12
Formulasi Sediaan Granul Mukoadhesif
Ekstrak Kulit Batang Mimba
Formulasi Gel dari Ekstrak Rimpang Jahe
Merah
Pengaruh Peningkatan Konsentrasi Pati Biji Alpukat
Sebagai Pengikat terhadap Karakteristik Fisik
Granul dan Tablet Ekstrak Akar Alang-alang
PengRUH Konsentrasi PEG 400 dan PEG 4000
terhdap Formulasi dan Uj Sifat Fisik Supositoria
Ekstrak Sosor Bebek
Pertemuan
ke X
Simplisia rhizome, flos, fructus
dan herba sebagai bahan
obat
Formulasi Tablet Effervescent Ekstrak Etanolik
Buah Mengkudu menggunakan variasi Komposisi
Sumber Asam
Sirup Kecombrang Josani Aneka Rasa
Formulasi Sediaan Obat Kumur Herba Patikan
Kebo dan Uji Antibakteri
Hasil Diskusi
Kulit Rimpang Daun cocor Akar alang-
batang jahe merah bebek alang
mimba
Karakteristi Kulit tebal, Bau Daunya Akarnya
k Batangnya menyengat, bergerigi, rimpang,
kasar berwarna menjalar
meah, keluar,
seratnya
lebih
banyak,
Manfaat Untuk tukak Masuk Bisul, wasir, Dioretik
lambung angin, rematik,
menghanga memar,
tkan tubuh, radang
menurunka
n kadar
kolesterol,
mencegah
Terima Kasih
(Enter your own creative tag line above)

Anda mungkin juga menyukai