Anda di halaman 1dari 42

TEKNIK SAMPLING PRODUK

KESEHATAN DI KAWASAN
WISATA
Tourism Medical Laboratory II
KELOMPOK 2
Koming Risa Sridevi Novita Sari ( P07134018111 )
Ni Luh Desy Indayani ( P07134019009)
Ida Ayu Gede Winda Savitri ( P07134019011 )
Ni Made Meilina Puspita Dewi ( P07134019014 )
Made Ariastuti Prabandari Putri ( P07134019016 )
Ni Made Tiara Yanti ( P07134019044 )
Ni Luh Gede Sri Naringsih ( P07134019048 )
PETA KONSEP

01 03
PRODUK KESEHATAN DI
PENDAHULUAN
02 KAWASAN WISATA

TUJUAN
• ANALISA TEKNIK SAMPLING
• KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
• INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN
01
PENDAHULUAN
Dalam promosi kesehatan akan dikenalkan produk
kesehatan yaitu perilaku hidup sehat yang dilakukan
secara luas kepada masyarakat sehingga mereka
dapat menerima dan memanfaatkannya
(mempraktikannya) dalam kehidupan sehari-hari.
(Maulana, 2009 : 15)
Teknik sampling adalah cara untuk menentukan
sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran
sampel yang akan dijadikan sumber data
sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat
dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel
yang representatif. (Margono, 2004)
02
TUJUAN
Untuk mengetahui jenis-jenis produk
kesehatan di kawasan wisata, teknik
sampling, kelebihan dan kekurangan
serta interpretasi hasil pemeriksaan
produk kesehatan
03
PRODUK KESEHATAN DI
KAWASAN WISATA
PRODUK KESEHATAN DI KAWASAN
WISATA

1. ANALISA TEKNIK 3. INTERPRETASI HASIL


SAMPLING PEMERIKSAAN

2. KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
1. LULUR
Lulur merupakan produk perawatan kulit yang
sudah dikenal sejak dulu. Saat ini sudah banyak
produk lulur yang mengklaim bisa memberikan
manfaat untuk kulit. Meski demikian, Anda juga
harus cermat dalam memilih produk lulur yang
tepat dan aman agar hasilnya maksimal.
LULUR RIMPANG KUNYIT
 TEKNIK SAMPLING
 Pengambilan sampel dilakukan pada pagi hari dengan
cara mengambil atau mencabut tanaman kunyit
(Curcuma domesticae. Val)
 Lalu memilih rimpang kunyit (Curcuma domesticae
rhizhoma) yang tidak rusak untuk dijadikan sampel.
 Sampel rimpang kunyit (Curcuma domesticae rhizoma)
yang telah diambil dicuci bersih dengan air mengalir lalu
ditiriskan.
 Rimpang kunyit yang sudah bersih disortasi basah dan
ditimbang.
 Selanjutnya rimpang diiris tipis dengan ketebalan
berkisar 1-3 mm, lalu dikeringkan selama 4 hari dalam
Oven dengan suhu ± 40°C.
 Simplisia yang telah kering diblender menjadi serbuk
kasar lalu disimpan di dalam wadah plastik bertutup
 teknik sampling lulur
LULUR RIMPANG KUNYIT
 KEKURANGAN DAN KELEBIHAN
Kelebihan:
1. Sebagai wewangian atau aromatherapy
2. Melembutkan kulit
3. Mengangkat sel sel kulit mati
4. Mencegah bau badan
5. Membuat kulit menjadi kuning langsat
6. Menghapus noda hitam pada ketiak
Kekurangan:
7. Menyebabkan alergi bila diolah dengan teknik
yang modern karena tidak menggunakan bahan
tradisional
8. Kesulitan dalam mencari bahan tradisional
LULUR RIMPANG KUNYIT
 INTERPRETASI HASIL
Pemanfaatan rimpang kunyit sebagai perawatan kecantikan bukan
hal yang asing. Sejak masa yang lalu, khususnya Indonesia telah
memanfaatkan rimpang kunyit sebagai media perawatan
kecantikan. Berdasarkan berbagai sumber yang didapat, penulis
menemukan rimpang kunyit lebih banyak digunakan sebagai
perawatan kecantikan kulit baik dari luar maupun dari dalam tubuh.
Namun untuk perawatan kecantikan rambut belum diterapkan
secara khusus. Pemanfaatan rimpang kunyit (Curcuma domestica
Val.) sebagai perawatan kecantikan kulit diaplikasikan atau dapat
dikonsumsi melalui dalam dan luar tubuh. Jika melalui dalam
tubuh, dapat dikonsumsi sebagai minuman segar. Jika dikonsumsi
sebagai perawatan dari luar tubuh akan memberikan 7 manfaat
berdasarkan studi pustaka yang dilakukan penulis sebagai berikut:
1) obat jerawat 2) aromatherapy 3) lulur dan mangir 4) boreh/parem
5) masker 6) rempah mandi 7) penghapus area hitam ketiak dan
leher.
2. JAMU

Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari


Indonesia. Belakangan populer dengan sebutan
herba atau herbal. Jamu dibuat dari bahan-bahan
alami, berupa bagian dari tumbuhan seperti rimpang,
daun-daunan, kulit batang, dan buah.
JAMU DARI RIMPANG JAHE
 TEKNIK SAMPLING
• Jahe gajah/jahe emprit yang segar 500 gr. Mengacu kepada SNI 01-
7087-2005 bahwa jahe yang memenuhi syarat yaitu:
• Segar, jahe dinyatakan segar apabila kulit jahe tampak halus/tidak
mengkerut, kaku, dan mengkilat
• Bentuk rimpang utuh rimpang jahe dinyatakan utuh apabila
maksimal 2 anak rimpang patah pada pangkalnya
• Rimpang tidak bertunas apabila salah satu atau beberapa jung dari
rimpang telah bertunas
• Kenampakan irisan melintang cerah bila diiris melintang pada salah
satu rimpangnya dinyatakan cerah apabila penampangnya berwarna
cerah khas jahe segar
JAMU DARI RIMPANG JAHE
 LANJUTAN
• Tidak ada serangga hidup, hama atau penyakit lain semua organisme
yang dapat dilihat dengan mata tanpa pembesaran
• Tidak ada rimpang yang terluka/terkelupas rimpang yang luka pada
jaringan endodermis
• Tidak ada rimpang busuk rimpang dinyatakan busuk bila terdapat
bagian yang lebih lunak yang disebabkan jamur atau bakteri dari
rimpang yang masih segar (umumnya berbau)
• Tidak ada telur nematoda jumlah telur nematoda yang ditemukan dalam
tiap gram cuplikan kering.
• Gula pasir (sukrosa) 500 gr yang putih dan bersih.
• Air 2 liter
JAMU DARI RIMPANG JAHE
 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
 Kelebihan:
1. Biaya pembuatan relatif murah karena
menggunakan bahan rempah di sekitar yaitu jahe
sebagai bahan utamanya.
2. Bahan yang digunakan memiliki banyak manfaat
yaitu untuk Menghangatkan badan, penambah nafsu
makan, peluruh keringat, dan mencegah serta
mengobati masuk angin. Selain itu bermanfaat
untuk mengobati radang tenggorokan, rematik, sakit
pinggang, nyeri lambung, meredakan asma dan
mengobati pusing.
 Kekurangan :
1. Teknik sampling cukup sulit karena harus mencari
jahe yang memenuhi syarat SNI 01-7087-2005.
JAMU DARI RIMPANG JAHE
 INTERPRETASI HASIL
Kualitas jamu dikatakan baik apabila bahan yang digunakan
untuk pembuatan jamu memenuhi syarat. Jahe mengandung
minyak asitri yang terdiri dari zingiberin, kamfena, lemonin,
borneol, sineol, singeberol, linalool, geraniol, kaukiol,
zingiberal, gingeral, dan shogool. Selain itu juga mengandung
damar, pati, asam organik, asam malat, asam oksalat dan
gingerin. Hindari pencucian yang terlalu lama pada jahe agar
kualitas dan senyawa aktif yang terkandung didalam tidak larut
dalam air.
3. BOREH
Boreh adalah salah satu ramuan yang digunakan
masyarakat Bali secara turuntemurun untuk kesehatan.
Ada tiga kategori boreh di Bali, yaitu boreh anget
(boreh asli bali); boreh miyik (terbuat dari
bungabungaan, antara lain bunga jempiring, lavender,
dan mawar; dan boreh tis, terbuat dari sayur dan buah-
buahan, yang terdiri dari alpukat, papaya, ketimun,
wortel, dan bengkuang (Christina, 2007).
BOREH ANGET BALI
 TEKNIK SAMPLING
• Pada umumnya pembuatan boreh yaitu dengan cara
dihaluskan ( diulig ).
• Campurkan semua bahan boreh satu per satu ke dalam
cobek.
• Ulek semua bahan menjadi satu sampai halus dan menjadi
bubuk.
• Untuk mempermudah pekerjaan dan mendapatkan hasil
yang lebih maksimal, semua bahan bisa dicampur menjadi
satu ke dalam mesin penggiling (blender) dan giling sampai
halus menjadi bubuk.
BOREH ANGET BALI
 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
 Kelebihan
1. Bahan yang di gunakan mudah di dapatkan
2. Dapat menghangatkan badan
 Kekurangan
a. Membutuhkan pengerjaan secara manual
b. Jika lebih dari 24 jam baru akan digunakan
khasiatnya berkurang .
c. Hanya digunakan untuk orang dewasa
BOREH ANGET BALI
 INTERPRETASI HASIL
Dari jurnal tersebut didapat hasil bahwa:
• 76,3 % responden dapat menyebutkan komposisi boreh
anget dengan benar.
• 92,6 % responden dapat menyebutkan cara meracik
boreh anget dengan benar.
• 80,3% dapat menyebutkan cara penggunaan boreh
anget dengan benar.
• 78 % dapat menyebutkan khasiat boreh anget dengan
benar.
Dimana penelitian ini dilakukan dengan cara perhitungan
skor pada jawaban kuisioner dan hasil in-depth interview.
4. MINYAK RAMBUT
Minyak rambut bisa berupa minyak, gel, pomade atau
krim yang digunakan untuk memudahkan, mengkilapkan
dan mengatur penataan atau sisiran rambut. Minyak
rambut biasanya dibuat dari bahan dasar minyak kelapa,
lanolin ataupun wax serta ditambah dengan bahan-bahan
lain seperti zat vitamin e atau protein untuk membuat
rambut teratur atau lebih lebat dan sehat mengkilap.

