Anda di halaman 1dari 42

CARA MERACIK

OBAT TRADISIONAL

Elida Ulfiana
FKp UNAIR
Meracik obat
tadisional
Adalah menyusun beberapa bahan baku sesuai dengan
resep untuk diolah menjadi obat tradisional.
Peracikan obat tradisional melibatka empat aspek penting
yang saling bekaitan
1. Tujuan khasiat yang akan diambil
2. Komposisi bahan yang dibutuhkan
3. Bahan & alat yang dibutuhkan
4. Cara pembuatan sediaan obat tradisional
A.Menyiapkan
bahan dasar
1) Mengetahui khasiat yang akan diambil dari obat
tradisional. Jika akan membuat obat pelancar ASI,
bisa disiapkan bahan untuk pelancar ASI &
menambah nafsu makan.
2) Menentukan komposisi bahan obat tradisional.
Bahan yang sesuai tujuan. Contoh: daun katuk
melancarkan ASI & Temulawak menambah
nafsu makan.

B. Menyiapkan Bahan

Baku

•Kunyit * Beluntas

SEGAR KERING
•Temulawak * Katuk •Kencur* Daun
pepaya
•Laos
•Daun Sirih, dll

• Sambiloto
• Kayu manis
• Cabe Jawa
• Dll
MEMILIH BAHAN BAKU
YANG BERKUALITAS

• 1. Simplisia akar (radiks)


• 2. Simplisia rimpang
(rhizome)
• 3. Umbi (bulbus)
• 4. Batang/kayu (lignum)
• 5. Kulit batang (korteks)
• 6. Daun (folium)
• 7. Bunga (flos)
Tanaman Patah Tulang

( getahnya yang
bermanfaat)
• 8. Getah/lendir • Prinsip : Pilih yang tua, utuh,
• 9. Buah (fruktus) tidak rusak oleh serangan
ulat/hama, tidak
• 10. Kulit buah (perikarpium)
berjamur/bercendawan
• 11. Biji (semen)

Proses menyiapkan bahan baku

Sortasi basah
Pencucian
(air bersih mengalir)
Penyimpanan (b/p)
(tempat kering, tdk lembab,
terhindar sinar matahari
langsung )
Pengeringan ; mengurangi kadar air
& mencegah jamur & bakteri

Bahan berukuran besar


banyak mengandung air dapat dipotong
potong dahulu

di jemur, memakai kawat halus

Di angin-anginkan (tidak terkena sinar matahari)


Peralatan
Kuwali tanah
Panci keramik
Panci email
Sendok
Kayu pengaduk
Layah
C. Uleg- uleg

Menyiapkan Alat Blender, dll

Terbentuk racun
Efek samping akibat reaksi kimia
dengan bahan obat

Panci
besi,aluminium kuningan

Konsentrasi lar. Obat rendah

Menimbulkan endapan
D. Menakar bahan
baku

• Cara menakar sangat


sederhana :
ukuran genggam, kepal,jari, dll
• Alat penakar : timbangan
• Takaran yang digunakan
sebaiknya
menunjukkan hasil yang sama

E. Jenis &
Cara pembuatan obat herbal
1. MIPIS
- khas indonesia
- untuk bahan baku segar
- tumbuk – gerus – diperas (+air sedikit)
- jika perlu tambah ; garam, gula aren, jeruk
nipis

2. REBUSAN
- cara mudah dan lazim
- tujuan; memindahkan zat berkhasiat pada
tanaman ke dalam larutan air, kemudian
diminum
3. SEDUHAN
- sangat praktis
- biasanya pada bahan simplisia dari daun,
bunga, bahan lunak
- bahan baku segar atau kering
- seduh dengan air panas – diamkan 5
menit – saring
- bisa ditambah gula, madu, gula aren,
jeruk nipis
4. SERBUK
- bahan yang telah dikeringkan
- menggunakan lumpang / lesung
-

disaring

5. PIL
- Mempraktiskan
- mudah dalam penyimpanan & penggunaan
6. KAPSUL
7. LULUR
- sama seperti memipis
- langsung bisa digunakan setelah
memipis - dapat melekat dalam tubuh
8. SIRUP
- larutan ramuan dicampur gula, madu
- mengandung kalori &berfungsi mengawetkan jamu

CONTOH:
JAMU NYERI HAID
Komposisi jamu nyeri haid tersusu dari bahan
mempunyai khasiat sebagai pengurang nyeri, pereda
kejang dan peluruh haid.
Bahan
1. Jahe (pengurang nyeri)……………………………………. 2 jari 2.
Asem kawak (peluruh haid & pereda kejang)….. 1 jari 3.
Gula aren atau gula jawa (pelezat rasa) ….secukupnya 4. Air
………………………………………………………………..1,5 gelas

Cara
pembuatan & pemakaian
Jahe dikupas Di cuciJahe di potong -potong

Minum 1
Rebusan tersisa ¾ gelas
x Sehari s/d nyeri hilang
Semua bahan direbus

REMATIK
• Jinten hitam (3 x 0,5 g) + Temulawak (3 x 0,5 g)
• Jinten hitam (Nigella sativa)
Kandungan; sterol,alkaloida,saponin,asam amino
protein,mineral
Guna ; anti inflamasi
ES ; sukar tidur
• Temulawak (curcumin)
guna; antiinflamasi
ES; -

HEMOROID
• Daun WUNGU
(3 X 1 g)
• Kandungan ;
mucilago,
alkalioda,
glikosida,
steroid, tanin,
saponin,
oksalat,
• Guna ; sebagai
anti
radang
hemoriod &
sebagai laxan ringan
• ES;-
EVALUASI
PENGOBATAN HERBAL
• Anamnesa : Apa masih ada keluhan/tidak • Pemeriksaan fisik : gejala
fisik yang dahulu sudah berkurang/hilang
• Diperlukan pemeriksaan lab/radiologik untuk penyakit tertentu

Anda mungkin juga menyukai