Anda di halaman 1dari 6

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

TERAPI HERBAL ASMA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga


Dosen : Drs. H Supriadi, SKp, M.Kep, Sp.Kom

Oleh :

Dewi Noviantini

NPM 1116108

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI
BANDUNG
TAHUN 2019
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
TERAPI HERBAL ASMA

Asma
Asma merupakan gangguan paru yang menyebabkan penyempitan jalan
pernapasan untuk sementara waktu. Asma terjadi karena saluran pernapasan
mendadak mengejang dan otot-ototnya berkontraksi sehingga menghambat suplai
udara ke paru. Serangan bertubi-tubi tersebut menyebabkan penderita menjadi
sesak napas dan tarikan napas terjadi dalam sedotan-sedotan singkat.
Penyebab
1. Sensitivitas terhadap alergen eksternal seperti debu, serbuk sari, bulu binatang,
bantal, dan kasur kapuk, spora jamur, kuman-kuman yang terhirup, wangi-
wangian, makanan dan obat-obatan tertentu, serta substansi perangsang
lainnya.
2. Serangan asma semakin diperburuk oleh tekanan emosi (stres), kelelahan,
perubahan suhu dan kelembapan, iritan seperti asap rokok, dan aroma cat.
Gejala dan tanda-tanda
1. Pada waktu serangan, penderita merasa sesak napas.
2. Timbul suara ‘mengi’ (napas berbunyi) saat mengembuskan napas.
3. Batuk keras berulang-ulang, pernapasan cepat dan abnormal, serta keringat
berlebihan.
4. Saat serangan yang hebat, penderita merasa seakan tercekik dan kekurangan
oksigen.
Perawatan dan pantangan
1. Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan serangan asma, seperti debu dan asap
rokok.
2. Hindari makanan yang mengandung pewarna dan pengawet sintetis.
3. Kompres dada dengan air hangat.
4. Bawa obat spray atau inhaler yang dapat meringankan awal serangan asma.
No SOP Penyusun
1. Pengkajian
- Pengkajian Keluarga
- Perumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga
- Penentuan Skala Prioritas
2. Perencanaan
- Merumuskan Tujuan
- Menetapkan Intervensi
- Merencanakan Evaluasi
3. Tindakan
Keluarga Dengan Usia Dewasa Dan Lansia
Resep 1
a. Bahan-bahan
- 15 kurtum bunga kenop
- 20 g jahe merah
- 15 g kulit jeruk mandarin kering
b. Langkah pembuatan
- Cuci bersih semua bahan, iris-iris,
rebus dengan 600 cc hingga tersisa
200 cc, lalu saring.
- Minum selagi hangat.

Resep 2
a. Bahan-bahan
- 5 g adas
- 5 batang serai
- 1 jari kayu manis
- 20 g jahe merah
- 30 g pegangan segar (15 g kering)
- Gula aren secukupnya
b. Langkah pembuatan
- Cuci bersih semua bahan, rebus
dengan 600 cc air hingga tersisa 200
cc, lalu saring.
- Minum selagi hangat.

Resep 3
a. Bahan-bahan
- 3 g bunga melati kering (10 g segar)
- 7 lembar daun jinten
b. Langkah pembuatan
- Cuci bersih, rebus dengan 600 cc air
hingga tersisa 200 cc, lalu saring.
- Minum selagi hangat.

Resep 4
a. Bahan-bahan
- 200 g lobak putih
- 3 siung bawang putih
- 30 g kencur
b. Langkah pembuatan
- Cuci bersih semua bahan, lalu jus
atau blender dan saring.
- Panaskan airnya dengan api kecil
hingga mendidih.
- Minum hangat-hangat.

Resep 5 (pemakaian luar)


a. Bahan-bahan
- Jahe secukupnya
b. Langkah pembuatan
- Iris dengan ketebalan 3-5 mm.
- Tempelkan jahe dengan
menggunakan koyo hangat pada
titik dazhui, yaitu ruas tulang paling
menonjol yang terletak antara ruas
belakang leher ketujuh dan ruas
tulang belakang dada yang pertama.
Catatan :
Pilih salah satu resep pemakaian dalam
dan lakukan secara teratur 2 kali sehari.
Untuk keluhan yang serius, disarankan
konsultasi ke dokter.

Resep 6
Kencur (Kaempferia galangan L)
Cara menggunakannya : rimpang
digunakan secara langsung, atau di olah
seperti tepung, dicampur air daan dapat
ditambah gula untuk diminum airnya.

Resep 7
Kecubung (Datura metel)
Cara menggunakannya : daun kecubung
dikeringkan dengan cara dirokok sebagai
tembakau, cukup hanya 3 sedotan akan
meringankan sesak napas (asma). Daun
kecubung, sereh, dan minyak kelapa
dipanaskan sampai mendidih, bahan lain
dimasukkan sehingga daun layu
kemudian minyak digosokkan pada
bagian yang sakit (rematik atau
kelumpuhan).
Resep 8
Kemukus (Piper cubeba)
Cara menggunakannya : kemukus
dirajang kecil-kecil lalu direbus dengan
air 2 gelas menjadi 1 gelas, dinginkan,
selanjutnya diminum pagi dan sore hari.

Sumber :
Syarif, P. Suryotomo, B. Soeprapto, H. Diskripsi dan manfaat tanaman obat di
pedesaan sebagai upaya pemberdayaan apotik hidup (studi kasus di
kecamatan wonokerto). Pekalongan : Fakultas Pertanian Universitas
Pekalongan.
Wijayakusuma, H. Ramuan lengkap herbal taklukkan penyakit. Jakarta : Pustaka
Bunda. 2008.

Anda mungkin juga menyukai