Manfaat minyak rambut kemiri :


1. Menjaga kelembaban kulit kepala
2. Menlindungi kulit kepala dari sinar matahari
3. Mengurangi rambut rontok
4. Menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala
MINYAK RAMBUT KEMIRI
 TEKNIK SAMPLING
• Pilih biji kemiri yang memiliki kualitas bagus sebanyak
2kg
• Tumbuk biji kemiri hingga halus yang telah dipilih dan
dibersihkan sebelumnya
• Agar lebih halus dan minyak kemiri lebih banyak,
blender biji kemiri dan tambahkan air sebanyak 2 ½ liter
untuk kemiri dengan takaran 2 kg tersebut.
• Setelah itu diamkan hasil biji kemiri yang telah diblender
tadi sekitar 4-6 jam sampai air dan ekstrak biji kemiri
terpisah.
• Masak ekstrak biji kemiri dengan api sedang hingga
mengeluarkan minyak dan terpisah dari ampasnya
• Setelah minyak dan ampas kemiri teripisah lalu saring
hingga ampas dan minyak benar benar teripisah dan
hasilnya kuning jernih
MINYAK RAMBUT KEMIRI
 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

 Kelebihan :

1. Bahan baku produk mudah ditemukan

2. Teknik sampling mudah

3. Alat yang digunakan simpel

 Kekurangan :

1. Membutuhkan waktu yang lama

2. Harga relative mahal


MINYAK RAMBUT KEMIRI
 INTERPRETASI HASIL
Bagian buah (biji) kemiri mengandung minyak sebesar 55-65
persen, dan kadar minyak dalam tempurung sebesar 60
persen. Asam lemak yang terkandung dalam minyak terdiri
dari 55 persen asam palmitat; 6,7 persen stearat; 10,5 persen
oleat; 48,5 persen linoleat, dan 28,5 persen linolenat. Asam
lemak palmitat dan stearat termasuk golongan asam lemak
jenuh, sedangkan asam oleat, linoleat dan linolenat termasuk
golongan asam lemak tidak jenuh.
5. VIRGIN COCONUT OIL ( VCO )
Virgin Coconut Oil (VCO) adalah produk olahan
kelapa yang memiliki manfaat dan nilai jual yang
tinggi. Minyak VCO dapat diperoleh dari daging
buah kelapa segar atau dari kopra. Minyak VCO
murni banyak digunakan dalam industri farmasi,
kosmetika, susu formula, maupun sebagai
minyak goreng mutu tinggi.
VIRGIN COCONUT OIL ( VCO )

 TEKNIK SAMPLING
1. Buah kelapa tua dibelah dan diambil daging
buahnya.
2. Daging buah dicuci, kemudian diparut.
3. Kelapa parut diperas dengan menggunakan air
hangat dengan perbandingan 1:3 (kelapa:air)
kemudian diremas-remas dan diperas, pemerasan
diulangi lagi dengan cara yang sama..
4. Santan yang diperoleh dimasukkan kedalam toples
dan didiamkan 1-2 jam untuk memisahkan krim
santan dan air santan.
5. Lapisan tersebut kemudian dipisahkan. Krim santan
diambil untuk pembuatan minyak kelapa murni.
VIRGIN COCONUT OIL ( VCO )

