Oleh
Kelompok 7 / Kelas B :
I. TUJUAN
Mahasiswa dapat mengetahui dan membedakan macam-macam simplisia buah
(fructus) secara makroskopik, mikroskopik, dan kimiawi.
c. Coriandri Fructus
Nama Lain Ketumbar
Nama Tanaman Asal Coriandrum sativum (L)
Keluarga Apiaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi Minyak atsiri yang mengandung
koriandrol, terdapat pula minyak lemak
Penggunaan Bumbu masak, karminativa
Bagian yang Digunakan Buah yang masak dan kering
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik
c. Coriandri Fructus
Biasanya, tumbuhan ini ditanam di kebun-kebun daerah dataran rendah
dan pegunungan. Seperti halnya seledri, tumbuhan ini hanya mencapai
ketinggian satu meter dari tanah. Daunnya hijau dengan tepian bergerigi.
Sedangkan, untuk bunga mejemuknya berbentuk payung bersusun berwarna
putih dan merah muda. Untuk buah, bentuknya hampir bulat yang mirip
dengan lada, berwarna kuning bersusun, seperti biji kecil-kecil yang
berdiameter 1-2 mm. Jika matang, buahnya mudah dirontokkan. Setelah itu,
buahnya dikeringkan. Tanaman dapat dipanen jika warna bijinya berubah
dari hijau menjadi coklat kuning, pada umur 3 – 3,5 bulan dari waktu tanam.
Panen dilakukan dengan cara memotong tanaman atau mencabutnya.
Tanaman diikat, kemudian dijemur selama seminggu atau lebih. Biji
dilepaskan dari buahnya dan dijemur lagi sampai kering.
Ketumbar biasanya digunakan pelancar pencernaan, peluruh kentut
(carminative), peluruh ASI (lactago), dan penambah nafsu makan
(stomachica). Khasiatnya tak sebatas pelancar pencernaan saja. Ketumbar
juga berguna untuk meredakan pusing, muntah-muntah, influenza, wasir,
radang lambung dan radang payudara, campak, masuk angin, tekanan darah
tinggi, dan lemah syahwat.
c. Coriandri Fructus
Fragmen pengenal pada mikroskopik serbuk Coriandri Fructus (buah
ketumbar) adalah parenkim yang bergaris dan serabut sklerenkim yang
berliku.
3.2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
IV. PROSEDUR
4.1. Identifikasi Simplisia Buah (Fructus) Secara Makroskopik
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Ambil buah cabe (Capsici Fructus).
3. Amati warna, bau, dan bentuk.
4. Catat hasil pengamatan.
5. Ulangi percobaan di atas (percobaan 1,2,3,4) untuk buah lada hitam (Piperis
nigri Fructus) dan buah ketumbar (Coriandri Fructus).
V. HASIL PENGAMATAN
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum farmakognosi kali ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui
dan membedakan macam – macam simplisia buah (fructus) secara makroskopik,
mikroskopik dan kimiawi. Adapun simplisia yang digunakan yaitu buah cabe (Capsici
Fructus), buah lada hitam (Piperis Nigri Fructus) dan buah ketumbar (Coriandri Fructus).
Adapun pembahasannya sebagai berikut :
Pada uji identifikasi makroskopik buah cabe ( Capsici Fructus ) yang berasal dari
tanaman Capsicum frutescens memiliki warna buah coklat, warna biji coklat
kekuningan, berbau khas aromatic cabe menyengat, bentuk biji bulat pipih, bentuk buah
lonjong. Pada buah lada hitam (Piperis nigri fructus) yang berasal dari tanaman Piper
nigrum L memiliki warna hitam, berbau khas aromatic lada menyengat, berbentuk bulat
dengan permukaan tidak rata. Pada buah ketumbar (Coriandri fructus) yang berasal dari
tanaman Coriandrum sativum Linn memiliki warna putih kekuningan, berbau lemah atau
hamper tidak berbau, berbentuk bulat kecil.
Dari pengamatan yang kami lakukan dengan menggunakan mikroskop pada pembesaran
100x dapat diketahui bahwa simplisia buah cabai (Capsici Fructus), simplisia buah lada hitam
(Piperis nigri Fructus) dan simplisia buah ketumbah (Coriandri Fructus) memiliki ciri-ciri
mikroskopis berupa :
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:
1. Ada tiga simplisia yang diamati yaitu buah cabe (Capsici Fructus), buah lada
hitam (Piperis Nigri Fructus) dan buah ketumbar (Coriandri Fructus).
2. Ketiga simplisia buah (fructus) secara makroskopis mempunyai ciri atau
spesifikasi yang khas dan berbeda.
3. Secara mikroskopis masing-masing simplisia memiliki fragmen pengenal yang
berbeda-beda yaitu simplisia buah cabe (adanya Epidermis dengan sel
berlekuk seperti usus), buah lada hitam (adanya sel batu abu-abu (banyak))
dan buah ketumbar (adanya Parenkim bergaris dan serabut sklerenkim
berliku).
4. Pada identifikasi kimiawi semua sampel simplisia menghasilkan reaksi yang
positif terhadap pereaksi yang diberikan dan sesuai dengan literature.
DAFTAR PUSTAKA
Anonym, 1980. Materia Medika Indonesia Jilid IV. Jakarta : Departemen Kesehatan RI