1. DEFINISI
Terapi herbal hipertensi adalah penggunaan tumbuh-tumbuhan seperti sayuran, buah-
buahan, atau bumbu dapur yang dimanfaatkan sebagai obat/terapi.
2. TUJUAN
a) Mengurangi atau menghilangkan penyakit hipertensi..
b) Mengatasi penyempitan pembuluh darah.
c) Mencegah penggumpalan darah.
d) Menurunkan kadar kolesterol darah.
e) Mengganggu terbentuknya kolesterol.
f) Mencegah pengerasan pembuluh darah.
3. RUANG LINGKUP
Indikasi tindakan dilakukan pada klien yang memiliki riwayat hipertensi.
4. PROSEDUR
a) Persiapan
Persiapan klien :
Pastikan klien mengalami masalah hipertensi.
Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien.
Perawat menjelaskan tujuan interaksi.
Perawat membuat kontrak pertemuan dengan klien.
Persiapan lingkungan :
Ruangan yang tenang.
Ruangan bersih, cukup ventilasi dan pencahayaan.
Ciptakan lingkungan yang kondusif.
Persiapan alat :
Alat disesuaikan dengan cara mana yang akan digunakan.
Pelaksanaan :
1. Cara I : Akar pohon papaya.
Cuci bersih akar pohon papaya.
Rebuslah dengan air sebayak 1 liter.
Biarkan sampai mendidih hingga air tinggal seperempatnya.
Air rebusan diminum hangat-hangat pagi dan sore hari.
Akar pohon ini dapat direbus berulang sampai 7x.
5. Cara V : Belimbing
3 buah belimbing asam dan ikat daun kemangi.
Direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal gelas air
Saring airnya, minumlah menjelang tidur
Ulangi 3 hari sekali.
6. Cara VI : Ketimun
2 buah ketimun dicuci bersih lalu diparut
Hasil parutan diperas dan disaring
Diminum sekaligus
Lakukan 2-3 kali sehari
6. EVALUASI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik
Disusun oleh:
Rikmayanti
P17320114037
Tingkat 3B