 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


 Kelebihan :
1. Tidak membutuhkan biaya yang mahal karena
bahan baku mudah didapat dengan harga yang
murah.
2. Teknik sampling dan pengolahan yang
sederhana.
 Kekurangan :
1. Teknik sampling sangat mempengaruhi hasil
karena kontaminan pada VCO dapat secara
langsung memberikan pengaruh terhadap
kualitasnya.
2. Proses pemerasan yang salah dapat
menimbulkan aroma tengik karena
kandungan air dalam minyak dapat memicu
terjadinya reaksi hidrolisis.
VIRGIN COCONUT OIL ( VCO )

 INTERPRETASI HASIL
Produk VCO diolah tanpa mengubah karakteristik
fisikokimia dari minyak karena hanya diberi perlakuan
mekanis serta penggunaan panas yang relatif rendah.
Kandungan asam lemak berantai pendek dan sedang
pada VCO memberikan manfaat bagi kesehatan manusia.
Perlakuan terbaik dari hasil penelitian yaitu pada
perlakuan suhu inkubasi 40°C dan konsentrasi enzim
papain kasar 1,50% dengan rendemen 18,80%
6. BODY LOTION
• Body Lotion merupakan produk kosmetika berupa
cairan yang digunakan untuk memelihara kesehatan
kulit dan tetap menjaga kesehatan.

• Body Lotion terdiri dari sebuah emulsi berbentuk oil


in water (minyak dalam air). Body Lotion digunakan
untuk mempertahankan kelembaban kulit,
melembutkan kulit, mencegah kehilangan air,
membersihkan kulit dan mempertahankan bahan
aktif, pelarut, pewangi, dan pengawet (Schmitt,
1996).

• Fungsi utama skin lotion untuk perawatan kulit


adalah sebagai pelembut (emollient).
BODY LOTION BENGKUANG
 TEKNIK SAMPLING
• Bengkoang yang telah dibersihkan kemudian diiris
kecil dan dikeringkan dengan cara pengovenan pada
suhu 60 ºC selama 24 jam.

• Bengkoang yang telah kering, kemudian diblender dan


diayak untuk mendapatkan serbuk bengkoang.

 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


 Kelebihan :
1. Teknik sampling yang mudah
2. Produk mudah didapat
3. Harga produk relative murah
 Kekurangan :
1. Pembuatan membutuhkan kebersihan yang
terjaga
BODY LOTION BENGKUANG
 INTERPRETASI HASIL
Buah bengkoang mengandung beberapa senyawa kimia
yang memiliki manfaat yang sangat baik yaitu vitamin C,
flavonoid dan saponin. Sandler (2005) juga menyebutkan
bahwa bengkoang mengandung senyawa saponin.
Penggunaan bengkoang untuk body lotion bermanfaat
untuk menghambat enzim tirosinase yang dapat membuat
kulit menjadi cokelat, karena adanya kandungan vitamin C.
Selain itu, kandungan vitamin C dipercaya dapat berperan
sebagai antioksidan yang berguna bagi kulit.
7. MASKER ORGANIK
Masker organik merupakan masker wajah yang
menggunakan 100% bahan alami yang terdapat
dari alam sehingga tidak menjadi racun pada
tubuh, adapun salah satunya yaitu masker tepung
beras dan kayu manis. Sediaan bahan baku dari
kayu manis digunakan sebagai tambahan
pengobatan tradisional kulit wajah manusia
dikelompokkan menjadi lima jenis yaitu kulit
normal, kombinasi, berminyak, kering, dan
sensitif. Kulit normal ditandai dengan kulit tidak
berminyak dan tidak kering, sehingga kelihatan
segar dan bagus, pori-pori hampir tidak
kelihatan.
MASKER ORGANIK BERAS DAN KAYU
MANIS  TEKNIK SAMPLING
1. Beras dibersihkan dengan cara dicuci dan kulit batang
kayu manis hanya di bersihkan menggunakan kain
agar tidak ada kotoran yang menempel.
2. Setelah kedua bahan tersebut dibersihkan beras
digiling menggunakan mesin giling tepung, dan kulit
batang kayu manis (Cinnamomum burmanni Neesex
Bl.) diblender
3. Kemudian kedua bahan tersebut di oven pada suhu
780C selama 30 menit, dan ditiriskan selama 15 menit
lalu diayak menggunakan pengayak nomor.60 supaya
bahan terlihat halus, lalu kedua bahan dimasukan
dalam plastik terpisah dan ditutup rapat agar tidak
lembab.
MASKER ORGANIK BERAS DAN KAYU
MANIS  LANJUTAN
4. Langkah selanjutnya, tepung beras organik dan bubuk
kayu manis dibawa ke laboratorium StikesHolistik untuk
pembuatan sampel masker. Sampel dibuat menjadi tiga
dengan takaran yaitu (sampel 1 tepung beras 10 gram
tepung kayu manis 0,75 g dan air 10 ml). Sampel 2 tepung
beras 10 g, tepung kayu manis 0,5 g dan air 10 ml). Sampel
3 (tepung beras organik 10 g, tepung kayu manis 0,25 g,
dan air 10 ml).

5. Dari ketiga sampel tersebut yang membentuk hasil


optimal menunjukan pada sampel ketiga yaitu tepung
beras organik 10 gr, bubuk kayu manis 0,25 gr, dengan
warna tidak terlalu pekat dan bau khas kayu manis.
MASKER ORGANIK BERAS DAN KAYU
MANIS  KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

 Kelebihan:
1. Mengandung kandungan amylum yang berkhasiat
untuk mencerahkan kulit sehingga kedua bahan tersebut
dibuat dalam sediaan masker serbuk untuk merawat
kulit berjerawat. Hal ini dikarenakan kedua tumbuhan
tersebut bisa membunuh bakteri sekaligus mencerahkan
kulit.
2. Aman digunakan untuk kulit wajah karena terbuat dari
100% bahan alami
 Kelemahan:
1. Bahan tidak awet sehingga tidak dapat digunakan dalam
jangka lama.
MASKER ORGANIK BERAS DAN KAYU
MANIS  INTERPRETASI HASIL
Sediaan dengan komposisi serbuk beras 10 gr dan
bubuk kayu manis 0,25 gr dan 10 mL air menunjukkan
kekentalan yang memenuhi kriteria masker dan uji
organoleptis yang diamati selama 3 minggu tidak ada
perubahan warna, bau, dan rasa maka sediaan tersebut
tetap stabil
DAFTAR PUSTAKA
 Shofiah, M. A. (2011). Proses pembuatan jamu serbuk dari rimpang jahe di Pj. Bisma Sehat. Diakses 04 September 2021.
 TITIEN SIWI HARTAYU & KETUT ARY WIDIASIH. (2012). Pemahaman masyarakat desa pererenan, kecamatan mengwi,
kabupaten badung, bali tentang boreh-anget titien siwi hartayu, ketut ary widiasih. Jurnal Farmasi Sains Dan Komunitas, 9(2), 71–74.
Diakses 04 September 2021
 Esse,Indo. 2021. Hair balm Minyak Kemiri dalam Mengurangi Rambut Rontok Hazelnut Oil Hair Balm in Reducing Hair Loss.
Jurnal HomeEc. Vol:16. Hal :12. Diakses 04 September 2021
 Pratama, Ginanjar. 2020. Evaluasi Body Lotion dari Rumput Laut (Kappaphycus Alvarezii) dan Bengkoang (Pachyrhizus Erosus)
.Jurnal Perikanan dan Kelautan. Vol: 10 (1). Hal : 55 – 65. Diakses 04 September 2021
 Perdani, C. G., Pulungan, M. H., & Karimah, S. (2019). Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Kajian Suhu Inkubasi dan
Konsentrasi Enzim Papain Kasar. Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, 8(3), 238-246. Diakses 04 September
2021
DAFTAR PUSTAKA
 Kuliah, T. M., Utami, D. P., Azhari, A. R., Ardyara, A., Annisa, J., Tsani, R. A., Anggraeni, N., Indriyani, D., Hidayatullah,
S., Yudhianto, K., & P, H. N. R. (2013). KEWIRAUSAHAAN DAN PEMASARAN SOSIAL ( Promosi Produk Kesehatan
). Diakses 04 September 2021
 Salim, Zamroni & Munadi, Ernawati, 2017,Info Komoditi Tanaman Obat, Jakarta, Badan Pengkajian dan Pengembangan
Perdagangan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Diakses 04 September 2021
 Rudi,dkk. 2017. PEMBUATAN SEDIAAN MASKER TEPUNG BERAS ORGANIK DAN KAYU MANIS
(Cinnamomum burmannii Nees ex Bl) UNTUK MENGOBATI KULIT PADA WAJAH BERJERAWAT. Journal of holistic
and health sciences. Purwakarta, hal 45-47. Diakses 04 September 2021.
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai